Anda di halaman 1dari 4

PEMANTAUAN PASCA PEMICUAN STBM

YANG BELUM ODF


NO. DOKUMEN : Pusk.KMBT.445/
UKM.V.SOP/ /IV/2018
NO. REVISI :0/0
SOP Tanggal Terbit: April 2018
Halaman :1/4

PUSKESMAS
AmkiLudjiMase, A.Md.Kep
KAMBATA
NIP. 19810419 200112 1 002
MAPAMBUHANG

1.Pengertian a. STBM ( Sanitasi Total BerbasisMasyarakat ) adalah pendekatan untuk


merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat
dengan metode pemicuan. STBM terdiri dari 5 Pilar antara lain :

1) Tidak buang air besar ( BAB ) sembarangan/ ODF ( Open Defecation Free )
2) Mencuci tangan pakai sabun
3) Mengelola air minum dan makanan yang aman
4) Mengelola sampah dengan benar
5) Mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman.

b. Pemicuan adalah suatu kegiatan sifatnya diharapkan akan menimbulkan efek


yang besar dan berakumulatif

c. Pemicuan BABS adalah suatu kegiatan sifatnya diharapkan akan menimbulkan


efek yang besar berakumulatif, terfokus tentang BABS dan didasari oleh
suatu yang mampu untuk menjadi besar dan meluas

2.Tujuan 1. Tujuan Umum


Terselenggaranya Rencana Tindak lanjut Hasil Pemicuan di Wilayah
kerja puskesmas dalam rangka memberikan arahan kepada komunitas
yang telah terpicu untuk merubah perilaku BAB menjadi lebih sehat.

2. Tujuan Khusus

1. Diketahuinya hasil kegiatan Pemicuan STOP BABS


2. Diketahuinya hambatan / masalah yang dihadapi masyarakat
menuju STOP BABS
3. Dirumuskannya cara pemecahan masalah sesuai dengan kondisi
masyarakat setempat
4. Disusunnya rencana Tindak lanjut Menuju percepatan ODF
4.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 Tentang
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.

5.Prosedur a. Perkenalkan diri dan tim secara terbuka


b. Menginformasikan tujuan kedatangan adalah untuk belajar kegiatan
masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan
c. Posisikan masyarakat sebagai “guru” dan fasilitator sebagai “murid”
d. Menginformasikan bahwa kedatangan tim untuk belajar bukan untuk
memberikan bantuan.
e. Cairkan suasana melalui permainan ( roll playing )
f. Buat pemetaan lokasi masing – masing rumah disertai lokasi sungai dan
TTU lainnya.
g. Tanyakan kemana masyarakat buang air besar ( BAB )
h. Beritanda berbeda untuk mereka yang BAB sembarangan, dijamban
Maupun yang menumpang
i. Minta masyarakat untuk menghitung sendiri tingkat “besaran” tinja yang
tersebar luas sembarangan dalam kg/ ton.
j. Tanyakan berapa jumlah anggota keluarga, kalikan dengan jumlah tinja
yang dibuang manusia/ orang/ hari ( ± 400gr/ org/ hari )
k. Tanyakan“ KEMANA SELAMA INI TINJA TERSEBUT PERGI??? ”, setelah
diperoleh jumlah perhitungan tinja yang berhamburan, kemudian
dijumlahkan lagi untuk kurun waktu sehari, sebulan, setahun dst.
l. Picu dengan rasa jijik, rasa takut sakit, rasa malu dan rasa berdosa
m. Picu dengan hubungan antara kebersihan dengan agama dan iman
seseorang
n. Ajak masyarakat untuk menghentikan kebiasaan BAB sembarangan dan
hidup bersih dan sehat
o. Dorong masyarakat untuk sepakat berniat berubah
p. Dorong masyarakat untuk membuat rencana tindak lanjut yang dipimpin
salah satu dari mereka sendiri, yang berisi kesanggupan seseorang, kapan
akan membangun jamban secaras wadaya bias dengan cara arisan jamban

q. Beri reward ( applaus/ tepukan tangan ) bagi warga yang terpacu dan
merencanakan sanggup kapan mereka akan membangun jamban.
r. Akhiri pemicuan dengan memberikan dukungan dan do’a agar masyarakat
bisa hidup bersih dan sehat.
6.Diagram Alir
MULAI

Perkenalkan diri dan tim secara terbuka


Menginformasikan tujuan kedatangan adalah untuk belajar kegiatan
masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan

Posisikan masyarakat sebagai “guru” dan fasilitator sebagai


“murid”

Menginformasikan bahwa kedatangan tim untuk belajar bukan


untuk memberikan bantuan.

Cairkan suasana melalui permainan( roll playing )

Buat pemetaan lokasi masing – masing rumah disertai lokasi sungai dan
TTU lainnya

Tanyakan kemana masyarakat buang air besar( BAB )

Beri tanda berbeda untuk mereka yang BAB sembarangan,


dijamban Maupun yang menumpang

Mintamasyarakatuntukmenghitungsendiritingkat “besaran” tinja


yang tersebarluassembarangangalam kg/ kwintal/ ton.

Tanyakan berapa jumlah anggota keluarga, kalikan dengan jumlah


tinja yang dibuang manusia/ orang/ hari( ± 400gr/ org/ hari )

Tanyakan“ KEMANA SELAMA INI TINJA TERSEBUT PERGI??? ”,


setelah diperoleh jumlah perhitungan tinja yang berhamburan, kemudian
dijumlahkan lagi untuk kurunwaktu sehari, sebulan, setahun dst

Picu dengan rasa jijik, rasa takut sakit, rasa malu dan rasa
berdosa

Picu dengan hubungan antara kebersihan dengan agama dan iman


seseorang

Ajak masyarakat untuk menghentikan kebiasaan BAB


sembarangan dan hidup bersih dan sehat
Dorong masyarakat untuk sepakat berniat berubah

Dorong masyarakat untuk membuat rencana tindak lanjut yang


dipimpin salah satu dari mereka sendiri, yang berisi kesanggupan
seseorang, kapan akan membangun jamban secara swadaya.

Beri reward ( applaus/ tepukan tangan ) bagi warga yang terpacu


dan merencanakan sanggup kapan mereka akan membangun
jamban.

Akhiri pemicuan dengan memberikan dukungan dan do’a


agar masyarakat bisa hidup bersih dan sehat (sanitasi total )
Mengucapkan terima kasih telah diberi kesempatan untuk belajar
di masyarakat.

SELESAI

7. Unit Terkait Desa

Anda mungkin juga menyukai