Anda di halaman 1dari 20

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESLING PUSKESMAS TANJUNG PAKU

PENGAWASAN TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU)

I. Pendahuluan

Tempat – Tempat Umum (TTU) adalah : suatu tempat dimana orang


banyak berkumpul untuk melakukan kegiatan baik secara insidentil maupun secara
terus menerus. Mengingat banyaknya orang-orang yang akan berkumpul dan akan
melakukan suatu kegiatan berarti akan meningkatkan juga hubungan/kontak antara
orang yag satu dengan yang lain, berarti kemungkinan terjadinya penularan
penyakit baik secara langsung atau tidak langsung yaitu melalui perantara (berupa
benda, alat-alat yang dipergunakan untuk melakukan kegiatan) akan lebih
meningkat.
Kegiatan yang berlangsung di tempat tempat umum juga merupakan
sumber potensial penularan penyakit. Keadaan sanitasi yang buruk, misalnya
sampah, limbah yang tidak dikelola dengan baik sehingga menjadi tempat
bersarangnya binatang penular penyakit, ventilasi dan pencahayaan yang tidak
memadai, kurangnya kebersihan tempat, juga penanganan dan pengolahan
makanan yang tidak higienis akan menyebabkan makanan cepat membusuk dan
berpenyakit, antara lain diare dan desentri
Untuk mencegah penularan penyakit di tempat-tempat umum perlu
dilakukan pengawasan. Pengawasan dilakukan terhadap : manusianya (sebagai
pelaksana kegiatan), alat-alat/ bahan-bahan yang dipergunakan, tempat/lingkungan
dimana kegiatan dilakukan. Pengawasan tempat tempat umum dilakukan dengan
cara melihat dan menyaksikan secara langsung serta menilai keadaan,
tindakan/kegiatan yang dilakukan, serta memberikan petunjuk/saran saran
perbaikan, agar tidak menimbulkan penyakit dan kecelakaan.
Dengan adanya pengawasan terhadap hygiene sanitasi TTU diwilayah
kerja Puskesmas Tanjung Paku diharapkan dapat mengurangi, memperkecil atau
menghilangkan dampak negatif yang mungkin timbul dari kegiatan yang
berlangsung di tempat umum

II. Latar Belakang

A. Puskesmas tanjung paku dengan jumlah penduduk ± 29.613 jiwa, dengan


4.323 KK. Jumlah sasaran/TTU 94 sarana.
B. Pada tahun 2015 masih ada 37,5% yang belum memenuhi syarat hygiene
sanitasi TTU.
III. Tujuan

A. Tujuan Umum
Terwujudnya kondisi Tempat Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat
kesehatan, agar masyarakat pengunjung dan sekitarnya terhindar dari
gangguan kesehatan

B. Tujuan Khusus
1. Termotivasinya masyarakat dan pengelola TTU untuk menyediakan,
menggunakan, dan memelihara sarana sanitasi yang memenuhi syarat
2. Terlaksananya pemberian nasehat tentang sanitasi yang memenuhi syarat
kesehatan di TTU
3. Terlaksananya pengawasan dan pembinaan sarana sanitasi yang
memenuhi syarat kesehatan di TTU sesuai peraturan perundangundangan
yang berlaku

IV. Sasaran

Tempat Tempat Umum (TTU) yang menjadi sasaran pangawasan


petugas sanitasi Puskesmas Tanjung Paku adalah :

1. Hotel/Penginapan : 3 buah
2. Taman Rekreasi : 2 buah
3. Terminal : 1 buah
4. Stasiun KA : 1 buah
5. Mesjid & Mushalla : 35 buah
6. Pasar : 1 buah
7. Pertokoan/swalayan/mini market : 5 buah
8. Salon kecantikan/Pangkas rambut : 23 buah
9. Sekolah : 23 buah

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

Kegiatan pengawasan dan pembinaan TTU dilaksanakan secara


bertahap. Tahap-tahap kegiatan dapat dilihat pada table berikut :

Tabel
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Pengawasan
Tempat Tempat Umum (TTU)
Puskesmas Tanjung Paku
Tahun 2016

No Kegiatan Pokok Uraian Kegiatan

1. Pengawasan Tempat - Pendataan TTU


Tempat Umum (TTU) - Pemeriksaan ke TTU
- Pelaporan
VI. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor

1. Bidan Pustu/Poskeskel : Pendataan sarana TTU diwilayah kerjanya


2. Pembina Sekolah : Ikut serta melakukan pengawasan dan pembinaan Sanitasi
sekolah
3. Instansi terkait ( Perizinan, Dinas Pendidikan, Dinas Pasar, Dinas Pariwisata,
dll): kerja sama dalam meningkatkan TTU yang memenuhi syarat kesehatan.

VII. Cara Melaksanakan Kegiatan

A. Persiapan
1. Pendataan dilakukan oleh sanitarian puskesmas dan dibantu oleh Bidan
Pustu/Poskeskel
2. Data meliputi: Nama , jenis , alamat, nama pengelola, no.izin usaha,
jumlah karyawan

B. Pelaksanaan
1. Petugas sanitasi mendatangi TTU yang akan diperiksa/dibina
2. Pemeriksaan menggunakan cheklist/form
3. Catat permasalahan yang dijumpai pada saat pemeriksaan
4. Berikan nasehat/saran perbaikan
5. Buat kesimpulan ttg sarana tersebut memenuhi syarat/tidak memenuhi
syarat

C. Pelaporan
1. Laporkan hasil pemeriksaan ke Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kota
2. Laporan diberikan 1 x 3 bulan

VIII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tabel
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan Tempat Tempat Umum (TTU)
Puskesmas Tanjung Paku
Tahun 2016

BULAN
No Kegiatan Kelurahan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengawasan Tanjung v v v
/pembinaan Paku
TTU
Kampung V v v
jawa

PPA v v v

Koto v v v
panjang
IX. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dilakukan setiap selesai melaksanakan kegiatan. Laporan
dibuat menggunakan format laporan TTU. Pelaporan ke Dinas Kesehatan tiap
triwulan.

X. Evaluasi Kegiatan

Evaluasi kegiatan dilakukan setiap triwulan.

Mengetahui Tanjung Paku, Januari 2016


Kepala Puskesmas Penanggung Jawab Program

dr. Ermalindawati Nilva Roza,SKM


Nip. 19730526 200501 2 006 Nip. 19730701 199703 2 005
KERANGKA ACUAN PROGRAM KESLING PUSKESMAS TANJUNG PAKU
PENGAWASAN TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN (TPM)

I. Pendahuluan

Kebutuhan masyarakat terhadap makanan yang disediakan di luar rumah


terus meningkat, maka produk-produk makanan yang disediakan oleh perusahaan
atau perorangan yang bergerak dalam usaha penyediaan makanan untuk
kepentingan umum, haruslah terjamin kesehatan dan keselamatannya. Hal ini
hanya dapat terwujud bila ditunjang dengan keadaan hygiene dan sanitasi
Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang baik dan dipelihara secara bersama
oleh pengusaha dan masyarakat.
TPM yang dimaksud meliputi rumah makan dan restoran, jasaboga atau
catering, industri makanan, kantin, warung dan makanan jajanan dan sebagainya.
Sebagai salah satu jenis tempat pelayanan umum yang mengolah dan
menyediakan makanan bagi masyarakat banyak, maka TPM memiliki potensi
yang cukup besar untuk menimbulkan gangguan kesehatan atau penyakit bahkan
keracunan akibat dari makanan yang dihasilkannya.
Dengan demikian kualitas makanan yang dihasilkan, disajikan dan dijual
oleh TPM harus memenuhi syarat-syarat kesehatan. Salah satu syarat kesehatan
TPM yang penting dan mempengaruhi kualitas hygiene sanitasi makanan
tersebut adalah faktor lokasi dan bangunan TPM. Lokasi dan bangunan yang
tidak memenuhi syarat kesehatan akan memudahkan terjadinya kontaminasi
makanan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus dan parasit serta
bahan-bahan kimia yang dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan.
Untuk mencegah penularan penyakit di TPM perlu dilakukan
pengawasan. Pengawasan dilakukan terhadap : manusianya (sebagai pelaksana
kegiatan), alat-alat/ bahan-bahan yang dipergunakan, tempat/lingkungan dimana
kegiatan dilakukan. Pengawasan tempat tempat umum dilakukan dengan cara
melihat dan menyaksikan secara langsung serta menilai keadaan,
tindakan/kegiatan yang dilakukan, serta memberikan petunjuk/saran saran
perbaikan, agar tidak menimbulkan penyakit dan kecelakaan.
Dengan adanya pengawasan terhdap hygiene sanitasi TPM diwilayah
kerja Puskesmas Tanjung Paku diharapkan dapat mengurangi, memperkecil atau
menghilangkan dampak negatif yang mungkin timbul dari kegiatan yang
berlangsung di tempat umum
II. Latar Belakang

A. Puskesmas tanjung paku dengan jumlah penduduk ± 29.613 jiwa, dengan


4.323 KK. Jumlah sasaran/TPM 124 buah.
B. Pada tahun 2015 masih ada 45,3% yang belum memenuhi syarat hygiene
sanitasi TPM.

III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Terwujudnya pengolaan makanan yang memenuhi yang aman dan sehat
sehingga masyarakat terhindar dari gangguan kesehatan
B. Tujuan Khusus
1. Termotivasinya masyarakat dan pengelola TPM untuk bekerja memenuhi
syarat kesehatan dalam penyiapan, pengolahan, penyimpanan, penyajian,
dan penanganan makan dan minuman
2. Terlaksananya pemberian nasehat tentang hygiene sanitasi makanan dan
minuman
3. Terlaksananya pengawasan dan pembinaan hygiene sanitasi makanan dan
minuman terhadap pengelola sesuai peraturan perundangundangan yang
berlaku
4. Terlaksananya tindakan pengamanan terhadap kejadian keracuanan
makanandan minuman

IV. Sasaran
Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yang menjadi sasaran pangawasan
petugas sanitasi Puskesmas Tanjung Paku adalah :

1. Jasa Boga/Catering : 2 buah


2. Industri Rumah Tangga Pangan : 15 buah
3. Rumah Makan/Restoran : 19 buah
4. Warung Kopi/warung makanan : 61 buah
5. Kantin : 11 buah
6. Depot Air Minum : 16 buah

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

Kegiatan pengawasan dan pembinaan TPM dilaksanakan secara bertahap. Tahap-


tahap kegiatan dapat dilihat pada table berikut :

Tabel
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan
(TPM)Puskesmas Tanjung Paku
Tahun 2016

No Kegiatan Pokok Uraian Kegiatan

1. Pengawasan Tempat - Pendataan TPM


Pengolahan Makanan - Pemeriksaan ke TPM
(TPM) - Pelaporan
VI. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor

1. Bidan Pustu/Poskeskel : Pendataan sarana TPM diwilayah kerjanya


2. Instansi terkait ( Perizinan, Dinas Pendidikan, Dinas Pasar, Dinas Pariwisata,
dll): kerja sama dalam meningkatkan TPM yang memenuhi syarat kesehatan.

VII. Cara Melaksanakan Kegiatan

A. Persiapan
1. Pendataan dilakukan oleh sanitarian puskesmas dan dibantu oleh Bidan
Pustu/Poskeskel
2. Data meliputi: Nama , jenis , alamat, nama pengelola, no.izin usaha,
jumlah karyawan

B. Pelaksanaan
1. Petugas sanitasi mendatangi TPM yang akan diperiksa/dibina
2. Pemeriksaan menggunakan cheklist/form
3. Catat permasalahan yang dijumpai pada saat pemeriksaan
4. Berikan nasehat/saran perbaikan
5. Buat kesimpulan ttg sarana tersebut memenuhi syarat/tidak memenuhi
syarat

C. Pelaporan
1. Laporkan hasil pemeriksaan ke Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kota
2. Laporan diberikan 1 x 3 bulan

D. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tabel
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan
Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
Puskesmas Tanjung Paku
Tahun 2016

BULAN
No Kegiatan Kelurahan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengawasan Tanjung v v v
/pembinaan Paku
TPM
Kampung v v v
jawa

PPA v v v

Koto v v v
panjang
E. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dilakukan setiap selesai melaksanakan kegiatan. Laporan
dibuat menggunakan format laporan TPM. Pelaporan ke Dinas Kesehatan tiap
triwulan.

F. Evaluasi Kegiatan

Evaluasi kegiatan dilakukan setiap triwulan.

Mengetahui Tanjung Paku, Januari 2016


Kepala Puskesmas Penanggung Jawab Program

dr. Ermalindawati Nilva Roza,SKM


Nip. 19730526 200501 2 006 Nip. 19730701 199703 2 005
KERANGKA ACUAN PROGRAM KESLING PUSKESMAS TANJUNG PAKU
PENGAWASAN KUALITAS AIR BERSIH

I. Pendahuluan
Air merupakan kebutuhan yang sangat vital dalam kehidupan manusia,
tanpa air manusia dan makhluk lainnya seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan
tidak bisa bertahan hidup. Untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, air
haruslah dapat menjamin, baik kuantitas maupun kualitasnya.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi baik tidaknya kualitas air
bersih, diantaranya adalah tercemarnya mata air atau air baku, Penyakit menular
yang disebarkan melalui air disebut penyakit bawaan air (water borne diseases),
penyakit-penyakit tersebut hanya dapat menyebar apabila mikroorganisme
penyebabnya dapat masuk ke dalam sumber air yang dipakai masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dalam rangka memenuhi persyaratan kualitas air bersih, maka perlu
dilaksanakan kegiatan pengawasan kualitas air yang diselenggarakan secara terus
menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk melindungi masyarakat
dari penyakit atau gangguan kesehatan yang berasal dari air minum atau air
bersih yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan melalui kegiatan inspeksi
sanitasi sarana air bersih dan pengambilan sampel air bersih.

II. Latar Belakang

A. Puskesmas tanjung paku dengan jumlah penduduk ± 29.613 jiwa, dengan


4.323 KK. Jumlah sarana 4.941buah.
B. Pada tahun 2015 masih ada 28,7% yang belum memenuhi syarat.

III. Tujuan

A. Tujuan Umum
Terwujudnya kualitas air bersih yang memenuhi syarat kesehatan sehingga
air sehingga masyarakat terhindar dari penyakit/gangguan kesehatan
B. Tujuan Khusus
1. Melindungi masyarakat dari penggunaan air yang tidak memenuhi
syarat kesehatan
2. Meningkatkan dan menjaga kualitas air agar memenuhi syarat
kesehatan

IV. Sasaran

Sasaran pangawasan kualitas air oleh petugas sanitasi Puskesmas


Tanjung Paku adalah: air bersih/air minum Rumah Tangga dan air badan air

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

Kegiatan pengawasan kualitas air dilaksanakan secara bertahap. Tahap-


tahap kegiatan dapat dilihat pada table berikut :
Tabel
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Pengawasan
Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
Puskesmas Tanjung Paku

No Kegiatan Pokok Uraian Kegiatan

1. Pengawasan Kualitas air - Pendataan


- Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih
- Pengambilan Sampel
- Pelaporan

VI. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor

1. Bidan Pustu/Poskeskel : Pendataan sarana air bersih diwilayah kerjanya


2. Instansi terkait ( Perusahaan Daerah AirMinum): kerja sama dalam
meningkatkan kualitas air bersih yang memenuhi syarat kesehatan.

VII. Cara Melaksanakan Kegiatan

A. Persiapan
1. Pendataan dilakukan oleh sanitarian puskesmas dan dibantu oleh Bidan
Pustu/Poskeskel
2. Data yang diperlukan meliputi: nama KK, alamat, Jenis SAB

B. Inspeksi Sanitasi
1. Petugas sanitasi mendatangi rumah/SAB yang akan diperiksa/dibina
2. Pemeriksaan menggunakan cheklist/form Inspeksi Sanitasi sesuai dengan
SAB
3. Catat permasalahan yang dijumpai pada saat pemeriksaan
4. Berikan nasehat/saran perbaikan
5. Tetapkan tingkat pencemaran sarana air bersih

C. Pengambilan Sampel
1. Siapkan alat pengambilan sampel (Botol steril,jerigen, ATK, dll)
2. Pengambilan sampel
a. Pengambilan sampel haruslah dari sarana yang mempunyai tingkat
risiko pencemaran rendah dan sedang
b. Cara pengambilan sampel sesuai ketentuan
c. Sampel diantar ke Laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan
selanjutnya
D. Pelaporan
1. Laporkan hasil pemeriksaan ke Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kota
2. Laporan diberikan 1 x 3 bulan
VIII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tabel
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan Kualitas Air
Puskesmas Tanjung Paku
Tahun 2016

BULAN
No Kegiatan Kelurahan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Inspeksi Tanjung v v v v
Sanitasi Paku

Kampung v v v v
jawa

PPA v v v v

Koto v v v v
panjang

2 Pengambilan Tanjung v V v v v v v v v v v
sampel Air Paku

Kampung v V v v v v v v v v v
jawa

PPA v V v v v v v v v v v

Koto v V v v v v v v v v v
panjang

IX. Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan dilakukan setiap selesai melaksanakan kegiatan. Laporan
dibuat menggunakan format laporan TPM. Pelaporan ke Dinas Kesehatan tiap
triwulan.

X. Evaluasi Kegiatan

Evaluasi kegiatan dilakukan setiap triwulan.

Mengetahui
Tanjung Paku, Januari 2016
Kepala Puskesmas
Penanggung Jawab Program

dr. Ermalindawati Nilva Roza,SKM


Nip. 19730526 200501 2 006 Nip. 19730701 199703 2 005
KERANGKA ACUAN PROGRAM KESLING PUSKESMAS TANJUNG PAKU
KLINIK SANITASI

I. Pendahuluan

Penyakit berbasis lingkungan masih merupakan masalah kesehatan


terbesar masyarakat Indonesia. Hal ini tercermin dari tingginya angka kejadiaan
dalam kunjungan penderita beberapa penyakit ke sarana pelayanan kesehatan
seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( ISPA ). TB Paru, Diare, Malaria,
Demam Berdarah Dengue ( DBD ), Keracunan Makanan, Kecacingan serta
Keracunan Bahan kimia dan pestisida.
Tingginya kejadian penyakit-penyakit berbasis lingkungan disebabkan
oleh masih buruknya kondisi Sanitasi Dasar terutama air bersih dan jamban,
meningkatnya pencemaran,kurang hiegienisnya cara pengolahan makanan,
rendahnya prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS ) masyarakat.
Klinik Sanitasi merupakan suatu wahana masyarakat dalam mengatasi
masalah kesehatan lingkungan untuk pemberantasan penyakit dengan bimbingan,
penyuluhan, dan bantuan teknis dari petugas puskesmas. Klinik sanitasi bukan
sebagai unit pelayanan yang berdiri sendiri, tetapi sebagai bagian integral dari
kegiatan puskesmas.
Dengan demikian diharapkan klinik sanitasi dapat meningkatkan peran
masyarakat dalam memutus rantai penularan penyakit, serta dalam jangka waktu
panjang dapat mencegah dan memberantas penyakit- penyakit yang berbasis
lingkungan.

II. Latar Belakang

A. Puskesmas tanjung paku dengan jumlah penduduk ± 29.613 jiwa, dengan


4.323 KK.
B. Pada tahun 2015 ada 50% penyakit berbasis lingkungan yang belum
diberikan konseling

III. Tujuan

A. Tujuan Umum
Meningkatnya derajad kesehatan masyarakat melalui upaya preventif dan
kuratif yang dilakukan secara terpadu, terarah dan tersusun secara terus
menerus.

B. Tujuan Khusus
1. Meningkatnya kemampuan dan keasadaran masyarakat (pasien) serta
masyarakat sekirnyaakan pentingnya lingkungan dan perilaku hidup
bersih dan sehat
2. Masyarakat mampu memecahkan masalah kesehatan berhubungan
dengan kesehatan lingkungan
3. Terciptanya keterpaduan antar program terkait yang dilaksanakan
puskesmas dengan kesehatan lingkungan
4. Meningkatnya kewaspadaan dini terhadap penyakit-penyakit berbasis
lingkungan melalui Pemantauan Wilayah Setempat terhadap lingkungan
secara terpadu

IV. Sasaran
1. Penderita penyakit yang berhubungan dengan masalah kesehatan
lingkunganyang datang ke puskesmas
2. Masyarakat umum yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan yang
datang ke puskesmas
3. Lingkungan penyebab masalah bagi penderita/ masyarakat sekitarnya.

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

Kegiatan Klinik Sanitasi dilaksanakan secara bertahap. Tahap-tahap


kegiatan dapat dilihat pada table berikut :

Tabel
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Klinik Sanitasi
Puskesmas Tanjung Paku

No Kegiatan Pokok Uraian Kegiatan

1. Dalam Gedung - Melakukan Konseling di klinik sanitasi

2. Luar Gedung - Tindak lanjut konseling klinik sanitasi

VI. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor

1. Bidan Pustu/Poskeskel : sosialisasi klinik sanitasi diwilayah kerjanya dan


merujuk pasien ke klinik sanitasi
2. Program Surveilans dan Perkesmas : kerjasama dalam menindaklanjuti
penyakit berbasis lingkungan

VII. Cara Melaksanakan Kegiatan

A. Persiapan
1. Dalam Gedung : persiapan alat/bahan konseling seperti buku kunjungan
harian, status kesehatan lingkungan, ATK, dll
2. Luar Gedung : Persiapan alat seperti, ATK, Form kunjungan lapangan
klinik sanitasi

B. Pelaksanaan
1. Menerima kartu rujukan status dari petugas poliklinik
2. Mempelajari kartu status /rujukan tentang diagnosis oleh petugas
poliklinik
3. Menyalin dan mencatat nama penderita atau keluarga, karakteristik
penderita yang meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan dan alamat, serta
diagnosis penyakitnya kedalam buku register.
4. Melakukan wawancara atau konseling dengan penderita/keluarga
penderita tentang kejadian penyakit dengan mengacu pada buku pedoman
teknis klinik sanitasi untuk puskesmas dan panduan konseling bagi
petugas klinik sanitasi di puskesmas.
5. Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku yang
berkaitan dengan kejadian penyakit yang di derita.
6. Memberi saran tindak lanjut sesuai dgn permasalahan.
7. Bila diperlukan membuat kesepakatan dengan penderita atau
keluarganya tentang jadwal kunjungan lapangan.
8. Observasi lapangan menggunakan form kunjungan lapangan klinik
sanitasi
9. Kegiatan surveilan penyakit dan lingkungan.

C. Pelaporan
1. Laporkan hasil pemeriksaan ke Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kota
2. Laporan diberikan 1 x 3 bulan

VIII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tabel
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Klinik Sanitasi
Puskesmas Tanjung Paku
Tahun 2016

BULAN
N
Kegiatan
o
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Klinik V v v v v v v v v v v v
Sanitasi

IX. Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan dilakukan setiap selesai melaksanakan kegiatan. Laporan
dibuat menggunakan format laporan. Pelaporan ke Dinas Kesehatan tiap
triwulan.

X. Evaluasi Kegiatan

Evaluasi kegiatan dilakukan setiap triwulan.

Mengetahui Tanjung Paku, Januari 2016


Kepala Puskesmas Penanggung Jawab Program

dr. Ermalindawati
Nilva Roza,SKM
Nip. 19730526 200501 2 006
Nip. 19730701 199703 2 005

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESLING PUSKESMAS TANJUNG PAKU


PEMBINAAN RUMAH SEHAT

I. Pendahuluan
Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, disamping
kebutuhan sandang dan pangan. Rumah berfungsi sebagai tempat tinggal serta
digunakan untuk berlindung dari gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya.
Rumah juga merupakan tempat berkumpulnya anggota keluarga untuk
menghabiskan sebagian besar waktunya. Bahkan bayi, anak-anak, orang tua, dan
orang sakit menghabiskan hampir seluruh waktunya di rumah.
Rumah sehat adalah bangunan tempat berlindung dan beristirahat serta
sebagai sarana pembinaan keluarga yang menumbuhkan kehidupan sehat secara
fisik, mental dan sosial, sehingga seluruh anggota keluarga dapat bekerja secara
produktif. Oleh karena itu keberadaan perumahan yang sehat, aman, serasi,
teratur sangat diperlukan agar fungsi dan kegunaan rumah dapat terpenuhi
dengan baik.
Rumah yang tidak sehat seringkali menyebabkan penyakit, seperti DBD,
Ispa, TB Paru, Diare, penyakit kulit, cacingan dll. Untuk itu perlu dilakukan
pembinaan kepada masyarakat agar tercipta keadaan lingkungan perumahan
yang baik atau bersih untuk kesehatan.

II. Latar Belakang

A. Puskesmas tanjung paku dengan jumlah penduduk ± 29.613 jiwa, dengan


4.323 KK, jumlah rumah 5.011
B. Pada tahun 2015 masih ada 17% rumah yang belum memenuhi syarat
kesehatan

III. Tujuan

A. Tujuan Umum
Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran serta kemampuan masyarakat
dalam menyehatkan perumahan dan lingkungannya

B. Tujuan Khusus
1. Termotivasinya masyarakat utnuk memiliki/bertempat tinggal dirumah
yang memenuhi syarat kesehatan
2. Terlaksananya pengawasan dan penilaian rumah sehat sesuai dengan
peraturan perudangundangan yang berlaku
3. Terlaksananya pemberian nasehat tentang rumah sehat bagi keluarga/
masyarakat yang memerlukan.

IV. Sasaran
Dutamakan rumah-rumah yang daerah yang mempunyai risiko tinggi
terhadap penularan penyakit berbasis lingkungan seperti diare, kecacingan, TB
paru, ispa, DBD

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan pembinaan Rumah Sehat dilaksanakan secara bertahap. Tahap-
tahap kegiatan dapat dilihat pada table berikut :

Tabel
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Pembinaan Rumah Sehat
Puskesmas Tanjung Paku
Tahun 2016

No Kegiatan Pokok Uraian Kegiatan

1. Pembinaan Rumah Sehat - Pendataan Rumah


- Pemeriksaan Rumah
- Pelaporan

VI. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor

1. Bidan Pustu/Poskeskel : Pendataan rumah diwilayah kerjanya


2. Sektor &Instansi terkait ( PKK, DKTR,KLH): kerja sama dalam
meningkatkan Rumah yang memenuhi syarat kesehatan.

VII. Cara Melaksanakan Kegiatan

A. Persiapan
1. Pendataan dilakukan oleh sanitarian puskesmas dan dibantu oleh Bidan
Pustu/Poskeskel
2. Data meliputi: Nama KK, alamat, Jumlah Anggota Keluarga

B. Pelaksanaan
1. Petugas sanitasi mendatangi rumah yang akan diperiksa/dibina
2. Pemeriksaan menggunakan cheklist/form
3. Catat permasalahan yang dijumpai pada saat pemeriksaan
4. Berikan nasehat/saran perbaikan
5. Buat kesimpulan ttg sarana tersebut memenuhi syarat/tidak memenuhi
syarat

C. Pelaporan
1. Laporkan hasil pemeriksaan ke Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kota
2. Laporan diberikan 1 x 3 bulan

VIII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Tabel
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Rumah Sehat
Puskesmas Tanjung Paku
Tahun 2016

BULAN
No Kegiatan Kelurahan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pembinaan Tanjung v v v
Rumah Paku
Sehat
Kampung v v v
jawa

PPA v v v

Koto v v v
panjang

IX. Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan dilakukan setiap selesai melaksanakan kegiatan. Laporan
dibuat menggunakan format laporan. Pelaporan ke Dinas Kesehatan tiap
triwulan.

X. Evaluasi Kegiatan

Evaluasi kegiatan dilakukan setiap triwulan.

Mengetahui Tanjung Paku, Januari 2016


Kepala Puskesmas Penanggung Jawab Program

dr. Ermalindawati Nilva Roza,SKM


Nip. 19730526 200501 2 006 Nip. 19730701 199703 2 005

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESLING PUSKESMAS TANJUNG PAKU


PEMBINAAN HYGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM
I. Pendahuluan
Air merupakan kebutuhan yang sangat vital dalam kehidupan manusia,
tanpa air manusia dan makhluk lainnya seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan
tidak bisa bertahan hidup. Untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, air
haruslah dapat menjamin, baik kuantitas maupun kualitasnya.
Kebutuhan penduduk terhadap air minum dapat dipenuhi melalui air yang
dilayani oleh system perpipaan (PAM), air minum dalam kemasan maupun
Depot Air Minum. Selain itu air tanah dangkal dari sumur sumur gali atau pompa
serta air hujan diolah oleh penduduk menjadi air minum setelah dimasak terlebih
dahulu.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi baik tidaknya kualitas air
bersih, diantaranya adalah tercemarnya mata air atau air baku, Penyakit menular
yang disebarkan melalui air disebut penyakit bawaan air (water borne diseases),
penyakit-penyakit tersebut hanya dapat menyebar apabila mikroorganisme
penyebabnya dapat masuk ke dalam sumber air yang dipakai masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kecenderungan penduduk untuk mengkonsumsi air minum siap pakai
demikian besar, sehingga usaha depot pengisian air minum tumbuh subur dimana
mana perlu diawasi. Pembinaan dan pengawasan dolakukan terhadap kualitasnya
agar selalu aman dan sehat untuk dikonsumsi.

II. Latar Belakang

A. Puskesmas tanjung paku dengan jumlah penduduk ± 29.613 jiwa, dengan


4.323 KK. Jumlah Depot Air Minum 13 buah.
B. Pada tahun 2015 masih ada 23% yang belum memenuhi syarat hygiene
sanitasi.

III. Tujuan

A. Tujuan Umum
Terlindunginya masyarakat dari potensi pengaruh buruk akibat konsumsi air
minum yang berasal dari Depot Air Minum
B. Tujuan Khusus
1. Tersosialisasinya hygiene sanitasi Depot Air Minum kepada
masyarakat
2. Terlaksananya pembinaan dan pengawasan oleh petugas kesehatan
sehingga menjamin mutu air yang dijual
3. Teridentifikasinya masalah Depot Air Minum yang harus dibina oleh
petugas

IV. Sasaran
Sasaran pembinaan dan pangawasan adalah seluruh depot yang ada
diwilayah kerja.

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

Kegiatan pembianaan dan pengawasan Depot Air Minum dilaksanakan


secara bertahap. Tahap-tahap kegiatan dapat dilihat pada table berikut :

Tabel
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan
Depot Air Minum (DAM) Puskesmas Tanjung Paku

No Kegiatan Pokok Uraian Kegiatan

1. Pembinaan dan - Pendataan


Pengawasan DAM - IS Hygiene sanitasi DAM
- Pengambilan Sampel
- Pelaporan

VI. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor

1. Bidan Pustu/Poskeskel : Pendataan DAM diwilayah kerjanya


2. Instansi terkait (Labkesda): kerja sama dalam pemeriksaan air DAM

VII. Cara Melaksanakan Kegiatan

A. Persiapan
1. Pendataan dilakukan oleh sanitarian puskesmas dan dibantu oleh Bidan
Pustu/Poskeskel
2. Data yang diperlukan meliputi: nama DAM, alamat, pemilik, jumlah
karyawan

B. Inspeksi Sanitasi hygiene sanitasi Depot Air Minum


1. Petugas sanitasi mendatangi DAM yang akan diperiksa/dibina
2. Pemeriksaan menggunakan cheklist/form Inspeksi Sanitasi DAM
3. Catat permasalahan yang dijumpai pada saat pemeriksaan
4. Berikan nasehat/saran perbaikan
5. Tetapkan tingkat pencemaran sarana air bersih

C. Pengambilan Sampel
1. Siapkan alat pengambilan sampel (Botol steril,jerigen, ATK, dll)
2. Pengambilan sampel

D. Pelaporan
1. Laporkan hasil pemeriksaan ke Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kota
2. Laporan diberikan 1 x 3 bulan
VIII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tabel
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan pengawasan Depot Air Minum
Puskesmas Tanjung Paku
Tahun 2016

BULAN
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Inspeksi V v v v
Sanitasi
V v v v

V v v v

V v v v

2 Pengambilan V v v v v v v v v v v
sampel Air

V v v v v v v v v v v

V v v v v v v v v v v

V v v v v v v v v v v

IX. Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan dilakukan setiap selesai melaksanakan kegiatan. Laporan
dibuat menggunakan format laporan DAM. Pelaporan ke Dinas Kesehatan tiap
triwulan.

X. Evaluasi Kegiatan

Evaluasi kegiatan dilakukan setiap triwulan.

Mengetahui Tanjung Paku, Januari 2016


Kepala Puskesmas Penanggung Jawab Program

dr. Ermalindawati Nilva Roza,SKM


Nip. 19730526 200501 2 006 Nip. 19730701 199703 2 005

Anda mungkin juga menyukai