Salah seorang tim memfasilitasi proses penyampaian maksud dan tujuan yaitu
kehadiran tim mau belajar bersama mengenai kondisi sanitasi dan prilaku
masyarakat mengenai kebersihan diri dan lingkungan, tim tidak membawa bantuan
apapun. Kemudian sampaikan apa masyarakat mau menerima tim . Jika Ya maka
lanjutkan proses perkenalan tim jika memungkinkan perkenalan juga dilakukan oleh
masyarakat yang hadir. Jika jawabannya Tidak Stop pertemuan dan ucapkan terima
kasih serta sampaikan tim akan kembali jika masyarakat memiliki kesempatan dan
kemauan untuk belajar bersama.
Pencairan suasana
Jika ada masyarakat yang terpicu dan ingin berubah tarik kedepan dan berikan
aplaus (tepuk tangan) dan tanyakan kepeserta yang lain ada yang ingin mengikuti
jejak orang tersebut (orang yang terpicu). Buatkan lembar komitmen bagi
masyarakat yang ingin berubah.
Alur Kontaminasi
Proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan gambar yang bertujuan memberikan
pemahaman bersama mengenai alur kotoran/tinja sampai masuk kedalam tubuh
atau tertelan oleh seseorang
Catatan
Dengan diagram F , pemicuan dengan elemen rasa jijik ,takut sakit bisa di explore
Lewat diagram F simulasi air tercemar juga bisa dilakukan
Pertanyaan yang di lontarkan : melihat alur tesebut bagaimana perasaanya?, apa
yang harus dilakukan?, apa sudah merasa aman jika ada masyarakat yang masih
melakukan kebiasaan BAB Sembarangan?.
Transect walk
BAB III
PENUTUP
Demikianlah Panduan praktis pelaksanan triggering/pemicuan di buat untuk para
pelaksana SHAW_STBM di lapangan. Semoga dengan adanya panduan ini bisa
membantu dan mempermudah dalam memahami pelaksanaan pemicuan di
komunitas.
Namun disadari bahwa masih banyak kekurangan dari isi panduan ini, sehingga
kami berharap saran, kritikan yang sifatnya membangun menjadi masukan bagi
penyempurnanan panduan ini. Terima kasih KASUMASA.