Anda di halaman 1dari 25

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PABELAN
Jl. Pemuda No. 98 Telp./Fax.(0298) 321124 Pabelan, Kab. Semarang – 50771
Email : puskesmaspabelan@gmail.com
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA

LAPORAN PERTEMUAN
LOKAKARYA MINI TRIWULAN KETIGA
LINTAS SEKTORAL
24 AGUSTUS 2022

I. Pendahuluan
A. Latar belakang
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh
semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pembangunan kesehatan
dilaksanakan secara terarah, berkesinambungan dan realistis sesuai
pentahapannya. Sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional (SKN
2009) yang mengacu pada arah dan tahapan pembangunan kesehatan
yang ditetapkan dalam rencana pembangunan Jangka Panjang Bidang
Kesehatan tahun 2005-2025. Sasaran pembangunan kesehatan
diharapkan untuk semua potensi bangsa, baik masyarakat, swasta,
maupun pemerintah secara sinergis, berhasil guna dan berdaya guna,
sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
Ditingkat Kecamatan, guna meningkatkan derajat kesehatan
melalui terpenuhinya 24 indikator Indeks Pembangunan Kesehatan
Masyarakat (IPKM) suatu Kabupaten, maka diharapkan perlu
melakukan suatu pertemuan lintas sector yang merupakan awal dalam
melaksanakan perencanaan pembinaan secara terpadu di masyarakat
dengan mengedepankan skala prioritas. Untuk mendapatkan hasil
yang maksimal perlu adanya saling pengertian dan keterbukaan
diantara komponen terkait didalamnya.
Untuk menggalang kerjasama Lintas Sektoral terutama dalam
membina peran serta masyarakat, diperlukan dukungan antar sektor
yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pabelan untuk merumuskan
kerjasama dalam pelaksanaan pembinaan masyarakat untuk
pembangunan kesehatan di Kecamatan Pabelan.
B. Landasan hukum
- Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 44 Tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas.
- Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat.

C. Maksud dan tujuan


- Tujuan Umum
Menggalang kerjasama lintas sektoral dalam rangka
penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Kecamatan Pabelan.

- Tujuan khusus
 Meningkatkan program pembinaan pembangunan bidang
kesehatan di masing-masing sektor.
 Mengetahui peran masing-masing sector dan saling
mendukung untuk melaksanakan pembangunan dalam
bidang kesehatan.
 Merumuskan rencana kerjasama pembinaan
pembangunan dalam bidang kesehatan
 Adanya kesinambungan arah dan kegiatan antar hal-hal
yang telah direncanakan.
 Integrasi antar sektor dalam menyelesaikan masalah
prioritas kesehatan sehingga dapat berhasil guna dan
berdaya guna.
 Adanya komitmen atau kesepakatan bersama untuk
melaksanakan rencana yang telah disusun

II. Kegiatan yang dilaksanakan


A. Persiapan
1). Kepala Puskesmas :
Konsultasi dan koordinasi dengan Camat Pabelan telah
dilakukan dengan bersurat kepada Camat Pabelan tertanggal 18
Agustus 2022. Hasil konsultasi dan koordinasi didapatkan
kesepakatan bahwa Lokakarya mini lintas sektoral bulan Agustus
dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2022, mundur satu hari dari
usulan yang diajukan oleh Puskesmas, dikarenakan pada tanggal
23 Agustus 2022 bertepatan dengan kegiatan lain yang tidak dapat
ditinggalkan. Peserta rapat / undangan adalah Dinas kesehatan,
Lintas sektor tingkat kecamatan dan seluruh Kepala desa
sewilayah kerja Puskesmas Pabelan beserta bidan desa. Materi
pertemuan berisi program prioritas nasional di bidang kesehatan,
cakupan pelayanan atas program prioritas nasional di wilayah kerja
Puskesmas Pabelan dan peran bantu lintas sektoral terhadap
masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pabelan,
yang dipandu oleh Camat Pabelan untuk mendapatkan masukan
dan pemecahan atas permasalahan yang ada di desa wilayah kerja
Puskesmas Pabelan pada khususnya dan kecamatan Pabelan
pada umumnya serta dukungan dari lintas sektoral untuk
meningkatkan peran serta masyarakat untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat dan diakhiri dengan pernyataan
kesepakatan / komitmen bersama lintas sektoral dalam
melaksanakan rencana kerja berikutnya.
Undangan kepada peserta rapat telah didistribusikan pada tanggal
22 Agustus 2022.
2). Kepala Tata Usaha, mempersiapkan :
- Surat Undangan
- Tempat pelaksanaan
- Alat tulis dan perlengkapan yang dibutuhkan
- Materi / bahan lokmin
- Buku catatan / notulen pertemuan
- Petugas yang bertanggung jawab dalam mengorganisir
penyelenggaraan kegiatan.

B. Pelaksanaan
Pertemuan dilaksanakan :
Hari, tanggal : Rabu, 24 Agustus 2022
Pukul : 10.00 – selesai
Tempat : Ruang pertemuan Puskesmas Pabelan
Peserta : Dinas Kesehatan Kab. Semarang yang diwakili
oleh
Ka Sub Bag Keuangan, Kasie PTM dan Kesga.
Camat Pabelan
Kepala Kepolisian Sektor Pabelan,
Perwakilan Koramil Pabelan,
Perwakilan KUA Pabelan, Perwakilan Ketua
Korwil
pendidikan, Perwakilan Ketua KBPP (PLKB),
Kepala Desa wilayah kerja Puskesmas Pabelan,
dan Bidan desa.

Susunan Acara :
1. Pembukaan (doa dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya)
2. Sambutan dan arahan Camat Pabelan
3. Penyampaian hasil kegiatan Puskesmas Pabelan dan masing-
masing sektor dalam mengembangkan peran serta masyarakat
yang dipandu oleh Camat Pabelan.
4. Analisis hambatan dan peran bantu yang disampaikan oleh masing-
ma hambatan masing-masing sektor serta pembagian tugas
masing-masing sektor.
5. Perumusan rencana kerja masing-masing sektor dalam 3 bulan
yang akan datang dan kesepakatan pelaksanaan kegiatannya.
6. Penutup.

Penyampaian catatan / notulen kesepakatan pertemuan sebelumnya :


1. SK Camat tentang Penanganan stunting di Kecamatan Pabelan
belum ada.
2. FKD sebagai sarana komunikasi desa dalam pembangunan
kesehatan di desa masing-masing masih banyak yang belum aktif.
3. Pelaksanaan KTR di instansi pemerintah masih perlu dukungan
4. Pengelolaan sampah, dimana setiap titik-titik tertentu terdapat
tempat sampah serta tersedianya ruang hijau di setiap desa sudah
mulai terlihat di desa Sumberejo yang terpicu dengan adanya
lomba antar dusun.
5. Untuk meningkatkan partisipasi warga mengikuti posbindu,
diusulkan kunjungan forkompincam ke posbindu-posbindu belum
dilaksanakan.
6. Belum semua desa terbina posyandu remajanya.
7. Sosialisasi pelaksanaan BIAS di bulan September dan November
telah disampaikan.
8. Pelaksanaan BIAN di bulan Agustus
9. Memastikan pelaksanaan Germas di seluruh desa
10. Pelaksanaan pemantauan kesehatan dan kebugaran di instansi
pemerintah oleh Puskesmas.
11. Kegiatan Dokter Kecil menjadi rencana anggaran dari Sekolah
masing-masing, tim kesehatan siap menfasilitasi
pendampingannya.
12. Tim pendamping keluarga dari BKKBN agar menyampaikan
laporan secara rutin hasil kegiatannya ke Camat.
13. Setiap desa agar meningkatkan kinerja 5 pilar STBM
14. Harapan pencegahan stunting untuk disampaikan juga melalui PKK
15. Disepakati peran lintas sektoral dan desa dalam mendukung
program-program kesehatan.

III. Hasil yang dicapai


A. Pembukaan
Lokakarya mini triwulan ketiga lintas sektoral dibuka oleh Ka Tu
Puskesmas Pabelan dengan berdoa bersama dan menyanyikan lagu
Indonesia Raya.
B. Sambutan dan arahan Camat Pabelan, sebagai berikut :
- Diingatkan besok pagi ada pertemuan rembug stunting di
Kecamatan yang merupakan pelaksanaan atas RTL rembug
stunting sebelumnya.
- Kehadiran Kepala Desa pada pertemuan Lokakarya mini ini sangat
penting, sehingga apabila berhalangan hadir untuk dapat
menghadirkan wakil yang memahami program kesehatan agar
rencana tindaklanjut yang akan disepakati nanti dapat disepakati
bersama.
- 5 Strategi RPJMN 2020 – 2024 telah selaras dengan kebijakan
penganggaran yang dilaksanakan di Kecamatan dan di Desa,
seperti alokasi 8% untuk ketahanan pangan, 8% untuk Covid, 20%
untuk BLT dan lain sebagainya.
- Kecamata Pabelan saat ini ada 5 desa sebagai Lokus Stunting.
Dalam penanggulangannya dimulai dari calon pengantin, yang
mana ini menjadikan peran penyuluh agama KUA sangat penting
untuk memastikan bahwa calon pengantin tersebut layak untuk
menikah.
Selain secara individu kepada calon pengantin, perlu juga peran
dari Kepala desa dan perangkatnya, PKK dan kader untuk
melakukan penyuluhan kepada masyarakat.
Kegiatan harus sesuai dengan SOP yang ada
Kenakalan remaja juga mewarnai permasalahan di Kecamatan
Pabelan, dan menjadi salah satu peran Polsek untuk melakukan
pembinaan kepada remaja.
Penyediaan anggaran untuk PMT dalam penanggulangan stunting
perlu dikembangkan sesuai dengan permasalahan desa masing-
masing.
- Saat ini kasus covid di Kecamatan Pabelan zero, Presiden juga
telah menyampaikan beberapa kelonggaran dalam protokol
kesehatan, tetapi diharapkan untuk tetap selalu waspada karena
beberapa penyakit lain mulai bermunculan yang juga berpotensi
untuk menjadi wabah apabila tidak dicegah dengan sebaik-baiknya.
- Kesehatan adalah sektor yang menjadi dasar atau pondasi bagi
pembangunan, sehingga keberadaannya perlu didukung oleh
semua pihak untuk dapat terlaksananya pembangunan yang
optimal di Kabupaten Semarang khususnya.
- Dukungan terhadap program-program yang menjadi indikator
kinerja Bupati perlu menjadi prioritas dalam penanganannya.
- Dari pertemuan ini diharapkan adanya kesinambungan arah dan
kegiatan antar hal-hal yang telah direncanakan. Integrasi antar
sektor dalam menyelesaikan masalah prioritas kesehatan di tingkat
Kecamatan serta komitmen atau kesepakatan bersama untuk
melaksanakan rencana yang telah ditentukan.
C. Paparan Kepala Puskesmas
- Kepala Puskesmas menyampaikan terima kasih atas dukungan dari
Camat Pabelan beserta lintas sektoral yang berkenan hadir hari ini
sehingga pertemuan ini dapat dilaksanakan dengan baik tanpa
kendala yang berarti.
Pada pertemuan ini akan disampaikan data kesehatan di 10 desa
wilayah kerja Puskesmas Pabelan dalam pelaksanaan Program
Prioritas Nasional. Pada pertemuan ini juga diharapkan arahan
dan masukan dari Camat Pabelan dan lintas sektoral serta kepala
Desa yang hadir untuk kemajuan pelayanan kesehatan di
Puskesmas Pabelan.
Kepala Puskesmas juga memohon maaf apabila masih terdapat
kekurangan dalam pelaksanaan pertemuan hari ini ataupun dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan selama ini.
- Program Prioritas Nasional (PPN) Bidang Kesehatan :
1. Pencegahan dan penurunan stunting
2. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB)
3. Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi
4. Program penanggulangan Tuberculosis
5. Pengendalian penyakit tidak menular dan faktor resikonya.
- Arahan Presiden tentang Transformasi sistem kesehatan untuk
memajukan masyarakat Indonesia yang sehat dan kuat.
- Arahan Menteri Dalam Negeri saat sosialisasi transformasi sistem
kesehatan.
Transformasi sistem kesehatan menjadi prioritas pembangunan
pemerintah saat ini. Sangat dibutuhkan partisipasi dari seluruh
komponen bangsa baik pemerintah pusat, daerah, swasta maupun
masyarakat untuk membantu melancarkan keenam pilar
transformasi sistem kesehatan.
Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan menjadi ujung tombak
pelayanan kesehatan, dengan tugas posyandu adalah :
1. Melakukan pemberdayaan masyarakat desa;
2. Ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan;
dan
3. Meningkatkan pelayanan masyarakat desa.
- Paket layanan di Puskesmas, Posyandu Prima dan Posyandu

- Program utama penguatan upaya preventif di layanan primer


1. Imunisasi rutin dari 11 menjadi 14 jenis vaksin
2. Perluasan deteksi dini terhadap penyakit penyebab kematian
tertinggi di tiap sasaran usia
3. Peningkatan kesehatan ibu dan anak dengan pemantauan
tumbang dan ANC dari 4 menjadi 6 kali termasuk 2 kali USG
dengan dokter pada trimester 1 dan 3.

- Penguatan Puskesmas, Posyandu serta UKS dalam percepatan


penurunan Stunting :
1. Remaja Putri :
- Skrining anemia dan rutin lapor data
- Memastikan ratri konsumsi TTD dan rutin lapor
2. Ibu Hamil :
- ANC 6 kali termasuk USG dan rutin lapor data
- Memastikan bumil konsumsi TTD dan rutin lapor data
- Makanan tambahan bagi bumil kurus dan rutin lapor data
3. Balita :
- Memantau pertumbuhan balita dan rutin lapor data
- Memastikan jumlah posyandu aktif tinggi
- Rutin mengedukasi ASI eksklusif dan rutin lapor data
- Memberikan makanan tambahan ke baduta dan rutin lapor
data
- Merujuk balita stunting ke RS dan rutin lapor data
- Pemberian imunisasi rutin dasar lengkap
4. Masyarakat :
- Mendorong penguatan gerakan Cegah Stunting

- Gambaran tentang Puskesmas Pabelan :


 Ketersediaan sumber daya manusia

 Ketersediaan sumber daya sarana prasarana

 Ketersediaan sarana UKBM


 Program-program dan pelayanan yang dilaksanakan oleh
Puskesmas :
A. UKM Wajib
- Promosi kesehatan
- Kesehatan lingkungan
- Kesehatan keluarga
- Gizi masyarakat
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Perawatan Kesehatan Masyarakat
B. UKM Pengembangan
- Upaya kesehatan gigi masyarakat
- Upaya kesehatan kerja dan olah raga
- Upaya kesehatan tradisional komplementer
C. UKP
- Rawat jalan
- Rawat inap
- UGD
- Persalinan
- Laboratorium
- Farmasi
D. Jaringan dan Jejaring
- Puskesmas pembantu
- Praktek Bidan Desa
- Puskesmas Keliling
- Jejaring fasyankes

 Cakupan SPM (Standar Pelayanan Minimal)


Pel.Kes Ibu Hamil
Pel.Kes Orang beresiko HIV Pel.Kes ibu bersalin
100

Pel.Kes Terduga TB 60.73 Pel.Kes bayi baru lahir


46.27
50 50
54.89 Target
2022

18.96
Pel.Kes ODGJ 69.23 0 60.26 Pel.Kes balita
Target bu-
lan Juli
37.23
94.92 31.99
Cakupan
57.22 kinerja
Pel.Kes Penderita DM Pel.Kes usia pddk dasar hingga Juli

71.9

Pel.Kes Penderita HT Pel.Kes usia produktif


Pel.Kes. Usia lanjut
 Cakupan pelayanan atas PPN (Program Prioritas Nasional)
1. Pencegahan dan penurunan stunting
- Jumlah Balita stunting
250

200 192

154 Des-19
149 153
150 Agst-20
138 136
129 Agst-21
113 Jan-22
Apr-22
100 Mei-22
Jun-22
Jul-22
50

0
Puskesmas

- Prosentase Stunting
400.00
351.43
350.00
297.14 290.11
300.00
271.43
250.00 235.71
205.00
195.00 195.92
200.00 185.71
175.00
166.67
155.84
150.00 133.33
142.86
126.67 125.00
114.29 112.50
100.00
100.00 91.67
76.92
58.33 61.54 66.67
57.14 63.64
50.00
42.86
50.00 33.33 37.50
13.83 9.90 4.90 13.73 7.14 4.82 8.09
3.65 4.26 4.14
0.00
g

r
o

k
n

lo
an
an

en

n
ej

g
i

ra
ju

aa
n
gi
er

an
el
w

at

ili
b
u

ad
Se

ab
la
b

m
g-

ej

G
m
m

B
Je

P
n

au
Su

ju

K
U

- Pilar 1 STBM (Stop BABS)


120

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100

80

60

40

20

0
ng

r
o

as
ak

Lo

n
an

an
ej

ng
ri

la

sm
te
ju

gi

br
r

da
w

an

ili
be
-u
be

ja
Se

la
m

e
G

Pa
um
ng

Be
Pa

sk
m

G
Je

Pu
ju
Su

Ka
U
- Pilar 2 STBM (CTPS)
100.00 99.84
99.75
99.63
99.50 99.26 99.25
99.26
99.12 99.11
99.00
98.72 98.70

98.50 98.37

98.00

97.50

ng

r
as
o

ak

an
an

Lo
ng

ri
ej

la

te
sm

ju
gi
br

da

w
ili
r

be

an

ja
-U
Se
be

la
G
m

Pa

Be
Pa

um
ng
sk

G
Sm

Je

Pu

ju

Ka
U
- Pilar 3 STBM (penyimpanan makanan dan minuman)
96.50
96.26
95.97 95.89
96.00
95.70
95.50 95.31 95.31
95.05
95.00 94.80
94.69
94.59
94.50
94.21
94.00

93.50
g
r

93.00
s
jo
Lo

k
n
n
n
n
ju

ra
g
i
sm

la
re
a

te
a

ir

in
n

-U

b
e
e
a

ja
d

il
e

e
b

m
la

b
m

G
a

sk

S
e

a
n

m
G
P

Je
B

P
u

u
ju
a

P
U
K

- Pilar 4 STBM (Pengelolaan sampah)


95.00 93.38
92.20
91.32
90.00 89.55
90.00
87.14

85.00
82.94 82.68 82.33
81.51
80.60
80.00

75.00

70.00
g
r

as

jo
Lo

k
n

n
an

g
ri

ra
ju

sm
la

re

te
aa

n
gi
an

w
U

b
e

ili
ja
e

ad
Se

e
ab

g-

la

G
m

sk

e
G

Sm
n

P
Je

B
P

au

u
ju

P
U
K

- Pilar 5 STBM (Pengelolaan limbah)


100.00
92.63 91.87
90.00 86.94
82.31 81.48 80.33
80.00 77.71 77.00 76.97 75.37 74.74
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00

g
r

as

jo
Lo

k
n

n
an
n

g
ri

ra
ju

sm
la

re

te
aa

n
gi
an

w
U

b
e

ili

ja
e
ad
Se
e
ab

la
g-

G
m

sk

e
G

Sm
P
n

Je

B
P
au

u
ju

P
U
K

- Prosentase rumah sehat


90.00
79.79
80.00 74.82
72.18 71.74 70.45 69.37 69.31 68.89 68.74
70.00 66.62
63.07
60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00

g
r

jo
as
Lo

n
n

an

g
ri

ra

re

ju
la

sm
te

aa

n
gi
an

U
b
e

ili

e
ja

ad
Se

e
ab

la

g-
G
m
e

sk

m
G

n
Je
b
P

au

ju
Su
P
K

U
2. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB)
- Jumlah ibu hamil dan yang beresiko tinggi
50
45 43
40
35
30
25 26
25 24
20
20 17 18
15 14
12 12
10 9 10
10 7
4 4 4 4 5
5 3
0
ng

r
jo

ak

n
an

an
Lo

ng
ri
re

la

te
ju

gi

br

da
be

ili
an
be

ja
-u

Se

la
m

G
Be

Pa
um
Pa
ng
m

G
Je
Su

ju

Ka
U

- Jumlah AKI, Neonatus, AKB, AKABA


1.2

1 1 1 1
1

0.8

0.6

0.4

0.2

0 00 00 0 0 0 00 0 0 00 0 0 00 0 0 00 0 0 00 00 0 0 0 00 0 00

g
0

r
jo

Lo
k
n

n
n

n
n

g
i
re

ra

la
ju

a
ir

a
te

in
n
w

a
g
e

e
-u

ja

il
d
e
b

b
m

la

m
g

G
e
S

a
m

a
Je

B
n

P
u

P
u

ju

a
S

K
U

- Jumlah Kehamilan tidak diinginkan


12

10
10
9

6
tahun 2020
tahun 2021
4 tahun 2022
3
22 2 22 2
2
1 1 1 1 1 1 1
0 00 0 0 0 00
0
g

r
jo

as
n

Lo
k

n
an

n
g
ri

ra
re

ju

sm
la

te

aa
n
gi

an
w
U

ili
e

ja

ad
Se

e
ab
la
m
b

g-

G
m

sk
m

P
n

je

b
P

u
ju
Su

ka

P
U

- Jumlah usia melahirkan dibawah 20 tahun


18 17
16
16

14

12

10

8 tahun 2020
7
tahun 2021
6 tahun 2022

4 3 33 3 3
2 2 2 222 2 2
2 11 1 1 1 1 11 1
0 0 0 0 0 0 00 0 00 0 00
0
er

er

er
i

er
i

h
ar

et

l
ar

u
ei

b
li
ri

la
n

b
st

m
ru

ar

ju

em
M
u

ju

m
o
gu
n

te
m

ve
kt
b

Ju
Ja

es
Fe

p
A

o
Se

D
N

3. Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi


- Cakupan imunisasi Hepatitis B
100
90 88

80
70
61.36 59.09
60
52.78
50 48.72
50 44.9
40 35.995
30.77
30
20 19.51
20
10
0

g
r

as
o
Lo

n
an

an

en
ej

i
ra

m
ju

r
aa

gi
er
el

at
an

ili
b

es
u
ad

Se
ab

la

g-

ej
G
m

sk
m
G

B
Je
P

n
P
au

u
Su

ju

P
U
K

- Cakupan imunisasi BCG


90
80 77.78
80 74.36
70
59.09
60
52.746
50 47.73
43.94 42.86 42.31
40 35
30 24.39
20

10

g
r

as

o
Lo

n
k

an
n

an

en
ej

i
ra

ju

r
aa

gi
er
el
w

at
an

u
b

ili
es
ad

Se
ab
la

b
m

g-

ej
G
m

sk

m
G

B
Je
P

n
P
au

Su

ju
P

U
K

- Cakupan imunisasi Polio


90
80 77.78
80 76.92

70
59.09
60
53.386
50 47.73 46.15 43.94 42.86
40 35
30 24.39
20

10

0
g
r

as

o
Lo

n
k

an
n

an

en
ej
g

i
ra

ju

r
aa

er

gi
el
w
an

at
u
es
b

ili
ad

Se
ab

b
la
m

g-

ej
G
m

sk

m
G

B
Je

n
P

P
au

Su

ju
P

U
K

- Cakupan imunisasi DPT


70
64 63.64
61.54
60 58.33

50 47.659 46.94
45 43.18
40 36.36
30.77
30 26.83

20

10

ng
r

as
o

ak

n
Lo

an

an

ng

ri
ej

la
m

te
ju

gi
br
r

w
da
an

be

ili
be

es

ja
-u

Se
la
m

G
Be
Pa
um

sk

ng

Pa
m

G
Je

Pu
Su

ju
Ka

U
- Cakupan imunisasi Campak
100
90 86.36
80
80
70 69.23
70 65.31
60.315
60 57.69
54.55
50
50
43.18
40
30 26.83

20
10
0
ng
r

as

jo
ak
Lo

n
an

an
g

ri
re
m

la
te

ju

gi
br
w

da
an

be
ili

be
es
-u
ja

Se
la

G
Be

Pa
um

ng

sk

Pa
m
G

Je

Pu

Su
ju
Ka

4. Program penanggulangan Tuberculosis


- Pelayanan kesehatan terduga TB sesuai standar
40.00
34.80
35.00
29.47
30.00

25.00
21.45 21.33 20.97
20.00 18.96 18.29 17.82

15.00 14.01

10.00
7.00 6.80
5.00

0.00
ng

r
as

jo
ak

n
n

an

an

Lo
ng

ri

la
re
te

m
ju

gi
br
w

da
ili

be
an
ja

be
es

Se
-u

la

m
G
Be

Pa

Pa
um
sk
ng

m
G

Je
Pu

Su
ju

Ka
U

- Jumlah penderita TBC terlayani


3

2
2

1 1
1

0
0

as
o

ak

n
an

an
Lo
un

ng
ri
ej

la

te

m
gi

br

da
r

ili
be
uj

an

ja
be

es
Se

la
m

G
g-

Be

Pa
um
Pa

sk
m

G
Je
un

Pu
Su

Ka
uj

- Jumlah penderita HIV terlayani


7
6
6

4
3
3

2
1 1 1
1

0
g

as
o

Lo
n

an
an

en

n
ej

g
i

ra

m
ju

aa
n
er

gi

el
w

an

at

es
u

ili

ad
Se

ab
b

la
m
g-

ej

G
m

sk
m

B
Je

P
n

au

u
Su

ju

P
K
u

5. Pengendalian penyakit tidak menular dan faktor resikonya


- Pelayanan kesehatan usia produktif sesuai standar
70.00

60.00 58.29

50.00

40.00
34.85
31.99 31.90 31.59 31.45 30.72
30.00 28.32
23.91 23.14
20.00 18.37

10.00

0.00
ng

r
as

ak
Lo
n
n

an

an
ng

ej

ri
m

la
te
ju

gi

br
r
w

da
an
be
ili

be
es
-u

ja

Se
la

m
G

Be

Pa
um
ng

sk

Pa

m
G

Je
Pu

Su
ju

Ka
U

- Keluarga tidak ada yang merokok


60.00
54.42

50.00 47.46 46.12


42.24 41.45 41.14 39.94 38.62
40.00
35.53 34.28

30.00

20.00

10.00

0.00

ng
r
o

ak
n

an

an

n
lo
ng

ri
ej

la

te
ju

gi
br

da
r

an
ili

be

ja
be

-u

Se
la
m
G

Be
Pa
um
Pa

ng
m

G
Je
Su

ju
Ka

U
- Pelayanan kesehatan penderita hipertensi sesuai standar
80.00
70.99 70.67
70.00 66.25
60.61 59.26 58.78
60.00 57.28 57.22
53.37
50.00 48.84
41.80
40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
ng
r

as

o
ak

n
n

an

an
Lo

ng
ri

ej
la
te

m
ju
gi

br

w
da

r
be
ili
an
ja

be
es
-u
Se

la
m

G
Be

Pa
um

Pa

sk
ng

m
G
Je

Pu

Su
ju
Ka

- Jumlah penderita hipertensi dilayani


2000
1781
1800
1600
1400
1200
1019
1000
800
600
400 279
256 213
164 160 198 162 178
200 107 13193 106 129 122 120 96 95
63 75 53
0
ng

as
jo

am
ak

n
an

n
Lo

ng
ri
re

la

te

m
ju

gi

br

be

ili

da
an
be

ja

es
-u

Se

la
m

G
Be
um
Pa

Pa

sk
ng
m

G
Je

Pu
Su

ju

Ka
U

- Pelayanan kesehatan penderita DM sesuai standar


140.00
128.57
120.00 115.00 113.64 111.11 108.70
100.00 95.24 94.92
81.08
80.00
70.45 68.42 65.91
60.00

40.00

20.00

0.00

r
as
jo

ak

Lo

n
un

an

an
g
i

re
r

la
m

te
n
gi

br

da
uj

an

be
ili

be

es

ja
Se

la
m
g-

Be

Pa
um
sk

Pa
m

G
Je
n

Pu
Su
ju

Ka
U

- Jumlah penderita DM
350
315
299
300

250

200

150

100
63
49 44 44
50 36 40 31 37 30 29
20 23 23 25 21 20 19 13 22 25
0
g

as
o

Lo

m
k
n

an
an

en
ej

g
i

ra

m
ju

aa
gi
er

el
w

at
an

ili
b

es
u

Se

ab

ad
la
b

m
g-

ej

G
m

sk
m

B
Je
n

P
au

u
Su

ju

P
U

- Pelayanan kesehatan ODGJ sesuai standar


140.00
120.00
120.00
100.00
100.00

80.00 75.00 71.43 69.23 66.67 66.67


60.00 57.14 57.14

40.00
25.00
20.00
0.00
0.00
ng

r
as
jo

ak

Lo
an

an

n
ng
ri

re

la
m

te
ju
gi

br
w

da
an
be

ili
be

es

ja
-u
Se
la

Be
Pa
um
ng

sk

Pa
m
G

Je
Pu
Su

ju

Ka
U

- Jumlah ODGJ dilayani


-
-

0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50

Su

10
12
14
16
18

0
2
4
6
8
Su Su
m m m
be be be
r re re
ej jo

2
o jo

1
9

U U U
ju ju ju
ng ng ng
-u -u -u
ju ju ju
ng

2
ng ng

1
5

Se Se Se
gi gi gi
ri

1
ri ri
6

1
Je Je
Je
m m m
br br br
ak

0
ak ak
4

2
G G G
la la
la
w w w

Jumlah penderita stroke dilayani


an
Jumlah penderita kanker dilayani

an

0
an
6

1
Pa Pa Pa
be be
be la
la n la
n

1
n
6

4
Ka Ka Ka
um um
um
an an
an
Lo Lo
Lo r r
1
4

1
Be Be
Be ja ja
ja te te
te n n
0
0

D. Paparan, masukan dan diskusi bersama Lintas Sektoral terkait


G G
G ili ili
ili ng ng
1
1

ng

2
Pa Pa
Pa da da
da an am
0
4

an

2
Pu Pu
Pu sk sk
sk es es
es m m
m as as
8

as
45

17
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang
- Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan terutama SPM
kesehatan, Pemerintah telah melakukan inisiasi dengan
penyiapan anggaran insentif bagi petugas UKM untuk
meningkatkan kinerja petugasnya.
- Menanggapi cakupan pelayanan kesehatan terhadap penduduk
berusia produktif, diharapkan Puskesmas dapat menggandeng
sekolah-sekolah, pabrik-pabrik ataupun usaha swata lainnya
dalam kegiatan Posbindu.
- Pemerintah Kabupaten telah menyiapkan penyediaan BMHP stik
gula sesuai sasaran Posbindu. Yang mana untuk tahun 2022 ini
belum sampai ke Puskesmas.
- Dimohonkan adanya kesepakatan bersama tingkat kecamatan
untuk bersama-sama semua sektor mendukung peningkatan
kesehatan di wilayah Kecamatan Pabelan.
2. Polsek Pabelan
- Lokakarya mini lintas sektoral telah rutin dilaksanakan oleh
Puskesmas, gambaran tentang kondisi kesehatan telah rutin
disampaikan, rencana tindak lanjut juga telah disusun setiap kali
pertemuan lokmin linsek, tetapi belum semua kesepakatan
tersebut dilaksanakan, jadi diharapkan untuk setiap kesepakatan
yang didapatkan pada saat pertemuan untuk langsung dieksekusi
untuk kemudian ditampilakan progresnya pada lokmin berikutnya,
sehingga tampak nyata hasilnya, tidak hanya sekedar wacana.
- Kegiatan KIE-KIE diharapkan dilakukan secara langsung nyata
kepada masyarakat agar informasi-informasi kesehatan tersebut
dapat langsung diterima oleh masyarakat.
- Kepolisian mempersilahkan kepada desa-desa yang mengadakan
pertemuan di masyarakat untuk mengundang kepolisian sebagai
narasumber.
3. KBPP Kecamatan Pabelan
- Untuk penanggulangan stunting dari KBPP telah dilaksanakan
kegiatan pendampingan oleh tim TPK yang didukung dari
anggaran KBPP
4. Kepala Desa
- Menindaklanjuti transformasi sistem kesehatan yang
disosialisasikan oleh Kemendagri dan Kemenkes, disampaikan
bahwa di desa agak kesulitan untuk mencari warga yang mau
menjadi kader, sehingga, kader yang ada selama ini banyka
merangkap di kegiatan baik posyandu balita, posyandu lansia
maupun posbindu.
- Usulan untuk menindaklanjuti kurangnya jumlah dan kemampuan
kader di desa, diharapkan warga desa yang berprofesi sebagai
nakes untuk mau menjadi kader kesehatan.
5. Bidan Desa
- Mengingat banyaknya permasalahan kesehatan yang timbul pada
warga usia remaja, maka diharapkan di desa ada SK untuk
Posyandu remaja yang didukung dengan penganggaran dari
desa.

E. Kesepakatan dan rencana tindak lanjut


1. Pencegahan dan Penurunan Stunting
a. Puskesmas melaksanakan :
- Program PKPR
- KIA - KB
- ANC terpadu
- Pendampingan bumil – nifas – balita
- Pelayanan gizi dan PMT
- Pemberian TTD dan vit A
- Pemantauan garam beryodium
- Pendampingan ASI eksklusif
- Mendorong STBM
- Promosi kesehatan (KIE) kampanye PHBS
- Peningkatan kapasitas kader
- Skrining anemia pada ratri
b. Desa melaksanakan :
- Posyandu balita
- Kelas ibu hamil
- PMT di Posyandu
- Bantuan RTLH
- Jambanisasi
- Posyandu remaja
- BKR (Bina Keluarga Remaja)
- Sosialisasi KTR
- Rembug Stunting
c. Tingkat Kecamatan melaksanakan :
- Rembug stunting
- KIE melalui POK bulanan
- KIE melalui rapat pleno PKK
- KIE melalui organisasi masyarakat
- KIE melalui tokoh agama dan tokoh masyarakat
- KIE catin melalui pengajian dan pendampingan pernikahan
(KUA)
- Pendampingan oleh tim pendamping Kecamatan (Monev)
pada kegiatan UKBM

2. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi


(AKB)
a. Puskesmas melaksanakan :
- Pemeriksaan calon pengantin
- ANC terpadu
- Persalinan oleh nakes di Faskes
- Pelayanan nifas
- Pelayanan KB
b. Desa melaksanakan :
- Pelaksanaan kelas ibu dan balita
- M3 desa
- TPK (Tim Pendamping Keluarga)
- Melaksanakan 5 Ng (Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng)
- Desa siaga
c. Tingkat Kecamatan melaksanakan :
- M3 Kecamatan
- KIE melalui POK bulanan
- KIE melalui rapat pleno PKK
- KIE melalui organisasi masyarakat
- KIE melalui tokoh agama dan tokoh masyarakat
- KIE catin melalui pengajian dan pendampingan pernikahan
(KUA)
- Pendampingan oleh tim pendamping Kecamatan (Monev)
pada kegiatan UKBM.

3. Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi


a. Puskesmas melaksanakan :
- Imunisasi rutin
- Sweeping imunisasi
- BIAS
- BIAN
b. Desa melaksanakan :
- Posyandu balita
- Penguatan Pokjanal Posyandu Tingkat Desa
- Posyandu terintegrasi (BKB)
c. Tingkat Kecamatan melaksanakan :
- Penguatan Pokjanal
- KIE melalui POK bulanan
- KIE melalui rapat pleno PKK
- KIE melalui organisasi masyarakat
- KIE melalui tokoh agama dan tokoh masyarakat
- Pendampingan oleh tim pendamping Kecamatan (Monev)
pada kegiatan UKBM

4. Program penanggulangan Tuberculosis


a. Puskesmas melaksanakan :
- KIE pada penderita dan kontak eratnya serta pada kelompok
masyarakat
- Pencarian suspect TB
- Pengobata TB secara DOTS
- Pendampingan minum obat (PMO)
- Rujukan spesialistik
b. Desa melaksanakan :
- Peningkatan kemampuan dan peran kader TB desa
- KIE PHBS
c. Tingkat Kecamatan melaksanakan :
- KIE melalui rapat POK
- KIE melalui rapat pleno PKK
- KIE kepada Tokoh agama dan tokoh masyarakat
- KIE kepada Organisasi masyarakat
- Pendampingan oleh tim pendamping kecamatan pada
kegiatan UKBM

5. Pengendalian penyakit tidak menular dan faktor resikonya


a. Puskesmas melaksanakan :
- Pengadaan BMHP
- Pendampingan sasaran melalui Perkesmas
- Pendampingan posbindu dan Posyandu lansia
- Puskesmas keliling
- Pendekatan pada kelompok masyarakat
- Pembinaan kesehatan pekerja
b. Desa melaksanakan :
- Penyelenggaraan Posbindu dan Posyandu lansia
- Penyediaan BMHP
- KIE gizi seimbang
- Pelaksanaan olah raga bersama warga
- Pelaksanaan KTR
- Pengaktifan desa siaga
- Skrining kesehatan jiwa
- Penyediaan sarana dan prasarana Posyandu dan PKD
- Menyelenggarakan posbindu institusi
- Pendamping oleh tim pendamping desa
c. Tingkat Kecamatan melaksanakan :
- Pendampingan oleh tim pendamping kecamatan pada
kegiatan UKBM
- Integrasi kegiatan KBPP dengan kegiatan desa
- KIE melalui rapat POK
- KIE melalui rapat pleno PKK
- KIE melalui Tokoh agama dan tokoh masyarakat
IV. Kesimpulan dan saran
A. Kesimpulan
- Lokakarya mini lintas sektoral triwulan ketiga telah dilaksanakan
tanpa hambatan yang berarti
- Semua program terkait program prioritas nasional bidang
kesehatan serta permasalahannya telah disampaikan, berikut
alternatif solusi perbaikan dan rencana tindak lanjut.
- Kesepahaman dan kesepakatan untuk melaksanakan rencana
tindak lanjut telah disepakati.
- Upaya-upaya dari dinas-dinas dan instansi yang ada di lingkungan
Kecamatan Pabelan agar mengakomodir pembangunan kesehatan
yang merupakan pondasi dari pembangunan bangsa.
- Pencegahan dan penanggulangan penyakit yang menjadi
permasalahan di masyarakat menjadi tugas bersama sebagai
amanah yang telah diberikan kepada setiap aparatur sipil negara.
- Semua Kepala desa, perangkat desa dan instansi yang ada wajib
mendukung program-program kesehatan baik melalui programnya
masing-masing, ataupun secara bersama terlibat dalam kegiatan
program kesehatan.
- Beberapa permasalahan yang dihadapi akan segera ditindaklanjuti
dengan lintas program dan lintas sektoral.
- Telah dicapai suatu kesepakatan baru yang akan dijadikan
pedoman kerja untuk lebih meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.

B. Saran
- Dinas instansi dan Kepala Desa wilayah kecamatan Pabelan untuk
menindaklanjuti semua yang telah disampaikan dan menjadi
kesepakatan dalam pertemuan ini.
- Monitoring dan evaluasi terhadap semua kegiatan terkait
pembangunan kesehatan di Kecamatan Pabelan dilakukan secara
rutin dan aktif pada pertemuan lokakarya sebagaimana yang
dilaksanakan saat ini.
- Koordinasi antar petugas dan dengan lintas sektoral perlu
ditingkatkan.
- Tim perlu melakukan inovasi yang dikomunikasikan dengan pihak
terkait dalam pelaksanaan program untuk meningkatkan hasil
pencapaian.

V. Penutup
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmatNya sehingga kami dapat melaksanakan lokakarya mini tribulanan
ketiga lintas sektoral ini dengan lancar tanpa kendala yang berarti.
Diucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah memberikan sumbang saran untuk kemajuan Puskesmas Pabelan.
Mengingat terbatasnya kemampuan yang kami miliki, kami sangat
mengharapkan masukan-masukan dari semua pihak demi perbaikan lebih
lanjut

Dibuat di Pabelan
Pada tanggal 25 Agustus 2022
Kepala UPTD Puskesmas Pabelan

dr. Rr. RISMAYANTI


Penata Tingkat I
NIP. 19770217 201001 2 001

Anda mungkin juga menyukai