PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyakit TB-Paru telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia, WHO memperkirakan 9
juta penderita TB-Paru setiap tahunnya dan menyebabkan kematian sekitar 3 juta orang,
diperkirakan 95% penderita TB berada di negara berkembang dan 25% penderita TB-Paru
menyerang usia produktif 14 – 45 tahun.
Di indonesia penyakit TB paru merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
kardiovaskuler dan saluran pernafasan dan diperkirakan setiap 100.000 penduduk terdapat 130
penderita penyakit TB Paru baru.
TB paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
Tuberculosis. Sebagian kuman Tuberculosis menyerang paru dan dapat juga menyerang organ
tubuh lainnya. Oleh karena itu perlu diupayakan program penanggulangan dan pemberantasan
penyakit paru.
Sumber penularan adalah pasien TB Basil Tahan Asam (BTA) positif. Pada waktu batuk
atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak. Umumnya
penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam waktu lama. Percikan dapat
bertahan selama beberapa jam dalam keadaan gelap dan lembab. Ventilasi dapat mengurangi
jumlah percikan dahak sementara sinar matahari langsung dapat membunuh kuman. Untuk
mencegah penularan dari pasien TB kepada pasien lain perlu didirikan bangunan yang terpisah
dari bangunan induk sebagai tempat pelayanan. Untuk itu Puskesmas Anggeraja melakukan
inovasi dengan program “Pojok TB” yaitu memisahkan ruangan khusus untuk pemeriksaan
penderita TB.
B. TUJUAN DAN MANFAAT
a. Tujuan Umum
Melakukan pelayanan prima terhadap pasien dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
di Puskesmas Anggeraja.
b. Tujuan Khusus
Mencegah terjadinya penularan penyakit Tuberculosis.
Mencegah terjadinya infeksi nasokomial.
c. Manfaat
Dapat mencegah terjadinya penularan penyakit Tuberculosis dari pasien penderita TB pada
pasien lain dan petugas puskesmas.
BAB II
ISI
DATA KETENAGAAN
Puskesmas Anggeraja Tahun 2018
Jumlah Tenaga
No. Jenis Tenaga Jumlah
PNS PTT
1 Pejabat struktural 2 - 2
2 Dokter umum 1 - 1
3 Dokter gigi 1 - 1
4 Sarjana keperawatan/NERS 8 - 8
5 Apoteker 1 - 1
6 Sarjana kesmas 1 - 1
7 Tenaga akper 6 - 6
8 Bidan 12 - 12
9 Perawat kesehatan (SPK) 1 - 1
10 Perawat gigi 2 - 2
11 Perawat gizi 3 - 3
12 Kesehatan lingkungan 3 - 3
13 Analis 2 - 2
14 Asisten apoteker 2 - 2
15 Sopir 1 - 1
Jumlah 46 0 46
B. PROGRAM INOVASI
Berdasarkan masalah yang dijelaskan pada latar belakang diatas tentang pencegahan
penularan penyakit TB pada pasien lain maka perlu didirikan bangunan yang terpisah dari
bangunan induk sebagai tempat layanan yaitu “Pojok TB”.
Pojok TB adalah salah satu sarana tempat untuk pelayanan pasien TB di Puskesmas
Anggeraja. Letaknya yang terpisah dengan bangunan induk puskesmas yaitu di pojok samping
Poli Gigi diharapakan dapat meminimalkan risiko penularan dari pasien TB kepada pasien lain.
Bangunan yang berukuran sekitar 4 × 5 meter tersebut dibangun sejak awal tahun 2018. Ruangan
Pojok TB memiliki ventilasi baik dan mendapat sinar matahari langsung untuk mengurangi
kemungkinan penularan akibat percikan dahak yang infeksius. Pojok TB dilengkapi dengan
prosedur mengeluarkan dahak, tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, dan tempat
untuk melakukan pembuatan sediaan dan pewarnaan BTA. Selain itu, pemeriksaan pasien TB,
pemberian obat, dan pemberian injeksi untuk pasien kategori 2 dan pasien MDR juga dilakukan
di Pojok TB.
C. DOKUMENTASI
Pojok TB
Melakukan pemeriksaan pasien di Pojok TB
Pengumpulan dahak pasien
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam melakukan program inovasi Pojok TB yaitu satu sarana tempat untuk pelayanan pasien
TB di Puskesmas Anggeraja. Ruangan Pojok TB memiliki ventilasi baik dan mendapat sinar
matahari langsung untuk mengurangi kemungkinan penularan akibat percikan dahak yang
infeksius.
B. SARAN
1. Agar program inovasi ini menjadi acuan bagi program lainnya.
2. Agar kedepannya laporan program inovasi ini dapat ditindak lanjuti dan dievaluasi sesuai
masalah yang ditemukan.
3. Agar dapat menambah pengetahuan bagi pembacanya.