Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN ( TERM OF REFERENCE )

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN PEMICUAN


SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
UPTD PUSKESMAS LATOMA TAHUN 2023

Unit Organisasi : UPTD Puskesmas Latoma


Pogram : Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Pemicuan STBM
bagi masyarakat di desa …..
Out Put Kegiatan :

1. Odf ( open defecation free ) , tidak ada masyarakat yang buang air
besar di tempat terbuka/ sembarang tempat ( di kebun, sungai,
semak2, pantai)
2. Demand masyarakat terhadap pemakaian jamban meningkat
sehingga kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan sanitasi dapat
terpenuhi
3.
Perubahan perilaku dapat menular secara cepat pada daerah lain
4. (replikasi)
Semua (100 %) masyarakat Buang air besar di jamban/kakus/wc (yg
memenuhi syarat )

LATAR BELAKANG
A. Dasar hukum
a. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ( pasal 126 )
b. Rencana program jangka menengah nasional ( RPJMN ) tahun 2010 – 2014 )
c. Keputusan Presiden RI No. 5 tahun 2010
d. Kepmenkes RI No.1457/MENKES/SK/XI/2003 tentang standar pelayanan minimal bidang
kesehatan kabupaten/kota

B. Gambaran Umum Singkat


Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,kemauan serta
kemampuan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, agar tercapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Sebagaimana diketahui bahwa derajat kesehatan
masyarakat sangat ditentukan oleh faktor lingkungan yang bersih dan sehat. Oleh karena itu,
maka program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang memiliki Komponen Dasar
antara lain Perubahan Perilaku , Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan ,
Pengelolaan berbasis masyarakat yang berkelanjutan serta Dukungan institusi kepada
masyarakat (enabling environment) perlu dilaksanakan pada tingkat puskesmas yang
ditujukan kepada masyarkat agar program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dari
pilar-pilar yang ada dalam program tersebut dapat tercapai, adapun dalam program Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM) Meliputi 5 Pilar yakni : Stop Buang Air Besar
Sembarangan (Stop BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum dan
makanan Rumah Tangga (PAM-RT), Pengelolaan sampah dengan benar , Pengelolaan
limbah cair rumah tangga dengan aman.
Dengan keberhasilan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) tersebut
mampu meningkatkan cakupan dan pemenuhan sarana sanitasi dasar, dan masalah
pemenuhan sanitasi dasar di masyarakat dapat diselesaikan bersama-sama.

C. Tujuan Kegiatan
Pendekatan pemberdayaan masyarakat untuk menganalisa keadaan dan resiko
pencemaran lingkungan yang disebabkan buang air besar disembarang tempat dan
memunculkan aksi bersama untuk bebas dari buang air besar disembarang tempat tanpa
bantuan/subsidi dari luar.

D. Keluaran
Diharapkan setelah dilakukan pemicuan Stop Buang Air Besar Sembarang (BABS) :
 Odf ( open defecation free ) , tidak ada masyarakat yang buang air besar di tempat
terbuka/ sembarang tempat ( di kebun, sungai, semak2, pantai ).
 Demand masyarakat terhadap pemakaian jamban meningkat sehingga kebutuhan
masyarakat terhadap pelayanan sanitasi dapat terpenuhi
 Perubahan perilaku dapat menular secara cepat pada daerah lain (replikasi)
 Semua (100 %) masyarakat Buang air besar di jamban/kakus/wc (yg memenuhi
syarat )
E. Cara pelaksanaan kegiatan
1. Persiapan :
a. Persiapan lokasi pemicuan
b. Pelaksanaan pemicuan
2. Metode pelaksanaan
a. Simulasi pemicuan yang meliputi :
a) PEMETAAN, dengan tujuan:
Mengetahui/melihat peta wilayah BAB masyarakat serta sebagai alat
monitoring (pasca pemicuan, setelah ada mobilisasi masyarakat), alat yang
digunakan:
 Tanah lapang atau halaman yang teduh
 Bubuk putih untuk membuat batas desa
 Potongan kertas/batu/daun/pecahan genting untuk menggambarkan rumah
penduduk
 Bubuk kuning / serbuk gergaji untuk menggambarkan tinja
 Spidol
 Kapur tulis berwarna untuk garis akses penduduk terhadap sarana sanitasi

b) TRANSECT WALK, dengan tujuan :

Untuk melihat dan mengetahui tempat yang paling sering dijadikan tempat
BAB. Masyarakat.
c) ALUR KONTAMINASI (ORAL FECAL), tujuannya :
Mengajak masyarakat untuk melihat bagaimana kotoran manusia dapat
termakan oleh manusia yang lainnya.
d) SIMULASI AIR TERKONTAMINASI , Tujuannya :
Mengajak masyarakat untuk melihat bagaimana kotoran manusia dapat
termakan oleh manusia yang lainnya.
e) DISKUSI KELOMPOK TERFOKUS (FGD), tujuannya :
Bersama dengan masyarakat, mendiskusikan kondisi yang ada dan
menganalisisnya, sehingga diharapkan masyarakat dengan sendirinya dapat
merumuskan apa yang sebaiknya dilakukan dan/ atau apa yang sebaiknya
tidak dilakukan
f) Kontrak Kesepakatan, Tujuannya :
Masyarakat membuat kontrak persetujuan waktu untuk membuat
jamban/kakus/wc, secara mandiri atau bersama-sama dengan masyrakat lain.

F. Peserta
 Seluruh komponen masyarakat di wilayah desa Nekudu

G. Pelaksana
 Sanitarian Puskesmas

H. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan Pemberdayaan masyarakat melalui STBM ini akan dilaksanakan di Desa
Nekudu selama satu hari.

I. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan


 Tenaga Sanitarian / Programer Kesling Puskesmas

J. Waktu Pelaksanaan
 Kegiatan ini direncanakan dilaksanakan pada Bulan Juli 2017 selama satu hari

K. Sumber Dana
a. Bersumber dari dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan T.A 2017
b. Besarnya dana Rp. 400.000 ( Empat Ratus Ribu Rupiah ).

Latoma, …… Juli 2017


Yang Melaksanakan Kegiatan
Irmayanti, AMK
NIP.

Anda mungkin juga menyukai