Yth :
A. LATAR BELAKANG
Indonesia saat ini menempati peringkat kedua di dunia berdasarkan estimasi insiden
Tuberkulosis (TBC) dengan estimasi 969.000 kasus. Pada tahun 2021, Indonesia berhasil
menotifikasi 443.235 kasus TBC dengan 8.296 kasus di antaranya merupakan kasus TBC RO.
Namun demikian, hanya 5.082 pasien (61%) yang memulai pengobatan. Hal ini mengindikasikan
bahwa angka tersebut belum mencapai target nasional. Sebagai wujud komitmen dalam upaya
untuk meningkatkan cakupan dan kualitas layanan TB RO di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI
telah mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI (KMK) nomor 350 tahun 2017. Penetapan
fasyankes pemberi layanan TBC RO bersifat terbuka dan dapat bertambah.
Dalam rangka meningkatkan angka cakupan pengobatan TBC RO serta memutus rantai
penyebaran, program TBC nasional telah melaksanakan kegiatan workshop piloting inisiasi
pengobatan TBC RO di Puskesmas di dua provinsi. Perluasan piloting inisiasi Puskesmas TB RO
perlu diperluas untuk memudahkan akses pengobatan pasien TBC RO serta meningkatkan
cakupan jumlah pasien memulai pengobatan. Oleh karena demikian, program TBC nasional
berencana untuk melakukan penguatan terhadap Puskesmas yang saat ini sudah menjadi
fasyankes satelit TBC RO untuk dapat memiliki kapasitas melakukan inisiasi pengobatan TBC RO
melalui kegiatan sosialisasi pengobatan TBC RO di Puskesmas yang ditunjuk beserta RS
Pengampu/Laboratorium Penunjang di Provinsi Sulawesi Selatan.
B. TUJUAN:
1. TUJUAN UMUM
Tujuan umum dari kegiatan sosialisasi ini adalah melakukan diseminasi implementasi kegiatan
inisiasi pengobatan TBC RO di Puskesmas di Provinsi Sulawesi Selatan
2. TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus dari kegiatan sosialisasi ini adalah:
a. Mempersiapkan Puskesmas sasaran dalam menyediakan pelayanan kesehatan serta
menatalaksana pasien TBC RO mulai dari inisiasi sampai pasien menyelesaikan
pengobatan
b. Memperkuat jejaring internal dan eksternal layanan TBC terkait manajemen pasien TBC
RO dalam hal administrasi maupun teknis di wilayah sasaran
c. Mendiseminasikan informasi terkait manajemen klinis untuk tenaga kesehatan (dokter,
perawat TBC, petugas farmasi, petugas laboratorium) serta terkait manajemen program
(pembiayaan, pencatatan pelaporan, logistik, dukungan pengobatan) di Puskesmas satelit
agar mampu menjadi fasyankes inisiasi pengobatan TBC RO
d. Memperkuat peran Dinkes Kab/Kota dalam hal supervisi dan mentoring terkait program
TBC RO ke fasyankes, termasuk Puskesmas inisiasi TBC RO
e. Memperluas akses pelayanan pengobatan TBC RO dengan melibatkan 15 Puskesmas
satelitit di Provinsi Sulawesi Selatan menjadi Puskesmas inisiasi pengobatan TBC RO.
C. METODE
Sosialisasi dilakukan dengan metode pemaparan materi dari berbagai narasumber dan diskusi.
D. PESERTA
Peserta kegiatan ini terdiri dari perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, calon puskesmas
inisiasi pengobatan TBC RO, dan RS pengampu/rujukan puskesmas inisiasi pengobatan TBC RO, dan
laboratorium rujukan nasional. Komponen peserta terdiri dari:
RS Pengampu/
No Kabupaten/Kota Nama Puskesmas RS/Lab Penunjang
1. Puskesmas Ulaweng
2. Puskesmas Mare
1 Kabupaten Bone 3. Puskesmas Koppe RSUD Tenriawaru
4. Puskesmas Kahu
5. Puskesmas Ajangale
1. Puskesmas Minasatene
2. Puskesmas Bungoro
Kabupaten
3. Puskesmas Marang
2 Pangkajene dan RSUD Batara Siang
4. Puskesmas Mandalle
Kepulauan
5. Puskesmas Liukang
Tupabbiring
1. Puskesmas Samata
2. Puskesmas Bajeng
Kabupaten
3 3. Puskesmas Parangloe RSUD Syech Yusuf
Gowa
4. Puskesmas Pallangga
5. Puskesmas Gentungan
E. Daftar Narasumber/Fasilitator
1. TWG TBC RO
2. Dinas Kesehatan Prov Sulawesi Selatan
3. Komunitas
H. JADWAL KEGIATAN
HARI WAKTU AGENDA KETERANGAN
Hari 1, 02
11.00 – 12.00 Persiapan internal Dinkes Prov. Sulsel
November
2023 12.00 - 13.00 ISHOMA
Kedatangan dan Registrasi Peserta
Kadis Prov. Sulsel
13.00 – 13.30 Pembukaan dan arahan
dr. Meilina Farikha,
13.30 – 14.00 Update Kebijakan Penanggulangan TBC RO
M.Epid
Materi 1. Dinkes Prov. Sulsel
14.30 – 15.30
Pengorganisasian dan Jejaring (Tingkat Pusat,
Provinsi, Kab/Kota, Puskesmas, RS dan
Komunitas)
Materi 2 Uswatun Khasanah, SKM,
15.30 – 16.30
- Mekanisme Inisiasi Pengobatan TBC RO Di M.Kes
Puskesmas
- Alur Inisiasi Pengobatan TBC di Puskesmas
Hari 2, 03 Materi 3.
08.00 – 08.45
November Tatalaksana Pengobatan Pasien TBC RO
2023 - Alur Pengobatan, Diagnosis, Pemeriksaan 1. Dr.dr. Jamaluddin,
awal dan pemantauan pengobatan Sp.P (K)
paduan pengobatan STR dan LTR
I. PEMBIAYAAN
Komponen pembiayaan terkait kegiatan piloting inisiasi pengobatan TBC RO di Puskesmas
menggunakan GF ATM Komponen TBC Budget Line 430.
J. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat agar sebagai acuan Sosialisasi Implementasi
Pengobatan TBC Resistan Obat di Puskesmas Tahun 2023 dan dapat dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya.