Anda di halaman 1dari 9

Nomor : IM.01.03/C.

IV/1240/2024 13 Maret 2024


Lampiran : Satu berkas
Hal : Pertemuan Koordinasi dalam Rangka Penguatan Jejaring
Pelaksanaan Imunisasi Rutin (Bayi dan Baduta)

Yth.(Daftar undangan terlampir)

Imunisasi rutin merupakan imunisasi yang dilaksanakan secara terus menerus dan
berkesinambungan, terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Imunisasi dasar
diberikan pada bayi sebelum berusia satu tahun, sedangkan imunisasi lanjutan diberikan pada
anak usia di bawah dua tahun (Baduta), anak usia sekolah dasar (BIAS) dan wanita usia subur
(WUS), untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan memperpanjang masa perlindungan
anak yang sudah mendapat imunisasi dasar.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, Indonesia merupakan negara dengan jumlah
anak zero dose keempat terbesar di dunia. Banyaknya jumlah anak yang tidak terlindungi
dengan imunisasi akan meningkatkan risiko terjadinya kejadian luar biasa (KLB) penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami
mengundang Bapak/Ibu atau menugaskan petugas imunisasi terkait untuk hadir pada
Pertemuan Koordinasi dalam Rangka Penguatan Jejaring Pelaksanaan Imunisasi Rutin (Bayi
dan Baduta) yang akan dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : Selasa, 19 Maret 2024


Waktu : 08.30 – 12.15 wib
Metode : Hybrid - Ruang Rapat Direktorat Pengelolaan Imunisasi
Platform : Zoom Cloud Meeting
Meeting ID : 815 1695 4534
Password : 2024

Mengingat pentingnya acara tersebut, kami sangat mengharapkan kehadiran dan partisi
pasi aktif Bapak/Ibu dalam pertemuan. Untuk Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Tim
Kerja Imunisasi Dasar dan Baduta, sdri. Eksi Wijayanti (HP/WA: 081317255844).

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Atas perhatian dan kehadiran Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih

Direktur Pengelolaan Imunisasi,

${ttd}

dr. Prima Yosephine, M.K.M

Tembusan :
Direktur Jenderal P2P

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran
Nomor : IM.01.03/C.IV/1240/2024
Tanggal : 13 Maret 2024

Daftar Undangan
Pertemuan Koordinasi dalam Rangka Penguatan Jejaring Pelaksanaan
Imunisasi Rutin (Bayi dan Baduta)
Hybrid Meeting, 19 Maret 2024

Peserta hadir daring :


1 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dan seluruh kabupaten/kota
2 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan seluruh kabupaten/kota
3 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dan seluruh kabupaten/kota
4 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan seluruh kabupaten/kota
5 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dan seluruh kabupaten/kota
6 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dan seluruh kabupaten/kota
7 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan dan seluruh kabupaten/kota
8 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan seluruh
kabupaten/kota
9 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dan seluruh kabupaten/kota
10 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan seluruh kabupaten/kota
11 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan seluruh kabupaten/kota
12 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan seluruh kabupaten/kota
13 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan seluruh kabupaten/kota
14 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan seluruh kabupaten/kota
15 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan seluruh kabupaten/kota
16 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta dan seluruh kabupaten/kota
17 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dan seluruh kabupaten/kota
18 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah dan seluruh kabupaten/kota
19 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan dan seluruh kabupaten/kota
20 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dan seluruh kabupaten/kota
21 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara dan seluruh kabupaten/kota
22 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan seluruh kabupaten/kota
23 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat dan seluruh kabupaten/kota
24 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan seluruh kabupaten/kota
25 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara dan seluruh kabupaten/kota
26 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dan seluruh kabupaten/kota
27 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dan seluruh kabupaten/kota
28 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dan seluruh kabupaten/kota
29 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dan seluruh kabupaten/kota
30 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara dan seluruh kabupaten/kota
31 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dan seluruh kabupaten/kota

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
32 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara dan seluruh kabupaten/kota
33 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan seluruh kabupaten/kota
34 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah dan seluruh kabupaten/kota
35 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan dan seluruh kabupaten/kota
36 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan dan seluruh kabupaten/kota
37 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dan seluruh kabupaten/kota
38 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya dan seluruh kabupaten/kota
39 Ketua PP - IDAI
40 Ketua ITAGI
41 Ketua PP - IBI
42 Ketua PP - PPNI
43 Perwakilan WHO Indonesia
44 Perwakilan UNICEF Indonesia
45 Perwakilan UNDP Indonesia
46 Perwakilan CHAI
47 Perwakilan CDC

Peserta hadir luring :


1 Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan
2 Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan
3 Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan
4 Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan
5 Ketua Tim Kerja Imunisasi Dasar dan Usia di Bawah Dua Tahun (Baduta)
6 Ketua Tim Kerja Imunisasi Tambahan dan Khusus
7 Ketua Tim Kerja Imunisasi Wanita Usia Subur dan Surveilans PD3I dan KIPI
8 Ketua Tim Kerja Imunisasi Anak Usia Sekolah dan Sumber Daya Imunisasi
9 Kepala Subbag Administrasi dan Umum Dit. Pengelolaan Imunisasi

Direktur Pengelolaan Imunisasi,

${ttd}

dr. Prima Yosephine, M.K.M

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Tentative Agenda
Pertemuan Koordinasi dalam Rangka Penguatan Jejaring Pelaksanaan
Imunisasi Rutin (Bayi dan Baduta)
Hybrid Meeting, 19 Maret 2024

Waktu Materi Narasumber Moderator


08.30 – 08.45 Arahan dan Pembukaan Direktur Pengelolaan
Imunisasi
Paparan Materi secara Panel
08.45 – 09.15 Pelaksanaan Imunisasi Katimja Imunisasi Dasar
Kejar dan Baduta
09.15 – 10.15 Pentingnya melengkapi IDAI
status imunisasi untuk
mencegah timbulnya
PD3I Wakatimja
10.15 – 11.15 Pelaksanaan imunisasi Kepala Puskesmas Imunisasi Baduta
kejar untuk melengkapi Pamulang Kota
status imunisasi anak Tangerang Selatan
11.15 – 11.45 Diskusi

11.45 – 12.00 Rencana Tindak Lanjut Wakatimja Imunisasi


Dasar
12.00 – 12.15 Penutupan Ketua Tim Kerja
Imunisasi Dasar dan
Baduta

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Kerangka Acuan
Pertemuan Koordinasi dalam Rangka Penguatan Jejaring Pelaksanaan
Imunisasi Rutin (Bayi dan Baduta)
Hybrid Meeting, 19 Maret 2024

A. Latar Belakang
Imunisasi merupakan layanan kesehatan esensial yang melindungi individu yang rentan
mengalami Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) seperti penyakit
campak, rubela, polio, difteri, pertusis dan tetatus neonatorum. Imunisasi terbukti sangat
cost effective dalam menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat PD3I.
Dengan memberikan imunisasi yang tepat waktu, individu dan masyarakat akan tetap
terlindungi dan kejadian luar biasa (KLB) PD3I dapat menurun dan bahkan tidak terjadi.

Program imunisasi telah terbukti memberikan kontribusi yang cukup besar dalam
peningkatan Human Development Index terkait dengan salah satu komponennya yaitu
angka umur harapan hidup, karena dapat menghindari kematian yang tidak diinginkan.
Dalam penyelenggaraannya, imunisasi dikelompokan menjadi imunisasi program dan
imunisasi pilihan. Imunisasi program adalah imunisasi yang diwajibkan kepada seseorang
sebagai bagian dari masyarakat dalam rangka melindungi yang bersangkutan dan
masyarakat sekitarnya dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

Imunisasi rutin merupakan imunisasi yang dilaksanakan secara terus menerus dan
berkesinambungan, terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Imunisasi dasar
diberikan pada bayi sebelum berusia satu tahun, sedangkan imunisasi lanjutan diberikan
pada anak usia di bawah dua tahun (Baduta), anak usia sekolah dasar (BIAS) dan wanita
usia subur (WUS), yang merupakan ulangan imunisasi dasar untuk mempertahankan
tingkat kekebalan dan memperpanjang masa perlindungan anak yang sudah mendapat
imunisasi dasar.

Saat ini diketahui bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah anak zero dose

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
keempat terbesar di dunia. Banyaknya jumlah anak yang tidak terlindungi dengan
imunisasi akan meningkatkan risiko terjadinya kejadian luar biasa (KLB) penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Sehubungan hal tersebut maka perlu adanya
Koordinasi dalam Rangka Penguatan Jejaring Pelaksanaan Imunisasi Rutin (Bayi dan
Baduta).

B. Tujuan
1. Mendapatkan dukungan penguatan imunisasi dalam pelaksanaan imunisasi kejar
untuk melengkapi status imunisasi anak.
2. Sharing informasi pelaksanaan imunisasi kejar di puskesmas

C. Peserta dan Narasumber


Peserta pertemuan koordinasi dalam rangka penguatan imunisasi lanjutan baduta adalah :
1. Pengelola Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi dan Kab/kota di seluruh Indonesia,
2. Direktorat Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak, Ditjen Kesmas
3. Direktorat Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat, Ditjen Kesmas,
4. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan,
5. Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan,
6. Tim Kerja di lingkungan Direktorat Pengelolaan Imunisasi
7. Subbag Administrasi dan Umum Dit. Pengelolaan Imunisasi
8. PP - IDAI
9. ITAGI
10. PP - IBI
11. PP - PPNI
12. WHO Indonesia
13. UNICEF Indonesia
14. UNDP Indonesia
15. CHAI
16. CDC

Narasumber/fasilitator diskusi dalam pertemuan ini adalah :


1. Perwakilan IDAI
2. Perwakilan Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten

D. Waktu dan Tempat


Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa, 19 Maret 2024
Waktu : 08.30 – 12.15 wib
Metode : Hybrid - Ruang Rapat Direktorat Pengelolaan Imunisasi
Platform : Zoom Cloud Meeting
Meeting ID : 815 1695 4534 Password : 2024

E. Metode

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Pertemuan dilaksanakan secara hybrid dengan paparan secara panel oleh seluruh
narasumber dan dilanjutkan dengan diskusi. Pertemuan ditutup dengan pembacaan
rencana tindak lanjut.

F. Tentative Agenda

Waktu Materi Narasumber Moderator


08.30 – 08.45 Arahan dan Pembukaan Direktur
Pengelolaan
Imunisasi
Paparan Materi secara Panel
08.45 – 09.15 Pelaksanaan Imunisasi Katimja Imunisasi
Kejar Dasar dan Baduta
09.15 – 10.15 Pentingnya melengkapi IDAI
status imunisasi untuk
mencegah timbulnya
PD3I Wakatimja
10.15 – 11.15 Pelaksanaan imunisasi Kepala Puskesmas Imunisasi Baduta
kejar untuk melengkapi Pamulang Kota
status imunisasi anak Tangerang Selatan
11.15 – 11.45 Diskusi

11.45 – 12.00 Rencana Tindak Lanjut Wakatimja


Imunisasi Dasar
12.00 – 12.15 Penutupan Ketua Tim Kerja
Imunisasi Dasar
dan Baduta

G. Biaya Kegiatan
Pembiayaan kegiatan bersumber DIPA Sekretariat Direktorat Jenderal P2P Tahun 2024

Katimja Imunisasi Dasar dan Baduta

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
dr. Sulistya Widada
NIP. 196711182002121001

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai