A. LATAR BELAKANG
Penerapan Tes Cepat Molekuler (TCM) dengan alat GeneXpert®
merupakan terobosan dalam percepatan penanggulangan TB dengan
mempermudah akses dan mempercepat diagnosis, sehingga pasien
khususnya suspek TB, TB RO, TB HIV, TB Diabetes dan TB pada anak dan
masyarakat rentan lainnya dapat memperoleh pengobatan sedini mungkin.
Hingga bulan Januari 2021, telah terdistribusi sebanyak 1.168 alat TCM di
1.097 fasyankes di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Perluasan penggunaan TCM ini juga perlu diikuti dengan implementasi
software konektivitas data guna memudahkan petugas dalam melakukan
pencatatan dan pelaporan penggunaan kartrid serta hasil pemeriksaan TCM.
Berdasarkan data laporan bulanan TCM tahun 2019, diketahui hanya sekitar
48% (405/843) dari total fasyankes TCM yang melaporkan penggunaan kartrid
secara tepat waktu, dan 88% (666/843) fasyankes TCM yang mengirimkan
laporan bulanan ke Subdit TB. Berdasarkan data di eTB manager 2019, 66%
(373.610/565.541) data diinput ke dalam eTB manager dibandingkan dengan
jumlah kartrid yang sebenarnya digunakan di layanan. Sistem pemantauan
pemeliharaan alat TCM tahunan (kalibrasi) dan pelaporan kerusakan serta
perbaikan alat masih dilakukan secara manual dari fasyankes ke teknisi alat
TCM, sehingga Kemenkes dan/atau Dinkes Provinsi/Kabkota sulit untuk
memantau secara real-time per fasyankes TCM yang sedang mengalami
kerusakan dan fasyankes TCM yang sudah kembali operasional. Untuk
menyelesaikan kendala-kendala tersebut di atas, diperlukan sebuah software
konektivitas data yang dapat menghubungkan data di alat TCM secara real-
time ke sistem informasi pelaporan TB Nasional yang telah digunakan saat ini
yaitu SITB.
Salah satu software konektivitas data yang saat ini sudah
diimplementasikan Oleh Program TB adalah software GxAlertTM/AspectTM.
Software ini telah diinstal di alat TCM pada 200 fasyankes pada November-
Desember 2020. Software ini dapat mengkoneksikan secara otomatis (real-
time) data hasil pemeriksaan dari alat TCM dengan system pencatatan dan
pelaporan yang digunakan oleh Program TB (SITB). Selain itu juga dapat
digunakan untuk pemantauan pemakaian kartrid TCM TB serta pemeliharaan
alat TCM (kalibrasi, garansi, dan status kondisi alat) secara real-time oleh
Program TB Nasional.
Berdasarkan data SITB tahun 2021 utilisasi TCM dikalimantan utara
dengan rerata total tes 47 perbulan, atau sekitar 29.4 %, jumlah utilisasi TCM
tertinggi di Kota Tarakan dengan rerata utilisasi 77.22%, kemudian kabupaten
bulungan 61.88 %, kabupaten nunukan 2.73, KTT 0,00, Malinau 4,70%,
melihat rendahnya utilisasi TCM kabupaten kota perlu dilakukan monitoring
evaluasi pemeriksaan TCM dan transport sistem spesimen.
B. TUJUAN
Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan TCM dan
sistem Transportasi spesimen di fasilitas pelayanan kesehatan di
C. PESERTA PERTEMUAN
D. METODE
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini:
- Presentasi
- Diskusi/tanya jawab
F. SUMBER DANA
Dana kegiatan yang digunakan adalah BL. 102. Total dana yang digunakan
untuk pelaksaan kegiatan ini sebesar RP 126.474.300
G. HASIL
H. PENUTUP
Demikian laporan hasil kegiatan ini dibuat sebagai laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan pertemuan monitoring and evaluation for gx and specimen transport
system di kabupaten kota yang ada di provinsi kalimantan utara dengan sebaik-baiknya.
, 25 Mei2022
PPO GF TBC
Cincayo SKM
Lampiran 1
Daftar peserta Pertemuan monitoring and evaluation for gx and specimen transport
system
Peserta Instansi Asal
Pengelola Program TB 1 orang Kabupaten Malinau
Pengelola Program TB 1 orang Kabupaten Nunukan
Pengelola Program TB 1 orang Kabupaten Tana Tidung
Pengelola Program TB 1 orang Kabupaten Bulungan
Pengelola Program TB 1 orang Kota Tarakan
Fasyankes TCM Instansi Asal
Pengelola lab TCM (1 orang) Puskesmas Karang Rejo
Pengelola lab TCM (1 orang) Puskesmas Gunung lingkas
Pengelola lab TCM (1 orang) Puskesmas Juata
Pengelola lab TCM (1 orang) Puskesmas Mamburungan
Pengelola lab TCM (1 orang) RSU Tarakan
Pengelola lab TCM (1 orang) RSUKT
Pengelola lab TCM (1 orang) Puskesmas Tanjung Palas
Pengelola lab TCM (1 orang) RSUD Soemarno
Pengelola lab TCM (1 orang) RSUD Malinau
Pengelola lab TCM (1 orang) Puskesmas Nunukan
Pengelola lab TCM (1 orang) Puskesmas Sungai Nyamuk
Pengelola lab TCM (1 orang) RSU Nunukan
Pengelola lab TCM (1 orang) RS Akhmad Berahim
Pengelola Lab Mikroskopis Instansi Asal
Pengelola lab Mikroskopis (1 orang) Puskesmas Pantai amal
Pengelola lab Mikroskopis (1 orang) Puskesmas Sebengkok
Pengelola lab Mikroskopis (1 orang) Puskesmas Bumi Rahayu
Pengelola lab Mikroskopis (1 orang) Puskesmas Tanjung Selor
Pengelola lab Mikroskopis (1 orang) Puskesmas Pimping
Pengelola lab Mikroskopis (1 orang) Puskesmas Malinau Kota
Pengelola lab Mikroskopis (1 orang) Puskesmas Kujau
TO Kabupaten/kota Instansi Asal
TO (1 orang) Kabupaten Bulungan
TO (1 orang) Kabupaten Malinau
TO (1 orang) Kota Tarakan
Kabid P2P
Staf P2P 2 orang
TO TB Provinsi
FA
Narasumber OP 2 Orang
Tata Tertib
Pertemuan monitoring and evaluation for gx and specimen transport
system