Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

DINAS KESEHATAN
Jln. Yos Sudarso No. 09 Palangka Raya 73112 Telp. (0536) 427039 Fax. 4270391
e-mail : infodinkes@gmail.com

Palangka Raya, 19 Mei 2023

Nomor : 909/SDK-1/V/2023 Kepada


Lampiran : 1 (Satu) Berkas Yth. Peserta Pertemuan
Hal : Undangan Pertemuan Koordinasi (Daftar terlampir)
Pengelolaan Obat Publik dan di -
Perbekalan Kesehatan Sesuai Standar Tempat
Tahun 2023

Mengacu pada Permenkes Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pengadaan Obat


Berdasarkan Katalog Elektronik (E-Catalogue) dan Permenkes Nomor 71 Tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN, maka diperlukan suatu sistem monitoring dan
evaluasi obat e-catalog untuk membantu dalam pemantauan ketersediaan obat e-
catalogue dalam pemenuhan kebutuhan Obat Program JKN. Dan Pada saat ini
Kementerian Kesehatan telah memiliki sistem monitoring dan evaluasi obat e-catalogue
tersebut. Sistem Monitoring dan Evaluasi obat e-catalog sangat bermanfaat untuk
mengetahui kesesuaian Rencana Kebutuhan Obat (RKO) dengan realisasi pengadaan
obat berdasarkan e-catalog. Dengan adanya sistem tersebut, dapat mempermudah
mendata obat program BPJS yang beredar di Indonesia sehingga Kementerian
Kesehatan bisa memonitoring peredaran dan pemenuhan obat BPJS sesuai dengan
e-catalog LKPP di seluruh Indonesia.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka akan diselenggarakan Pertemuan
Koordinasi Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Sesuai Standar, maka
dengan ini kami meminta kepada Saudara untuk menugaskan penanggungjawab RKO
dan Yanfar (sesuai daftar peserta terlampir). Pertemuan tersebut akan dilaksanakan
pada :

Hari/ Tanggal : Minggu - Rabu, 28 Mei - 31 Mei 2023


Tempat : SwissBell Hotel Danum
Alamat : Jl. Cilik Riwut Km. 5 Palangka Raya
Telp. (0536) 3232038 / (0536) 3232610

Seluruh peserta diwajibkan membawa Hardcopy RKO Program 2024, Data Sarana
Apotek, Toko Obat, Klinik, Rumah Sakit dan Puskesmas di Kabupaten/Kota, Biodata
Peserta, dan Surat Tugas (contoh terlampir) serta membawa laptop+paket data. Untuk
kelancaran administrasi, agar peserta pertemuan mengirimkan biodata terlebih dahulu
melalui narahubung an. Aline (HP. 081220852521) dan Yulitha (HP. 081352738300)
Biaya kegiatan dibebankan pada DIPA Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Tengah Program Kefarmasian Tahun 2023.
Demikian atas perhatian dan bantuan serta kerjasama yang baik di ucapkan terima kasih.

KEPALA DINAS KESEHATAN


PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Dr. dr. Suyuti Syamsul, MPPM.


NIP.19680807 200003 1 006
Lampiran I

DAFTAR PESERTA PERTEMUAN

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota


1. Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Barat
2. Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur
3. Kepala Dinas Kesehatan Kapuas
4. Kepala Dinas Kesehatan Barito Selatan
5. Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara
6. Kepala Dinas Kesehatan Sukamara
7. Kepala Dinas Kesehatan Lamandau
8. Kepala Dinas Kesehatan Seruyan
9. Kepala Dinas Kesehatan Katingan
10. Kepala Dinas Kesehatan Pulang Pisau
11. Kepala Dinas Kesehatan Gunung Mas
12. Kepala Dinas Kesehatan Barito Timur
13. Kepala Dinas Kesehatan Murung Raya
14. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
*Peserta merupakan perencana kebutuhan obat : 1 orang dan pengelola yanfar 1 orang

Rumah Sakit Kabupaten


1. Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
2. Direktur RSUD dr. Murjani Sampit
3. Direktur RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas
4. Direktur RSUD Jaraga Sasameh Buntok
5. Direktur RSUD Muara Teweh
6. Direktur RSUD Sukamara
7. Direktur RSUD Lamandau
8. Direktur RSUD Kuala Pembuang
9. Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan
10. Direktur RSUD Kuala Kurun
11. Direktur RSUD Tamiang Layang
12. Direktur RSUD Puruk Cahu
*Peserta merupakan perencana kebutuhan obat : 1 orang dan pengelola yanfar 1 orang

Rumah Sakit Hanau dan Pulang Pisau


1. Direktur RSUD Hanau
2. Direktur RSUD Pulang Pisau
3. Direktur RSJ Kalawa Atei
*Peserta merupakan perencana kebutuhan obat : 1 orang

Peserta Provinsi
1. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 10 orang dari Seksi Farmasi,
Alkes dan PKRT
2. Pengelola Program Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari :
 Program Kesehatan Jiwa ( 1 orang )
 Program Kesehatan Ibu ( 1 orang )
 Program Kesehatan Anak ( 1 orang )
 Program Gizi ( 1 orang )
 Program Imunisasi ( 1 orang )
 Program TB ( 1 orang )
 Program Malaria dan Filariasis ( 1 orang )
Lanjutan Lampiran I

3. Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus


4. Direktur RSUD Kota Palangka Raya
5. Direktur RS Bhayangkara
6. Direktur Rumkit TNI-AD
7. Direktur RSI PKU Muhammadiyah Palangka Raya
8. Direktur RS Primaya Betang Pambelum
*Peserta dari Rumah Sakit berjumlah 1 orang
JADWAL TENTATIF
PERTEMUAN KOORDINASI PENGELOLAAN OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN SESUAI STANDAR
Tanggal 28 Mei s/d 31 Mei 2023

No Hari/ Tanggal Jam Acara Narasumber

14.00 – 18.00 WIB Registrasi Peserta Panitia


1. Minggu, 28 Mei 2023
18.00 – 19.00 WIB Makan Malam

06.00 – 07.30 WIB Sarapan Pagi

07.30 – 08.00 WIB Persiapan

Lagu Indonesia Raya Panitia

Pembacaan Doa Panitia

08.00 – 08.45 WIB


Laporan Panitia Kasi Farmasi, Alkes dan PKRT

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi


Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng
Kalteng

08.45 - 10.15 WIB Kebijakan DAU (Dana Alokasi Umum) Farmalkes

2. Senin, 29 Mei 2023 10.15 - 10.30 WIB Coffe Break

10.15 - 12.00 WIB Kebijakan Perencanaan Kebutuhan Obat (RKO) Farmalkes

12.00 – 13.00 WIB Ishoma

13.00– 13.30 WIB Persiapan Desk RKO Pemegang Program Provinsi

13.30 – 15.45 WIB Desk RKO Pemegang Program Provinsi

15.45 – 16.00 WIB Coffe Break

16.00 - 17.00 WIB Lanjutan Desk RKO Pemegang Program Provinsi

Sosialisasi Aplikasi SIMONA untuk Persyaratan


08.00 - 09.30 WIB Farmalkes
Perizinan Fasyankes

09.30 - 10.00 WIB Persiapan Praktik Aplikasi SIMONA Farmalkes

10.00 - 12.00 WIB Praktik Aplikasi SIMONA Farmalkes

3 Selasa, 30 Mei 2023 12.00 - 13.00 WIB Ishoma

13.00 - 15.00 WIB Praktik Aplikasi SIMONA Farmalkes

15.00 - 15.15 WIB Coffee Break

15.15 - 17.00 WIB Diskusi Tanya Jawab

06.00 – 08.00 WIB Sarapan Pagi

08.00 – 09.00 WIB Rencana Tindak Lanjut (RTL) Panitia


4 Rabu, 31 Mei 2023
09.00 – 09.30 WIB Penutupan Panitia

09.30 – 11.30 WIB Penyelesaian Administrasi Panitia


KOP INSTANSI

SURAT TUGAS
NOMOR : ..................................

Sehubungan dengan surat dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah
Nomor 909/SDK-1/V/2023, Tanggal 19 Mei 2023, perihal Permohonan Peserta Pertemuan
Koordinasi Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Sesuai Standar Tahun 2023,
maka dengan ini kami menugaskan :

Nama : ..........................................
NIP : ..........................................
Pangkat / Gol : ..........................................
Jabatan : ..........................................
Unit Kerja : ..........................................

Sebagai peserta pada pertemuan tersebut selama 4 (empat) hari dari tanggal 28 Mei s/d 31 Mei
2023 di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut Km.5 Nomor 9, Bukit Tunggal,
Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah 73112.

Demikian surat tugas ini dibuat untuk dapat dilaksanakan dan dipergunakan sebagaimana
mestinya.

................................, ……………… 2023

……..(jabatan)……….
(tanda tangan dan stempel)

(........................................................)
NIP. ..............................
BIODATA PESERTA
PERTEMUAN KOORDINASI PENGELOLAAN OBAT PUBLIK DAN
PERBEKALAN KESEHATAN SESUAI STANDAR
PALANGKA RAYA, 28 MEI – 31 MEI 2023

Nama :

NIP :

Pangkat/Golongan :

Jabatan :

Jenis Kelamin :

Asal/Instansi :

Alamat Instansi :

Telp / Fax :

No. HP :

Email :

………….……., Mei 2023

Nama :………………………….
NIP :………………………….
TATA TERTIB KEGIATAN
PERTEMUAN KOORDINASI PENGELOLAAN OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN
SESUAI STANDAR
PALANGKA RAYA, 28 MEI - 31 MEI 2023

1. Registrasi peserta hari Minggu, 28 Mei 2023 mulai pukul 14.00 WIB.
2. Akomodasi dan biaya penyelenggaraan :
a. Panitia menyediakan akomodasi untuk peserta kabupaten mulai hari Minggu, 28 Mei 2023
sampai dengan hari Rabu, 31 Mei 2023 Pukul 12.00 WIB.
b. Panitia penyelenggara menyediakan konsumsi mulai hari hari Minggu, 28 Mei 2023 (makan
malam) sampai dengan hari Rabu, 31 Mei 2023 pukul 12.00 WIB (sarapan pagi).
c. Panitia penyelenggara menyediakan kamar hotel dengan hunian 2 orang/kamar bagi seluruh
peserta kabupaten selama pertemuan.
d. Fasilitas diluar ketentuan di atas (laundry, dry cleaning, mini bar, telepon, fax, internet dll) tidak
menjadi tanggungan panitia.
e. Semua peserta wajib menyerahkan kepada panitia pada waktu pendaftaran/registrasi :
- Surat Tugas
- Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang sudah disahkan oleh pemberi surat tugas
- Bukti Tiket Perjalanan (Tiket PP dipisah)
f. Semua peserta mendapat penggantian biaya perjalanan biaya perjalanan dinas (pergi-pulang)
dengan kendaraan darat sesuai ketentuan yang berlaku.
g. Panitia tidak akan mengganti tiket untuk peserta yang tidak dapat menyerahkan bukti tiket (tiket
PP). Tiket yang menyusul akan dibayarkan setelah mendapatkan tiket, dengan cara ditransfer.
h. Setiap peserta mendapatkan uang harian selama pelaksanaan pertemuan berlangsung.
3. Peserta diwajibkan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang dijadwalkan panitia hingga akhir
acara ( 28 Mei 2023 s/d 31 Mei 2023).
4. Pertemuan ini diselenggarakan dengan memperhatikan dan mengikuti protokol kesehatan. Harap
menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan / menggunakan handsanitizer.
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
DINAS KESEHATAN PROVINSI YANG MELAKSANAKAN PENGELOLAAN OBAT PUBLIK
DAN PERBEKALAN KESEHATAN SESUAI STANDAR (DEKON)
TAHUN 2023

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Kesehatan RI


Unit Eselon I/II : Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan/
Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian
Program : Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional
Sasaran Program : Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan
farmasi dan alat kesehatan
Indikator Kinerja Program : 1. Persentase Kabupaten/Kota dengan Ketersediaan Obat
esensial
2. Persentase Puskesmas dengan Ketersediaan Vaksin
IDL
Kegiatan : Peningkatan Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya Jaminan Ketersediaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan dengan Dukungan Peningkatan
Mutu Pengelolaan Logistik Obat dan Perbekalan
Kesehatan
Klasifikasi Rincian Output : Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah
Indikator KRO : Terlaksananya Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah
Daerah
Rincian Output : Dinas Kesehatan Provinsi yang Melaksanakan
Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
Sesuai Standar (Dekon)
Indikator RO : Jumlah Dinas Kesehatan Provinsi yang Melaksanakan
Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
Sesuai Standar (Dekon)
Volume RO : 1
Satuan RO : Dinas Kesehatan Provinsi
Penandaan Anggaran (Tagging) : Prioritas Nasional, Kesehatan

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
1) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan
Farmasi dan Alat Kesehatan;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian;
6) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional;
7) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2020 – 2024;
8) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
9) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 189/MENKES/III/2006 tentang Kebijakan
Obat Nasional (KONAS);

2. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Terkait dan/atau Penugasan Tambahan


Berdasarkan Permenkes Nomor 5 Tahun 2022, Dit. Pengelolaan dan
Pelayanan Kefarmasian mempunyai tugas melaksanaan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria,
pemberian bimbingan teknis dan supervisi, evaluasi dan pelaporan di bidang
pengelolaan dan pelayanan kefarmasian.

3. Gambaran Umum
Pengelolaan obat memegang peranan yang sangat penting dalam menjamin
ketersediaan obat terhadap akses masyarakat dalam pelayanan kesehatan.
Pengelolaan obat bertujuan untuk tersedianya obat yang berkualitas baik, tersebar
secara merata, jenis dan jumlah sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan dasar
bagi masyarakat di unit pelayanan kesehatan. Ruang lingkup pengelolaan obat
mencakup perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pengamatan mutu, distribusi,
pencatatan dan pelaporan, dan monitoring dan evaluasi. Dalam rangka menjamin
ketersediaan obat di Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus dilakukan dengan
manajemen pengelolaan obat yang baik dan sesuai dengan standar serta didukung
oleh organisasi, anggaran, sarana/prasarana dan sistem informasi yang memadai agar
tidak terjadi kekurangan atau kelebihan obat serta men mutu obat untuk mendukung
fasiltas pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan obat yang bermutu.
Arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2020-2024 menyebutkan bahwa strategi penguatan sistem kesehatan dan
pengawasan obat dan makanan adalah penguatan sistem logistik farmasi berbasis
elektronik. Manajemen logistik merupakan suatu siklus pengelolaan obat dan
perbekalan kesehatan mulai dari seleksi, pembelian, distribusi dan penggunaan.
Instalasi farmasi pemerintah di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota mempunyai
peran penting dalam mendistribusikan obat dan BMHP sampai ke fasilitas kesehatan
dasar, termasuk mendistribusikan obat-obat program.
Logistik obat dan perbekalan kesehatan memiliki peran penting dalam sistem
kesehatan nasional. Obat dan perbekalan kesehatan berperan untuk mendukung
pelayanan kesehatan di semua tingkat pelayanan kesehatan. Pentingnya pengelolaan
logistik diprediksi akan meningkat, khususnya di era Jaminan Kesehatan Nasional.
Manajemen logistik obat dan perbekalan kesehatan yang baik akan memberikan
kemudahan untuk mengelola pengadaan, penyimpanan, dan distribusi dalam rangka
untuk memenuhi permintaan pasien yang semakin lama semakin meningkat.
Pelayanan logistik obat dan perbekalan kesehatan di Indonesia memiliki pola dan
struktur yang khas mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota dan fasilitas
kesehatan, dimana masing-masing tingkat memiliki wewenang dan tanggung jawab
yang berbeda terkait dengan pengelolaan logistik obat dan perbekalan kesehatan.
Dalam rangka penguatan pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di tingkat
Provinsi dan Kabupaten/Kota, maka diperlukan peningkatan kapasitas SDM dan
pendampingan dalam penyusunan rencana kebutuhan. Dengan adanya kegiatan ini,
diharapkan pemahaman dan akurasi perencanaan kebutuhan semakin meningkat
sehingga dapat menjamin ketersediaan obat dan vaksin.
Selain itu, peningkatan kapasitas SDM pengelola sistem logistik obat dan perbekalan
kesehatan juga perlu dilakukan untuk memastikan ketersediaan obat dan perbekalan
kesehatan serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pemantauan
ketersediaan obat di Instalasi Farmasi Provinsi dan Kabupaten/Kota.

B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi dalam pengelolaan obat
publik dan perbekalan kesehatan sesuai standar adalah Direktorat Jenderal Kefarmasian
dan Alat Kesehatan, Unit Program terkait di Lingkungan Kementerian Kesehatan, Dinas
Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan Fasyankes.

C. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Pelaksana
Kegiatan Penguatan Dinas Kesehatan Provinsi dalam pengelolaan obat publik
dan perbekalan kesehatan sesuai standar dilaksanakan secara swakelola oleh
Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian beserta Dinas Kesehatan
Provinsi.

2. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Penguatan Dinas Kesehatan Provinsi dalam pengelolaan obat publik
dan perbekalan kesehatan sesuai standar dilaksanakan melalui pertemuan dengan
cara penyampaian materi, pelatihan sistem aplikasi dan diskusi. Peserta Pusat
berasal dari Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian, dan peserta
daerah berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kab/Kota.
3. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Tahapan Sub Komponen/Item Akun Kategori Jadwal
(Komponen/Sub Belanja (U/P) Pelaksanaan Penarikan
Komponen) Bulan Minggu Bulan Minggu
Penguatan Dinas Belanja Bahan 521211 Februari - I – IV Februari - I - IV
Kesehatan Oktober Oktober
Provinsi dalam
pengelolaan obat Belanja Perjalanan 524119 Februari - I – IV Februari - I - IV
publik dan Dinas Paket Oktober Oktober
perbekalan Meeting Luar Kota
kesehatan sesuai
standar

D. Waktu Pencapaian Keluaran

Keluaran (output) kegiatan “Penguatan Dinas Kesehatan Provinsi dalam pengelolaan


obat publik dan perbekalan kesehatan sesuai standar” dilakukan dalam kurun waktu 1
(satu) tahun 2023.

E. Biaya yang diperlukan

Biaya penyelenggaraan kegiatan “Penguatan Dinas Kesehatan Provinsi dalam


pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan sesuai standar” sebesar
Rp. 255.748.000,- dibebankan pada Dana Dekonsentrasi Direktorat Pengelolaan dan
Pelayanan Kefarmasian Tahun 2023, sebagaimana RAB terlampir.

Kepala Dinas Kesehatan


Provinsi Kalimantan Tengah,

Dr. dr. Suyuti Syamsul, MPPM


NIP. 19680807 2000031006

Anda mungkin juga menyukai