A. LATAR BELAKANG
Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan secara global dan di Indonesia.
Terdapat kesenjangan antara estimasi dan notifikasi kasus TBC di Indonesia. Sebagian besar
notifikasi TBC berasal dari fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah. Jika ditinjau
berdasarkan kontribusi notifikasi TBC dari fasyankes swasta, hanya sebesar 54% RS Swasta
dan 2% dokter praktik mandiri (DPM)/klinik swasta di Indonesia yang melaporkan kasus TBC
pada tahun 2021 (data per 2 Maret 2022).
Public Private Mix (PPM) adalah konsep yang ditujukan untuk meningkatkan
keterlibatan fasyankes baik pemerintah maupun swasta dalam program TBC. PPM
diharapkan dapat mengorganisasikan layanan TBC untuk memastikan layanan terpadu yang
berpusat pada pasien (patient‐centered care) sehingga seluruh pasien TBC dapat ditemukan,
diobati dan dilaporkan pada sistem informasi TBC.
Salah satu amanat yang tercantum pada Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021,
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016 bahwa setiap fasilitas pelayanan
kesehatan (termasuk DPM dan Klinik) diharapkan terlibat dalam jejaring layanan tuberkulosis
(TBC) untuk memberikan diagnosis dan pengobatan TBC standar serta wajib melakukan
pencatatan dan pelaporan untuk semua kasus TBC yang ditemukan dan/atau diobati di
fasilitas pelayanan kesehatan.
Dalam rangka mencapai eliminasi TBC 2030, salah satu upaya yang dapat dilakukan
adalah meningkatkan engagement dengan seluruh fasyankes termasuk DPM dan klinik untuk
dapat terlibat dalam jejaring layanan TBC dan dapat berkontribusi untuk program TBC
nasional.
B. TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan update terkait situasi TBC, peran DPM dan Klinik
dalam program TBC, serta sistem informasi TBC termasuk simulasi penggunaan aplikasi
alternatif WiFi TB untuk DPM dan Klinik dengan kriteria:
1. Belum memiliki akun SITB dan belum melapor ke SITB
2. Memiliki keterbatasan SDM
3. Memiliki keterbatasan sarana prasarana pencatatan pelaporan
4. Opsi kontribusi dalam program TBC sebatas penemuan terduga (OPSI 1)
D. PESERTA
Estimasi jumlah peserta diskusi ini sebanyak ± 39.777 orang. Berikut adalah rincian peserta
pertemuan ini:
Jumlah
No Instansi/Organisasi/Perwakilan Peserta
(orang)
Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan
1 Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan 1
Koalisi Organisasi Profesi TBC (KOPI TB)/Organisasi Profesi
1 Ketua KOPI TB Pusat 1
2 Wakil Ketua I KOPI TB Pusat 1
3 Wakil Ketua II KOPI TB Pusat 1
4 Koordinator Bidang I – IV KOPI TB Pusat 4
5 15 Ketua Organisasi Profesi dalam KOPI TB Pusat (1) 15
6 Anggota KOPI TB Pusat/ Perwakilan Organisasi Profesi (1) 15
7 Ketua dan Anggota KOPI TB Provinsi/Perwakilan OP (2) 68
8 Ketua dan Anggota KOPI TB Kabupaten/Kota/Perwakilan OP (2) 1.028
Asosiasi Fasyankes
1 Perwakilan Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) Pusat 2
2 Perwakilan Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) Provinsi 34
3 Perwakilan Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) Kabupaten/Kota 514
Perwakilan Perhimpunan Klinik & Fasilitas Pelayanan Kesehatan
4 2
Indonesia (PKFI) Pusat
Perwakilan Perhimpunan Klinik & Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5 34
Indonesia (PKFI) Provinsi
Perwakilan Perhimpunan Klinik & Fasilitas Pelayanan Kesehatan
6 514
Indonesia (PKFI) Kabupaten/Kota
Tim DPPM
1 Tim DPPM Kabupaten/Kota 514
Lintas Program Kementerian Kesehatan
1 Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Ditjen Pelayanan Kesehatan 2
Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat, Ditjen Kesehatan
2 2
Masyarakat
Dinas Kesehatan 34 Provinsi di Indonesia
1 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi (1) 34
2 Pengelola Program TBC Provinsi (1) 34
3 TO PPM Provinsi di 19 Provinsi (1) 19
4 TO PMDT di 34 Provinsi (1) 34
Dinas Kesehatan 514 Kab/Kota di Indonesia
1 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (1) 514
2 Pengelola Program TBC Kabupaten/Kota (1) 514
3 FE PPM Kabupaten/Kota di 80 Kabupaten/Kota 156
4 TO TBC Kabupaten/Kota di 334 Kabupatem/Kota 334
Dokter Praktik Mandiri, Klinik, dan Puskesmas
1 Dokter Praktik Mandiri dan Klinik kesehatan 18.762
2 Puskesmas 16.525
Mitra Program TBC
1 PR Komunitas – Konsorsium STPI Penabulu 2
2 MK DPPM SR Komunitas 30
3 USAID TBPS 20
4 USAID TB STAR 4
5 WHO Indonesia 4
Dit. P2PM Kementerian Kesehatan
1 Plt. Direktur P2PM 1
2 Sub Tim Kerja TBC – ISPA 1
3 FP PPM 1
4 Tim PPM 4
5 FP MNE dan IT 1
6 Tim MNE 6
7 Tim IT 6
8 FP Lab dan PMDT 1
9 Tim Lab 4
10 Tim PMDT 6
11 FP Kolaborasi Layanan dan tim 4
12 FP SDM dan Workplace dan tim 4
Total 39.777
Narasumber
1. Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan – Dr. dr. Agus Dwi Susanto,
Sp.P(K), FISR, FAPSR
2. Ketua KOPI TB Pusat – Dr. dr. Erlina Burhan, Sp.P(K), M.Sc
3. Koordinator Bidang III KOPI TB Pusat – Dr. dr. Prayudi Santoso, SpPD-KP, M.Kes
4. Plt. Direktur P2PM Kementerian Kesehatan RI – dr. Tiffany Tiara Pakasi
5. Sub Tim Kerja TBC Dit. P2PM Kementerian Kesehatan RI – dr. Endang Lukitosari, MPH
6. Chief of Party USAID TBPS – dr. Imran Syed
F. AGENDA KEGIATAN
Diskusi
10.05 – 11.25 Pengenalan Fitur dan Simulasi - USAID TBPS
Penggunaan WiFi TB - Tim Kerja TBC – ISPA
11.25 – 11.45 Diskusi Moderator
11.45 – 12.00 RTL dan Penutupan Tim Kerja TBC – ISPA
MC