Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANGANDARAN


UPTD PUSKESMAS CIMERAK
Jl. Raya Sindangsari No. 63 Cimerak Telp. (0265) 750 0878
Email. pkm.cimerak@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PROGRAM IMUNISASI


UPTD PUSKESMAS CIMERAK
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANGANDARAN

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi
masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakat pun
mulai berubah. Masyarakat mulai menuntut pelayanan yang lebih baik,
lebih ramah dan lebih bermutu. Dengan semakin meningkatnya
tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan, maka fungsi
puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar secara
bertahap terus ditingkatkan agar menjadi efektif dan efisien serta
memberi kepuasan terhadap pasien, keluarga, dan masyarakat.
Berdasarkan hal itu, maka peningkatan mutu pelayanan kesehatan
puskesmas perlu dilakukan.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
mempertahankan status kesehatan seluruh rakyat diperlukan tindakan
imunisasi sebagai tindakan preventif. Upaya imunisasi merupakan
upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost effective dan
telah diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Dengan program
ini Indonesia dinyatakan bebas penyakit cacar sejak tahun 1974.

1
Selain itu dengan telah diperluasnya program imunisasi menjadi
Program Pengembangan Imunisasi sejak tahun 1977, angka kesakitan
dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I) sudah dapat ditekan. Menurut Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan, imunisasi merupakan salah satu
upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang merupakan
salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan sebagai salah
satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Millennium
Development Goals (MDGs) khususnya untuk menurunkan angka
kematian pada anak.
Upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk mencapai
tingkat population immunity (kekebalan masyarakat) yang tinggi
sehingga PD3I dapat dibasmi, dieliminasi, atau dikendalikan. Dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, upaya imunisasi dapat
semakin efektif, bermutu dan efisien.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum program imunisasi adalah turunnya angka kesakitan,
kecacatan, dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD3I)
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI), yaitu
cakupan imunisasi lengkap minimal 95 % secara merata pada
bayi di seluruh desa/kelurahan di wilayah kerja Puskesma.
b. Tervalidasinya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal
( insiden dibawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu
tahun)
c. Tercapainya eliminasi campak pada tahun 2015 dan
pengendalian penyakit Rubella 2020.

2
d. Terselenggaranya pemberian imunisasi yang aman serta
pengelolaan limbah medis (safety injection practice and waste
disposal management).

II. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Penyelenggaran Imunisasi dilaksanakan oleh Puskesmas Cimerak
1. Fungsi dan Peran Puskesmas
Kepala Puskesmas sebagai penanggung jawab dan mengkoordinir
pelaksanaan Imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Cimerak. Bidan/tenaga
kesehatan bertanggung jawab dalam pelaksanaan Imunisasi (identifikasi
sasaran yang akan di imunisasi, mengkoordinasi dengan stakeholder,
fasilitasi pertemuan)
2. Koordinator dan Pelaksana
Koordinator imunisasi adalah bidan atau petugas kesehatan yang telah
mendapat pelatihan imunisasi.
Pelaksana imunisasi adalah dokter, bidan dan perawat yang berkompeten
untuk melaksanakan pemberian imunisasi.
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk melaksanakan Imunisasi
adalah:

- Ruang imunisasi dengan ventilasi, pencahayaan yang cukup, dan sarana


untuk cuci tangan.
- Meja tulis, kursi, alat tulis menulis, computer, lemari berkunci untuk
menyimpan berkas pencatatan dan pelaporan imunisasi
- Buku KIA
- Coldchain, vaksin carrier, cool pack, thermometer suhu.
- Vaksin, spuit, kapas air hangat, KIPI KIT, safety bok, tempat sampah,
plastic tempat sampah.
- Buku pegangan fasilitator (kohort bayi, buku TT WUS, Register BIAS,
buku kecamatan, buku grafik suhu)

3
Idealnya kelengkapan sarana dan prasarana seperti tersebut diatas, namun
apabila tidak ada ruangan khusus, dimanapun tempatnya bisa dilaksanakan.

4. Tahapan Pelaksanaan Imunisasi


a. Koordinator membuat microplaning kegiatan imunisasi.
b. Sosialisasi imunisasi .
5. Persiapan pelaksanaan Imunisasi
Hal – hal yang perlu disiapkan sebelum pelaksanaan imunisasi :
a. Melakukan identifikasi / mendata sasaran yang akan dilakukan imunisasi
ada diwilayah kerja.
b. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan imunisasi, misalnya
tempat di Puskesmas , Posyandu, Sekolah atau dirumah salah satu
warga masyarakat.
6. Pelaksanaan Imunisasi
Pelaksanaan imunisasi dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara pihak
peskesmas dengan sasaran imunisasi.

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Perencanaan program  Mendata sasaran imunisasi meliputi
imunisasi jumlah bayi, baduta, ibu hamil dan
WUS
 Merencanakan kebutuhan vaksin dan
logistik ke Dinas Kesehatan
2 Pemberian imunisasi rutin  Memberikan imunisasi pada bayi dan
pada bayi dan batita batita sesuai jadwal pemberian
 Melakukan sweeping follow up DO jika
ada bayi dan batita yang tidak
mendapatkan imunisasi baik di
Posyandu maupun di Puskesmas

4
 Menyusun laporan tiap bulan
3 Pemberian imunisasi Td  Melakukan screening status Td ibu
pada ibu hamil hamil
 Memberikan imunisasi Td pada ibu
hamil yang status TT nya belum
lengkap
 Menyususn laporan tiap bulan
4 Pemberian imunisasi anak  Mendata sasaran anak sekolah yaitu
sekolah (BIAS) kelas 1, 2 dan 5
 Memberikan imunisasi campak pada
sisiwa kelas 1
 Memberikan imunisasi DT pada siswa
kelas 1
 Memberikan imunisasi Td pada siswa
kelas 2 dan 5
5 Pelaksanaan Bulan  Mendata sasaran BIAN yaitu Balita
Imunisasi Anak usia 0-59 bulan
Nasional( BIAN )  Memberikan imunisasi MR dan
imunisasi kejar
 Melakukan sweeping jika ada balita
yang belum mendapatkan imunisasi
6 Pemantauan Kejadian  Melakukan penemuan kasus KIPI
ikutan Pasca Imunisasi  Melakukan pelacakan kasus KIPI
(KIPI)  Melakukan pelaporan kasus KIPI
7 Pemeliharaan rantai dingin  Melakukan pemeliharaan harian
vaksin  Melakukan pemeliharaan mingguan
 Melakukan pemeliharaan bulanan

5
III. Cara melaksanakan kegiatan
1. Identifikasi tata nilai masyarakat di wilayah binaan dengan
memperhatikan data hasil pelaksanaan kegiatan komunikasi dengan
masyarakat melalui : SMD, MMD, Survey Kepuasan dan pengamatan
langsung kemudian berkoordinasi dengan kader/Kepala Dusun dan
Kepala Desa terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan di
masyarakat.
2. Penyesuaian metode implementasi program dengan tata nilai
masyarakat di wilayah binaan
3. Melakukan komunikasi dengan pihak lintas sektor terkait untuk
mendukung pelaksanaan program, melalui surat dan komunikasi
langsung tentang rencana pelaksanaan kegiatan. Adapun identifikasi
peran lintas sektor terkait adalah sebagai berikut:

No Sektor Terkait Rincian Peranan


1 Aparat Desa  Sebagai pemegang wilayah
 Menyediakan data dasar
 Mendorong partisipasi warga dalam
kegiatan pelayanan imunisasi di
posyandu
 Mengkoordinir kader untuk membantu
pelaksanaan kegiatan
2 Sekolah  Menyediakan data sasaran untuk
pelaksanaan kegiatan BIAS
 Menyiapkan siswa untuk pelaksanaan
BIAS
3 Kader  Melakukan pelaporan kasus kesehatan

6
terutama kejadian KIPI
 Membantu dalam menyediakan
sasaran kegiatan
 Membantu petugas/darbin dalam
kegiatan sweeping imunisasi

4. Kunjungan rumah sesuai jenis kegiatan meliputi sweeping follow up


DO
5. Penyuluhan/konseling dengan melibatkan lintas program terkait,
adapun identifikasi peran lintas program terkait adalah sebagai
berikut:

No Kegiatan Program Terkait Rincian Peranan


1 BIAS Promkes Sebagai pelaksana dalam
kegiatan sosialisasi BIAS
kepada orang tua siswa
2 Pelayanan Bidan Desa, Darbin Sebagai pelaksana dalam
imunisasi di kegiatan pelayanan
Posyandu imunisasi di Posyandu
3 Pemantauan Surveilans Sebagai pelaksanan dalam
KIPI penemuan kasus KIPI dan
penyelidikan lingkungan
sekitar terhadap penemuan
kasus

7
IV. Sasaran
Sasaran dari program imunisasi adalah bayi, balita, anak usia sekolah
tingkat dasar, ibu hamil, dan WUS.

V. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tahun 2022
No Kegiatan
J F M A M J J A S O N D
1 Pendataan sasaran imunisasi √
2 Pengambilan vaksin rutin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Pelayanan imunisasi rutin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pelayanan imunisasi ibu
4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
hamil
Pelayanan imunisasi anak
5 √ √
sekolah (BIAS)
6 Pemantauan KIPI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemeliharaan rantai dingin
7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
vaksin

VI. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan
setelah kegiatan tersebut dilaksanakan.

VII. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan dikirim ke Dinas Kesehatan maksimal
tanggal 5 setiap bulannya. Hasil pengolahan dan analisa data mutu,
dituangkan dalam bentuk laporan yang kemudian akan dilaporkan kepada
Unit Penjamin Mutu (UPM) setiap bulan sekali. Rapat Evaluasi dilakukan

8
setiap 3 bulan dengan membahas hasil capaian indikator mutu dan
keselamatan pasien, sekaligus melaksanakan PDSA untuk indikator yang
belum mencapai target.

Cimerak, 2023
Mengetahui,
Kepala BLUD Puskesmas Cimerak Penanggung jawab Program

Cucu Ruhiyat, S.Kep., Ners. Dede Irma Rahmawati, A.M.Keb


NIP.196509031987031003 NIP. 199009172022032007

Anda mungkin juga menyukai