Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN PERTEMUAN MONITORING AND EVALUATION FOR GX

AND SPECIMEN TRANSPORT SYSTEM TINGKAT PROVINSI 20 S/D 22 JULI 2022

A. LATAR BELAKANG
Penerapan Tes Cepat Molekuler (TCM) dengan alat GeneXpert®
merupakan terobosan dalam percepatan penanggulangan TB dengan
mempermudah akses dan mempercepat diagnosis, sehingga pasien
khususnya suspek TB, TB RO, TB HIV, TB Diabetes dan TB pada anak dan
masyarakat rentan lainnya dapat memperoleh pengobatan sedini mungkin.
Hingga bulan Januari 2021, telah terdistribusi sebanyak 1.168 alat TCM di
1.097 fasyankes di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Perluasan penggunaan TCM ini juga perlu diikuti dengan implementasi
software konektivitas data guna memudahkan petugas dalam melakukan
pencatatan dan pelaporan penggunaan kartrid serta hasil pemeriksaan TCM.
Berdasarkan data laporan bulanan TCM tahun 2019, diketahui hanya sekitar
48% (405/843) dari total fasyankes TCM yang melaporkan penggunaan kartrid
secara tepat waktu, dan 88% (666/843) fasyankes TCM yang mengirimkan
laporan bulanan ke Subdit TB. Berdasarkan data di eTB manager 2019, 66%
(373.610/565.541) data diinput ke dalam eTB manager dibandingkan dengan
jumlah kartrid yang sebenarnya digunakan di layanan. Sistem pemantauan
pemeliharaan alat TCM tahunan (kalibrasi) dan pelaporan kerusakan serta
perbaikan alat masih dilakukan secara manual dari fasyankes ke teknisi alat
TCM, sehingga Kemenkes dan/atau Dinkes Provinsi/Kabkota sulit untuk
memantau secara real-time per fasyankes TCM yang sedang mengalami
kerusakan dan fasyankes TCM yang sudah kembali operasional. Untuk
menyelesaikan kendala-kendala tersebut di atas, diperlukan sebuah software
konektivitas data yang dapat menghubungkan data di alat TCM secara real-
time ke sistem informasi pelaporan TB Nasional yang telah digunakan saat ini
yaitu SITB.
Salah satu software konektivitas data yang saat ini sudah
diimplementasikan Oleh Program TB adalah software GxAlertTM/AspectTM.
Software ini telah diinstal di alat TCM pada 200 fasyankes pada November-
Desember 2020. Software ini dapat mengkoneksikan secara otomatis (real-
time) data hasil pemeriksaan dari alat TCM dengan system pencatatan dan
pelaporan yang digunakan oleh Program TB (SITB). Selain itu juga dapat
digunakan untuk pemantauan pemakaian kartrid TCM TB serta pemeliharaan
alat TCM (kalibrasi, garansi, dan status kondisi alat) secara real-time oleh
Program TB Nasional.
Berdasarkan data SITB tahun 2021 utilisasi TCM dikalimantan utara
dengan rerata total tes 47 perbulan, atau sekitar 29.4 %, jumlah utilisasi TCM
tertinggi di Kota Tarakan dengan rerata utilisasi 77.22%, kemudian kabupaten
bulungan 61.88 %, kabupaten nunukan 2.73, KTT 0,00, Malinau 4,70%,
melihat rendahnya utilisasi TCM kabupaten kota perlu dilakukan monitoring
evaluasi pemeriksaan TCM dan transport sistem spesimen.

B. TUJUAN
Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan TCM dan
sistem Transportasi spesimen di fasilitas pelayanan kesehatan di

C. PESERTA PERTEMUAN

Peserta pertemuan ini adalah :


1. Fasyankes TCM (terlampir)
a. Pengelola lab TCM (1 orang)
b. Pengelola lab mikroskopis (1 orang)
2. Dinas Kesehatan Kabkota (terlampir)
Pemegang program TB (1 orang)
3. Dinas Kesehatan Provinsi 4 orang (terlampir)
4. Narasumber pertemuan ini adalah:
1. Dinas Kesehatan provinsi kalimantan Utara
2. Organisasi profesi (OP)

D. METODE
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini:
- Presentasi
- Diskusi/tanya jawab

E. WAKTU DAN TEMPAT

Pertemuan monitoring and evaluation for gx and specimen transport system


ini akan dilaksanakan pada:
Hari : Rabu – Jumat
Tanggal :, 20 – 22 mei 2022
Tempat :

F. SUMBER DANA
Dana kegiatan yang digunakan adalah BL. 102. Total dana yang digunakan
untuk pelaksaan kegiatan ini sebesar RP 126.474.300

G. HASIL

Ada pun hasil kegiatan ini adalah :


1. Peserta merupakan wasor TBC kabupaten Kota dan petgas laboratorium
TCM dan Mikroskpis yang ada di provinsi kalimantan Utara.
2. Dalam kegatan ini wasor TB melakukan analisa masalah dan
menyampaikan dalam bentuk presentasi, dapat dilihat apa yang menjadi
kendala sehingga pemeriksaan TCM tidak maksimal dan dapat
diketahuinya tingkat utilisasi TCM.
3. Dari hasil laporan yang disampaikan terdapat 3 modul TCM yang rusak
yang berada di rumah sakit soemarno dan 1 CPU yang berada di
Puskesmas tanjung palas.
4. Kendala yang dihadapi tingkat laboratorium yaitu sampel dahak yang
banyak akibat dari jalannya kegiatan investigasi kontak (IK) sehingga
modul bekerja melewati batas istirahat.
5. Dipahaminya teknik pengklaiman TCM dan enabler serta pengiriman
sample ke fasilitas yang mumpuni.
6. Untuk tingkat utilisasi TCM kota tarakan dan bulungan sudah melebihi
100% namun di kabupaten tana tidung hanya 4 %, demikian juga di
kabupaten nunukan, hal ini dikarenakan akses yang cukup jauh dari
puskesmas terdekat, sehingga utilisasi rendah.
7. Selain itu petugas laboratorium masih belum paham pengisian laporan
laboratorium di SITB, dilakukan OJT kepada petugas laboratorium
dikarena kan petugas baru atau adanya pergantian petugas laboratorium.
8. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, sudah
dlaporkan ke subdit untuk perbaikan unit namun masih mengunggu
kontrak kepada pihak ketiga di tanda tangan menteri untuk perbaikan dan
pemeliharaan unit.

H. PENUTUP
Demikian laporan hasil kegiatan ini dibuat sebagai laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan pertemuan monitoring and evaluation for gx and specimen transport
system di kabupaten kota yang ada di provinsi kalimantan utara dengan sebaik-baiknya.

, 25 Mei2022
PPO GF TBC

Cincayo SKM

Lampiran 1
Daftar peserta Pertemuan monitoring and evaluation for gx and specimen transport
system
Peserta Instansi Asal
Pengelola Program TB 1 orang Kabupaten Malinau
Pengelola Program TB 1 orang Kabupaten Nunukan
Pengelola Program TB 1 orang Kabupaten Tana Tidung
Pengelola Program TB 1 orang Kabupaten Bulungan
Pengelola Program TB 1 orang Kota Tarakan
Fasyankes TCM Instansi Asal
Pengelola lab TCM (1 orang) Puskesmas Karang Rejo
Pengelola lab TCM (1 orang) Puskesmas Gunung lingkas
Pengelola lab TCM (1 orang) Puskesmas Juata
Pengelola lab TCM (1 orang) Puskesmas Mamburungan
Pengelola lab TCM (1 orang) RSU Tarakan
Pengelola lab TCM (1 orang) RSUKT
Pengelola lab TCM (1 orang) Puskesmas Tanjung Palas
Pengelola lab TCM (1 orang) RSUD Soemarno
Pengelola lab TCM (1 orang) RSUD Malinau
Pengelola lab TCM (1 orang) Puskesmas Nunukan
Pengelola lab TCM (1 orang) Puskesmas Sungai Nyamuk
Pengelola lab TCM (1 orang) RSU Nunukan
Pengelola lab TCM (1 orang) RS Akhmad Berahim
Pengelola Lab Mikroskopis Instansi Asal
Pengelola lab Mikroskopis (1 orang) Puskesmas Pantai amal
Pengelola lab Mikroskopis (1 orang) Puskesmas Sebengkok
Pengelola lab Mikroskopis (1 orang) Puskesmas Bumi Rahayu
Pengelola lab Mikroskopis (1 orang) Puskesmas Tanjung Selor
Pengelola lab Mikroskopis (1 orang) Puskesmas Pimping
Pengelola lab Mikroskopis (1 orang) Puskesmas Malinau Kota
Pengelola lab Mikroskopis (1 orang) Puskesmas Kujau
TO Kabupaten/kota Instansi Asal
TO (1 orang) Kabupaten Bulungan
TO (1 orang) Kabupaten Malinau
TO (1 orang) Kota Tarakan
Kabid P2P
Staf P2P 2 orang
TO TB Provinsi
FA
Narasumber OP 2 Orang

No Peserta Instansi Asal Keterangan


1. Pengelola Program TB 1 orang Kabupaten Malinau Full board
2. Pengelola Program TB 1 orang Kabupaten Tana Tidung
3. Pengelola Program TB 1 orang Kota Tarakan
4. Pengelola lab TCM (1 orang) Puskesmas Karang Rejo
5. Pengelola lab TCM (1 orang) Puskesmas Gunung lingkas
6. Pengelola lab TCM (1 orang) Puskesmas Juata
7. Pengelola lab TCM (1 orang) Puskesmas Mamburungan
8. Pengelola lab TCM (1 orang) RSU Tarakan
9. Pengelola lab TCM (1 orang) RSUKT
10 Pengelola lab TCM (1 orang) RSUD Malinau
. Pengelola lab TCM (1 orang) Puskesmas Nunukan
11 Pengelola lab TCM (1 orang) Puskesmas Sungai Nyamuk
. Pengelola lab TCM (1 orang) RSU Nunukan
12 Pengelola lab TCM (1 orang) RS Akhmad Berahim
. Pengelola lab Mikroskopis (1 Puskesmas Pantai amal
13 orang) Puskesmas Sebengkok
. Pengelola lab Mikroskopis (1 Puskesmas Pimping
14 orang) Puskesmas Malinau Kota
. Pengelola lab Mikroskopis (1 Puskesmas Kujau
15 orang) Kabupaten Malinau
. Pengelola lab Mikroskopis (1 Kota Tarakan
16 orang)
. Pengelola lab Mikroskopis (1
17 orang)
. TO (1 orang)
18 TO (1 orang)
.
19
.
20
21
.
No Peserta Instansi Asal Keterangan
22 Pengelola Program TB (1 orang) Kabupaten Bulungan
. Pengelola lab Mikroskopis (1 Puskesmas Tanjung Selor
23 orang) Puskesmas Bumi Rahayu
. Pengelola lab Mikroskopis (1 Puskesmas Tanjung Palas
24 orang) RSUD Soemarno
. Pengelola lab TCM (1 orang) Kabupaten Bulungan
Full day
25 Pengelola lab TCM (1 orang)
. TO (1 orang)
26
.
27
.
No Peserta Instansi Asal Keterangan
28 Kabid P2P Provinsi Full day
. Staf P2P
29 Staf P2P
. TO TB
30 FA
. Narasumber OP
31 Narasumber OP
.
32
.
33
.
34
.
Lampiran 2. Daftar Peserta Full Board dan Full Day

Tata Tertib
Pertemuan monitoring and evaluation for gx and specimen transport
system

Untuk kelancaran pelaksanaan tersebut kami mohon perhatian dan kerjasamanya


untuk beberapa hal sebagai berikut:
1. Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu – Jumat tanggal 20-23 Juli 2022.
2. Kegiatan dilaksanakan dengan mengundang peserta dari Kabupaten/Kota
yaitu pengelola program TB, Pengelola lab TCM, Pengelola lab Mikroskopis,
TO kabupaten/kota.
3. Kegiatan Acara:
a. Seluruh peserta agar hadir tepat waktu dan mengisi absensi kehadiran dan
pendaftaran ulang sebelum acara dimulai.
b. Seluruh peserta diwajibkan berpakaian rapi dan sopan.
c. Seluruh peserta wajib menerapkan prokes (memakai masker selama acara,
mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak)
d. Selama acara berlangsung para peserta tidak diperkenankan meninggalkan
tempat pertemuan tanpa seizin panitia.
e. Selama kegiatan HP di silent mode
f. Peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan secara aktif
4. Penginapan dilakukan dengan sistem single bedroom (1 orang /kamar) cek
in pada tanggal 20 Juli pukul 12.00 WITA dan cek out maksimal tanggal 22
Juli 2022, pukul 13.00 WITA
5. Untuk keperluan administrasi keuangan, masing-masing peserta wajib
menyerahkan surat tugas dan SPPD (asli dengan tanda tangan dan stampel
basah oleh atasan langsung, dan bukti transport (datang).
6. Panitia hanya membayar transport dengan jalur terpendek, tidak
diperbolehkan carter, untuk kabupaten malinau biaya transport darat
reguler.
7. Panitia tidak menanggung biaya diluar peserta (membawa keluarga/teman
dll) dan biaya telpon, makan (breakfast), minum, minibar dan laundry yang
dipesan diluar ketentuan panitia.

Tanjung Selor, 25 Juli 2022


PPO GF TBC

Sri Wiyanti, SKM.MPH


NIP. 19771217 200212 2 006

Anda mungkin juga menyukai