Anda di halaman 1dari 54

Modul Anatomi Fisiologi

KBM 9
ANATOMI FISIOLOGI
SISTEM REPRODUKSI PRIA DAN WANITA
 120 Menit

PENDAHULUAN

Organ reproduksi pria tidak terpisah dari saluran uretra dan sejajar dengan kelamin
luar, terletak dibagian ginjal, membentuk kelenjar reproduksi berisi sel benih, dan
membentuk struktur sekelilingnya. Organ reproduksi (traktus genitalis) berhubungan
dengan traktus urinarius tetapi tidak bersambung. Sebagian besar organ reproduksi pria
terletak di luar pelvis. Organ reproduksi wanita memiliki struktur yang berbeda. Bab ini
akan menguraikan reproduksi pria dan wanita.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu


1. Menjelaskan anatomi sistem reproduksi pria
2. Menjelaskan fungsi alat reproduksi pria

307
Modul Anatomi Fisiologi

URAIAN MATERI

1. Struktur Reproduksi Pria

Organ reproduksi pria tidak terpisah dari saluran uretra dan sejajar dengan kelamin
luar, terletak dibagian ginjal, membentuk kelenjar reproduksi berisi sel benih,dan
membentuk struktur sekelilingnya. Organ reproduksi(traktus genitalis) berhubungan
dengan traktus urinarius tetapi tidak bersambung. sebagian besar organ reproduksi pria
terletak di luar pelvis. organ reproduksi laki-laki terdiri dari: kelenjar Testis, vesika
seminalis, kelenjar prostat, kelenjar bulbouretralis, Duktus epididimis, duktus seminalis,
uretra, bangun penyambung, skrotum, fenikulus spermatikus,penis.

Kelenjar

Testis

Testis merupakan 2 buah organ glandula yang memproduksi semen,terdapat


didalam skrotum dan digantung oleh fenikulus spermatikus.Pada janin,testes terdapat
dalam kavum abdominalis dibelakang peritoneum.Sebelum kelahiran akan turun ke
kanalis ingunialis bersama dengan fenikulus spermatikus kemudian masuk ke dalam
skrotum.Testis merupakan tempat di bentuknya spermatozoa dan hormon laki-laki,terdiri
dari belahan-belahan disebut lobulus testis.

Testis menghasilkan hormon testosteron yang menimbulkan sifat kejantanan


setelah masa pubertas,di samping itu follicle stimulating hormone (FSH) dan lutein
hormone (LH).Testis dibungkus oleh:

 Fasia spermatika eksterna,suatu membrane yang tipis memnjang ke arah bawah


diantara fenikulus dan testes,berakhir pada cincin subkutan inguanialis.
 Lapisan kremasterika,terdiri dari selapis otot.lapisan ini sesuai dengan M.obliqus
abdominis internus dan kasies abdominus internus.
 Fascies spermatika interna, suatu membrane tipis dan menutupi fenikulus
spermatikus.fasia ini akan berakhir pada cincin inguinalis interna bersama dengan
fasia transversalis.lapisan otot ini sesuai dengan M.obliqus abdominis internus dan
fasianya.

308
Modul Anatomi Fisiologi

Pembuluh darah testes

Arteri pudenda eksterna pars superfisialis merupakan cabang dari arteri femoralis,
arteri perinealis superfisialis cabang dari arteri pudenda interna, arteri kresmaterika
cabang dari arteri epigastrika interior. Untuk pembuluh darah vena mengikuti arteri.

Persarafan testes meliputi N.ilionguinalis ,N. duaa lumboinguinalis cabang dari


pleksus lumbasis ,dan N.perinealis pars superfisialis.

Vesika Seminalis

Vesika seminalis merupakan ruangan diantara fundus vesika urinaria dan rectum,
masing-masing ruangan berbentuk piramid.permukan anterior berhubungan dengan
fundus vesika urinaria.permukaaan posterior terletak di aras rectum yang dipisahkan oleh
fasia rektovesikalis.

Panjang kelenjar ini 5-10 cm,merupakan kelenjar sekresi yang menghasilkan zat
mukoid. zat ini banyak mengandung fruktosa dan zat gizi (prostaglandin dan
fibrinogen)yang merupakan sumber energi bagi spermatozoa.vesika seminalis bergabung
degan duktus diferens, penggabungan ini disebut duktus ejakulatorius. Sekresi vesika
seminalis merupakan kmponen pokok dari air mani yang menghasilkan cairan yang
disebut semen sebagai pelindung spermatozoa.selama ejakulasi vesika seminalis
mengosongkan isinya kedalam duktus ejakulatorius sehingga menambah semen ejakulasi
serta mukosa. Duktus ejakulatorius berjumlah dua buah pada sisi lain dari garis
tengah.masing-masing duktus kan membentuk gabungan vesikula seminalis dengan
duktus diferens.panjangnya 2 cm mulai dari lobus medialis basis glandula
prostate,berjalan kedepan bawah di antara lateralis dari utrikulus prostatikus dan berakhir
di tepi urtikulus. Arteri yang menyuplai vesika seminalis adalah cabang dari arteri vesikalis
medialis, arteri vesikalis inferior, dan arteri haemoroidalis medalis. vena-vena dan system
limfe menyertai arteri.persarafan merukan cabang dari pleksus pelvikus.

Glandula Prostata

Sebagian sifat glandular dan sebagian lagi bersifat otot .glandula prostate terdapat
dibawah orifisium uretra interna dan sekeliling permukaan uretra,melekat dibawah vesika
urinaria dalam rongga pelvis dibawah simfisis pubis posterior. prostat merupakan suatu
kelenjar yang mempunyai empat lobus, yaitu posterior, anterior, lateral, dan medial.

309
Modul Anatomi Fisiologi

Fungsi kelenjar prostat mengeluarkan cairan alkali yang encer seperti susu yang
mengandung asam sitrat yang berguna untuk melindungi spermatozoa terhadap tekanan
pada uretra. basis prostat menghadap keatas berhubungan dengan permukaan inferior
vesika urinaria. permukaannya berhubunganna dengan vesika urinaria. uretra menembus
glandula prostat tepi anterior dan posterior.aspek prostat mengarah kebawah
berhubungan dengan diafragma urogenitalis.

Prostat dipertahankan posisinya oleh:

 Ligamentum puboprostatika
 Lapisan dalam diafragma urogenitalis
 M.levator ani pars anterior
 M.levator prostat bagian dari M.levator ani

Pembuluh darah dan saraf untuk glandula prostate meliputi arteri pudenda interna,
arteri sesikalis inferior, arteri haemoroidalis medalis. vena akan mebentuk fleksus disekitar
sisi dan basis glandula prostata dan berakhir di vena hipogastrika. nervus merupakan
cabang dari pleksus pelvis.

Kelenjar Bulbouretralis

Kelenjar ini terdapat di belakang lateral pars membranasea uretra,diantara kedua


lapisan diafragma urogenitalis dan disebelah bawah kelenjar prostat.bentuknya bundar
,kecil,dan warnanya kuning,pnjang 2,5 cm.fungsinya hamper sama dengan kelenjar
prostat.

Duktus

1. Epididimis

Epididimis adalah saluran halus yang panjangnya kira-kira 6 cm,terletak disepanjang atas
tepi dan belakang testes dan terdiri dari:

 Kaput epididimis,berhubungan erat dengan bagian atas testis sebagai duktus


eferens dari testis.
 Kaput epididimis:badan ditutupi oleh membrane serosa servikalis sepanjang tepi
posterior
 Kauda epididimis:ekor disebut juga globulus minor ditutupi oleh membrane serosa
dan berhubungan dengan duktus diferens.
 Ekstremitas superior:bagian besar
310
Modul Anatomi Fisiologi

 Ekstremitas inferior:seperti titik

Diantara korpud dan testis terdapat ruangan yang disebut sinus epididimis (fossa
digitalis). Epididimis sebagian ditutupi oleh lapisan visceral. lapisan ini jaringan ikat
jaringan ikat mediastinum menjadi lapisan parietal, dikelilingi oleh jaringan ikat
spermatozoa melalui duktus eferen, merupakan bagian dari kaput epididimis tempat
bermuaranya spermatozoa lalu disimpan masuk ke dalam van diferens. Fungsinya sebagai
saluran pengantar testis, mengatur sperma sebelum diejakulasi, dan memproduksi
sperma.

Apendiks testis adalah ekstremitas superior testis dekat kaput epididimis.berupa


benda kecil, oval yang merupakan sisa dari duktus muleri bagian atas.apendiks epididimis
berupa tangkai kecil yang terdapat pada kaput epididimis,dianggap sebagai duktus
eferens.

2. Duktus Diferens

Duktus diferens adalah duktus ekskretorius dari testis, merupakan lanjutan dari
kanalis epididimis, panjangnya 50-60 cm. Mulai dari bagian bawah kauda, epididimis
berbelit-belit secara berangsur-angsur naik sepanjang tepi posterior testis dan sisi
medialis bagian fenikulus spermatikus. melalui cincin kanalis inguinalis masuk ke fenikulus
spermatika,membelok sepanjang sisi Lateral arteri epigastrika kemudian menjurus
kebelakang agak turun ke fosa iliaka eksterna dan mencapai kavum pelvis.

Diantara peritoneal dan dinding lateralis pelvis, selanjutnya saluran ini turun pada
sisi medialis arteri umbulikalis dan nervus obturatorius, menyilang di depan ureter dan
mencapai sisi medial ureter, berbelok-belok membentuk sudut turun ke medial agak
kedepan diantara fundus vesika urinaria bagian atas vesika seminalis.berlanjut menjurus
kebawah antara fundus vesika urinaria dan rectum menuju basis glandula prostata
bergabung dengan duktus vesika seminalis membentuk duktus ejakulatorius ,bermuara
pada pars prostatika uretra melalui orifisium utrikulus prostatikus.

Duktus diferens keras seperti tali dan berbentuk silinder .dinding salurannya sangat
kecil. pada fundus vesika urinaria membesar dan berbelok-belok ,disebut ampula.

3. Uretra

Uretra merupakan saluran kemih dan saluran ejakulasi pada pria. pengeluaran urine tidak
bersamaan dengan ejakulasi karena diatur oleh kegiatan kontraksi prostat.

311
Modul Anatomi Fisiologi

Bangun Penyambung

Skrotum

Skrotum adalah sepasang kantong yang menggantung didasar pelvis.didepan


skrotum terdapat penis dibelakang terdapat anus.skrotum atau kandung buah pelir
berupa kantung terdiri dari kulit tanpa lemak dan memiliki sedikit jaringan
otot.pembungkusnya disebut tunika vaginalis yang dibentuk dari peritoneum skrotum
yang mengandung pigmen,didalamnya terdapat kantong-kantong, setiap kantong berisi
epididimis fenikulus spermatikus.

Skrotum kiri tergantung lebih rendah dari skrotum kanan.skrotum bervariasi dalam
beberapa keadaan, misalnya pengaruh panas pada lansia,dan keadaan lemah, skrotum
akan memanjang dan lemas. sedangkan dalam keadaan dingin dan pada orang muda
akan memendek dan berkerut.

Skrotum terdiri dari dua lapisan:

 Kulit :warna kecokelatan,tipis dan mempunyai flika/rugae, terdapat folikel sebasea


dikelilingi oleh rambut keriting yang akarnya terlihat melalui kulit
 Tunika dartos:berisi lapisan otot polos yang tipis sepanjang basis skrotum.

Tunika dartos ini membentuk septum yang membagi skrotum menjadi dua ruangan
untuk testis yang terdapat dibawah permukaan penis. Pada skrotum terdapat
M.kremaster yang muncul dari M.obligue internus abdominalis yang menggantungkan
testis dan mengangkat testis menurut kemauan dan reflex ejakulasi.

Fenikulus Spermatikus

Fenikulus merupakan bangun penyambung yang berisi duktus seminalis,


pembuluh limfe, dan serabut saraf. Fenikulus spermatikus memanjang dari abdominalis
inguinalis dan tersusun konvergen kebagian belakang testis, melewati cincin subkutan
dan turun hampir vertikal ke skrotum. fenilus spermatikus kiri lebih panjang dari yang
kanan karena testis kiri tergantung lebih rendah dari testis kanan.

312
Modul Anatomi Fisiologi

Pembuluh darah fenikulus spermatikus:

 Arteri spermatika interna:cabang dari aorta abdominalis,kluar dari abdomen melalui


cincin inguinalis abdominalis bergabung dengan fenikulus spermatikus sepanjang
kanalis inguinalis,memberikan darah untuk epididimis dan subtansia testis.
 Arteri spermatika eksterna:cabang dari arteri epigastrika inferior, memberikan darah
untuk fenikulus spermatikus, beranastomosis dengan arteri spermatika interna.
 Arteri duktus diferens:cabang dari arteri vesikalis inferior.arteri ini panjang bergabung
dengan duktus diferns dan beranastomosis dengan arteri spermatika interna dekat
testis.
 Venas spermatika :mulai dari belakang testis, menerima darah dari epididimis,
membentuk pompa bagian dari fenikulus spermatikus. pembuluh-pembuluh yang
membentuk fleksus banyak masuk sepanjang fenikulus spermatikus didepan duktus
diferens. dibawah cincin subtansia inguinalis, pembuluh ini bersatu membentuk 2-4
vena lewat kanalis inguinalis masuk keabdomen, melalui cincin inguanialis
abdominalis yang kanan bermuara kevena kava inferior dan yang kiri bermuara
kevena renalis sinistra

Pembuluh limfe terdiri dari dua bagian,permukaan luar dan permukaan dalam yang
berasal dari permukaan tunika vaginalis epididimis dan korpus testis. Pembuluh ini akan
membentuk 4-8 traktus dan berakhir pada bagian lateral dari pronatik dan nervus
lumbalis II.pleksus spermatikus yang merupakan saraf simpatis bergabung dengan
cabang dari pleksus pelvis yang menyertai arteri duktus diferens.

Penis

Penis terletak menggantung didepan skrotum. Bagian ujung disebut glans penis,
bagian tengah korpus penis, dan bagian pangkal radiks penis. Kulit pembungkus amat
tipis tidak berhubungan dengan bagian permukaan dalam dari organ dan tidak
mempunyai jaringan adiposa. Kulit ini berhubungan dengan pelvis, skrotum dan
perineum.

Di belakang orifisium uretra eksterna kulit ini membentuk perlipatan kecil yang
disebut frenulum prepusium. kulit yang menutupi glans penis bersambung dengan
membran mukosa uretra pada orifisium dan tidak mempunyai rambut.prepusium
menutupi glans,dipisahkan dari prepusium terdapat ruangan yang dangkal.

313
Modul Anatomi Fisiologi

Fasia superfisialis secara langsung berhubungan dengan fasia skrotum dengan


lapisan sel otot polos.di antara fasia superfisialis dan frofunda terdapat celah yang
menyebabkan kulit bergerak bebas. pada bagian anterior dari ujung M.bulbokavernous
dan M.iskiakavernous terbelah menjadi lapisan dalam dan lapisan luar.lapisan luar
menutupi permukaan superior otot-otot ini dan fasia perinealis dari perineum,lapisan
dalam merupakan lanjutan fasia penis,lamina profunda, dan fasia profunda dari penis
menutupi organ dengan kapsul yang kuat.

Korpora kavernosa penis terdiri dari dua masa silinder yang erektil terdiri dari ¾
dari bagian anterior batang penis. Pada simfisis pubis bagian posterior secara berangsur-
angsur membentuk bangun yang lonjong. Korpora kavernous penis ditutupi oleh kapsul
yang kua terdiri dari benang-benang superfisialis dan profunda, mempunyai arah
longitudinal dan membentuk septum penis. Septum ini tebal terdiri dari bangunan
vertikal, disebut septum pektiniformis.

Permukaan atas terdapat celah kecil tempat vena dorsalis penis profunda dan
permukaan bawah terdapat celah yang dalam dan luas berisi korpus kavernosa uretra.
bagian anterior korpus kavernosa penis akan melebar, disebut bulbus korpus kavernosa
penis.

Bagian ini terikat kuat pada rumus iskium pubis yang ditutupi oleh M.iskium
kavernous, korpus kavernosa uretra bagian dari penis yang berisi uretra di dalam batang
penis berbentuk silinder, lebih keil dari kavernosa penis, pada ujungnya agak melebar,
bagian anterior membentuk glans penis dan posterior membentuk bulbus uretra.

Glans penis adalah bagian akhir anterior dari korpus kavernosa uretra, memanjang
ke dalam dan bentuknya seperti jamur. Glans penis licin dan kuat, bagian perifer lebih
besar sehingga membentuk tepi yang bundar, disebut korona glandis. Bagian perifer
menyempit membentuk bulbus retroglandularis dari leher penis, dan pada puncak glans
penis terdapat celah dari orifisium uretra eksterna.

Bulbus uretra merupakan pembesaran bagian posterior 3-4 cm dari korpus


kavernosa.uretra letaknya superfisialis dari diafragma urogenitalis. Fasia superfisialis
bercampur dengan kapsul fibrosa, disebut ligamentum bulbus dan tutupi oleh fasia
bulbus kavernosus.

Penggantung penis:

314
Modul Anatomi Fisiologi

 Ligamentum fundiformis penis:lpisan tebal yang berasal dari fascia superfiialis dari
dinding abdominalis anterior di atas pubis.
 Ligamentum suspensisorium penis:berupa benang berbentuk segitiga bagian
eksterna dari fascia profunda,menggantung pada dorsum dan akar penis kebagian
inferior linea alba,simfisis pubis,dan ligamentum arquarta pubis.kruri iskhio pubis
dan bulbus diafrgma urogenitalis sebagai alat panggantung penis.

Pembuluh darah penis:

 Arteri pudenda interna:cabang arteri hipogastrika yang menyuplai darah untuk


ruangan kavernosus.
 Arteri profunda penis:cabang dari arteri dorsalis penis,bercabang terbuka langsung
keruangan kavernosa. Cabang kapiler menyuplai darah ke trabekula ruangan
kavernosa, dikemblikan kevena pada dorsum. Vena dorsalis penis melewati
permukaan superior korpora kavernosa dan bergabung dengan vena yng lain.
Saraf penis berasal dari cabang dari nervus pudendus dan pleksus pelvikus pada
glans penis dan bulbus, beberapa dari filamen N.kutaneus.

FISIOLOGI REPRODUKSI PRIA

Fungsi reproduksi pada pria dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
spermatogenesis, kegiatan seksual, dan pengaturan fungsi reproduksi.

Spermatogenesis

Tubulus seminiferus mengandung banyak sel epitel gervinatium yang berukuran


kecil dinamakan spermatogenia. Sel ini membelah diri membentuk dua spermatosit yang
masing-masing mengandung 23 kromosom. setelah beberapa minggu menjadi
spermatozoa. Spermatid ketika pertama kali, dibentuk masih mempunyai sifat umum sel
epiteloid, kemudian sitoplasma menghilang,spermatid memanjang menjadi spermatozoa
yang terdiri dari kepala, leher, badan dan ekor.

Setelah pembentukan tubulus seminiferus, sperma masuk ke seminiferus selama 18


Jam sampai 10 hari hingga mengalami proses pematangan. epididmis menyekresi cairan
yang mengandung hormon, enzim, dan gizi yang sangat penting dalam proses
pematangan sperma,sebagian besar pada vas diferens dan sebagian kecil di dalam
epididimis.

315
Modul Anatomi Fisiologi

Penyimpanan dan pematangan sperma

Setelah terbentuk dalam tubulus seminiferus sperma membutuhkan waktu beberapa


hari untuk melewati epididimis. Sperma memiliki kemampuan motilitas. Beberapa factor
yang dapat menghambat motilitas. Ejakulasi menyekresi cairan yang mengandung
hormon testosterone, hormone estrogen, enzim-enzim, serta nutrisi khusus untuk
pematangan sperma.

Kedua testis dapat membentuk sperma kira-kira 120 juta setiap hari. Sejumlah kecil
sperma dapat disimpan dalam epididimis dan sebagian besar disimpan dalam vas diferens
dan ampula vas diferens, dan dapat mempertahankan fertilitasnya dalam duktus genitalis
selama 1 bulan. pada aktvitas seksualitas yang tinggi, penyimpanan beberapa hari saja.

Motilitas dan fertilitas sperma terjadi karena gerakan flagella melalui medium cairan
sperma norma cenderung untuk bergerak lurus dan bukan berputar. Aktivitas ini
ditingkatkan dalam medium netral dan sedikit basa. Pada medium yng sangat asam dapat
mematikan sperma dengan cepat. Aktivitas sperma meningkat bersamaan dengan
peningkatan suhu dan kecepatan metabolisme. Sperma pada traktus genitalia wanita
hanya dapat hidup 1-2 hari.

Epitel sekretorik vesika seminalis menyekresi bahan mukus yang mengandung


fruktosa, asam nitrat, prostaglandin dan fibrinogen. Setelah vas diferens mengeluarkan
sperma, mukus ini akan menambah semen yang diejakulasi. Fruktosa dan zat gizi lainnya
dalam cairan dibutuhkan oleh sperma yang diejakulasi sampai salah satu dri sperma
membuahi ovum. Prostaglandin membantu proses pembuahan melalui reaksinya dengan
mukus serviks, sehingga membuat lebih reseptif terhadap gerakan sperma sampai
mencapai ujung atas tuba falopii dala waktu 5 menit.

Kelenjar prostat menghasilkan cairn encer yang mengandung fosfat,enzim


pembeku, dan profibrinolisin.selama pengisian kelenjar prostat berkontraksi sejalan
dengan kontraksi vas diferens sehingga cairan encer dikeluarkan dan menambah lebih
banyak jumlah semen. Sifat yang sedikit basa dari cairan prostat memungkinkan
keberhasilan fertilisasi ovum karena cairan vas deferens sedikit asam. Cairan prostat
menetralisir sifat asam dari cairan lain setelah ejakulasi.

Semen

Semen berasal dari vas deferens,merupakan cairan yang trakhir diejakulasi. Semen
berfungsi untuk mendorong sperma keluar dari duktus ejakulatorius dan uretra. Cairan
316
Modul Anatomi Fisiologi

dari vesikula seminalis membuat semen lebih kental. Enzim pembeku dari cairan prostat
menyebabkan fibrinogen dari cairan vesikula seminalis membentuk kuagulum yang lemah.
Sperma dapat hidup beberapa minggu dalam duktus genitlia pria. Setelah sperma
diejakulasi ke dalam semen, jangka hidup maksimal sperma hanya 24-48 jam.

Hormon

Hormon testosterone

Hormone testosterone dihasilkan oleh sel intersisial leyding yang terletak di antara
tubulus seminiferus. Sel ini sedikit pada bayi dan anak, namun banyak pada pria dewasa.
Setelah pubertas, sel intersisial banyak menghasilkan hormone testosterone setelah
disekresi testis. Sebagian besar testosterone berikatan longgar dengan protein plasma
yang beredar dalam darah. Testosteron yang tidak terikat pada jaringan dengan cepat
diubah oleh hati menjadi andosteron dan dehidroepiandosteron. Konjugasi ini disekresi
dalam usus melalui empedu kedalam urine.

Fungsi testosteron:

- Efek desensus testis.hal ini menunjukkan bahwa testosterone merupakan hal yang
penting untuk perkembangan seks pria selama kehidupan manusia dan factor
keturunan.
- Perkembangan seksual primer dan sekunder:sekresi testosterone setelah pubertas
menyebabkan penis,testis dan skrotum membesar sampai usia 20
tahun,mempengaruhi pertumbuhan sifat seksual sekunder pria mulai pada masa
pubertas.

Fungsi komponen reproduksi pria

Komponen reproduksi Fungsi


Testis Menghasilkan sperma
Mengeluarkan testosterone
Epididimis dan duktus Berfungsi sebagai tempat keluar sperma dari
diferens testis
Sebagai pematangan,motilitas,dan fertilisasi
sperma

317
Modul Anatomi Fisiologi

Memekatkan /mengentalkan dan menyimpan


sperma
Vesikula seminalis Menghasilkan fruktosa untuk member makan
sperma yang dikeluarkan
Mengeluarkan prostaglandin yang merangsang
motilitas saluran reproduksi pria dan wanita
untuk membantu mengeluarkan sperma
Menghasilkan sebagian besar cairan semen
Menyediakan prekursor(proses biologis)untuk
pembekuan semen
Kelenjar prostat Mengeluarkan cairan basa yang menetralkan
sekresi vagina yang asam
Memicu pembekuan semen untuk menjaga
sperma tetap berada dalam vagina pada saat
Kelenjar bulbouretra penis dikeluarkan

Mengeluarkan mukus untuk pelumasan

Hormon gonadotropin

Kelenjar hipofisis anterior menghasilkan dua macam hormone yaitu luteinizing


hormone (LH) dan follicle stimulating hormone(FSH).Sekresi testosterone selama
kehidupan fetus penting untuk peningkatan pembentukan organ seks pria.perubahan
spermatogenesis menjadi spermatosit terjadi di dalam tubulus seminiferus dan dirangsang
oleh FSH.Namun FSH tidak dapat menyelesaikan pembentukan spermatozoa karena itu
testosteron disekresi secara serentak oleh sel interstisial yang berdifusi menuju tubulus
seminiferus untuk proses pematangan akhir spermatozoa.

Hormon estrogen

Hormone estrogen dibentuk dari testosteron dan dirangsang oleh hormon


perangsang folikel yang memungkinkan spermatogenesis menyekresi protein pengikat
endogen untuk mengikat testosteron dan estrogen serta membawa keduanya kedalam
cairan lumen tubulus seminiferus untuk pematangan sperma.

Hormon pertumbuhan

318
Modul Anatomi Fisiologi

Hormone pertumbuhan diperlukan untuk mengatur latar belakang fungsi


metabolisme testis. Secara khusus meningkatkan pembelahan awal spermatogenesis.bila
tidak terdapat hormone pertumbuhan spermatogenesis sangat berkurang atau tidak ada
sama sekali.

Kegiatan Seksual Pria

Rangsangan akhir organ sensorik dan sensasi seksual menjalar melalui saraf
pudendus. Pleksus sakralis dari medula spinalis membantu rangsangan aksi seksual
mengirim sinyal ke medula yang meningkatkan sensasi seksual yang berasal dari struktur
internal. Akibat dari dorongan seksual akan mengisi organ seksual dengan sekret yang
menyebabkan keinginan seksual, dengan merangsang kandug kemih dan mukosa uretra.

Unsur psikis rangsangan seksual sesuai dengan meningkatnya kemampuan


seseorang untuk melakukan kegiatan seksual dengan memikirkan/berkhayal sehingga
menyebabkan terjadi aksi seksual dan menimbulkan ejakulasi dan pengeluaran selama
mimpi terutama pada usia remaja.fungsi otak tidak terlalu penting karena rangsangan
genital yang menyebabkan ejakulasi dihasilkan dari mekanisme refleks yang sudah
terintegrasi pada medula spinalis lumbalis.mekanisme ini dapat dirangsang secara psikis
dan seksual yang nyata serta kombinasi keduanya.

Pengaturan Fungsi Reproduksi

Pengaturan fungsi reproduksi dimulai dari sekresi hormone.pelepasan gonodotropin


releasing hormone (GnRH) oleh hipotalamus merangsang kelenjar hipofisis anterior untuk
menyekresi LH dan FSH.LH merupakan rangsangan utama untuk sekresi testosterone oleh
testis dan FSH merangsang spermatogenesis.

Pengaruh GnRH meningkatkan sekresi LH dan FSH.Hipotalamus melepaskan


GnRH,diangkut kelenjar hipotalamus anterior dalam merangsang pelepasan LH dan FSH
darah portal.perangsangan hormone ini ditentukan oleh frekuensi dari siklus sekresi dan
jumlah GnRH yang dilepaskan setiap siklus.sekresi LH mengikuti pelepasan GnRH dan
sekresi FSH berubah lebih lambat sebagai respons perubahan jangka panjang GnRH.

Hormone gonadotropin disekresi oleh sel-sel yang sama dalam kelenjar hipofisis
anterior.LH dan FSH adalah glikoprotein yang berkaitan dengan protein dalam molekul
yang sangat bervariasi. Keadaan yang berbeda dapat mengubah kemampuan aktivitas
dasar LH maupun FSH mengeluarkan pengaruhnya pada jaringan di dalam testis melalui
aktivitas mengaktifkan sistem enzim khusus dala sel-sel target berikutnya.
319
Modul Anatomi Fisiologi

FSH melekat pada sel-sel dalam tubulus seminiferus. Pengikatan ini mengakibatkan
sel bertumbuh dan menyekresi berbagai unsure spermatogenik secara bersamaan
testosterone berdifusi kedalam tubulus dalam ruang interstisial mempunyai efek tropik
terhadap spermatogenesis.untuk mengakibatkan spermatogenesis dibutuhkan FSH dan
testosterone. Testosteron dapat mempertahankan spermatogenesis untuk waktu yang
lama.

SISTEM REPRODUKSI WANITA

Organ Reproduksi Wanita

Alat reproduksi wanita terdiri dari traktus genitalis yang terletak dalam rongga
panggul kecil. Alat kelamin luar terdiri dari mons pubis, labia mayora (bibir besar), labia
minora (bibir kecil), klitoris, vestibulum vagina, himen (selaput dara), orifisium vagina,
bulbovestibularis (bulbus vaginalis), dan glandula vestibularis (bartolin). Alat kelamin
interna terdiri dari vagina, uterus, tuba falopii (uterin) dan ovarium.

Genitalia Eksterna

Vulva termasuk alat kelamin bagian luar tempat bermuaranya sistem urogenital
yang dilingkari oleh labia mayora, ke belakang menjadi satu dengan kommisura posterior
dan perineum, di bawah kulit terdapat jaringan lemak (mons pubis). Bagian media dari
bibir besar ditemukan bibir kecil (labia minora), kearah perineum menjadi satu dan
membentuk frenulum labiorum pudenda.

Bagian depan frenulum terdapat fossa navikulare. Pada kiri dan kanan fosa
navikulare terdapat dua buah lubang kecil tempat bermuaranya glandula Bartholini.
Bagian depan labia minora menjadi satu membentuk prepusium klitoris dan di bawah
prepusium klitoris terdapat klitoris. Kira-kira 1,5 cm di bawah klitoris terdapat orifisium
uretra eksterna (lubang kemih), di kiri dan kanan lubang kemih terdapat dua lubang kecil
dari saluran buntu (duktus Skene).

Mons pubis adalah bagian menonjol yang melingkar di depan simfisis pubis,
dibentuk oleh jaringan lemak dibawah kulit, meliputi daerah simfisis yang ditumbuhi
rambut pada masa pubertas. Labia mayora (bibir besar) adalah lipatan kulit yang
menonjol seara longitudional yang memanjang ke bawah dan kebelakang dari mons pubis
dan membentuk batas lateral yang banyak mengandung saraf. Masing-masing labium
mempunyai dua permukaan, bagian luar mempunyai pigmen dan ditutupi oleh rambut

320
Modul Anatomi Fisiologi

keriting dan bagian dalamnya licin dikelilingi oleh folikel sebasea. Di sampingnya terdapat
pembuluh darah dan glandula membentuk kommisura labialis posterior.

Labia minora (bibir kecil) adalah lipatan kecil yang terdapat diantara labia mayora,
memanjang dari klitoris secara oblik ke bawah samping belakang sepanjang 4 cm di sisi
orifisium vagina. Ujung posterior labia minora bergabung pada garis median oleh lipatan
kulit, disebut frenulum.

Masing-masing labia minora terbagi menjadi:

1. Bagian atas melalui klitoris bertemu dengan yang lain membentuk lipatan yang
menggantung pada glana klitoris.
2. Bagian bawah lewat di bawah klitoris dan membentuk permukaan bawah saling
berhubungan, dinamakan frenulum klitoris.

Klitoris adalah tonjolan kecil yang melingkar berisi jaringan erektil yang sangat sensitif,
terdapat di bawah kommisura labia anterior dan sebagian tersembunyi diantara ujung
anterior labia minora, banyak mengandung saraf, terdiri dari:

1. Korpus kavernosus yang mengandung jaringan erektil ditutupi oleh lapisan padat.
2. Membran fibrosa bergabung sepanjang permukaan medial oleh septum pektini
formis.

Vestibulum vagina (serambi) adalah celah diantara labia minora di belakang glans
glitoris, didalamnya terdapat orifisium uretra 2,5 cm. Bagian belakang glans klitoris dan
vagina merupakan muara duktus vestibularis mayor, liang sanggama, kelenjar Bartolini,
dan kelenjar Skene kiri dan kanan.

Himen (selaput dara) adalah lapisan tipis menutupi sebagian liang sanggama. Di
tengahnya berlubang, merupakan tempat keluarnya menstruasi, bentuknya bervariasi dan
bila teregang akan terbentuk cincin. Pada koitus pertama himen robek di beberapa
tempat dan sisanya himen yang telah ruptur, ditemukan penonjolan kecil disebut
karunkule mirtiformis. Di antara himen dan frenulum labia terdapat lekukan kecil yang
disebut fosa navikularis.

Orifisium vagina adalah celah yang terdapat di bawah dan di belakang muara
uretra, ukurunnya bergantung pada himen, lipatan tepi dalamnya berkontak satu sama
lainnya. Orifisium vagina muncul sebagai celah diantara orifisium vagina. Bulbus
vestibularis ( bulbus vaginalis) terdiri dari dua masa erektil dari masing-masing sisi

321
Modul Anatomi Fisiologi

orifisium vagina yang disebut pars intermedis,masing-masing massa lateralis panjangnya


2,5cm.

Ujung posterior diperpanjang dan berkontak dengan glandula vestibularis mayor. Ujung
anterior bergabung satu dengan yang lain oleh pars intermedia. Permukaan dalam lapisan
superfisialis diafragma ditutupi oleh M.bulbokavernosus. Glandula vestibularis mayor
(bartolini) terdiri dari dua bagian melingkar dengan warna merah kekuning-kuningan.
Pada orifisium vaginalis, ujung posterior dari masing-masing bulbus vestibula panjang
salurannya 2cm.

Genetalia Internal

1. Vagina

Vagina merupakan penghubung antara genitalia eksterna dengan genitalia interna.


Vagina berukuran di depan 6,5 cm dan dibelakang 9,5 cm . Sumbunya berjalan kira-kira
sejajar dengan arah tepi bawah simfisis ke promontorium. Arah ini penting diketahui jika
memasukan jari kedalam vagina pada pemeriksaan ginekologik. Pada puncak vagina
terdapat bagian yang menonjol dari leher rahim, disebut porsio.

Epitel vagina merupakan epitel skuamusa dalam beberapa lapisan. Lapisannya tidak
mengandung kelenjar akan tetapi mengadakan transudasi. Pada anak kecil epitel ini
amat tipis sehingga mudah terkena infeksi. Mukosa vagina berlipat-lipat secara horizontal,
lipatan ini dinamakan rugae. Dibawah epitel vagina terdapat jaringan ikat dan otot yang
susunannya seperti usus. Dinding belakang vagina lebih panjang dan membentuk forniks
posterior, forniks lateralis sinistra, dan forniks lateralis dekstra.

2. Uterus

Uterus pada orang dewasa merupakan organ tebal seperti buah alpokat atau buah
pir yang sedikit gepeng, terletak pada rongga pelvis diantara rektum dan kandung kemih.
Panjang uterus 7-7,5 cm, lebar 5cm, dan tebal 2,5 cm. Uterus pada wanita dewasa
umumnya terletak disumbu tulang panggul dalam posisi anteversiofleksi, membentuk
sudut dengan vagina. Korpus uteri kearah depan membentuk sudut 120-130 derajat
dengan serviks uteri

Uterus terdiri dari:

1. Fundus uteri (dasar rahim), ditutupi oleh poritonium, berhubungan dengan fascies
vesikalis dan permukaan internalis. Pada bagian atas bermuara tuba uterina yang
322
Modul Anatomi Fisiologi

menembus dinding uterus. Dibawah dan didepan titik pertemuan ini terdapat
ligamentum dan dibelakang ligamentum terdapat ovarium.
2. Korpus uteri, didalamnya terdapat rongga (kavum uteri) yang membuka keluar
melalui saluran kanalis servikalis yang terletak pada serviks, bagian ini merupakan
tempat berkembangnya janin.
3. Serviks uteri, merupakan bagian uterus yang menyempit, berbentuk kerucut dengan
apeks yang menjurus kebawah dan kebelakang dan sedikit lebar dipertengahan.
Sumbu panjang serviks sama dengan sumbu panjang korpus, berbentuk garis
bengkok ke depan . Serviks dibagi atas dua bagian :
a. Porsio supravaginalis, dipisahkan dari vesika urinaria oleh para metrium yang
memanjang pada sisi lateral uterus diantara ligamentum latum uretra dan uterus,
berjalan ke bawah dan ke depan di dalam parametrium sepanjang 2 cm dari
serviks. Bagian posterior supravaginalis ditutupi oleh peritoneum.
b. Porsio vaginalis, terdapat di antara forniks anterior dan forniks posterior. Pada
ujung porsio vaginalis terdapat orifisium eksterna uteri tempat serviks eksternus
uteri, dibatasi oleh suatu bibir (bibir atas dan bibir bawah) kedua bibir berkontak
dengan dinding posterior vagina.

Kavum uteri merupakan bangunan berupa segitiga, yang basisnya dibentuk oleh
permukaan dalam dari fundus uteri di antara tuba uterina. Kavum ini dilapisi oleh selaput
lendir yang kaya dengan kelenjar. Bagian apeks dibentuk oleh orifisium interna uteri
tempat kavum uteri bergabung dengan kanalis servisis melalui orifisium.

Uteri interna terdiri dari:

1. Endometrium: terdiri dari jaringan epitel dan kelenjar yang banyak mengandung
pembuluh darah yang berlekuk-lekuk. Bagian korpus uteri endometrium licin dan
bagian serviks berkelok-kelok. Kelenjarnya bermuara pada kanalis servikalis.
Pertumbuhan dan fungsi endometrium dipengaruhi oleh hormone steroid ovarium
2. Miometrium: lapisan otot yang tersusun sedemikian rupa hinga dapat mendorong
isinya pada waktu persalinan dan dapat mengecil kembali setelah plasenta keluar.
3. Perimetrium (lapisan luar): dilapisi oleh peritoneum visceral, ditemukan pada dinding
korpus uteri serosa atau peritonium uterus, mendapat darah dari arteri uterina
cabang dari arteri iliaka interna yang menjadi arteri ovarika.

Kanalis servisis uteri berhubungan dengan kavum uteri melalui orifisium uterine
interna, di bawah berhubungan dengan vagina melalui orifisium uteri eksternus. Pada

323
Modul Anatomi Fisiologi

dinding kanalis servisis terdapat lipatan-lipatan longitudinal. Masing-masing akan menjadi


plika yang disebut arbo vital uterina. Lipatan kedua dinding ini menutupi kanalis servisis.
Panjan dari kavum uteri ke orifisium eksternus 6,25 cm. Fungsi uterus adalah menahan
ovum yang telah dibuahi, tertahan dalam endometrium, dan pada saat melahirkan uterus
berkontraksi mendorong janin keluar.

Penyokong utama uterus adalah diafragma pelvis, M.levator ani, dan fascia levator
ani. Uterus ditahan dalam posisi yang kuat dalam pelvis oleh vagina, ligamentum
kardinale, ligament latum, dan uterus sakralis. Jaringan lemak di sekitar ligamentum dan
uterus merupakan elemen penting dalam menyokong uterus.

Posisi uterus:

1. Pada masa pubertas: Uterus berbentuk piriformis dengan berat 14-17 gram, berada
dalam rongga pelvis. Pada waktu vesikula urinaria kosong korpus uteri hampir
horizontal. Fundus berada 2 cm di belakang simfisis pubis. Dalam keadaan
menstruasi, uterus membesar, lebih banyak vaskularisasi, dan permukaan membulat.
Orifisium eksternus bentuknya bulat, labia membengkak, endometrium menebal dan
lebih lunak.
2. Selama kehamilan: Uterus membesar, pada bulan ke-8 mencapai regio epigastrika.
Pertambahan ukuran disebabkan pertumbuhan otot yang telah ada, dan sebagian
terjadi pertumbuhan otot baru.
3. Sesudah melahirkan: Uterus hampir kembali pada ukuran semula, beratnya 42 gram
karena kavum uteri lebih besar, pembuluh darah dan otot bertambah.
4. Pada usia tua: Uterus menjadi atrofi dan pucat sehingga lebih memisahkan uterus
dan serviks.

Pembuluh darah uterus:

1. A. uterina, cabang dari hipogastrika, tepat sebelum sampai kebagian supravaginal


bercabang dua:
a. Cabang kecil A. servika vaginalis, memberikan darah untuk serviks bagian atas
vagina.
b. Cabang utama membelok ke atas sepanjang tepi uterus, menembus korpus uteri.
2. A. ovarika, cabang dari aorta, masuk ke ligamentum latum melalui ligamentum
infundibilum pelvikum sampai hilus ovarium. Cabang terkecil masuk uterus dan
cabang utama melewati ligamentum latum beranastomosis denan arteri uterine.

324
Modul Anatomi Fisiologi

3. V. uterus: Berjalan arahnya berlawanan dengan arteri. Darah uterus (vena arkuarta)
bergabung membentuk V. uterine pada tiap-tiap sisi dan masuk ke V. hipogastrika.
Darah dari ovarium bagian atas ligamentum latum dikumpulkan oleh pleksus
piriformis, di dalam liamentum latum masuk ke vena ovarika.

Cabang dari pleksus hipogastrikus dan pleksus ovarikus dari nervi servikal 3-4.
serabut aferens uterus masuk ke medulla spinalis melalui nervi thorakal 11-12.

3. Tuba falopii

Tuba falopii adalah saluran telur yang mengangkut ovum dari ovarium ke kavum
uteri. Panjangnya rata-rata 11-14cm. Tuba falopii ada 2 bagian, mulai dari sisi pelvis ke
sudut superior lateral uterus. Masing tergantung pada plika peritonial mesenterum yang
meliputi margo superior dan berdekatan dengan ligamentum latum.

Tuba falopii terdiri dari:

1. Pars interstialis: bagian tuba yang terdapat di dalam uterus


2. Pars ismika/istmus: bagian yang sempit pada sudut antara uterus dan tuba
3. Pars ampularis/ampula: bagian yang membentuk saluran yang lebar meliputi ovarium
4. Infundibulum: bagian ujung tuba yang terbuka mempunyai umbul yang disebut
fimbriae, melekat pada ovarium untuk menangkap telur yang dilepas oleh ovarium
menuju tuba.

Bagian luar tuba diliputi oleh peritonium viserale, merupakan bagian dari
ligamentum lantum. Otot dinding tuba terdiri dari M.longitudinal dan M.sirkuler. Bagian
dalam terdapat mukosa berlipat-lipat kearah longitunal terutama pada bagian ampula.
Mukosa mempunyai serabut yang mengeluarkan sekresi (getah) yang menimbulkan arus
kea rah kavum uteri.

Tuba uterine mengarah koleteral sejauh ekstremitas inferior dri ovarium, naik
sepanjang tepi mesovarium. Akhirnya turun dan berhubungan dengan margo posterior
dan fasis medialis dari ovarium, berhubungan dengan fimbriae tuba uterina. Rongga yang
bertangkai disebut apendiks vesikulosa.

4.Ovarium

Kelenjar yang terletak di kanan dan kiri uterus terikat oleh ligamentum uterus.
Ovarium berhubungan dengan uterus melalui ligamentum ovarii propium, terletak pada

325
Modul Anatomi Fisiologi

lapisan belakang ligamentum latum. Sebagian besar ovarium terletak pada intraperitonial
dan tidak dilapisi oleh peritonium.

Bagian ovarium yang berada di dalam kavum peritonii dilapisi oleh epithelium kubik
silindrik, disebut epithelium germinativum. Di bawah epitel ini terdapat tunika albugenia
dan di bawah tunika albugenia ditemukan lapisan banyak folikel. Setiap bulan folikel ini
berkembang menjadi folikel dre Graaf. Folikel ini merupakan bagian ovarium yang
terpentin, dapat ditemukan di korteks ovarii dengan beraneka ragam tingkat
perkembangan. Satu sel telur dikelilingi oleh satu lapisan sel-sel saja sampai folikel de
Graaf matang. Folikel yang matang terisi dengan liquor folikuli yang mengandung
estrogen dan siap berovulasi.

Arteri yang menyuplai ovarium dan tuba interna adalah A.ovarika, cabang dari aorta
abdominalis. Masing-masing beranastomosis dengan arteri uterina, memberi beberapa
cabang ke tuba uterin. Cabang yang melalui mesovarium masuk ke hilus ovarium. Vena
muncul dari hilus dan membentuk pleksus pompaniformis. Vena ovarika dibentuk dari
pleksus ini.

Saraf ovarium berasal dari cabang dari nervus hipogastrikus atau pleksus pelvikus
dan membentuk pleksus ovarikus. Tuba interna menerima cabang dari nervus internus.

5. Ligamentum

Parametrium membentuk suatu sistem penunjang uterus sehingga uterus terfiksasi


relatife cukup baik. Jaringan itu terdiri dari:

1. Ligamentm kardinale sinistrum dan dekstrum, merupakan ligamentum yang


terpenting untuk mencegah agar uterus tidak turun. Ligamentum ini terdiri dari
jaringan ikat tebal, berjalan dari serviks dan puncak vagina ke arah lateral dinding.
2. Ligamentum sakrouterinum sinistrium dan dekstrum. Ligamentum yang menahan
uterus supaya tidak banyak bergerak, berjalan melengkung dari belakang serviks kiri
dan kanan melalui dinding rectum kearah os sakrum kiri dan kanan.
3. Ligamentum rotundum sinistrum dan dekstrum. Menahan uterus dalam posisi
antefleksi dan berjalan dari sudut fundus uteri kiri dan kanan ke daerah inguinal kiri
dan kanan.
4. Ligamentum pubovesikale sinistrum dan dekstrum: Berjalan dari os pubis melalui
kandung kencing seterusnya keligamentum vesikouterinum sinistera dan ligamentum
vesikouterinum destra ke serviks.

326
Modul Anatomi Fisiologi

5. Ligamentum latum sinistrum dan dekstrum: Berjalan dari uterus ke lateral, tidk
banyak mengandung jaringan ikat, merupakan bagian dari peritonium viserale yang
meliputi uterus dan kedua tuba, bentuknya sebagai lipatan. Bagian lateral dan
belakang ditemukan indung telur.
6. Ligamentum infundibulum pelvikum: Menahan tuba falopii, berjalan dari arah
infundibulum ke dinding pelvis. Di dalamnya ditemukan urat saraf, saluran limfe,
arteri dan vena ovarika sebagai alat penunjang.
7. Ligamentum ovarii proprium sinistrum dan dekstrum, berjalan dari sudut kiri dan
kanan belakang fundus uteri ke ovarium. Ligamentum ini mudah dikendorkan
sehingga alat genital mudah berganti posisi. Ligamentum suatu lipatan peritonium
yang menutupi uterus dan kedua tuba.

Proses Kehamilan

Proses kehamilan dimulai saat terjadinya konsepsi (pembuahan), sebelum


konsepsi terjadi ada hal-hal yang terjadi pada tubuh wanita, yaitu: Ovulasi Ovulasi terjadi
ketika sel telur (ovum) keluar dari sarangnya (ovarium=indung telur), ceritanya begini: di
dalam ovarium terdapat kantung-kantung (folikel) yang berisi cairan dan sel telur, pada
suatu ketika folikel menjadi matang kemudian pecah maka keluarlah sel telur yang ada di
dalamnya tadi. Ovulasi ini normalnya terjadi setiap bulan sesuai siklus menstruasi dan
rata-rata terjadi sekitar dua minggu sebelum periode (siklus) mens berikutnya. Kenaikan
Hormon Setelah telur meninggalkan folikel, folikel berkembang menjadi sesuatu yang
disebut korpus luteum. Korpus luteum melepaskan hormon yang membantu menebalkan
lapisan rahim, untuk mempersiapkan ketika terjadi proses kehamilan nantinya. Telur
Berjalan ke Tuba Fallopi Setelah telur dilepaskan, ia bergerak ke tuba falopi. Sel telur
tinggal di sana selama sekitar 24 jam, menunggu sel sperma untuk membuahi. Semua ini
terjadi, rata-rata, sekitar dua minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir atau masa
ini disebut juga dengan masa subur.

Telur memiliki hanya 12 sampai 24 jam sedangkan sperma bisa bertahan selama
sekitar 72 jam pada saluran reproduksi wanita. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa masa
subur wanita itu lamanya 4 hari, yakni hari ke 12 – 16 dihitung dari hari pertama
menstruasi. Jika sel telur tidak dibuahi Jika tidak ada sperma yang masuk untuk
membuahi sel telur, maka tidak terjadi proses kehamilan dan sel telur akan bergerak
menuju rahim (uterus) kemudian hancur. Kadar hormon yang dihasilkan korpus luteum
tadi kembali normal sehingga lapisan rahim yang menebal tadi menjadi luruh, inilah yang

327
Modul Anatomi Fisiologi

disebut dengan menstruasi atau haid. Fertilisasi (pembuahan) Jika salah satu sel sp*rma
masuk ke tuba fallopi dan bertemu sel telur yang telah menanti, maka terjadilah fertilisasi
(pembuahan), proses kehamilan dimulai dari sini. Sel telur akan mengubah dirinya
sehingga tidak ada sp*rma lain bisa masuk (membuahi). Pada saat pembuahan, gen bayi
dan jenis kelaminnya ditetapkan pada saat itu juga. Jika yang membuahi sp*rma yang
berkromosom Y, maka jadi anak laki-laki. Jika yang membuahi berkromosom X, maka jadi
anak perempuan. Proses kehamilan dan pembuahan proses kehamilan : ovulasi,
pembuahan, implantasi Implantasi Telur yang telah dibuahi (zigot) tetap dalam Tuba
Fallopi selama sekitar tiga sampai empat hari, tetapi dalam waktu 24 jam setelah dibuahi,
zigot mulai membelah diri (zigot yang sudah membelah disebut embrio) sangat cepat
menjadi banyak sel. embrio terus membelah ketika bergerak perlahan-lahan melalui tuba
falopi menuju rahim. Ketika sampai rahim embrio akan menempel dan tertanam dalam
dinding rahim yang sudah menebal (lahan subur), inilah yang disebut implantasi
(penanaman).

Beberapa wanita mengalami spotting atau sedikit bercak pendarahan selama satu
atau dua hari sekitar waktu implantasi. Lapisan rahim semakin tebal dan leher rahim
disegel oleh plug lendir sampai bayi lahir. Dalam minggu pertama, hormon yang disebut
human chorionic gonadotropin (hCG) dapat ditemukan dalam darah. Hormon ini dibuat
oleh sel-sel yang akhirnya menjadi plasenta. Hormon beta-hCG inilah yang dideteksi pada
tes pack atau tes kehamilan. Kapan waktu yang tepat melakukan tes kehamilan? Human
Chorionic Gonadotrophin (hCG) adalah hormon kehamilan yang terdapat dalam darah dan
dapat terdeteksi pada urin. Hormon kehamilan ini ada bukan pada saat terjadinya
pembuahan, melainkan diproduksi oleh sel-sel yang membentuk plasenta. Oleh karena
itu, dibutuhkan waktu tiga sampai empat minggu dari hari pertama haid terakhir untuk
mendapatkan kadar hCG yang cukup tinggi sehingga dapat dideteksi dengan alat tes
kehamilan. Jadi, waktu yang tepat melakukan tes kehamilan yaitu paling cepat 3 – 4
minggu setelah hari pertama haid terakhir. Untuk selanjutnya tahap pengembangan
kehamilan disebut trimester, atau periode per tiga bulan, karena perubahan yang berbeda
yang terjadi pada setiap

Tahap Ada 3 trimester kehamilan, selama hamil 9 bulan, yaitu: Kehamila

trimester I Kehamilan
Pada usia kehamilan trimester pertama atau disebut juga 3 bulan pertama (12
minggu pertama), penambahan berat badan ibu hamil biasanya sekitar 1 atau 2 kilo, atau

328
Modul Anatomi Fisiologi

mungkin kurang jika ibu hamil mengalami morning sickness. Sebagian besar berat ini
berada di plasenta (ari-ari), di payudara, rahim dan akbibat dari bertambahnya volume
darah pada ibu hamil. Selama kehamilan tubuh ibu hamil bekerja lebih keras, detak
jantung dan tingkat pernapasan akan lebih cepat. Hormon dapat membuat payudara
menjadi lebih lembut ketika disentuh, dan menjadi lebih besar dan lebih berat.
Rahim akan mendapatkan lebih besar dan memberikan tekanan pada kandung
kemih sehingga buang air kecil (buang air) manjadi lebih sering dengan kata lain lebih
sering kebelet kencing. Artikel Kehamilan Trimester Pertama ini akan menjelaskan
ringkasan dari minggu ke minggu tentang apa yang terjadi pada tubuh ibu hamil dan bayi
selama kehamilan. Jangan khawatir jika ternyata kondisi Anda berbeda dari yang ada
dalam artikel ini, karena setiap wanita akan mengalami kehamilannya sedikit berbeda.
Selalu konsultasikan segala keprihatinan atau kekhawatiran yang mengahmpiri Anda
selama kehamilan dengan dokter atau bidan. Usia Kehamilan 3 Minggu Yang terjadi Pada
ibu hamil 3 Minggu Usia kehamilan dihitung dari hari pertama haid terakhir. Ini berarti
bahwa jika Anda memiliki siklus mens teratur selama empat minggu, minggu ke-3
kehamilan Anda benar-benar akan menjadi minggu pertama setelah bayi Anda dikandung.
Pada tahap ini, terkadang Anda belum tahu bahwa Anda sedang hamil. Janin Usia
Kehamilan 3 Minggu Selama minggu ke 3 telur yang telah dibuahi akan tertanam ke
dalam lapisan rahim. Usia Kehamilan 4 Minggu Yang terjadi Pada ibu hamil 4 Minggu
Pada tahap ini Anda belum terlambat haid, sehingga terkadang Anda belum tahu bahwa
Anda sedang hamil. Janin Usia Kehamilan 4 Minggu Lapisan sel yang spesifik mulai
berkembang, dan akan membentuk organ-organ bayi yang penting, seperti sistem saraf,
tulang, otot dan darah. Usia Kehamilan 5 Minggu Yang terjadi Pada ibu hamil 5 Minggu
Pada minggu ke 5, menstruasi sudah terlambat sehingga Anda mungkin mulai berpikir
bahwa mungkin saja Anda hamil dan Anda mungkin memperhatikan bahwa payudara
Anda sedikit lebih besar dan lembut untuk disentuh.
Segera setelah haid terlambat sehari, Anda dapat melakukan tes kehamilan. Anda
dapat pergi ke dokter untuk tes kehamilan atau Anda dapat membeli tes pack di apotek.
Beberapa wanita mungkin sudah mengalami mual dan muntah pada saat ini. Hal ini
dikenal sebagai morning sickness namun sebenarnya dapat terjadi kapan saja, siang atau
malam. Tingkat keparahan morning sickness dan berapa lama berlangsungnya sangat
bervariasi dari satu wanita dengan yang lain. Bagi kebanyakan ibu hamil yang mengalami
morning sickness, biasanya makin parah pada akhir trimester pertama. Janin Usia
Kehamilan 5 Minggu Pada minggu ke 5, ukuran janin sekitar 2 mm. Tulang, sum- sum
tulang belakang, otak, dan otot sudah mulai terbentuk.

329
Modul Anatomi Fisiologi

Usia Kehamilan 6 Minggu Yang terjadi Pada ibu hamil 6 Minggu Anda mungkin
merasa sangat lelah pada tahap awal kehamilan. Olahraga ringan yang teratur seperti
berenang atau berjalan akan membantu Anda merasa kurang lelah dan lebih mampu
menjalani kehamilan. Janin Usia Kehamilan 6 Minggu Pada akhir minggu ini, bayi Anda
(disebut embrio) memiliki detak jantung. Darah akan mengalir ke janin dan dikeluarkan
sepanjang tali pusat ke plasenta. Plasenta atau ari-ari adalah organ yang bertindak
sebagai filter yang memungkinkan oksigen dan nutrisi agar lolos ke embrio, karbon
dioksida dan produk limbah akan dihilangkan melalui plasenta juga. Usia Kehamilan 7
Minggu Yang terjadi Pada ibu hamil 7 Minggu Beberapa wanita menjadi cukup emosional
selama minggu-minggu awal kehamilan – hal ini disebabkan terutama oleh hormon
kehamilan.
Beberapa ibu hamil mungkin melihat bahwa payudara mereka lebih besar dan
daerah (areola) sekitar puting mereka lebih gelap. Janin Usia Kehamilan 7 Minggu
Sumsum tulang belakang bayi dan otak sedang berkembang dan bayi Anda terletak
dalam kantung membran dan didukung oleh cairan yang dikenal sebagai cairan ketuban.
Lubang hidung dan bibir sekarang muncul di wajah dan mata dapat dilihat di bawah kulit.
Usia Kehamilan 8 Minggu Yang terjadi Pada ibu hamil 8 Minggu Menghindari bebrapa
makanan tertentu karena rasa mual bahkan beberapa wanita juga memiliki rasa seperti
logam di mulutnya, mungkin hal ini disebabkan oleh hormon kehamilan. Anda mungkin
perlu untuk buang air kecil (kencing) lebih sering karena peningkatan tekanan pada
kandung kemih akibat rahim yang semakin membesar. Janin Usia Kehamilan 8 Minggu
Janin sekarang sudah menyerupai wujud manusia – anggota badan janin dapat dilihat,
tangan dan kaki terbentuk lebih sempurna semua ini meruapakan pertumbuhan yang luar
biasa, janin ini sekarang berukuran sekitar 1,3 cm. Usia Kehamilan 9 Minggu Yang terjadi
Pada ibu hamil 9 Minggu Pada periode ini kulit ibu hamil menjadi lebih berminyak karena
aktifitas hormon-hormon kehamilan.
Tapi tidak semua wanita mengalami hal ini, dan beberapa mungkin berjerawat
karena peningkatan minyak pada kulit ini. Akan tetapi, beberapa wanita memiliki masalah
yang berlawanan, kulit mereka malah menjadi sangat kering. Apapun itu, pastikan Anda
minum banyak air (6-8 gelas per hari) yang akan membantu kulit Anda agar tetap sehat.
Janin Usia Kehamilan 9 Minggu Pada akhir minggu ini, bayi Anda sekarang disebut fetus,
bukan embrio lagi. Anggota badan tumbuh dengan cepat dan jari tangan dan kaki
terbentuk. Kerangka bayi yang tadinya tulang rawan, sekarang berubah menjadi tulang
sejati. Usia Kehamilan 10 Minggu Yang terjadi Pada ibu hamil 10 Minggu Anda mungkin
menemukan bahwa pakaian Anda semakin ketat di sekitar pinggang dan payudara. Perut

330
Modul Anatomi Fisiologi

Anda mungkin terlihat lebih besar, tetapi pada tahap ini sering disebabkan oleh
perubahan dalam usus (bukan rahim Anda bertambah besar) dan tidak perlu khawatir.
Rahim anda sekarang sekitar seukuran buah jeruk dan masih tersembunyi di dalam
panggul. Janin Usia Kehamilan 10 Minggu Janin beukuran sekitar 2,5 cm, sudah memiliki
jari-jari tangan dan kaki. Perkembangan Janin Trimester Pertama Perkembangan Janin
Trimester Pertama Usia Kehamilan 11 Minggu Yang terjadi Pada ibu hamil 11 Minggu
Beberapa wanita menemukan bahwa sembelit adalah masalah selama kehamilan.
Hormon kehamilan akan membuat usus rileks, yang berarti bahwa gerakan usus
menjadi lambat. Perbanyak makan serat dan minum banyak air biasanya akan membantu.
Jika Anda masih mengalami masalah, konsultasikan dengan dokter, bidan atau apoteker
mengenai obat pencahar yang cocok untuk ibu hamil. Janin Usia Kehamilan 11 Minggu
Organ dalam bayi Anda sekarang semua terbentuk termasuk indung telur atau testis. Usia
Kehamilan 12 Minggu Yang terjadi Pada ibu hamil 12 Minggu Masalah morning sickness
sedikit berkurang dan rasa lelahpun berkurang. Rahim terus tumbuh dan lebih tinggi dari
panggul. Janin Usia Kehamilan 12 Minggu Kepala janin menjadi lebih bulat dan kelopak
mata telah terbentuk dan menutupi bola mata. Anda masih belum bisa merasakannya,
tapi bayi Anda bergerak terus-menerus dalam cairan ketuban. Pada tahap ini detak
jantung janin dapat didengar dengan detektor jantung janin.

Trimester II Kehamilan
Selama kehamilan trimester II, berat badan ibu hamil akan bertambah sekitar 6
kilogram, sedangkan berat janin sekitar 1 kilogram. Berat lainnya terdistribusi di plasenta,
rahim, payudara dan bertambahnya volume darah. Selama periode Kehamilan Trimester
Kedua ini beberapa tes dapat dilakukan, terutama jika usia Anda lebih dari 35 tahun atau
ada masalah kesehatan keluarga. Mungkin diperlukan USG untuk memeriksa
pertumbuhan dan kesehatan Janin. Anda dianjurkan melakukan pemeriksaan kehamilan
atau antenatal care (ANC) secara teratur yang sebelumnya telah saya bahas di Jadwal
Pemeriksaan Ibu Hamil. Ingatlah untuk terus berhati-hati dengan makanan (baca :
Pantangan makanan ibu hamil), olahraga, menjaga diri sendiri dan beristirahat sebanyak
mungkin. Sekitar delapan dari 10 wanita hamil mengalami ngidam untuk setidaknya
terhadap satu makanan tertentu. Beberapa mendambakan makanan manis sementara
yang lain ingin makanan ringan yang lebih asin, makanan pedas atau makanan berlemak.
Antara 50 dan 80 persen dari mereka ingin menghindari beberapa makanan yang
padahal sebelum hamil mereka menyukainya. Namun demikian jangan lewatkan Makanan
sehat untuk ibu hamil. Usia Kehamilan 13 Minggu Ibu Hamil Jika mengalami morning

331
Modul Anatomi Fisiologi

sickness di awal kehamilan, biasanya akan berkurang bahkan hilang pada periode ini
tetapi beberapa wanita masih juga merasakannya. Bicaralah dengan bidan atau dokter
jika morning sickness masih menjadi masalah. Mulai sekarang rahim akan tumbuh lebih
besar dan perut akan menjadi lebih terlihat. Janin Janin Anda sekarang sepenuhnya
terbentuk dan terlihat seperti manusia kecil. Sebagian besar organ organ dalam janin
mulai bekerja. Usia Kehamilan 14 Minggu Ibu Hamil Rahim Anda sekarang seukuran
sebuah jeruk besar. Garis gelap di bagian tengah perut Anda mungkin mulai muncul. Ini
disebut Linea nigra. Ini adalah pigmentasi gelap pada kulit, dan biasanya akan memudar
setelah bayi lahir.
Janin Janin Anda sekarang memiliki alis dan sejumlah kecil rambut di kepala nya
dan ukuran panjang janin sekitar 12 cm. Janin mendapatkan semua makanan dari
plasenta – mereka juga minum beberapa cairan ketuban di sekelilingnya dan dapat buang
air kecil. Usia Kehamilan 15 Minggu Ibu Hamil Ada banyak darah di tubuh Anda sekarang
karena bayi Anda membutuhkan lebih banyak oksigen untuk pertumbuhannya. Jantung
akan bekerja 20 persen lebih keras untuk memompa darah ekstra ini ke seluruh tubuh.
Janin Rambut di kepala dan alis janin menjadi kasar. Jika janin memiliki warisan (genetik)
kecenderungan untuk rambut hitam, pigmen kini mulai terbentuk di folikel rambut. Usia
Kehamilan 16 Minggu Ibu Hamil Pada kunjungan antenatal, dokter memeriksa ukuran
rahim Anda, yang kini telah melewati panggul. Tekanan darah Anda akan diperiksa dan
apakah pada tangan dan kaki terdapat bengkak, akan diperiksa pada setiap kunjungan
mulai sekarang. Untuk informasi lebih lanjut lihat topik Jadwal kunjungan antenatal. Janin
Rambut berbulu halus halus (disebut lanugo) mulai terbentuk di atas tubuh janin dan bulu
mata mulai tumbuh. Pada tahap ini, janin mungkin ditemukan sedang mengisap
jempolnya! Janin sekarang memiliki panjang sekitar 16 cm dan berat sekitar 135 g. Usia
Kehamilan 17 Minggu Ibu Hamil Beberapa wanita menemukan hidung mereka menjadi
tersumbat dan kadang-kadang berdarah tanpa alasan yang jelas. Ini adalah masalah
umum selama kehamilan dan ini mungkin karena hormon-hormon kehamilan yang
menyebabkan membran hidung menjadi tipis dan membengkak.Jika hidung Anda
tersumbat, jangan meniup terlalu keras, karena hal ini dapat menyebabkan mimisan.
Janin Pertumbuhan janin sekarang telah mendorong bagian atas rahim Anda dan ini
bisa dirasakan antara tulang kemaluan dan pusar. Mulai sekarang, janin Anda beratnya
melebihi plasenta (ari-ari). Usia Kehamilan 18 Minggu Ibu Hamil Anda mungkin melihat
adanya cairan yang keluar dari puting susu dalam jumlah yang kecil, yang disebut
kolostrum. Ini adalah tanda bahwa Anda sedang mengembangkan payudara sehingga
Anda akan dapat menyusui bayi Anda nantinya. Banyak wanita tidak melihat cairan

332
Modul Anatomi Fisiologi

apapun selama kehamilan tetapi akan menemukan kolostrum muncul ketika bayi mereka
lahir. Janin Janin Anda sekarang memiliki panjang sekitar 19 cm dan berat sekitar 170 g.
Bayi Anda dapat menendang, menggenggam dan mengisap.
Usia Kehamilan 19 Minggu Ibu Hamil Setiap waktu, Anda mungkin merasa bayi
Anda bergerak atau menendang-nendang. Jika ini bayi kedua atau ketiga, Anda mungkin
telah memperhatikan gerakan-gerakan ini sebelumnya. Janin Gigi pertama janin Anda
muali tumbuh di gusi dan begitu juga tunas untuk gigi permanen. Usia Kehamilan 20
Minggu Ibu Hamil Fundus (puncak rahim) sekarang setinggi pusar dan dokter atau bidan
akan melakukan palpasi (meraba) perut untuk memeriksa ukuran rahim Anda. Janin Kulit
bayi Anda mulai berwarna putih, lapisan lilin yang disebut vernix. vernix menempel ke
lanugo (rambut berbulu halus) pada seluruh permukaan kulit janin, untuk melindunginya
dan menjaganya agar tetap lembab. Usia Kehamilan 21 Minggu Ibu Hamil Beberapa ibu
hamil mulai mengalami masalah dengan mulas atau gangguan pencernaan, yang tidak
nyaman dan menjengkelkan. Anda dapat meredakan sakit maag dengan cairan atau
tablet antasid – silakan tanyakan kepada dokter atau bidan untuk merekomendasikan
produk yang cocok untuk digunakan bagi ibu hamil.
Janin Berat janin anda sekitar 340 g dan bergerak dengan bebas dalam cairan
ketuban di dalam rahim. Usia Kehamilan 22 Minggu Ibu Hamil Gusi Anda bisa bengkak
dan berdarah saat Anda menyikat gigi. Pembengkakan adalah akibat dari hormon-hormon
kehamilan. Secara emosional, sedang labil dan mungkin lebih sensitif dari biasanya. Janin
Sekarang janin memiliki panjang sekitar 25 cm. Usia Kehamilan 23 Minggu Ibu Hamil
Beberapa wanita mengalami nyeri perut seperti di satu sisi perut mereka. Hal ini karena
ligamen rahim mengalami peregangan karena makin membesarnya rahim. Rasa sakit
biasanya akan hilang setelah beristirahat dan itu tidak perlu khawatir. Namun, jika rasa
sakit tidak hilang, atau jika Anda mengalami perdarahan atau cairan vagina dengan rasa
sakit, maka Anda harus pergi ke dokter atau bidan dan berbicara tentang hal itu. Janin
Janin Anda kini memiliki pola aktivitas dan tidur, dan ini mungkin berbeda dari Anda! Bayi
Anda mungkin akan lebih aktif ketika Anda sedang tidur. Usia Kehamilan 24 Minggu Ibu
Hamil Anda juga dapat mulai merasakan kontraksi Braxton Hicks, dimana rahim Anda
berlatih untuk bisa berkontraksi saat melahirkan kelak.
Perut Anda akan terasa keras ketika Anda mengalami kontraksi ini. Ini adalah
bagian normal dari kehamilan. Jika kontraksi menjadi lebih kuat, peningkatan frekuensi
dan bertahan lebih lama, hubungi dokter atau bidan. Janin Bayi Anda berkembang pesat
sekarang dan organ internal mereka semua terbentuk dan matang, kecuali paru-paru.
Jika bayi Anda lahir pada tahap ini mungkin belum cukup umur untuk memiliki

333
Modul Anatomi Fisiologi

kesempatan bertahan hidup di luar kandungan, sehingga perlu perawatan intensif di unit
neo-natal (NICU). Usia Kehamilan 25 Minggu Ibu Hamil Ketika Anda tidur di malam hari,
Anda mungkin merasakan kram pada kaki. Ini adalah masalah umum selama kehamilan
Hal ini tidak serius dan tidak akan membahayakan bayi Anda, tetapi bisa menjadi sangat
tidak nyaman bagi Anda. kehamilan trimester II Usia Kehamilan 26 Minggu Ibu Hamil
Anda mungkin akan merasakan pukulan berirama rendah di perut Anda yang dapat
berlangsung selama 15 sampai 30 menit. Ini adalah cegukan bayi Anda! Janin Janin Anda
sekarang memiliki panjang sekitar 33 cm dan beratnya sekitar 500g. Sekarang janin anda
mungkin dapat membuka dan menutup matanya. Usia Kehamilan 27 Minggu Ibu Hamil
Janin akan semakin tumbuh dengan cepat selama waktu ini, sehingga berat badan ibu
hamil akan bertambah secara teratur dari sekarang sampai sekitar kehamilan 36 minggu.
Teruslah meng-konsumsi makanan yang sehat.
Janin Kulit bayi Anda mulai berubah dari transparan (tembus) menjadi buram. Usia
Kehamilan 27 Minggu Ibu Hamil Rahim Anda sekarang akan jauh di atas pusar. Janin
Janin Anda sekarang memiliki panjang sekitar 38 cm, beratnya sekitar 900g. Pada
antenatal care, dokter atau bidan akan memeriksa ukuran bayi dan sering bagian tubuh
tertentu, seperti kepala, bagian bawah dan tungkai.

Trimester III
Selama hamil trimester III ini berat badan akan bertambah sekitar 5 kilogram.
Sebagian besar berat badan ini berasal dari bayi, cairan ketuban, plasenta, payudara,
rahim dan penambahan volume darah. Pemeriksaan antenatal (ANC) akan lebih sering
selama periode ini yakni setiap 4 minggu sampai 36 minggu, kemudian 2 minggu sekali
setelah itu, yang sebelumnya telah saya bahas di Jadwal Pemeriksaan Kehamilan. Dokter
atau bidan akan terus memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan semua berjalan
dengan baik. Masalah-masalah yang sering dialami ibu hamil selama kehamilan trimester
tiga ini antara lain nyeri punggung, kesulitan tidur, dan sedikit sesak karena tekanan pada
paru-paru oleh rahim yang semakin membesar. Kontraksi Braxton Hicks (mengencangnya
otot-otot rahim) akan semakin sering, berlangsung sekitar setengah menit, tidak teratur
dan tidak menyakitkan. Kontraksi ini bukanlah kontraksi persalinan, kalau kontraksi
persalinan semakin lama semakin sering dan menimbulkan rasa sakit. Kehamilan 29
Minggu Ibu Hamil Organ dalam ibu hamil terasa terdorong.
Hal ini karena rahim semakin membesar sedangkan disekitarnya terdapat
diafragma, perut, hati dan usus. Beberapa ibu hamil berhenti bekerja sekitar waktu ini
karena mulai merasa lebih lelah. Janin Janin Anda sekarang sekitar sepertiga dari ukuran

334
Modul Anatomi Fisiologi

kelahirannya. Kahmilan 30 Minggu Ibu Hamil Hormon kehamilan akan melunakkan


ligamen. Karena perlunakan ini dan meningkatnya berat badan janin akan dapat
menyebabkan masalah sakit punggung. Oleh karena itu sangat penting untuk menjaga
postur yang baik ketika Anda sedang berdiri atau duduk. Cobalah menempatkan bantal di
belakang punggung Anda ketika Anda sedang duduk. Berhati-hatilah saat mengangkat,
dan hindarilah memakai sepatu hak tinggi dari sekarang. Janin Mata janin meulai belajar
bagaimana untuk bisa fokus. Kehamilan 31 Minggu Ibu Hamil Ibu hamil mungkin sesekali
mulai merasa sesak karena bayi mendorong ke arah paru-paru Anda, terutama ketika
Anda sedang duduk. Perasaan ini normal dan tidak berarti bahwa Anda atau bayi Anda
semakin kurang oksigen. Bayi Paru-paru bayi sudah matang, namun masih perlu
mengembangkan surfaktan, suatu zat yang memungkinkan bayi untuk bernapas setelah
lahir.
Kehamilan 32 Minggu Ibu Hamil Kebanyakan bayi akan mulai menetap pada posisi
kepala di bawah di dalam rahim. Hal ini karena bagian atas rahim lebih besar dan
memungkinkan lebih banyak ruang untuk bagian terbesar dari bayi, yang berupa pantat
bayi, paha sampai kaki. Pada tahap ini bayi masih memiliki banyak ruang untuk bergerak
di sekitar rahim. Bayi Berat bayi anda sekarang sekitar 1,8 kg, dan panjang sekitar 41 cm.
Kehamilan 33 Minggu Ibu Hamil Ibu hamil mulai merasakan gerakan bayi yang lebih aktif,
menendang-nendang. Bayi Bayi Anda sekarang mulai membentuk cadangan lemak di
bawah kulit, dan berkembang cepat. Kehamilan 34 Minggu Ibu hamil Pada pemeriksaan,
dokter atau bidan akan memeriksa pertumbuhan bayi dan jangan lupa tanyakan apakah
bayi Anda bergerak aktif dan teratur. Ibu hamil dianjurkan beristirahat sebanyak yang Ia
bisa dengan kaki ditinggikan, terutama jika mengalami pembengkakan di kaki atau
pergelangan kaki. Mulai sekarang ibu hamil harus menghindari berbaring telentang
karena dalam posisi ini berat bayi dan rahim dapat menekan pembuluh darah utama dan
mungkin dapat menyebabkan pingsan.
Bayi Bayi sekarang dapat membedakan antara gelap dan terang dan kulit mereka
menjadi lebih halus dan lebih sedikit berkerut. Kehamilan 35 Minggu Ibu Hamil Ibu hamil
akan buang air kecil (kencing) lebih sering karena kepala bayi mendorong kandung
kemih. Ketika tertawa, bersin atau batuk bisa terkencing tak terkontrol. Bayi Searang bayi
berukuran sekitar 44 cm dan berat sekitar 2,5 kg. Kehamilan 36 Minggu Ibu Hamil Kepala
bayi mungkin mulai bergerak ke bawah memasuki panggul ibu dan menetap (engage).
Karena posisi kepala bayi sudah di bawah maka rasa sesak pun akan berkurang
bahkan hilang karena tidak ada lagi yang mendorong ke arah paru-paru. Kepala janin-
sebelum dan sesudah engage Kepala janin- sebelum dan sesudah engage Sekitar 4 di

335
Modul Anatomi Fisiologi

setiap 100 bayi tetap dalam posisi sungsang (kepala tidak turun ke bawah) pada akhir
kehamilan. Jika bayi Anda tetap dalam posisi ini beberapa dokter mungkin mencoba untuk
mengubah posisinya agar kepala bayi berada di bawah yang merupakan posisi ideal untuk
kelahiran nantinya. Jika bayi tidak dapat diubah, dokter dapat merekomendasikan bahwa
kelahiran akan melalui operasi sesar. Bayi Saat ini Bayi Anda hampir sepenuhnya
“matang”. Kehamilan 37 Minggu Ibu Hamil Pola tidur ibu hamil mungkin akan terganggu
dan mungkin merasa sulit untuk tidur nyenyak dan nyaman. Bayi Bayi Anda sekarang
panjangnya sekitar 50 cm, dan dapat berlatih gerakan bernapas, tapi tentu saja tidak ada
udara di paru-parunya. Kehamilan 38 Minggu Ibu hamil Pergerakan sedikit berkurang
karena ada sedikit ruang untuk bergerak dan bukan gerakan seluruh tubuh, Anda hanya
dapat merasakan hentakan dari kaki atau lututnya. Anda juga dapat merasakan sensasi di
dalam vagina Anda karena kepala bayi bergerak melawan otot panggul Anda.
Bayi Berat Bayi sekarang sekitar 2,9 kilogram. Kehamilan 39 Minggu Ibu Hamil
Serviks Anda akan mengalami pelunakan untuk mempersiapkan persalinan. Anda juga
mungkin mengalami kontraksi Braxton Hicks yang cukup kuat. Rasa lelah pun akan
semakin bertambah dan tinggal menunggu persalinan tiba. Bayi Refleks Mengisap dan
bernafas sudah ada, dan bayi Anda sepenuhnya siap untuk hidup di dunia luar. Kehamilan
40 Minggu Ibu Hamil Meskipun tanggal taksiran persalinan telah tiba, tapi ingat bahwa
persalinan bisa saja terjadi sekitar seminggu sebelum atau sesudah tanggal tersebut. Bayi
Saat ini keadaan bayi sudah “full-term” alias sudah benar-benar “matang”, memiliki berat
sekitar 2,7-3,5 kg. tapi bisa juga memiliki bobot sekitar 2,5 sampai 5 kg. Memiliki panjang
35-38 cm diukur dari puncak kepala sampai bokong dan 44 sampai 55 cm diukur dari
kepala ke jari kaki.

ANATOMI PAYUDARA

 Payudara (mammae, susu) adalah kalenjar yang terletak di bawah kulit, di atas
otot dada. Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk menutrisi bayi.
 Manusia mempunyai sepasang kalenjar payudara, yang beratnya lebih 200 gram,
saat hamil 600 gram dan saat menyusui 800 gram.

Pada payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu : Korpus (badan), yaitu bagian yang
membesar. Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah. Papilla atau puting, yaaitu
bagian yang menonjol di puncak payudara

Korpus 

336
Modul Anatomi Fisiologi

 Korpus alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi susu. Bagian dari alveolus
adalah sel aciner, jaringan lemak, sel plasma, sel otot polos dan pembuluh darah Lobulus,
yaitu kumpulan dari alveolus. Lobus, yaitu beberapa lobulus yang berkumpul menjadi 15-
20 lobus pada tiap payudara. ASI disalurkan dari alveolus ke dalam saluran kecil
(duktulus), kemudian beberapa duktulus bergabung   membentuk saluran yang lebih
besar (duktus laktiferus)

  Areola 

     Sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola yang besar melebar, akhirnya memusat ke
dalam puting dan bermuara ke luar. Di dalam dinding alveolus maupun saluran-saluran
terdapat ototpolos yang bila berkontraksi dapat memompa ASI keluar.

Papilla atau puting

Bagian yang menojol yang dimasukan ke mulut bayi untuk aliran air susu. Bentuk
putting ada empat, yaitu bentuk normal, pendek/datar, panjang, dan terbenam
(inverted).

Struktur Mammae (payudara)

 Mammae (payudara) adalah pelengkap organ reproduksi wanita


 Mengeluarkan ASI (air susu ibu)
 Terletak dalam fasia superfisialis daerah sternum dan aksila melebar dari iga 1-7
 Bagian tengah: putting susu (nipple) yang di kelilingi areola berwarna coklat
 Dasar: kelenjar menigometri→mengeluarkan zat lemak agar tetap lemas
 Putting susu terdapat: ±15-20 saluran kelenjar susu
 Buah dada terdiri-dari bahan kelenjar susu (jaringan alveolus) dan lobus yan
saling terpisah oleh jaringan ikat dan lemak
 Muara di duktus lakriferus (saluran air susu)
 Salurn limfe sebagai fleksusu halus dalam ruang inter lobuler jaringan kelenjar
bergabung membentuk saluran yang lebih besar

GANGGUAN ALAT REPRODUKSI WANITA

Kanker serviks

Kanker serviks adalah keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh di seluruh lapisan
epitel serviks. Penanganannya dilakukan dengan mengangkat uterus, oviduk, ovarium,

337
Modul Anatomi Fisiologi

sepertiga bagian atas vagina dan kelenjar limfe panggul. Kanker servik adalah
pertumbuhan sel bersifat abnormal yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada
organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara
rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina) (Riono, 1999).

Kanker serviks ataupun lebih dikenali sebagai kanker leher rahim adalah tumor
ganas yang tumbuh di dalam leher rahim /serviks yang merupakan bagian terendah dari
rahim yang menempel pada puncak vagina. Pada penderita kanker serviks terdapat
sekelompok jaringan yang tumbuh secara terus- menerus yang tidak terbatas, tidak
terkoordinasi dan tidak berguna bagi tubuh, sehingga jaringan disekitarnya tidak dapat
berfungsi dengan baik (Sarwono, 1996).

Penyebab Kanker serviks

Penyebab utamanya adalah virus yang disebut Human Papilloma (HPV) yang dapat
menyebabkan kanker.

Tanda/gejala dari Kanker Serviks.

Pendarahan setelah senggama/berhubungan. Pendarahan spontan yang terjadi


antara periode menstruasi rutin. Timbulnya keputihan yang bercampur dengan darah dan
berbau. Nyeri panggul dan gangguan atau bahkan tidak bisa buang air kecil. Nyeri ketika
berhubungan seksual.

Vaginitis

Vaginitis adalah infeksi pada vagina yang disebabkan oleh berbagai bakteri, parasit
atau jamur (Manuaba,2001) Vaginitis adalah infeksi yang terjadi pada vagina terjadi
secara langsung pada vagina atau melalui perineum (Wikniosastro 1999)

Penyebab dari Vaginitis

Jamur

Umumnya disebabkan oleh jamur candida albicans yang menyebabkan rasa gatal di
sekitar vulva / vagina. Warna cairan keputihan akibat jamur berwarna putih kekuning-
kuningan dengan bau yang khas.

Bakteri

338
Modul Anatomi Fisiologi

Biasanya diakibatkan oleh bakteri gardnerella dan keputihannya disebut bacterial


vaginosis dengan ciri-ciri cairannya encer dengan warna putih keabu-abuan beraroma
amis. Keputihan akibat bakteri biasanya muncul saat kehamilan, gonta-ganti pasangan,
penggunaan alat kb spiral atau iud dan lain sebagainya.

Virus

Keputihan yang diakibatkan oleh virus biasanya bawaan dari penyakit hiv/aids,
condyloma, herpes dan lain-lain yang bisa memicu munculnya kanker rahim. Keputihan
virus herpes menular dari hubungan seksual dengan gejala ada luka melepuh di sekeliling
liang vagina dengan cairan gatal dan rasanya panas. Sedangkan condyloma memiliki ciri
gejala ada banyak kutil tubuh dengan cairan yang bau yang sering menyerang ibu hamil.

Parasit

Keputihan akibat parasit diakibatkan oleh parasit trichomonas vaginalis yang


menular dari kontak seks / hubungan seks dengan cairan yang berwarna kuning hijau
kental dengan bau tidak enak dan berbusa. Kadang bisa gatal dan membuat iritasi.
Parasit keputihan ini bisa menular lewat tukar-menukar peralatan mandi, pinjam-
meninjam pakaian dalam, menduduki kloset yang terkontaminasi, dan lain sebagainya.

Tanda dan Gejala :

Pruritus vulvae, Nyeri vagina yang hebat, Disuria eksterna dan interna, Rash pada
vulva, Eritematosa, Sekret khas seperti keju lembut., Secret banyak dan bau busuk,
Edema vulva, Vagina berbau busuk dan amis, Perdarahan pervaginam, Dispareunia

Bartolinitis

Bartolinitis adalah Infeksi pada kelenjar bartolin atau bartolinitis juga dapat
menimbulkan pembengkakan pada alat kelamin luar wanita. Biasanya, pembengkakan
disertai dengan rasa nyeri hebat bahkan sampai tak bisa berjalan. Juga dapat disertai
demam, seiring pembengkakan pada kelamin yang memerah.

Penyebab Bartolinitas

Virus : kondiloma akuminata dan herpes simpleks. Jamur : kandida albikan. Protozoa :
amobiasis dan trikomonia. Bakteri : neiseria gonore.

Tanda/Gejala Bartolitis

339
Modul Anatomi Fisiologi

Pada vulva : perubahan warna kulit,membengkak, timbunan nanah dalam kelenjar, nyeri
tekan. Kelenjar bartolin membengkak,terasa nyeri sekali bila penderia berjalan atau
duduk,juga dapat disertai demam. Kebanyakkan wanita dengan penderita ini dengan
keluhan keputihan dan gatal, rasa sakit saat berhubungan dengan suami, rasa sakit saat
buang air kecil, atau ada benjolan di sekitar alat kelamin. Terdapat abses pada daerah
kelamin. Pada pemeriksaan fisik ditemukan cairan mukoid berbau dan bercampur dengan
darah.

Kista Ovarium

Kista ovarium adalah suatu tumor, baik yang kecil maupun yang besar, kistik atau
padat, jinak atau ganas. Dalam kehamilan, tumor ovarium yang dijumpai yang paling
sering ialah kista dermoid, kista coklat atau kista lutein. Tumor ovarium yang cukup besar
dapat menyebabkan kelainan letak janin dalam rahim atau dapat menghalang-halangi
masuknya kepala ke dalam panggul  (Winkjosastro, et. all, 1999).

Kista ovarium secara fungsional adalah kista yang dapat bertahan dari pengaruh
hormonal dengan siklus menstruasi ( Lowdermilk, dkk. 2005 : 273 ). Kista  ovarium
merupakan perbesaran sederhana ovarium normal, folikel de graf atau korpus luteum
atau kista ovarium dapat timbul akibat pertumbuhan dari epithelium ovarium ( Smelzer
and Bare. 2002 : 1556 ).

Panyebab Kista Ovarium

Gaya hidup tidak sehat.

Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurang serat. Zat tambahan pada
makanan. Kurang olah raga. Terpapar denga polusi dan agen infeksius. Sering stress.

Faktor genetic

Dalam tubuh kita terdapat gen gen yang berpotensi memicu kanker, yaitu yang
disebut protoonkogen, karena suatu sebab tertentu, misalnya karena makanan yang
bersifat karsinogen, polusi, atau terpapar zat kimia tertentu atau karena radiasi,
protoonkogen ini dapat berubah menjadi onkogen, yaitu gen pemicu kanker.

Tanda dan gejala yang sering muncul pada kista ovarium antara lain :

Menstruasi yang tidak teratur, disertai nyeri. perasaan penuh dan dtertekan diperut
bagian bawah. nyeri saat bersenggama. perdarahan. Pada stadium awal gejalanya dapat

340
Modul Anatomi Fisiologi

berupa: Gangguan haid. Jika sudah menekan rectum atau VU mungkin terjadi konstipasi
atau sering berkemih. Dapat terjadi peregangan atau penekanan daerah panggul yang
menyebabkan nyeri spontan dan sakit diperut. Nyeri saat bersenggama.

Pada stadium lanjut :

Asites, Penyebaran ke omentum (lemak perut) serta oran organ di dalam rongga
perut (usus dan hati), Perut membuncit, kembung, mual, gangguan nafsu makan,
Gangguan buang air besar dan keciil. Sesak nafas akibat penumpukan cairan di rongga
dada.

FISIOLOGI REPRODUKSI WANITA

Masa pubertas wanita adalah masa mulainya produktifitas artinya mulai dapat
melanjutkan keturunan. Masa produktif ini berlangsung kira-kira 30 tahun. Setelah itu
wanita memasuki masa klimakterium, merupakan masa peralihan antara masa reproduksi
dan masa senium (kemunduran). Pada klimakterium haid berangsur-angsur berhenti
selama 1-2 bulan dan kemudian berhenti sama sekali yang disebut menopause.
Selanjutnya akan terjadi kemunduran alat-alat reproduksi, organ tubuh, dan kemampuan
fisik.

1. Menstruasi

Wanita yang sehat dan tidak hamil setiap bulan secara teratur mengeluarkan darah
dari alat kandungannya yang disebut menstruasi(haid). Siklus menstruasi terjadi karen
selaput lendir dari hari ke hari mengalami perubahan yang berulang-ulang dalam 1 bulan
mengalami 4 masa (stadium):

1. Stadium menstruasi (deskuamasi). Pada masa ini endometrium terlepasdari dindin


rahim disertai dengan pendarahan, hanya lapisan tipis yang tinggal disebut stratum
basale (berlangsung selama 4 hari). Pada saat haid keluar darah, luruhan dinding
endometrium, dan lendir dari serviks. Darah ini tidak membeku karena ada fermen
(biokatalisator) yang mencegah pembekuan darah dan mencairkan luruhan mukosa.
Banyaknya perdarahan selama haid kira-kira 50 cc.
2. Stadium post-menstruasi (regenerasi). Luka yang terjadi karena endometrium
terlepas berangsur-angsur ditutup kembali oleh selaput lendir baru yang terjadi dari

341
Modul Anatomi Fisiologi

sel epitel kelenjar endometrium. Pada masa ini tebal endometrium kira-kira 0,5 mm
(berlangsung selama 4 hari).
3. Stadium inter-menstruasi (proliferasi). Pada masa ini endometrium tumbuh menjadi
tebal kira-kira 3,5 mm. kelenjar-kelenjar tumbuhnya lebih cepat dari jaringan lain
(berlangsung kira-kira 5-14 hari dari hari pertama haid).
4. Stadium pra-menstruasi (sekresi). Pada stadium ini endometrium tetap tebal tetapi
bentuk kelenjar berubah menjadi panjang dan berliku-liku dan mengeluarkan getah.
Dalam endometrium telah tertimbun glikogen dan kapur yang diperlukan sebagai
makanan untuk sel telur. Perubahan ini untuk mempersiapkan endometrium untuk
menerima telur.

Pada endometrium sudah dapat dibedakan lapisan atas yang padat (stratum
kompaktum) yang hanya ditembus oleh saluran-saluran keluar kelenjar; lapisan stratum
spongeosum yang banyak lubang-lubangnya karena di sini terdapat rongga dari kelenjar;
lapisan bawah yang disebut stratum basale. Stadium ini berlangsung 14-28 hari. Bila tidak
terjadi kehamilan maka endometrium dilepas dengan pendarahan dan siklus menstruasi
berulang lagi.

Dalam ovarium banyak mengandung sel-sel telur muda yang dikelilingi oleh sel
gepeng. Bangunan ini disebut folikel primordial. Sebelum pubertas ovarium masih dalam
keadaan istirahat. Pada waktu pubertas karena pengaruh hormone dari lobus anterior
hipofisis yaitu follicle stimulating hormone (FSH), folikel premodial mulai tumbuh
walaupun hanya satu yang masak kemudian pecah dan yang lainnya mati.

Pemasakan folikel primordial terjadi sebagai berikut. Mulai-mulai sel-sel sekiling


ovum berlipat ganda, kemudian timbul diantara sel-sel suatu rongga yang berisi cairan
liquor folikel. Tumpukan sel dengan sel telur di dalamnya disebut kumulus ofurus. Antara
sel telur dan sel sekitarnya terdapat zona pelusida. Sel-sel granulose lainya membatasi
ruang folikel yang disebut membran.

Dengan tumbuhnya folikel jaringan ovarium, sekitar folikel tersebut terdesak keluar
dan membentuk dua lapisan yaitu theka interna yang banyak mengandung pembuluh
darah dan theka eksterna yang terdiri dari jaringan ikat padat. Folikel yang masak disebut
folikel de Graaf yang menghasilkan estrogen. Tempat pembuatan hormon ini pada theca
internam sebelum pubertas terdapat pada lapisan dalam korteks ovarium dan tetap
tinggal di lapisan tersebut. Setelah pubertas folikel tersebut mendekati permukaan dan
menonjol keluar. Oleh karena itu ligamentum folikuli terbentuk terus maka tekanan dalam

342
Modul Anatomi Fisiologi

folikel makin lama makin tinggi. Tetapi untuk terjadinya ovulasi bukan hanya bergantung
pada tekanan tinggi tersebut tetapi juga harus mengalami perubahan nekrobiotik pada
permukaan folikel.

Pada permukaan, sel-sel menjadi tipis hingga pada suatu waktu folikel akan pecah
dan mengakibatkan keluarnya liquor folikuli bersama ovum. Keluarnya sel telur dari folikel
de Graaf yang pecah disebut ovulasi. Sel granulosa yang mengelilingi sel telur yang telah
bebas disebut korona radiate. Setelah ovulasi, sel-sel granulose dari dinding folikel
mengalami perubahan dan mengandung zat warna kuning, disebut lutein.
Dengan demikian sisa folikel berubah menjadi butir kuning yang disebut korpus
luteum, mengeluarkan hormon yang disebut progesterone, disamping estrogen.
Bergantung pada apakah terjadi konsepsi (pembuahan) atau tidak, korpus luteum dapat
menjadi korpus luteum gravidarum atau korpus luteum menstruationum.
Korpus luetum menstrutionum mempunyai masa hidup 8 hari setelah
berdegenerasi dan diganti dengan jaringan ikat yang menyerupai stroma ovarium. Korpus
luteum yang berdegenerasi disebut korpus albikan maka pembentukan hormone
progesterone dan estrogen mulai berkurang, malahan berhenti sama sekali. Ini
menghasilkan iskemia dan nekrosis endometrium dan disusul dengan menstruasi.
Estrogen dapat menyebabkan proliferasi endometrium, fase ini disebut fase folikuler
(preovulatoir) yang berlangsung hari pertama menstruasi sampai ovulasi.
Setelah terjadi ovulasi maka sel telur msuk ke dalam tuba dan diangkat ke kavum
uteri. Hal ini terjadi pada waktu ovulasi ujung ampula tuba menutup permukaan ovarium
selanjutnya sel telur digerakkan oleh paristaltik dan rambut getar dari sel-sel selaput
lendir tuba kearah kavum uteri.
Bila tidak terjadi kehamilan sel telur masuk ke dalam beberapa jam. Bila terjadi
kehamilan, berarti telah terjadi pertemuan dan persenyawaan sel telur dan sel mani
dalam ampula tuba. Sel telur yang telah dibuahi itu berjalan ke kavum uteri,
menanamkan diri dalam endometrium (nidasi). Zigot (sel telur dibuahi) mengeluarkan
hormone-hormon hingga korpus luteum yang biasanya hidup 8 hari, sekarang tidak mati
bahkan tumbuh menjadi lebih besar dan dinamakan korpus luteum gravidarum yang
hidup sampai bulan keempat kehamilan. Setelah bulan ke empat fungsinya diambil alih
oleh plasenta.
Fungsi hormon plasenta

Hormon Fungsi
Hormon kronik gonadotropin Memperhatahakan korpus luteum

343
Modul Anatomi Fisiologi

kehamilan
Merangsang sekresi testosterone oleh
testis yang sedang berkembang di
Estrogen juga disekresikan oleh mudigah XY
korpus luteum kehamilan
Merangsang pertumbuhan
miometrium, meningkatkan kekuatan
uterus untuk persalinan
Membantu mempersiapkan kelenjar
Progesteron juga disekresi oleh korpus mamaria untuk laktasi
luteum kehamilan
Menekan kontraksi uterus agar
lingkungan janin tenang
Mendorong pembentukan sumbat
mukus di serviks untuk mencegah
kontaminasi kontaminasi uterus
Membantu mempersiapkan kelenjar
mamaria untuk laktasi
Membantu mempersiapkan kelenjar
Hormon kronik somatomamotropin mamalia untuk laktasi

Diperkirakan menurunkan penggunaan


glukosa oleh ibu sehinga jumlah
Relaksin juga disekresi oleh korpus glukosa yang dialirkan ke janin dapat
luteum kehamilan tingkatkan
Melunakkan serviks sebagai persiapan
untuk dilaktasi serviks pada saat
persalinan
Melemaskan jaringan ikat antara
tulang-tulang panggul sebagai
persiapan persalinan
Oleh karena korpus luteum tidak mati, maka progesterone dan estrogen terus
terbentuk. Endometrium menjadi lebih tebal dan berubah menjadi desidua sehingga
selama kehamilan berlangsung tidak terjadi haid. Perubahan pada endometrium

344
Modul Anatomi Fisiologi

dipengaruhi kejadian-kejadian dalam ovarium dan kejadian dalam ovarium dipengaruhi


oleh kelenjar yang lebih tinggi kedudukannya yaitu kelenjar hipofisis.

2. Hormon

Berikut beberapa hormon yang dihasilkan oleh seorang wanita:

1. Hormon Estrogen
Hormon estrogen di disekresi oleh sel-sel trache intrafolikel ovarium, korpus latum,
dan plasenta. Sebagian keci dihasilkan oleh korteks adrenal. Estrogen memoermudah
pertumbuhan folikel ovarium dan meningkatkan tuba uterin, jumlah otot uterus, dan
kadar protein kontraktil uterus. Estrogen mempengaruhi organ endokrin dengan
menurunkan sekresi FSH. Dalam beberapa keadaan menghambat sekresi LH pada
keadaan lain meningkatkan LH. Estrogen meningkatkan pertumbuhan duktus-duktus yang
terdapat pada kelenjar mamae dan merupakan hormon feminisme wanita, terutama
disebabkan oleh hormon androgen. Kerja ekstrogen pada uterus, vagina, dan beberapa
jaringan lainya menyangkut interaksi dan respektor protein dalam sitoplasma sel.
Hormon mempengaruhi organ seksual yaitu pembesaran ukuran tuba fallopi, uterus,
dan vagina; pengendapan lemak pada mons feneris, pubis, dan labia; mengawali
pertumbuhan mamae. Kelenjar mamae berkembang dan menghasi;kan susu, tubuh
berkembang dengan cepat, tumbuh rambut pada puis dan aksila, serta kulit menjadi
rambut.
2. Hormon Progesteron
Hormon progestoren dihasilkan oleh korpus endomentrium dan perubahan siklik
dalam serviks dan vagina. Progestoren juga berpengaruh anti-estrogenik pada sel-sel
miomentrium. Selain itu menurunkan kepekaan otot endomentrium,
sensitivitasmiometrium terhadap okstitosin, dan aktivitas listrik spontan miometrium
sambil meningkatkan potensial membran, serta bertanggung jawab meningkatkan suhu
basal tubuh pada saat ovulasi.
Efek progestoren terhadap tuba falopii meningkatkan sekresi dan mukosa. Pada
kelenjar mamae, hormon progestoren meningkatkan perkembangan lobulus dan alveolus
kelenjar mamae.

345
Modul Anatomi Fisiologi

3. Hormon Perangsang Folikel.


Formon perangsang folikel (FSH), mulai ditemukan pada gadis usia 11 tahun dan
jumlahnya terus meners ditambah sampai dewasa. FSH dibentuk oleh lobus anterior
kelenjar hipofisis. Pemberian estrogen dalam jumlah yang cukup, yaitu ketika keadaan
hamil.

4. Hormon Iutein
Hormon Iutein (LH) bekerja sama dengan FSH menyebabkan terjadinya sekresi
ekstrogen dari folikel de graaf. LH juga menyebabkan penimbunan substansi progetoren
dalam sel granulosa. Bila estrogen dibentuk dalam jumlah yang cukup besar akan
menyebabkan pengurangan reproduksi FSH sedangkan produksi LH bertambah hingga
tercapai suatu rasio produksi FSH dan LH dapat merangsang terjadinya ovulasi.
5. Hormon Prolaktin
Hormon prolaktin (Iuteotropin, LTH) ditemukan pada wanita yang mengalami
menstruasi, terbanyak pada urine wanita hamil, masa laktasi, dan menopause. Hormon ini
dientuk oleh sel alfa (asidofil) dari lobus anterior kelenjar hipofisi. Fungsi hormon ini
adalah untuk mempertahankan produksi progestoren dari korpus luteum. Kelenjar
hipofisis dirangsang dan diatur oleh pusat yang lebih tinggi yaitu hipotalamus untuk
menghasilkan faktor pelepas gonadotropin.
Estrogen dan progestoren keduanya disintesis dalam ovarium terutama dari
kolesterol dalam jumlah kecil dari asetik kooenzim A. selama sintesis, progestoren dan
hormon kelamin pria (testeron) akan disintesis pertama kali, baru kemudian fase folikular
dari siklus ovarium. Hampir semua testosteron dan sebagian besar progestoren diubah
menjadi estrogen sel-sel granulosa selama fase liteal.
3. Ovulasi

Pada wanita yang mempunyai siklus seksual normal 28 hari sesudah terjadinya
menstruasi. Sebelum ovulasi dinding luar folikel yang menonjol akan membengkak
dengan cepat dan daerah kecil bagian tengah kapsul yang disebut stigma akan menonjol
seperti putting. Dalam 30 menit kemudian cairan mulai mengalir dari folikel melalui
stigma sekitar 2 menit. Kemudian folikel menjadi lebih kecil karena kehilangan cairanya.
Stigma akan robek cukup besar dan cairan yang lebih kental terdaoat dibagian tengah
folikel mengalami evaginasi ke luar dan kedalam abdomen. Cairan kental ini membawa
ovum yang dikelilingi oleh beberapa ratus sel granulosa kecil yang disebut korona radiata.

346
Modul Anatomi Fisiologi

Hormon iutein (LH) diperlukan untuk pertumbuhan akhir folikel dan ovulasi.
Kecepatan sekresi LH oleh kelenjar hipofisis anterior meningkat dengan cepat. FSH juga
meningkat kira-kira 2-3 kali lipat pada saat bersamaan. Permulaan ovulasi menunjukkan
Lh dalam jumlah besar yang menyebabkan sekresi hormon steroid folikular yang
mengandung sejumlah kecil progestoren.

Ovulasi berlangsung dalam dua peristiwa:

1. Kapsul folikel mulai pelepaskan enzm proteolitik dari lisozim yang mengakibatkan
pelarutan dinding kapsul, mengakibatkan membengkaknya seluruh folikel dan
degenerasi dan stigma.
2. Terjadi pertumbuhan pembuluh darah baru yang berlangsung cepat ke dalam
dinding folikel. Pada saat yang sama prostagladin menjadi vasodilatasi dan akan
disekresi dalam jaringan folikular.

Kedua efek ini selanjutnya akan mengakibatkan transudasi palsma ke dalam folikel
yang berperan pada pembengkakan folikel. Akhirnya pembengkakakn dan degenerasi
stigma mengakibatkan pecahnya folikel disertai dangan pengeluaran ovum.

PEMBUAHAN

Pembuahan adalah penyatuan antara sperma dan sel telur yang telah dewasa/
matang sehingga terbentuk zigot. Dengan menyatunya sperma kedalam ovum terjadi
pembuahan yaitau terjadinya individu baru. Peristiwa ini menjadikan pasangan kedua
kromosom gamet, pihak jantan dan pihak betina yang semula haplon, sehingga zigot
terjadi dalam susunan diplon. Setelah terjadi pembuahan zigot mengalami pertumbuhan
(embriologi).

Awal pembuahan terjadi ketika sperma bergerak bersentuhan dengan sel telur dan
sperma akan terkait oleh pengaruh semacam sekresi yang dikeluarkan oleh sel telur.

Perjalanan ke tempat pembuahan:

1. Dalam tubuh laki-laki. Sperma dan sedikit plasma, mani keluar tubulus seminiferus
masuk kedalam vas diferens karena adannya tekanan volume dalam tubulus.
Volume meningkat kare meningkatnya getaran sel sartoli berupa plasma dan
merembesnya cairan dari ruangan antara tubuli sehingga dihasilkan penumpukan
sperma. Dlam vas diferen sperma bergerak perlahan dan berlangsung beberapa
347
Modul Anatomi Fisiologi

hari. Gerakan ini disebabkan oleh meningkatnya produksi tubulus (sperma dan
plasma) sehingga mendesak yang didepan untuk maju dan gerakan mengayun silia
dinding vas eferen sperma sendiri. Gerakan ini disebabkan oleh:
a. Tekanan volume meningkat dari vasdiferens
b. Kerutan otot di dinding epiddimis
c. Penumpuka getaran kelenjar dinding epididimis berupa plasma.
d. Kerutan otot dinding vas diferens, secara peristaltik, menyebabkan kerja pompa
pengisap sehingga mani mengalir maju ke arah distal.

Dari duktus epididimis mani masuk ke vas diferens. Mani bergerak karena kerutan
otot dinding ketika koitus atau rangsangan seks yang kuat. Setelah menerima getah
vesika seminalis berupa plasma pada muara vas diferens, jumlah plasma dan mani
meningkat. Setalah rima, saluran seminalis lapisan oton vas diferens lebih tebal sehingga
memperkuat kerutan.

Bagian vas diferens yang gembung disebut ampula. Bagian ini berfungsi tempat
penyimpanan sementara, setelah menerima saluran vesika seminalis vas diferens disebut
duktus ejakulatorius. Bagian ini memiliki klaoisan otot yang lebih tebal dari sebelumnya
dan berkerut dengan kencang waktu koitus atau oleh rangsangan seks yang kuat.

2. Dalam tubuh wanita, mani dihantarkan kedalam tubuh wanita melalui penis ketika
koitus. Tempat pembuahan atau pertemuan sperma dan ovum sering terjadi 1/3
bagian lateral tuba falopi. Sperma tubuh wanita sesudah ejakulasi, ditampung pada
bagian atas vagina dan untuk sampai ketuba, sperma dipengauhi oleh beberapa
faktor
a. Gerakan berenang aktif sperma dengan bantuian ekornya
b. Kekuatan antiperistaltik kelamin wanita atau daya aspirasi uterus
c. Daya ejakulasi

Tidak terdapatnya faktor-faktor diatas merupakan salah satu penyebab kemandulan.


Kecepatan sperma dalam tubuh wanita 2,7 mm/menit. Perjalan sperma itu berapa puluh
menit untuk sampai ke tempat pembuahan (30 menit-3jam).

Perjalanan sperma terjadi di infundibulum sampai ketempat pembuahan memakan


waktu beberapa menit. Gerakan sperma ini oleh kegiatan mengayun flagekumnya.
Ketahanan sperma dalam tubuh wanita dalam saluran kelamin adalah 1-3 hari. Hal ini
memegang peranan yang menentukan dalam perhitungan masa kesuburan atau masa
pantang.
348
Modul Anatomi Fisiologi

LAKTASI

Kelenjar Mamae

Pada wanita kelenjar mame mulai berkembang pada permulaan masa pubertas
(adolesens), pada umur 11-12 tahun. Kelenjar mame tumbuh menjadi besar sebelah
latera linea aksilaris anterior/medial ruang interkostalis III dan sebelah kaudal ruang
interkostalis VII-VIII. Kelenjar mamae terdapat diatas bagian luar fasia torakalis
superfisialis di daerah jaringan lemak subkuits: Ke arah lateral sampai ke linea aksilaris
media. Melewati linea media mencapai kelenjar mamae sisi yang lain. Kearah bawah
mencapai daerah aksila (lipatan ketiak)

Kelenjar mamae menyebar disekitar areola mamae, mempunyai lobus antara 15-20.
Tiap lobus terbentuk piramid dengan puncak mengarah ke areola mamae. Masing-masing
lobus dibatasi oleh septum yang terdiri dari jaeingan fibrosa yang padat. Serat jaringan
ikat fibrosa terbentang dari kulit ke fasia pektoralis yang menyebar diantara jaringan
kelenjar.

Tiap lobus kelenjar mamae mempunyai saluran keluaryang disebut duktus laktiferus
yang bermuara ke papila mamae. Pada daerah areola mamae duktus laktiferus melebar,
disebut sinus laktiferus. Di dareah terminalis lumen sinus ini mengecil dan bercabang-
cabang ke alveoli. Ruangan diantara jaringan kelenjar dan jaringan fibrosa diisi oleh
jaringan lemak yang membentuk postur dari mamae sehingga permukaan mamae terlihat
rata. Kelenjar-kelenjar mamae dpat dipisahkan dengan mudah dari fasia dan kedudukan
mamae mudah bergeser.

Pembuluh darah mamae berasal dari arteri mamaria interna dan arteri torakolis lateralis
dan vena supervisialis. Mamae mempunyai banyak anastomis yang bermuara ke vena
mamaria interna dan vena torakolis interna/ epigastrika, sebagian besar bermuara kevena
torakolis lateralis. Pembuluh limfe mamae meliputi.

Aliran limfe superfisialis 75% mengalir ke saluran torakolis lateralis, berjalan


bersama arteri dan vena di tepi lateral muskulus pektoralis mayor dan bermuara di nn, Xl
aksilaris dan nervus supraklavikularis. Aliran limfe profunda mengalir kedinding torak
menembus muskulus pektoralis mayor bermuara ke nn. Xl pektoralis sepanjang artei dan
vena mamria interna. Bagian medial aliran limfe subkutan berhubungan antara kedua
mamae bermuara ke nn. Xl supraklavikularis.

Fisiologi Laktasi
349
Modul Anatomi Fisiologi

Laktasi dipengaruhi oleh kerja hormon:

a. Produksi air susu (proklatin). Dalam fisiologi laktasi proklatin merupakan suatu
hormon yang disekresi oleh glandula pituitaria anterior, yang penting untuk
memproduksi air susu ibu (ASI). Kadar hormon ini di dalam sirkulasi maternal
meningkat selama kehamilan, kerja hormon ini dihambat oleh plasenta.
Dengan lepasnya plasenta pada proses persalinan maka kadar estrogen dan
progestoren berangsur-angsur turun sampai pada tingkat terendah. Diaktifkanya
prolaktin akan menaikan pasokan darah yang beredar lewat payudara. Ini dapat
menyekresi bahan untuk pembentukan air susu, globulin, leniak dan molekul-
molekul protein yang akan membengkakan acini dan mendorong menuju kubuli
laktiferus. Kenaikan kadar protein akan pengahmbat ovulasi, sehingga mempunyai
tungsi kontasepsi dan kadar proklatin paling tinggi pada waktu malam hari.

b. Pengeluaran air susu (oksitosin). Dua hormon yang terlibat dalam mengalirkan air
susu dari sel-sel skretorik ke papila mamae. Tekanan dari belakang. Tekanan
globuli yang baru terbentuk didalam sel akan mendorong globuli tersebut kedalam
tubuli laktiferus dan isapan bayi akan memacu sekresi air susu lebih banyak.
Refleks neurohormonal: gerakan mengisap bayi akan menghasilkan rangsangan
saraf yang terdapat pada glandula pituitaria posterior. Akibat langsung dari refleks
ininadalah dikeluarkanya oksitoksin dari hipofisis posterior. Disekitar alveoli akan
berkontraksi mendorong air susu masuk kedalam ampula. Refleks ini dapat
dihambat dengan adanya rasa sakit, misalnya jahitan pada perenium. Sekresi
oksitosin juga akan menyebabkan otot uterus berkontraksi dan membantu involusi
uterus selama puerperium (nifas).

PUBERTAS DAN MANARKE

Pubertas yaitu dimulainya kehidupan seksual dewasa, sedangakan manarke


dimulainyan menstruasi. Periode pubertas terjadi karena kenaikan sekresi hormon
gonodotropin oleh hipofise yang perlahan dimulai pada tahu ke-8 kehidupan mencapai
puncak pada saat terjadi menstruasi pada usia 11-16 tahun. Pada wanita kelenjar
hipofase dan ovarium akan mampu menjalankan fungsi penuh apabila dirangsang secara
tepat. Timbulnya pubertas dirangsang oleh beberapa proses pematangan yang
berlangsung didaerah otak yaitu hipotalamus, dan sistem hormon ditandai dengan :

350
Modul Anatomi Fisiologi

 Peningkatan sekresi ekstrogen pada pubertas.


 Variasi siklus seksual bulanan.
 Peningkatan sekresi ekstrogen lebih lanjut selama beberpa tahun pertama
 Terjadinya penurunn progresif dari sekresi ekstrogen menjelang akhir kehidipuan
seksual
 Hampir tidak ada sekresi ekstrogen dan hormon sesudah menopause.

Siklus Seksual pada Pubertas

Bila lonjakan LH praovulasi tidak cukup besar maka ovulasi tidk berlangsung, yang
disebut sebagai anovulatorik. Variasi siklus seksual terus berlanjut tetapi mengalami
perubahan dengan cara tdak adanya ovulasi ang menyebabkan korpus luteum gagal
berkembang. Sebagai akibatnya hampir tidak ada sekresi progestoren selama bagian
akhir dari siklus.

Siklus akan memendek beerpa hari tetapi ritemenya hterus berlanjuut yang
memungkinkan progestoren tidak dibutuhkan untuk mempertahankan siklus itu sendiri
walaupun dapat mengubah ritmenya. Siklus anovulatorikbiasanya terjadi selama beberaa
siklus pertama sesudah pubertasatau beberapa bulan bahkan tahunan sebelum
menopause. Hal ini mungkin karena lonjakan LH tidak cukup kuat pada saat tersebut
untuk terjadinya ovulasi.

MENOPAUSE

Menopause terjadi pada usia 45-50 tahun. Siklus seksual menjadi tidak teratur,
ovulasi tidak terjadi selama beberapa siklus selama beberapa bulan atau beberapa tahun,
dan berhenti sama sekali. Siklus berhenti dan hormon tidak ada, yang disebut
menopause. Penyebabnya adalah matinya ovarium (burning out). Sepanjang kehidupan
seksual sorang wanita, kira-kira 400 folikel hormon tumbuh dan berproliferasi, beratus-
ratus ribu ovum berdegenerasi, pada usia 45 tahun hanya tinggal beberapa folikel yang
dirangsang oleh FSh dan LH. Prodeuksi ekstrogen sewakti jumlah folikel hormon
mencapai nol.

Produksi ekstrogen menurun dibawah nilai kritis, ekstrogen tidak lagi menghambat
prosuksi FSH dan LH dan tidak menimbulkan siklus ovulasi. Pada saat menopause
produksi ekstrogen menjadi kosong yang menyebabkan terjadinya perubahan fisiologis
yang bermakna pada fungsi tubuh, ditandai dengan:

351
Modul Anatomi Fisiologi

 Rasa panas kemerahan kulit yang ekstrem


 Sensasi psikis dari dispnea.
 Rasa letih, gelisah, dan aniestas (rasa cemas yang berlebihan)
 Kadang-kadang keadaan psikotik( ganguan kepribadian).
 Penurunan kekuatan tulang seluruh tubuh.

SIRKULASI DARAH JANIN

Peredaran darah yang terjadi pada bayi dalam kandungan agak berlainan dengan
peredaran darah organ yang telah dilahirkan atau orang dewasa. Keistimewaan peredaran
darah janin kedalam kandungan yaitu oksigen dan zat makanan yang diperlukan diambil
dari darah ibu. Hal ini dimungkinkan karena adanya:

 Foramen ovale. Lubang antara atrium dekstra dan atrium sinistra. Lubang ini akan
tertutup sesudah bayi lahir.
 Duktus arteriosus botali: pembuluh darah yang menghubungkan arteri pulmonalis
dengan aorta.
 Duktus venosus: pembuluh darah yang menghubungkan arteri dengan kava
interior.
 Plasenta: jaringan dinding rahim yang banyak mempunyai jomjot yang diambil
dari darah ibu dan yang tidak berguna dikeluarkan. Plasenta terbentuk kira-kira
minggu ke-8 kehamilan, merupakan bagian konsepsi yang menempel pada
endometrium dan terikat kuat sampai bayi lahir. Fungsi plasenta menyediakan
makanan untuk bayi dalam kandungan yang diambil dari darah ibu yang bekerja
sebagai paru fetus dengan menyediakan oksigen, menyingkirkan sisa pembakaran
dari janin, menghalangi mikroorganisme penyakit masuk kedalam janin.
 Vena umbilikalis, yaitu pembuluh darah yang membewa darah dari plasenta ke
peredaran darah janin. Darah yang dibawa banyak mengandung zat makanan dan
oksigen.
 Arteri umbilikalis: pembuluh darah yang membawa darah janin ke plasenta,
banyaknya 2 buah. Kedua pembuluh darah membawa zat sisa makanan dan
karbondioksida dari tubuh bayi kedalam plasenta. Arteri dan vena umbilikalis
terbungkus menjadi satu dalam saluran yang disebut duktus umbilikalis (tali
pusat).

352
Modul Anatomi Fisiologi

Peredaran Darah Janin

Dari plasenta melalui vena umbikalis darah yang banyak mengandung zat makanan
dan oksigen dialirkan kedalam tubuh janin melalui vena kava interior dan vena porta
menuju atrium dekstra. Dari atrium dektra masuk ke atrium sinistra melalui foramen
ovale, darah dari dari ventrikal sinistra diedarkan keseluruh tubuh dan vebtrikal sinistra
melalui arteri pulmonalis menuju paru. Karena paru belum bekerja maka darah dari arteri
pulmonalis tersebut melalui duktus anteriosius botali masuk ke aorta dan diedarkan
keseluruh tubuh. Darah yang telah digunakan oleh janin yang banyak mengandung zat-
zat sisa pembakaran dan sisa makanan janin berjalan melalui arteri iliaka interna masuk
ke arteri umbilikalis melalui duktus umbilikalis masuk ke plasenta.

Perubahan Waktu Bayi Lahir

Pada waktu bayi lahir, bayi akan segera menangis dengan kuat sambil bernapas.
Dengan jalan ini ia akan mengisap udara masuk keparu. Pada saat itu paru mengembang
dan terjadilah perubahan yang besar dalam tubuh bayi. Oleh karena paru mengembang
sehingga seakan-akan menarik darah dari arteri pulmonalis yang menyebabkan duktus
snteriosius botali tertutup. Darah yang banyak mengalir ke paru, oksigen yang diidsap
masuk keruang alveoli dan karbon dioksida dikeluarkan melalui paru lewat pernapasan.

Darah dari jaringan paru yang sudah dibersihkan dialirkan ke vena pulminalis,
menyebabkan septum antara atrium dekstra dan atrium sinistra mendapat tekanan yang
kuat. Dengan demikian klep yang terdapat pada foramen ovale tertutup. Pada saat tali
pusat diikat lalu dipotong, maka hubungan peredaran darah antara bayi dan ibu terputus.

353
Modul Anatomi Fisiologi

LATIHAN

1. Sebutkan fungsi dari sistem reproduksi?

Jawab:

Sistem reproduksi berfungsi membentuk suatu individu baru untuk kelanjutan


generasi suatu spesies makhluk hidup

2. Apa yang dimkasud dengan menstruasi

Jawab:

Menstruasi merupakan fase pada saat terjadi peluruhan dinding uterus yang menebal
(endometrium). Menstruasi terjadi apabila tidak ada implantasi embrio pada
endometrium. Fase menstruasi dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron.

3. Jelaskan pengertian fertilisasi dan proses kehamilan!

Jawab:

Fertilisasi antara sperma dan ovum terjadi di oviduct. Fertilisasi akan menghasilkan
zigot yang bersifat diploid. Zigot berkembang melalui pembelahan sel yang disebut
morula, kemudian pembelahan berlanjut menjadi blastula dan berimplantasi di
endometrium. Proses kehamilan dimulai pada saat embrio implantasi di endometrium.
Blastula akan terus berkembang menjadi gastrula, kemudian berkembang ke tahap

354
Modul Anatomi Fisiologi

organogenesis sampai janin memiliki organ yang lengkap. Proses kehamilan ini
dipengaruhi oleh HCG yang dapat merangsang pengeluaran hormon estrogen dan
progesteron.

4. Jelaskan penyebab terjadinya penyakit pada sistem reproduksi !

Jawab:

Gangguan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia dapat disebabkan oleh
faktor tumor, infeksi virus, bakteri serta kelainan fisiologis pada organ reproduksi.
Gangguan pada sistem reproduksi tersebut contohnya endometriosis, impotensi,
prostatitis, infertilitas dan kanker serviks.

5. Sebutkan organ-organ reproduksi pria  dan wanita!

Jawab: 

Organ reproduksi pria dibagi dua, yaitu organ reproduksi bagian luar contohnya
skrotum, sedangkan organ reproduksi bagian dalam terdiri atas testis, saluran
pengeluaran dan kelenjar aksesoris.  Organ reproduksi wanita dibagi menjadi
reproduksi bagian luar yang terdiri atas labia mayora dan labia minora, sedangkan
organ reproduksi bagian dalam terdiri atas ovarium, tuba Fallopi, uterus. Organ
reproduksi pada pria menghasilkan sperma yang diproduksi oleh testis dan organ
reproduksi. Pada wanita menghasilkan ovum yang diproduksi oleh ovarium.

355
Modul Anatomi Fisiologi

RANGKUMAN

Struktur Reproduksi Pria

Organ reproduksi pria tidak terpisah dari saluran uretra dan sejajar dengan kelamin luar,
terletak dibagian ginjal, membentuk kelenjar reproduksi berisi sel benih, dan membentuk
struktur sekelilingnya. Organ reproduksi (traktus genitalis) berhubungan dengan traktus
urinarius tetapi tidak bersambung. Sebagian besar organ reproduksi pria terletak di luar
pelvis, organ reproduksi laki-laki terdiri dari:

1. Kelenjar; Testis, vesika seminalis, kelenjar prostat, kelenjar bulbouretralis.


2. Duktus; epididimis, duktus seminalis, uretra
3. Bangun penyambung; skrotum, fenikulus spermatikus, penis.

Fungsi reproduksi pada pria dapat dibagi menjadi tiga bagian ,yaitu
spermatogenesis,kegiatan seksual,dan pengaturan fungsi reproduksi.

Sistem Reproduksi Wanita

Genitalia eksterna: ulva, mons pubis, klitoris, vestibulum vagina, himen (selaput darah),
orifisium vagina, dan glandula vestibularis mayor.

Genetalia internal: vagina, uterus, tuba falopii, ovarium, dan ligamentun.

356
Modul Anatomi Fisiologi

TES FORMATIF

Untuk Soal No1 dan 2, perhatikan gambar berikut:

1. Scrotum ditunjukkan oleh Nomor.....


a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

2. Fungsi yang ditunjuk oleh nomor 2 adalah...


a. tempat pematangan sperma
b. alat kopulasi
c. tempat penyimpanan sperma

357
Modul Anatomi Fisiologi

d. saluran mengeluarkan sperma


e. menghasilkansperma

Perhatikan gambar alat reproduksi pria di bawah!

3. Tempat pembentukan sperma dan bagian diikat apabila mengikuti


program vasektomi secara berurutan adalah nomor ….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 1
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
e. 4 dan 1

4. Saluran reproduksi internal pada laki-laki yang berfungsi untuk pemasakan sperma
adalah...
a. Epididymis
b. tubulus semineferus
c. vesica urinaria
d. kelenjar prostat
e. vas deferens

5. Di dalam sepanjang tuba falopi terdapat banyak silia yang selalu bergetar, silia
tersebut berfungsi untuk...
a. mempermudah perjalanan zigot
b. mempermudah perjalanan sperma
c. mempermudah perjalanan ovum
d. mempermudah proses fertilisasi
e. mempermudah pergerakan janin

358
Untuk soal Nomor 6 dan 7, perhatikan gambar berikut:

Modul Anatomi Fisiologi

1. Organ yang diberi nomor 5 adalah...


a. folikel yang berfungsi memoroduksi sel telur
b. ovarium yang berfungsi untuk pemasakan telur.
c. ovarium yang bertugas memproduksi ovum
d. tuba fallopi yang berfungsi sebagai tempat pembuahan
e. kelenjar penghasil hormon FSH dan LF
2. Fertilisasi merupakan peleburan sel telur dengan sperma dan terjadi pada
bagian yang ditunjuk oleh label...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
3. Pada proses oogenesis dari satu oogonium akan dihasilkan sel telur yang
fungsional sebanyak....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

4. Pembuahan paling tepat terjadi pada saat....


a. folikel 
b. kadar estrogen tinggi
c. pembentukan progresteron
d. pembentukan FSH
e. terbentuknya folikel 359
5. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary dan berperan dalam siklus
menstruasi pada wanita adalah….
a. FSH dan LH
Modul Anatomi Fisiologi

DAFTAR PUSTAKA

Syaifuddin.2012.Anatomi Fisiologi.Buku Kedokteran EGC.Jakarta.


Setiasih.2008. Atlas Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta : sirnabaya Mandirancan
Anderson. PD (1999). Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Jones and Bartiet.
Perace, BC (1999). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia, Jakarta.
http://hamsahpk4.blogspot.co.id/2013/10/makalah-gangguan-sistem-reproduksi.html

360

Anda mungkin juga menyukai