Imunisasi rutin merupakan imunisasi yang dilaksanakan secara terus menerus dan
berkesinambungan, terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Imunisasi dasar
diberikan pada bayi sebelum berusia satu tahun, sedangkan imunisasi lanjutan diberikan pada
anak usia di bawah dua tahun (Baduta), anak usia sekolah dasar (BIAS) dan wanita usia subur
(WUS), untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan memperpanjang masa perlindungan
anak yang sudah mendapat imunisasi dasar.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, Indonesia merupakan negara dengan jumlah
anak zero dose keempat terbesar di dunia. Banyaknya jumlah anak yang tidak terlindungi
dengan imunisasi akan meningkatkan risiko terjadinya kejadian luar biasa (KLB) penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami
mengundang Bapak/Ibu atau menugaskan petugas imunisasi terkait untuk hadir pada
Pertemuan Koordinasi dalam Rangka Penguatan Jejaring Pelaksanaan Imunisasi Rutin (Bayi
dan Baduta) yang akan dilaksanakan pada :
Mengingat pentingnya acara tersebut, kami sangat mengharapkan kehadiran dan partisi
pasi aktif Bapak/Ibu dalam pertemuan. Untuk Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Tim
Kerja Imunisasi Dasar dan Baduta, sdri. Eksi Wijayanti (HP/WA: 081317255844).
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Atas perhatian dan kehadiran Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih
${ttd}
Tembusan :
Direktur Jenderal P2P
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran
Nomor : IM.01.03/C.IV/1240/2024
Tanggal : 13 Maret 2024
Daftar Undangan
Pertemuan Koordinasi dalam Rangka Penguatan Jejaring Pelaksanaan
Imunisasi Rutin (Bayi dan Baduta)
Hybrid Meeting, 19 Maret 2024
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
32 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara dan seluruh kabupaten/kota
33 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan seluruh kabupaten/kota
34 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah dan seluruh kabupaten/kota
35 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan dan seluruh kabupaten/kota
36 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan dan seluruh kabupaten/kota
37 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dan seluruh kabupaten/kota
38 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya dan seluruh kabupaten/kota
39 Ketua PP - IDAI
40 Ketua ITAGI
41 Ketua PP - IBI
42 Ketua PP - PPNI
43 Perwakilan WHO Indonesia
44 Perwakilan UNICEF Indonesia
45 Perwakilan UNDP Indonesia
46 Perwakilan CHAI
47 Perwakilan CDC
${ttd}
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Tentative Agenda
Pertemuan Koordinasi dalam Rangka Penguatan Jejaring Pelaksanaan
Imunisasi Rutin (Bayi dan Baduta)
Hybrid Meeting, 19 Maret 2024
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Kerangka Acuan
Pertemuan Koordinasi dalam Rangka Penguatan Jejaring Pelaksanaan
Imunisasi Rutin (Bayi dan Baduta)
Hybrid Meeting, 19 Maret 2024
A. Latar Belakang
Imunisasi merupakan layanan kesehatan esensial yang melindungi individu yang rentan
mengalami Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) seperti penyakit
campak, rubela, polio, difteri, pertusis dan tetatus neonatorum. Imunisasi terbukti sangat
cost effective dalam menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat PD3I.
Dengan memberikan imunisasi yang tepat waktu, individu dan masyarakat akan tetap
terlindungi dan kejadian luar biasa (KLB) PD3I dapat menurun dan bahkan tidak terjadi.
Program imunisasi telah terbukti memberikan kontribusi yang cukup besar dalam
peningkatan Human Development Index terkait dengan salah satu komponennya yaitu
angka umur harapan hidup, karena dapat menghindari kematian yang tidak diinginkan.
Dalam penyelenggaraannya, imunisasi dikelompokan menjadi imunisasi program dan
imunisasi pilihan. Imunisasi program adalah imunisasi yang diwajibkan kepada seseorang
sebagai bagian dari masyarakat dalam rangka melindungi yang bersangkutan dan
masyarakat sekitarnya dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Imunisasi rutin merupakan imunisasi yang dilaksanakan secara terus menerus dan
berkesinambungan, terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Imunisasi dasar
diberikan pada bayi sebelum berusia satu tahun, sedangkan imunisasi lanjutan diberikan
pada anak usia di bawah dua tahun (Baduta), anak usia sekolah dasar (BIAS) dan wanita
usia subur (WUS), yang merupakan ulangan imunisasi dasar untuk mempertahankan
tingkat kekebalan dan memperpanjang masa perlindungan anak yang sudah mendapat
imunisasi dasar.
Saat ini diketahui bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah anak zero dose
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
keempat terbesar di dunia. Banyaknya jumlah anak yang tidak terlindungi dengan
imunisasi akan meningkatkan risiko terjadinya kejadian luar biasa (KLB) penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Sehubungan hal tersebut maka perlu adanya
Koordinasi dalam Rangka Penguatan Jejaring Pelaksanaan Imunisasi Rutin (Bayi dan
Baduta).
B. Tujuan
1. Mendapatkan dukungan penguatan imunisasi dalam pelaksanaan imunisasi kejar
untuk melengkapi status imunisasi anak.
2. Sharing informasi pelaksanaan imunisasi kejar di puskesmas
E. Metode
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Pertemuan dilaksanakan secara hybrid dengan paparan secara panel oleh seluruh
narasumber dan dilanjutkan dengan diskusi. Pertemuan ditutup dengan pembacaan
rencana tindak lanjut.
F. Tentative Agenda
G. Biaya Kegiatan
Pembiayaan kegiatan bersumber DIPA Sekretariat Direktorat Jenderal P2P Tahun 2024
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
dr. Sulistya Widada
NIP. 196711182002121001
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN