1
d. Contoh soal dengan bentuk pertanyaan multiple choice atau pertanyaan yang
menyediakan beberapa jawaban/alternatif, dan responden hanya memilih satu
diantaranya yang sesuai dengan pendapatnya.
Contoh pengkodean soal pada kuesioner penderita diare (soal no. 13).
- Sumber air bersih:
a. Ledeng/PDAM :1
b. SGL/SPT :2
c. Perlindungan Mata Air :3
d. Air hujan :4
e. Sungai :5
f. Lain-lain :6
3. Entry Data
Data yang sudah diperoleh dimasukan ke dalam komputer dengan cara mengentry
data dari kuesioner ke paket program komputer.
4. Cleaning
Sebelum dilakukan analisis data terhadap data yang sudah dimasukkan, dilakukan
pengecekan. Bila ditemui kesalahan pada saat entry, data dapat diperbaiki
sehingga nilai-nilai yang ada sesuai dengan hasil pengumpulan data.
5. Tabulasi
Yaitu untuk menghasilkan informasi tentang jumlah rate atau rerata.
2
6. Penyimpanan Data
Hasil dari pengolahan data disimpan dengan nama file masing-masing nama
puskesmas.
7. Visualisasi
Visualisasi merupakan penyajian yang dapat dibuat dalam bentuk tabel maupun
grafik.
a. Tabel
Tabel merupakan penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang disusun
menurut kategori-kategori tertentu dalam suatu daftar.
Persyaratan tabel :
Tabel haruslah self Explanatory (dapat menjelaskan tentang isi/
keterangan di dalamnya).
Judul dan nomor tabel
Judul harus menjelaskan apa/siapa dalam sel tabel
Dimana dan kapan
Nilai keterangan untuk baris
Nilai keterangan untuk kolom
Tempat untuk nilai dalam sel
Sumber data
Contoh visualisasi dalam bentuk tabel.
Tabel.1
Jumlah Pasien yang Dirujuk ke Klinik Sanitasi
Berdasarkan Jenis Penyakit di Kabupaten Sumedang
Januari – Desember 2008
3
b. Grafik
Grafik merupakan penyajian data secara visual
1) Persyaratan grafik :
Harus self explanatory
Ketepatan memilih grafik dengan mempertimbangkan karateristik:
Kecenderungan atau trend
Proporsi
Perbandingkan
Pemetaan
Hubungan atau korelasi
2) Bagian dari Grafik
Judul menggambarkan isi grafik
Terdapat garis axis dan ordinat kecuali grafik pie
4
Grafik dapat dibedakan atas beberapa jenis:
Keterangan:
Grafik Bar dan grafik Pie biasanya digunakan untuk melihat proporsi penyakit,
proporsi faktor risiko,dll.
Grafik Garis digunakan untuk melihat trend suatu penyakit tiap bulannya.
Grafik peta dapat digunakan untuk melihat kantong-kantong daerah yang mempunyai
risiko penyakit.
5
B. SISTEMATIKA PELAPORAN
1. Pendahuluan:
a. Latar belakang
(Berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pentingnya pengendalian
penyakit. Cantumkan angka-angka cakupan sanitasi dasar di puskesmas dan
angka penyakit berbasis lingkungan di puskesmas.)
b. Tujuan
Tujuan Umum:
Mengetahui faktor risiko lingkungan yang menyebabkan penyakit di wilayah
Puskesmas X.
Tujuan Khusus:
1. Mengetahui faktor risiko penyakit dilihat dari penyakit Diare, ISPA, TB
Paru, DBD, Kulit, Malaria di wilayah kerja Puskesmas tahun 2008.
2. Mengetahui daerah-daerah atau lokasi kantong penyakit dan lingkungan
yang buruk di wilayah kerja Puskesmas.
3. Mengetahui rencana penanggulangan berdasarkan potensi penanggulangan
dan pencegahan faktor risiko penyakit berbasis lingkungan di wilayah
kerja Puskesmas tahun 2008.
2. Hasil Kegiatan
a. Gambaran umum Puskesmas
b. Faktor risiko penyakit dilihat dari penyakit Diare, ISPA, TB Paru, DBD, Kulit,
Malaria di wilayah kerja Puskesmas tahun 2008.
(Jelaskan jumlah penderita per penyakit, sajikan dalam bentuk grafik dan
narasi, kemudian lakukan analisis)
c. Daerah-daerah atau lokasi kantong penyakit dan lingkungan yang buruk di
wilayah kerja Puskesmas.
(Jelaskan angka penyakit dan kondisi lingkungan di tiap desa di wilayah kerja
Puskesmas yang bersangkutan. Desa/ lokasi mana dengan penyakit terbanyak
atau lingkungan terburuk. Sajikan dengan peta dan narasi, kemudian lakukan
analisisnya)
6
d. Rencana penanggulangan berdasarkan potensi penanggulangan dan
pencegahan faktor risiko penyakit berbasis lingkungan di wilayah kerja
Puskesmas tahun 2008.
(Rencana ini tuangkan dengan rinci, meliputi jenis kegiatan yang diusulkan,
lokasinya. Kegiatan dapat berupa usulan pemberdayaan masyarakat,
intervensi penyehatan lingkungan ataupun koordinasi dengan program
pencegahan penyakit. Hal ini disesuaikan dengan data dan hasil analisis
sebelumnya)