Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Jalan H.R Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 4247608 (Hunting) Faksimile (021) 4207807

Nomor : IM.02.03/C/1773/2023 21 Maret 2023


Lampiran : satu berkas
Hal : Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN)
dalam Rangka Penanggulangan KLB Polio cVDPV2
di Provinsi Jawa Barat

Yth. 1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat


2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat

Pada tanggal 14 Maret 2023, telah diterima laporan kasus lumpuh layuh akut dengan
hasil laboratorium terdeteksi polio VDPV tipe 2 di Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat.
Dengan adanya 1 kasus polio ini maka disimpulkan bahwa telah terjadi Kejadian Luar Biasa
(KLB) Polio cVDPV2.
Dalam rangka menanggulangi KLB tersebut akan dilaksanakan berbagai upaya
penanggulangan salah satunya adalah pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN)
sejumlah 2 putaran di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat, sesuai rekomendasi WHO, Komite
Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) dan Komite Ahli Penyakit-penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (Komli PD3I).
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Sub PIN dilaksanakan dengan memberikan imunisasi novel Oral Polio Vaccine type 2
(nOPV2) kepada seluruh sasaran usia 0-59 bulan, tanpa memandang status imunisasi
sebelumnya.
2. Sub PIN dilaksanakan sejumlah 2 putaran yang dimulai pada 3 April 2023.
3. Masing-masing putaran Sub PIN dilaksanakan dalam waktu 1 minggu ditambah 5 hari
sweeping. Jarak minimal antar putaran adalah satu bulan. Target cakupan sekurang-
kurangnya adalah 95% untuk masing-masing putaran.
4. Jika berdasarkan kajian epidemiologi masih ditemukan risiko penularan maka dapat
dilakukan subPIN putaran berikutnya atau mop-up.
5. Estimasi jumlah sasaran dan jumlah alokasi vaksin per kabupaten/kota dapat dilihat pada
lampiran surat ini.
6. Lakukan langkah persiapan dengan sebaik-baiknya, sebagai berikut:
a. Menyusun mikroplaning
b. Melakukan advokasi kepada seluruh stakeholder serta sosialisasi dan koordinasi
kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, seluruh pihak terkait dan masyarakat
pada umumnya.
c. Memastikan ketersediaan sumber daya baik pembiayaan, tenaga, serta logistik
lainnya yang dibutuhkan melalui koordinasi dengan Kementerian Kesehatan.
Mohon agar Saudara beserta jajaran dapat menindaklanjutinya dengan sebaik-baiknya.
Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Tembusan:
1. Menteri Kesehatan RI
2. Gubernur Provinsi Jawa Barat
3. Bupati/Walikota se-Jawa Barat
Lampiran I
Nomor : IM.02.03/C/1773/2023
Tanggal : 21 Maret 2023

Estimasi Jumlah Sasaran Usia 0 Sampai 59 Bulan dan Jumlah Alokasi Vaksin nOPV2
Per Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat

Anda mungkin juga menyukai