Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI

DINAS KESEHATAN
UPT PPK BLUD PUSKESMAS SELABATU
Jl. Kenari No. 03 Telp (0266) 229944 – Sukabumi 43144
Email : pkmselabatublud@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


VALIDASI SASARAN, HASIL CAKUPAN IMUNISASI DAN RCA
TAHUN 2022

I. Pendahuluan
Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu
diwujudkan sesuai dengan cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam UUD 1945 melalui pembangunan nasional yang
berkesinambungan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Keberhasilan
pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumber
daya manusia yang sehat, terampil dan ahli, serta disusun dalam satu
program kesehatan dengan perencanaan terpadu yang didukung oleh data
dan informasi epidemiologi yang valid.
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai
beban ganda (double burden), yaitu beban masalah penyakit menular dan
penyakit degeneratif. Pemberantasan penyakit menular sangat sulit karena
penyebarannya tidak mengenal batas wilayah administrasi. Imunisasi
merupakan salah satu tindakan pencegahan penyebaran penyakit ke
wilayah lain yang terbukti sangat cost effective. Dengan Imunisasi, penyakit
cacar telah berhasil dibasmi, dan Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit
cacar pada tahun 1974.
Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit
menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian
Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk
mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya untuk
menurunkan angka kematian pada anak
II. Latar belakang
Program imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang
terbukti paling cost effective dan telah diselenggarakan di Indonesia sejak
tahun 1956. Dengan program ini, Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit
cacar sejak tahun 1974. Mulai tahun 1977 kegiatan imunisasi diperluas
menjadi Program Pengembangan Imunisasi (PPI) dalam rangka pencegahan
penularan terhadap beberapa Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I) yaitu Tuberkulosis, Difteri, Pertusis, Campak, Polio,
Tetanus, Hepatitis B, serta Penumonia.
Salah satu indikator pencapaian pelaksanaan kegiatan program
imunisasi adalah cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi dan
persentase desa yang mencapai Imunisasi dasar lengkap pada bayi sebesar
90 % dan seluruh desa/kelurahan ditargetkan mencapai UCI. Sampai saat ini
berdasarkan laporan rutin yang disampaikan dari semua wilayah
persentaseUCI desa/kelurahan masih rendah, demikian juga halnya dengan
pencapaian imunisasi dasar lengkap bayi.
Berdasarkan hasil analisa kendala terbesar yang menyebabkan
angka cakupan imunisasi dasar lengkap tetap rendah pada beberapa
daerah antara lain disebabkan tingginya angka drop-out yang disebabkan
banyak hal antara lain kurangnya pengetahuan ibu, kurangnya sosialisasi
terkait jadwal dan pentingnya imunisasi kepada masyarakat, kekhawatiran
adanya efek samping imunisasi dan isu vaksin haram ditengah-tengah
masyarakat. Akumulasi yang rentan karena tidak lengkap status
imunisasinya akan meningkatkan resiko terjadinya KLB.
Tahun 2021 Pemerintah telah menetapkan kedaruratan kesehatan
masyarakat masyarakat Corona Virus Diasease (COVID-19) di Indonesia
melalui Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang penetapan
kedaruratan kesehatan masyarakat COVID-19 sehingga wajib dilakukan
upaya penanggulangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penyebaran virus Covid-19 dilakukan meningkat penyebaran virus covid-19
ditandai dengan peningkatan jumlah kasus, kematian dan meluas lintas
wilayah dan lintas negara dan berdampak pada aspek politik, ekonimi, social,
budaya. Terkait hal tersebut maka diperlukan koordinasi yang tepat dalam
memperkuat program sehingga mencapai tujuan.
Data merupakan hal yang sangat penting dan berharga terlebih lagi
pada kondisi pandemic COVID19 seperti ini, banyak orang berlomba-lomba
untuk mendapatkan data, terutama data individu dan data kesehatan. Untuk
itu, menjaga keamanan data merupakan hal yang sangat penting karena
saat ini data merupakan aset yang bernilai tinggi, sehingga banyak orang
yang ingin memiliki dan memanfaatkannya (baik itu pemanfaatan yang baik
maupun yang kurang baik).
Untuk itu pengelola data harus lebih aware tidak hanya pada dirinya
sendiri tapi juga membantu masyarakat untuk melindungi data pribadi juga
data lain yang sifatnya rahasia.
alidasi data merupakan salah satu upaya yang sangat penting untuk
bisa menghasilkan data yang berkualitas sehingga bisa menghasilkan
informasi yang benar dan tidak meresahkan. Hal itu juga merupakan salah
satu tujuan diadakannya pertemuan tersebut selain juga untuk menyediakan
data kesehatan rutin, data dasar puskesmas, dan data SPM yang tepat
waktu dan konsisten, juga tersedianya data sasaran program.
Data kesehatan rutin sangat dibutuhkan dalam pengelolaan data dan
informasi di tingkat pusat maupun daerah dan merupakan indikator yang
dipantau. Data sasaran program diperlukan oleh program dan daerah untuk
menentukan jumlah sasaran sehingga dianggap perlu untuk belajar
menghitung data sasaran progam dan tidak mengandalkan BPS selalu.

III. Tujuan
a. Tujuan umum
Tercapainya target imunisasi melalui kesiapan , ketepatan, dan
kesesuaian data sasaran imunisasi.
b. Tujuan khusus

1. Tersedianya data sasaran imunisasi yang sesuai


2. Mengetahui status imunisasi yang tepat dari sasaran imunisasi
3. Menyesuaikan data capaian imunisasi dengan data sasaran imunisasi

IV. Sasaran
Seluruh data imunisasi masyarakat (bayi, Balita, WUS di wilayah kerja UPT
Puskesmas Selabatu
V. Strategi pencapaian keluaran
A. Metode pelaksanaan
1. Pertemuan
Pertemuan dilakukan 1 kali dengan sasaran seluruh ketua kader
posyandu atau yang mewakili seumlah 31 orang yang berisi validasi
sasaran BIAN dan Hasil cakupan melalui metode diskusi dan desk
data sasaran.
2. Kunjungan rumah
Kunjungan dilakukan ke posandu dengan sasaran kader dilakukan
setiap bulan (12x dalam 1 tahun ) dengan melakukan validasi data
yang telah diimunisasi di swasta maupun data yang belum terlaporkan
dilapangan.

B. Tahap dan waktu pelaksanaan


1. Persiapan

Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kunjungan
2. Pertemuan

2. Pelaksanaan

a. Menyiapkan catatan hasil pencapain target imunisasi


b. Menyiapkan buku kegiatan validasi serta menyiapkan surat tugas
c. Mengecek kohort bayi / buku kuning bayi
d. Mengecek status imunisasi bayi apa sudah diimunisasi atau belum
(oleh kader) dan mencatat langsung di buku catatan imunisas
e. Melaksanakan kunjungan
f. Pertemuan validasi data capaian imunisasi di swasta yang
melaporkan ke Dinas Kesehatan dicatat langsung di buku validasi
g. Menyamakan pencatatan antara Puskesmas dengan hasil validasi
sehingga status imunisasi sesuai
VI. Biaya yang diperlukan
Sumber biaya yang digunakan yaitu dana BOK sejumlah Rp. 2.
345.000 dengan rincian sebagai berikut :

 Transport Peserta : 31 org x 1 kali (@65.000) = Rp. 2.015.000


 Belanja makan dan minum 33 org x 1 kali (@10.000) = Rp. 330.000

Sukabumi, 3 Februari 2022

PJ UKM Pelaksana Kegiatan

Ani Suhartini, S.ST Rani Nuraeni Apriliani, S.SiT


NIP. 19801010 200312 2008 NIP. 19870427 202001 2 003

Mengetahui,
Kepala UPT PPK BLUD
Puskesmas Selabatu

Drg. Riska Rachmawati


NIP. 19810816 200604 2 012

Anda mungkin juga menyukai