Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GANDRUNGMANGU I
Jalan Raya Gandrungmanis – Gandrungmangu Telepon (0280) 6260618
GANDRUNGMANGU
Kode Pos 53254

Nama Pertemuan : Lokakarya Lintas Sektor Puskesmas


Notulen
Pertemuan Tanggal : 5 November 2019 Pukul : 09.00 WIB

Susunan Acara 1. Pembukaan


2. Evaluasi Perumusan Rencana Kerja Lintas Sektor Tri Bulan I
3. Evaluasi dan Inventarisasi Peran Bantu Masing-masing Lintas
Sektor
4. Penyampaian Pencapaian Masing-masing Progam dan
Pembahasan Masalah
5. Dinamika Kelompok
6. Kesimpulan dan Penutup

Notulen Bekerjasama dalam menjalankan progam kesehatan sebagai


Sebelumnya komitmen bersama untuk mendukung progam kesehatan secara
bersama-sama.
Pembahasan 1. Pembukaan
 Pembukaan diawali dengan bacaan Basmallah bersama
oleh Bapak Drs Achmad Nurlaeli,M.Si
 Sector kesehatan bukan hanya milik Puskesmas tetapi milik
bersama lintas sector.
 Perlu dukungan dari para tokoh masyarakat untuk
membangun masyarakat desa.
 Perlunya kerjasama yang baik dari masing-masing pihak
untuk menuntaskan masalah kesehatan yang ada.
2. Evaluasi Perumusan Rencana Kerja Lintas Sektor Tri Bulan I
 Pada linsek tri bulan I terdapat perencanaan untuk menjadi
Desa Siaga diperlukan “Mobil Siaga Desa” supaya
dianggarkan melaui dana desa tahun 2020, sampai bulan
November ini baru dua desa yang memiliki ambulance atau
mobil desa siaga desa yaitu desa Sidaurip dan desa
Layansari. Untuk esa lain yang belum memiliki ambulance
atau mobil desa siaga ddiharap untuk menganggarkan di
tahun 2020.
 Pada linsek tri bulan I terdapat perencanaan untuk
mengadakan arisan Jamban untuk mengatasi BAB
sembarangan. Sampai dengan bulan ini belum terealisasi
arisan jamban tersebut. Dan guna untuk terciptanya desa
Open Defication Free atau bebasbuang air besar
sembarangan di desa wilayah kerja Gandrrungmangu I
diperlukan peran kepala desa untuk meminta bantuan daari
Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap terkaiat dengan
jamban untuk masyarakat.
 Pada linsek tri bulan I terdapat perencanaan untuk Desa
cisumur supaya menganggarkan dana untuk pembangunan
PUSTU disebelah Balaidesa Cisumur tahun 2020, sampai
dengan bulan ini lahan telah disediakan mohon untuk
ddibaahas Musrenbangdes untuk peembangunan
gedungnya.
 Untuk mendukung progam Lansia Kepala Desa harus
mengadakan pembelian alat tensi untuk lansia disetiap
posyandu,
 Pada linsek tri bulan I terdapat perencanaan untuk Untuk
menyelesaikan masalah terkait dengan sarana yang ada
Puskesmas induk akan segera direlokasi, pembangunan
Puskesmas baru dimulai tahun anggaran 2019, dengan
harapan tahun 2020 sudah menempati gedung yang baru.
Sampai dengan sekarang pembangunan masih dalm tahap
penyelesaian, rencana serah terima kunci aakan dilakukan
tanggal 10 Desember 2019. Bangunan yang sudah siap
untuk digunakan baru bangunan rawat jalan, sedanagkaan
rawat inap masih dipuskesmas lama. Kondisi puskesmas
yang sekarang sudah lebih baik dibandingkan deengana
yang dulu karena sudah tidak pengap.
3. Evaluasi dan Inventarisasi Peran Bantu Masing-masing Lintas
Sektor.
1) Camat Gandrungmangu
Camat Gandrungmangu memiliki peran untuk Mendukung
program kesehatan, regulasi dan kebijakan dalam bidang
kesehatan di wilayah kerja Kec. Gandrungmangu. Evaluasi
dari peraan tersebut adalah Camat sangat berperan dalam
pelaksanaan semua kegiatan Puskesmas
a. Koordinasi Lintas Sektoral
b. Memberikan Dukungan pelayanan di Puskesmas baik
Upaya Kesehatan Perorangan maupun UPaya
Kesehatan Masyarakat
c. Memberikan masukan,harapan dan kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan
Tindak lanjut dari evaluasi tersebut adalah Akan terus
meningkatkan koordinasi dan kerjasama dalam
pelaksanaan semua Program dan kegiatan Puskesmas
serta menyampaikan masukan, harapan dan kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan
2) Polsek Gandrungmangu memiliki peran untuk Mendukung
program kesehatan, penegakan hukum dalam bidang
kesehatan di wilayah kerja Kec. Gandrungmangu. Evaluasi
dari peraan tersebut adalah Dalam pelaksaanya Polsek
selalu berkoordinasi dengan Puskesmas dalam hal:
a. Penanganan kecelakaan,kejadian kekerasan yang
memerlukan pemeriksaan, KLL,pembunuhan
b. Dalam Hal melakukan Visum
c. Menjalankan Tugas Piket lebaran
d. Penanganan Bencana
e. Dukungan keamanan pada kegiatan pelayanan
masyarakat baik dalam gedung maupun luar gedung
f. Memberikan masukan,harapan dan kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan.
Tindak lanjut dari evaluasi tersebut adalah Polsek akan
terus meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan
puskesmas serta menyampaikan masukan, harapan dan
kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan
3) Danramil Gandrungmangu memiliki peran untuk Mendukung
program kesehatan, memelihara stabilitas keamanan dalam
bidang kesehatan di wilayah kerja Kec. Gandrungmangu.
Evaluasi dari peraan tersebut adalah
a. Berkoordinasi dalam keamanan dan penanggulangan
penanganan Bencana
b. Memberikan masukan,harapan dan kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan.
Tindak lanjut dari evaluasi tersebut adalah Koramil akan terus
meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan puskesmas
serta menyampaikan masukan, harapan dan kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan
4) KORWIL Kec. Gandrungmangu memiliki peran untuk
Mendukung program kesehatan, koordinasi program
kesehatan untuk kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah di
wilayah kerja Kec.Gandrungmangu. Evaluasi dari peraan
tersebut adalah

a. Berkoordinasi pada kegiatan:


 BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
 Skrening kesehatan anak sekolah
 UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
b. Berkoordinasi pada kegiatan penyuluhan Kespro, Napza,
HIV, AIDS
c. Berkoordinasi dalam pelaporan
d. Bersama dalam melakukan PSN (Pemberantasan Sarang
Nyamuk)
e. Memberikan masukan,harapan dan kebutuhan masyarakat
akan pelayanan kesehatan.
Tindak lanjut dari evaluasi tersebut adalah Korwil akan terus
meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan
puskesmas serta menyampaikan masukan, harapan dan
kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
5) Kepala KUA Kecamatan Gandrungmangu memiliki peran
untuk Mendukung program kesehatan, koordinasi program
kesehatan calon pengantin di wilayah kerja
Gandrungmangu. . Evaluasi dari peraan tersebut adalah

a. KUA selalu berkoordinas tentang Pelayanan Imunisasi TT


Catin
b. Adanya surat keterangan pemeriksaan kesehatan untuk
calon pengantin
c. Memberikan masukan,harapan dan kebutuhan masyarakat
akan pelayanan kesehatan.
Tindak lanjut dari evaluasi tersebut adalah KUA akan terus
meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan puskesmas
serta menyampaikan masukan, harapan dan kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan.
6) Kepala Desa se wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu
1 memiliki peran untuk Mendukung program kesehatan,
koordinasi program kesehatan,regulasi dan kebijakan dalam
bidang kesehatan di desa wilayah kerja Gandrungmangu.
Evaluasi dari peraan tersebut adalah
a. Melakukan koordinasi dengan puskesmas kaitannya
dengan program kesehatan
b. Memfasilitasi pemberdayaan dan peningkatan kesehatan
Masyarakat
c. Memberikan masukan,harapan dan kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan.
Tindak lanjut dari evaluasi tersebut adalah Kepala Desa
akan terus meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan
puskesmas serta menyampaikan masukan, harapan dan
kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
7) Kepala Pendais Kecamatan Gandrungmangu memiliki peran
untuk Mendukung program kesehatan, koordinasi program
kesehatan untuk kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah di MI dan
MTS di wilayah kerja Gandrungmangu, Evaluasi dari peraan
tersebut adalah: Berkoordinasi pada kegiatan:
a. BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
b. Skrening kesehatan anak sekolah
c. UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
d. Berkoordinasi pada kegiatan penyuluhan Kespro, Napza,
HIV, AIDS
e. Berkoordinasi dalam pelaporan
f. Bersama dalam melakukan PSN (Pemberantasan Sarang
Nyamuk)
g. Memberikan masukan,harapan dan kebutuhan masyarakat
akan pelayanan kesehatan
Tindak lanjut dari evaluasi tersebut adalah Pendais akan terus
meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan puskesmas
serta menyampaikan masukan, harapan dan kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan.
8) Ketua FKD Kecamatan Gandrungmangu memiliki peran
untuk Mendukung program kesehatan, melakukan upaya
program kesehatan, koordinasi program kesehatan penggerak
kegiatan serta monitoring evaluasi pembangunan kesehatan di
desa se wilayah kerja Gandrungmangu. Evaluasi dari peraan
tersebut adalah:
a. Berkoordinasi dalam rangka masalah-masalah kesehatan
yang ada didesa serta mencari solusi pemecahan
masalahnya guna untuk menigkatkan derajat kesehatan
masyarakat di setiap desa
b. memberikan masukan,harapan dan kebutuhan masyarakat
akan pelayanan kesehatan
Tindak lanjut dari evaluasi tersebut adalah Forum Komunikasi
Desa akan terus meningkatkan koordinasi dan kerjasama
dengan puskesmas serta menyampaikan masukan, harapan
dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
9) Kader kesehatan se wilayah kerja Puskesmas
Gandrungmangu 1 memiliki peran untuk Mendukung program
kesehatan, koordinasi program kesehatan, melakukan upaya
pelaksanaan program kesehatan di desa sewilayah kerja
Gandrungmangu. Evaluasi yang dilakukana adalah :
a. Melakukan penyuluhan di masing-masing posyandu serta
memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan
kesehatan di posyandu
b. Memberikan masukan,harapan dan kebutuhan masyarakat
akan pelayanan kesehatan.
Tindak lanjut dari evaluasi tersebut adalah Kader Kesehatan
akan terus meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan
puskesmas serta menyampaikan masukan, harapan dan
kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
10) Tokoh Agama / Tokoh Masyarakat memiliki peran untuk
Mendukung program kesehatan, koordinasi program
kesehatan, tokoh agama melalui kegiatan dakwahnya, tokoh
masyarakat mellaui perkumpulan kampung menyampaikan
nilai-nilai positif progam kesehatan untuk bisa meyakinkan
masyarakat. Evaluasi yang dilakukana adalah :

a. Berpartisipasi dalam Menyampaikan informasi kesehatan di


dalam forum-forum keagamaan

b. Memberikan masukan,harapan dan kebutuhan masyarakat


akan pelayanan kesehatan.

Tindak lanjut dari evaluasi tersebut adalah Tokoh Agama


danTokoh Masyarakat akan terus meningkatkan koordinasi dan
kerjasama dengan puskesmas serta menyampaikan masukan,
harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.

11) Tim Pengggerak PKK memiliki peran untuk Mendukung dan


melakukan upaya program kesehatan, koordinasi program
kesehatan ,dan menggerakkan masyarakat untuk mengikuti
program kesehatan dalam optimalisasi Pos Pelayanan
Terpadu (Posyandu). Evaluasi yang dilakukan

a. Menggerakkan peran serta masyarakat dalam bidang


kesehatan

b. Memberikan masukan,harapan dan kebutuhan masyarakat


akan pelayanan kesehatan

Tindak lanjut dari evaluasi tersebut adalah Tim Penggerak


PKK akan terus meningkatkan koordinasi dan kerjasama
dengan puskesmas serta menyampaikan masukan, harapan
dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.

12) Badan Pemberdayaan Masyarakat,Perempuan dan


Keluarga Berencana berperan untuk Mendukung program
kesehatan, koordinasi program kesehatan, dalam hal
pemberdayaan masyarakat,perempuan dan Keluarga
Berencana. Evaluasi yang dilakukan.

a. Koordinasi pelayanan KB di Kecamatan Wilayah


Puskesmas Gandrungmangu I ( Safari KB,Kampung KB)

b. Memberikan masukan,harapan dan kebutuhan masyarakat


akan pelayanan kesehatan.

Tindak lanjut dari evaluasi tersebut adalah PPLKB akan terus


meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan puskesmas
serta menyampaikan masukan, harapan dan kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan.

4. Penyampaian Pencapaian Masing-masing Progam dan


Pembahasan Masalah.

 Ketenagaan
Jumlah karyawan 80 Orang (47 PNS,33 NON PNS) sudah
memenuhi standart kompetensi yang di persyaratkan, tenaga
kerja yang belum terpenuhi yaitu tenaga rekam medis.
 Sarana
Puskesmas induk 1, rencana relokasi sedang dalam tahap
pembangunan.
PUSTU 2 unit, Cisumur (terkena gusuran pembangunan jalan
lintas selatan- selatan).
 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Terdapat masalah ibu hamil di Kelas ibu hamil dan pelayanan
ANC terpadu di luar gedung masih sedikit, hal ini
dikarenakan pengetahuan ibu hamil tentang tujuan dan
manfaat kegiatan kelas ibu hamil dan pelayanan ANC
terpadu / teritegritas masih kurang. Rencana tindak lanjut
untuk mengatasi masalah tersebut dengan Memberikan
penyuluhan dan motivasi tentang tujuan dan manfaat kelas
ibu hamil dan pelayanan ANC terpadu / terintegritas kepada
ibu hamil , Kerjasama LINPROG dan LINSEK dan
penambahan frekwensi klas bumil serta frekwensi ANC
terpadu di tiap - tiap desa.
 Masalah Pelayanan Kesehatan Balita yaitu Pelayanan Kelas
anak balita belum sesuai dengan standar hal ini dikarenakan
Jadwal Pelaksanaan kelas balita masih gabung dengan
posyandu. Rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah
tersebut dengan Mengadakan pelaksanaan kelas balita
dengan jadwal tersendiri dan frekwensi kelas balita di
tambah.
 Masalah Pelayanan Kesehatan pada usia pendidikan dasar
yaitu Target pelayanan kesehatan pada usia pendidikan
dasar sdh sesuai dengan standar sudah terpenuhi, hal ini
dikarenakan Jumlah anak pada usia pendidikan dasar
mendapatkan skrining kesehatan sudah sesuai dengan
standar. Rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah
tersebut dengan Mempertahankan dan membuat inovasi
untuk pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar.
 Masalah Pelayanan Kesehatan pada usia produktif yaitu
Masih ada pelayanan kesehatan pada usia produktif belum
sesuai dengan standar, hal ini dikarenakan Alat dan bahan
(Asam acetat) untuk skrining IVA habis. Rencana tindak lanjut
untuk mengatasi masalah tersebut dengan Mempersiapkan
alat dan bahan sesuai dengan jumlah yang akan di skrining.
 Masalah Pelayanan Kesehatan pada usia lanjut yaitu Target
sudah terpenuhi, hal ini dikarenakan warga usia 60 tahun
atau lebih mendapatkan pelayanan skrining kesehatan
sudah sesuai dengan standar minimal 1 kali. . Rencana
tindak lanjut untuk mengatasi masalah tersebut dengan
Mempertahankan pelayanan skrining kesehatan pada usia 60
tahun atau lebih sesuai dengan standar minimal 1 kali.
 Masalah Gizi Penemuan Kasus Gizi Buruk Masih ditemukan
balita gizi buruk 1 balita didesa Layansari, dan 1 Balita didesa
Gandrungmangu. Hal ini dikarenakan Balita gizi buruk
memiliki penyakit penyerta dan Ibu balita kurang memahami
pentingnya asupan pada balita Rencana tindak lanjut untuk
mengatasi masalah tersebut dengan Rencana tindak lanjut
untuk mengatasi masalah tersebut dengan Memantau status
gizi balita melalui posyandu dan kunjungan rumah serta
Kerjasama perangkat desa dan kader.
 Penemuan Kasus Stunting yaitu Ditemukan 22 balita yang
stunting ( 3 didesa sidaurip, 8 desa layansari, 5 didesa
bulusari, 4 gandrungmangu, 2 muktisari), Hal ini dikarenakan
Ibu balita kurang memahami tentang pentingnya asupan gizi
untuk balita. Rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah
tersebut dengan Memantau balita melalui posyandu dan be
kerjasama dengan kader .
 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi masalahanya yaitu
Masih ada penderita hypertensi di layani belum sesuai
dengan standar hal ini dikarenakan Usia 15 th yang
menderita hypertensi Belum terkoordinir dan alat serta bahan
kurang Rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah
tersebut dengan Melengkapi alat dan bahan sesuai dengan
standar dan mengkoordinir usia 15 th - 59 th yang menderita
hypertensi dan Kerjasama antar klinik , Penambahan petugas
PTM.
 Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus (DM)
terdapat masalah Masih ada jumlah penderita DM usia 15
tahun keatas yang mendapatkan pelayanan kesehatan belum
sesuai strandar hal ini dikarenakan Usia 15 th yang
menderita DM Belum terkoordinir dan alat serta bahan
kurang Rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah
tersebut dengan Melengkapi alat dan bahan sesuai dengan
standar dan mengkoordinir usia 15 th - 59 th yang menderita
DM dan kerjasama antar klinik , Penambahan petugas PTM.
 Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
berat terdapat masalah yaitu Pelayanan Kesehatan orang
dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat belum memenuhi
target, hal ini dikarenakan 165 orang dengan gangguan jiwa (
OGJ ) berat belum di layani sesuai dengan standar. Rencana
tindak lanjut untuk mengatasi masalah tersebut dengan
Kerjasama lintas program dan lintas sektoral , Kunjungan
rumah orang dengan gangguan jiwa.
 Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis (TBC )
masalah yang ada yaitu Presentase orang terduga TBC yang
mendapatkan pelayanan TBC sesuai strandar belum
memenuhi target, hal ini dikarenakan Masih ada orang
terduga TBC yang belum mendapatkan pelayanan TBC
sesuai strandar yatu 102 orang. Rencana tindak lanjut untuk
mengatasi masalah tersebut dengan Kerjasama lintas
program dan lintas sektoral , Kunjungan rumah dengan orang
terduga TBC dan penambahan petugas klinik TB.
 Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV
masalh yang ada itu Target sudah terpenuhi, hal ini
dikarenakan orang beresiko terinfeksi HIV sudah
mendapatkan pelayanan HIV sesuai strandar dan sudah
ada kerjasama dengan klinik VCT. Rencana tindak lanjut
untuk mengatasi masalah tersebut dengan Mempertahankan
pelayanan HIV sesuai strandar kepada orang dengan resiko
terinfeksi HIV dan melanjutkan kerjasama dengan klinik VCT.
 Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyrakat 5 Pilar masalah
yang ada warga masyarakat belum bisa sepenuhnya
melaksanakan komitmen bersama untuk menjalankan pola
hidup bersih, hal ini dikarenakan Masalah dalam hal factor
ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat. Rencana tindak
lanjut untuk mengatasi masalah tersebut dengan
Bekerjasama dengan pihak desa untuk memberikan
perhatian lebih kepada masyarakat yang mempunyai
masalah dalam hal ekonomi.
 Musyawarah Masyarakat Desa (MMD ) masalah yang ada
yaitu Kehadiran Masyarakat di Semua Desa Tidak Tepat
Waktu, Peserta yang hadir jumlahnya sedikit daan Kurangnya
dukungan dari pihak desa hal ini dikarenakan Kehadiran
Masyarakat di Semua Desa Tidak Tepat Waktu Peserta yang
hadir jumlahnya sedikit dan Kurangnya dukungan dari pihak
desa. Rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah
tersebut dengan Menjalin kerjasama yang baik dengan
semua desa diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Gandrungmangu
 Pendataan dan Pelayana PIS PK
Telah dilakukan pendataan KS di desa wilayah kerja UPTD
Puskesmas Gandrungmangu I, Desa Gandrungmanis hasil
IKS 0,06 masalah yang ada Sekeluarga menjadi anggota
JKN, Penderita hipertensi berobat teratur dan Penderita TB
Paru berobat sesuai standar. Desa bulusari hasil iks 0,43
masalah yang ada Gangguan jiwa berat yang diobati/tidak
diterlantarkan, Penderita hipertensi beribat teratur, Keluarga
mengikuti KB. Desa gandrungmnagu hasil IKS 0,07 masalah
yang ada Sekeluarga menjadi anggota JKN, Penderita
hipertensi beribat teratur dan Keluarga mengikuti KB. Desa
muktisari 0,05 masalah yang ada Penderita hipertensi beribat
teratur dan Keluarga mengikuti KB. Desa cisumur hasil IKS
0,04 masalah yang Kesehatan jiwa, Hipertensi, KB, TB
PARU, Asi Ekslusisf, Bersaalin difaskes. Desa sidaurip hasil
iks 0,03 masalah yang ada Kesehatan jiwa, Hipertensi, KB,
TB PARU, jamban sehat dan air bersih. Desa gintungreja
hasil IKS 0,01 masalh yang terjadi Kesehatan jiwa,
Hipertensi, KB, TB PARU, jamban sehat dan air bersih. Desa
Layansari 0,02 masalh yang terjadi Kesehatan jiwa,
Hipertensi, KB, TB PARU, jamban sehat.
 Standart Pelayanan Puskesmas Gandungmangu I
Standart pelayanan Puskesmas Gandrungmangu I disusun
berdasarkan survey kepuasan masyarakat dan aduan
masyarakat. Standart pelayanan Puskesmas disusun dengan
tujuan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada
masyarakat dan standart pelayanan Puskesmas
Gandrungmangu I adalah sebagai berikut:
Upaya Kesehatan Perorangan
1. Pelayanan Rawat Jalan, meliputi:
- Pelayanan Pemeriksaan Umum
- Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
- Pelayanan KIA-KB yang besifat UKP
- Pelayanan kefarmasian
- Pelayanan labolatorium
- Pelayanan MTBM/MTBS
- Pelayanan TB Paru
- Pelayanan persalinan
2. Pelayanan Gawat Darurat
Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
1. Pelayanan Promosi Keshatan
2. Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak, dan Keleurga
Berencana
3. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
4. Pelayanan Gizi
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6. Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1. Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia / Lansia
2. Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah/ UKS
5. Dinamika Kelompok

1. Inventarisasi Peran masing – masing sector dalam


Pembangunan Kesehatan.
Peran masing – masing pihak terkait lintas sektoral dalam
mendukung penyelenggaraan progam kesehatan terlampir.
2. Analisa Hambatan dan Masalah dalam Peran Bantu oleh
masing- masing sector.
Semua pihak lintas sector yang terkait mendukung progam
kesehatan.
Hambatan yang ada yaitu terdapat PUSTU yang tergusur jalan
lintas selatan di Desa Cisumur.
3. Analisis Sumberdaya masing – masing Sektor yang mungkin
digunakan dalam Tindak Lanjut Penyelesaian Masalah
Kesehatan.
Semua sumberdaya masing – masing sector berperan aktif
untuk menyelesaikan masalah kesehatan diwilayah kerja UPTD
Puskesmas. Terutama kader kesehatan yang sangat berperan
aktif dalam mendukung progam kesehatan (Posyandu).
Penyelesaian permasalahan kesehatan:
 Untuk menjadi Desa Siaga diperlukan “Mobil Siaga Desa”
supaya dianggarkan melaui dana desa tahun 2020.
 Mengadakan arisan Jamban untuk mengatasi BAB
sembarangan.
 Desa cisumur supaya menganggarkan dana untuk
pembangunan PUSTU disebelah Balaidesa Cisumur tahun
2020.
 Untuk mendukung progam Lansia Kepala Desa harus
mengadakan pembelian alat tensi untuk lansia disetiap
posyandu.
 Untuk menyelesaikan masalah terkait dengan sarana yang
ada Puskesmas induk akan segera direlokasi,
pembangunan Puskesmas baru dimulai tahun anggaran
2019, dengan harapan tahun 2020 sudah menempati
gedung yang baru.
4. Komitmen Bersama Melaksanakan Progam Kesehatan.
Bekerjasama dalam menjalankan progam kesehatan sebagai
komitmen bersama untuk mendukung progam kesehatan
secara bersama-sama, yang dituangkan melalui ikrar dan
penandatangan komitmen bersama Lintas Sektoral.
5. Penutup
Ditutup dengan bacaan hamdallah dan dilanjutkan dengan
Serah Terima Jabatan (SERTIJAB) Ka. UPTD Puskesmas.

Gandrungmangu, 20 Maret 2019


Pimpinan Pertemuan Notulen

Agung Budiyono,SKM Sri Sundari,SE


Pembina NIP.196606101988012002
NIP. 196606051988021003

Anda mungkin juga menyukai