I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi
masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakat pun
mulai berubah. Masyarakat mulai menuntut pelayanan yang lebih baik,
lebih ramah dan lebih bermutu. Dengan semakin meningkatnya
tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan, maka fungsi
puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar secara
bertahap terus ditingkatkan agar menjadi efektif dan efisien serta
memberi kepuasan terhadap pasien, keluarga, dan masyarakat.
Berdasarkan hal itu, maka peningkatan mutu pelayanan kesehatan
puskesmas perlu dilakukan.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
mempertahankan status kesehatan seluruh rakyat diperlukan tindakan
imunisasi sebagai tindakan preventif. Upaya imunisasi merupakan
upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost effective dan
telah diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Dengan program
ini Indonesia dinyatakan bebas penyakit cacar sejak tahun 1974.
1
Selain itu dengan telah diperluasnya program imunisasi menjadi
Program Pengembangan Imunisasi sejak tahun 1977, angka kesakitan
dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I) sudah dapat ditekan. Menurut Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan, imunisasi merupakan salah satu
upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang merupakan
salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan sebagai salah
satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Millennium
Development Goals (MDGs) khususnya untuk menurunkan angka
kematian pada anak.
Upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk mencapai
tingkat population immunity (kekebalan masyarakat) yang tinggi
sehingga PD3I dapat dibasmi, dieliminasi, atau dikendalikan. Dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, upaya imunisasi dapat
semakin efektif, bermutu dan efisien.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum program imunisasi adalah turunnya angka kesakitan,
kecacatan, dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD3I)
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI), yaitu
cakupan imunisasi lengkap minimal 95 % secara merata pada
bayi di seluruh desa/kelurahan di wilayah kerja Puskesma.
b. Tervalidasinya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal
( insiden dibawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu
tahun)
c. Tercapainya eliminasi campak pada tahun 2015 dan
pengendalian penyakit Rubella 2020.
2
d. Terselenggaranya pemberian imunisasi yang aman serta
pengelolaan limbah medis (safety injection practice and waste
disposal management).
3
Idealnya kelengkapan sarana dan prasarana seperti tersebut diatas, namun
apabila tidak ada ruangan khusus, dimanapun tempatnya bisa dilaksanakan.
4
Menyusun laporan tiap bulan
3 Pemberian imunisasi Td Melakukan screening status Td ibu
pada ibu hamil hamil
Memberikan imunisasi Td pada ibu
hamil yang status TT nya belum
lengkap
Menyususn laporan tiap bulan
4 Pemberian imunisasi anak Mendata sasaran anak sekolah yaitu
sekolah (BIAS) kelas 1, 2 dan 5
Memberikan imunisasi campak pada
sisiwa kelas 1
Memberikan imunisasi DT pada siswa
kelas 1
Memberikan imunisasi Td pada siswa
kelas 2 dan 5
5 Pelaksanaan Bulan Mendata sasaran BIAN yaitu Balita
Imunisasi Anak usia 0-59 bulan
Nasional( BIAN ) Memberikan imunisasi MR dan
imunisasi kejar
Melakukan sweeping jika ada balita
yang belum mendapatkan imunisasi
6 Pemantauan Kejadian Melakukan penemuan kasus KIPI
ikutan Pasca Imunisasi Melakukan pelacakan kasus KIPI
(KIPI) Melakukan pelaporan kasus KIPI
7 Pemeliharaan rantai dingin Melakukan pemeliharaan harian
vaksin Melakukan pemeliharaan mingguan
Melakukan pemeliharaan bulanan
5
III. Cara melaksanakan kegiatan
1. Identifikasi tata nilai masyarakat di wilayah binaan dengan
memperhatikan data hasil pelaksanaan kegiatan komunikasi dengan
masyarakat melalui : SMD, MMD, Survey Kepuasan dan pengamatan
langsung kemudian berkoordinasi dengan kader/Kepala Dusun dan
Kepala Desa terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan di
masyarakat.
2. Penyesuaian metode implementasi program dengan tata nilai
masyarakat di wilayah binaan
3. Melakukan komunikasi dengan pihak lintas sektor terkait untuk
mendukung pelaksanaan program, melalui surat dan komunikasi
langsung tentang rencana pelaksanaan kegiatan. Adapun identifikasi
peran lintas sektor terkait adalah sebagai berikut:
6
terutama kejadian KIPI
Membantu dalam menyediakan
sasaran kegiatan
Membantu petugas/darbin dalam
kegiatan sweeping imunisasi
7
IV. Sasaran
Sasaran dari program imunisasi adalah bayi, balita, anak usia sekolah
tingkat dasar, ibu hamil, dan WUS.
Tahun 2022
No Kegiatan
J F M A M J J A S O N D
1 Pendataan sasaran imunisasi √
2 Pengambilan vaksin rutin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Pelayanan imunisasi rutin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pelayanan imunisasi ibu
4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
hamil
Pelayanan imunisasi anak
5 √ √
sekolah (BIAS)
6 Pemantauan KIPI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemeliharaan rantai dingin
7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
vaksin
8
setiap 3 bulan dengan membahas hasil capaian indikator mutu dan
keselamatan pasien, sekaligus melaksanakan PDSA untuk indikator yang
belum mencapai target.
Cimerak, 2023
Mengetahui,
Kepala BLUD Puskesmas Cimerak Penanggung jawab Program