Pemicuan bagi
Desa/Kelurahan
PENGERTIAN STBM
• STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan
sanitasi higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat
dengan cara pemicuan.
• Penyelenggara pelaksanaan pendekatan STBM adalah
masyarakat, baik yang terdiri dari individu, rumah tangga maupun
kelompok-kelompok masyarakat.
PEMICUAN
a. Alat-alat utama partisipasi (PRA) untuk pemicuan,
b. Memahami elemen pemicuan dan faktor penghambat pemicuan,
c. Langkah-langkah pemicuan,
d. Memahami apa yang boleh dan tidak boleh dalam pemicuan,
e. Komposisi tim pemicu.
PASKA PEMICUAN
ALUR KONTAMINASI
( ORAL FECAL ) MENGAJAK MASY MELIHAT BAGAIMANA KOTORAN
MANUSIA DAPAT DIMAKAN MANUSIA LAINNYA
BERSAMA MASY.
DISKUSI KELOMPOK MELIHAT KOND. YG
HTG JML TINJA YG MASY YG BAB DI SMBRG
TMPT SELAMA 1 HR, 1 MG, 1 BL, 1 THN
ADA DAN
MENGANALISA
SHG. DI HRP KAN
ALAT-ALAT UTAMA PRA DPT MRMS KAN YG
SEBAIKNYA DI LKKN
PRIVACY, AGAMA, KEMISKINAN
• Pribadi
• Kemiskinan
• Takut sakit
• Aspek agama (rasa berdosa)
7
Alat Utama PRA
PEMETAAN
8
PEMETAAN
Alat yang diperlukan
Tanah lapang atau halaman
Bubuk putih untuk membuat batas desa.
Potongan – potongan kertas untuk
menggambarkan rumah penduduk.
Bubuk kuning untuk menggambarkan kotoran.
Spidol.
Kapur tulis berwarna untuk garis akses
penduduk terhadap sarana sanitasi
Bahan tersebut bisa digantikan dengan bahan
lokal seperti: daun, batu, ranting kayu, dll.
9
PEMETAAN
Proses
Ajak masyarakat untuk membuat outline desa / dusun / kampung,
seperti batas desa/dusun/kampung, jalan, sungai dan lain-lain.
Siapkan potongan-potongan kertas dan minta masyarakat untuk
mengambilnya, menuliskan nama kepala keluarga masing-masing
dan menempatkannya sebagai rumah, kemudian peserta berdiri di
atas rumah masing-masing.
Minta mereka untuk menyebutkan tempat BABnya masing-masing.
JIka seseorang BAB di luar rumahnya baik itu di tempat terbuka
maupun “numpang di tetangga”, tunjukkan tempatnya dan tandai
dengan bubuk kuning. Beri tanda (garis akses) dari masing-masing
KK ke tempat BAB nya.
Tanyakan pula di mana tempat melakukan BAB dalam kondisi
darurat seperti pada saat malam hari, saat hujan atau saat terserang
sakit perut.
10
PEMETAAN
Pendalaman / analisa partisipatif dari kegiatan
pemetaan.
Tanyakan berapa kira-kira jumlah “tinja” yang dihasilkan oleh setiap
orang setiap harinya. Sepakati jumlah rata-ratanya.
Minta masyarakat untuk menulis jumlah anggota keluarga di atas kertas
yang berisi nama KK dan berapa jumlah total “tinja” yang dihasilkan oleh
1 keluarga/rumah setiap harinya.
Ajak masyarakat untuk melihat rumah mana (yang masih BAB di
sembarang tempat) yang paling banyak menghasilkan tinja. (beri tepuk
tangan).
Pada penduduk yang BAB di sungai, tanyakan ke mana arah aliran
airnya
11
PEMETAAN
Pendalaman / analisa partisipatif dari kegiatan
pemetaan.
Pada penduduk yang berada di daerah hilir, tanyakan dimana
mereka mandi. Picu masyarakat bahwa bapak/ibu telah mandi
dengan air yang ada tinjanya.
Ajak masyarakat menghitung jumlah “tinja” dari masyarakat yang
masih BAB di sembarang tempat per hari, dan kemudian per bulan.
Berapa banyak “tinja” yang ada di desa / dusun tersebut dalam 1
tahun? Berapa lama kebiasaan BAB semabrang tempat
berlangsung?.
Tanyakan kemana Kira-kira “perginya” tinja – tinja tersebut.
Di akhir kegiatan tanyakan: kira-kira kemana besok mereka akan
BAB? Apakah mereka akan melakukan hal yang sama?
12
PEMETAAN
Catatan:
Untuk kepentingan masyarakat dalam memonitor
kondisi wilayahnya sendiri, peta di atas lahan
“harus” disalin ke dalam kertas (flipchart).
Jika tempat tidak memungkinkan, pemetaan bisa
dilakukan dengan menggunakan kertas yang cukup
besar.
13
Alat Utama PRA
TRANSECT WALK
Bertujuan untuk melihat dan mengetahui tempat
yang paling sering dijadikan tempat BAB.
Dengan mengajak masyarakat berjalan ke sana
dan berdiskusi di tempat tersebut, diharapkan
masyarakat akan merasa jijik dan bagi orang
yang biasa BAB di tempat tersebut diharapkan
akan terpicu rasa malunya.
14
TRANSECT WALK
Proses
Ajak masyarakat untuk mengunjungi wilayah-wilayah
yang sering dijadikan tempat BAB (didasarkan pada hasil
pemetaan).
Lakukan analisa partisipatif di tempat tersebut.
Tanya siapa saja yang sering BAB di tempat tersebut
atau siapa yang hari ini telah BAB di tempat tersebut.
Jika di antara masyarakat yang ikut transek ada yang
biasa melakukan BAB di tempat tersebut, tanyakan:
bagaimana perasaannya,
berapa lama kebiasaan itu berlangsung,
apakah besok akan melakukan hal yang sama?
15
TRANSECT WALK
Proses
Jika di antara masyarakat yang ikut transek tidak ada
satupun yang biasa melakukan BAB di tempat tersebut
tanyakan pula bagaimana perasaannya melihat wilayah
tersebut. Tanyakan hal yang sama pada warga yang
rumahnya berdekatan dengan tempat yang sering dipakai
BAB tersebut.
Jika ada anak kecil yang ikut dalam transek atau berada
tidak jauh dengan tempat BAB itu, tanyakan apakah
mereka senang dengan keadaan itu? Jika anak-anak
kecil menyatakan tidak suka, ajak anak-anak itu untuk
menghentikan kebiasaan itu, yang bisa dituangkan dalam
nyanyian, slogan, puisi, dan bentuk-bentuk kesenian
(lokal) lainnya.
16
17
Alat Utama PRA
18
ALUR KONTAMINASI (ORAL
FECAL)
Proses:
Tanyakan kepada masyarakat apakah mereka yakin
bahwa tinja bisa masuk ke dalam mulut?
Tanyakan bagaimana tinja bisa “dimakan oleh kita”?
melalui apa saja? Minta masyarakat untuk
menggambarkan atau menuliskan hal – hal yang
menjadi perantara tinja sampai ke mulut.
Analisa hasilnya bersama – sama dengan
masyarakat dan kembangkan diskusi (misalnya
FGD untuk memicu rasa takut sakit)
19
ALAT-ALAT UTAMA PRA
DALAM CLTS
• SIMULASI AIR YANG TELAH
TERKONTAMINASI: mengajak
masyarakat untuk melihat
bagaimana kotoran manusia
dapat dimakan oleh manusia
yang lainnya
20
SIMULASI AIR YANG TELAH
TERKONTAMINASI
Alat yang digunakan
Ember yang diisi air (air mentah/sungai atau air
masak/minum)
Polutan air (tinja)
Catatan;
Bisa dilakukan saat Transek, pemetaan dan FGD
21
SIMULASI AIR YANG TELAH
TERKONTAMINASI
Proses
Dengan disaksikan oleh seluruh peserta, ambil 1 ember air
sungai dan minta salah seorang untuk menggunakan air
tersebut untuk cuci muka, kumur-kumur, cuci pakaiann dan
lain-lain yang biasa dilakukan oleh warga di sungai.
23
13
ELEMEN – ELEMEN PEMICU
HAL - HAL YANG ALAT PRA YANG DIGUNAKAN
HARUS DIPICU
RASA JIJIK TRANSEC WALK
HITUNG TINJA
DEMO AIR YANG MENGANDUNG TINJA ( Air di gelas untuk di minum
dan Air di ember untuk :CUCI MUKA, KUMUR 2
SIKAT GIGI, CUCI PIRING, CUCI PAKAIAN, CUCI BERAS / WUDLU )
ALUR KONTAMINASI
Mengajari/Menyuluh Memfasilitasi
Menyuruh membuat jamban Memfasilitasi masyarakat untuk menganalisa kondisi
mereka, yang memicu rasa jijik dan malu dan
mendorong orang dari BAB di sembarang tempat
menjadi BAB di tempat yang tetap dan tertutup.
Memberikan alat-alat atau petunjuk kepada Melibatkan masyarakat dalam setiap pengadaan alat
orang perorangan untuk proses fasilitasi.
Menjadi pemimpin, mendominasi proses Fasilitator hanya menyampaikan “ pertanyaan sebagai
diskusi. (selalu menunjukkan dan menyuruh pancingan” dan biarkan masyarakat yang
masyarakat melakukan ini dan itu pada saat berbicara/diskusi lebih banyak.
fasilitasi). (masyarakat yang memimpin).
Memberitahukan apa yang baik dan apa Membiarkan mereka menyadarinya sendiri
yang buruk
Langsung memberikan jawaban terhadap Kembalikan setiap pertanyaan dari masyarakat
pertanyaan-pertanyaan masyarakat kepada masyarakat itu sendiri, misalnya: “jadi
bagaimana sebaiknya menurut bapak/ibu?”
KOMPOSISI TIM FASILITASI DI KOMUNITAS