Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BENANGIN KEC. TEWEH TIMUR
Jalan PerangkauNomor : 240 RT. 04 Benangin I Kec. Teweh Timur Kab. Barito Utara
Provinsi Kalimantan Tengah – 73881 Email : pkmbng@baritoutarakab.go.id

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PROGRAM IMUNISASI UPT


PUSKESMAS BENANGIN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARITO UTARA

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi
masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakat pun mulai berubah.
Masyarakat mulai menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih
bermutu. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu
pelayanan kesehatan, maka fungsi puskesmas sebagai pemberi pelayanan
kesehatan dasar secara bertahap terus ditingkatkan agar menjadi efektif dan
efisien serta memberi kepuasan terhadap pasien, keluarga, dan masyarakat.
Berdasarkan hal itu, maka peningkatan mutu pelayanan kesehatan puskesmas
perlu dilakukan.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mempertahankan
status kesehatan seluruh rakyat diperlukan tindakan imunisasi sebagai tindakan
preventif. Upaya imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti
paling cost effective dan telah diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956.
Dengan program ini Indonesia dinyatakan bebas penyakit cacar sejak tahun
1974.

1
Selain itu dengan telah diperluasnya program imunisasi menjadi Program
Pengembangan Imunisasi sejak tahun 1977, angka kesakitan dan kematian
akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) sudah dapat
ditekan. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit
menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan
sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai
Millennium Development Goals (MDGs) khususnya untuk menurunkan angka
kematian pada anak.
Upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk mencapai tingkat
population immunity (kekebalan masyarakat) yang tinggi sehingga PD3I
dapat dibasmi, dieliminasi, atau dikendalikan. Dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, upaya imunisasi dapat semakin efektif, bermutu
dan efisien.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum program imunisasi adalah turunnya angka kesakitan,
kecacatan, dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I)
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI), yaitu
cakupan imunisasi lengkap minimal 95 % secara merata pada bayi di
seluruh desa/kelurahan di wilayah kerja Puskesma.
b. Tervalidasinya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (
insiden dibawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun)
c. Tercapainya eliminasi campak pada tahun 2022 dan pengendalian
penyakit Rubella 2023.

2
d. Terselenggaranya pemberian imunisasi yang aman serta pengelolaan
limbah medis (safety injection practice and waste disposal
management).

II. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Penyelenggaran Imunisasi dilaksanakan oleh Puskesmas Cimerak
1. Fungsi dan Peran Puskesmas
Kepala Puskesmas sebagai penanggung jawab dan mengkoordinir pelaksanaan
Imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Benangin . Bidan/tenaga kesehatan
bertanggung jawab dalam pelaksanaan Imunisasi (identifikasi sasaran yang akan di
imunisasi, mengkoordinasi dengan stakeholder, fasilitasi pertemuan)
2. Koordinator dan Pelaksana
Koordinator imunisasi adalah bidan atau petugas kesehatan yang telah mendapat
pelatihan imunisasi.
Pelaksana imunisasi adalah dokter, bidan dan perawat yang berkompeten untuk
melaksanakan pemberian imunisasi.
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk melaksanakan Imunisasi adalah:

- Ruang imunisasi dengan ventilasi, pencahayaan yang cukup, dan sarana untuk
cuci tangan.
- Meja tulis, kursi, alat tulis menulis, computer, lemari berkunci untuk
menyimpan berkas pencatatan dan pelaporan imunisasi
- Buku KIA
- Coldchain, vaksin carrier, cool pack, thermometer suhu.
- Vaksin, spuit, kapas air hangat, KIPI KIT, safety bok, tempat sampah,
plastic tempat sampah.
- Buku pegangan fasilitator (kohort bayi, buku TT WUS, Register BIAS, buku
kecamatan, buku grafik suhu)

3
Idealnya kelengkapan sarana dan prasarana seperti tersebut diatas, namun apabila
tidak ada ruangan khusus, dimanapun tempatnya bisa dilaksanakan.

4. Tahapan Pelaksanaan Imunisasi


a. Koordinator membuat microplaning kegiatan imunisasi.
b. Sosialisasi imunisasi .
5. Persiapan pelaksanaan Imunisasi
Hal – hal yang perlu disiapkan sebelum pelaksanaan imunisasi :
a. Melakukan identifikasi / mendata sasaran yang akan dilakukan imunisasi ada
diwilayah kerja.
b. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan imunisasi, misalnya tempat di
Puskesmas , Posyandu, Sekolah atau dirumah salah satu warga masyarakat.
6. Pelaksanaan Imunisasi
Pelaksanaan imunisasi dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara pihak peskesmas
dengan sasaran imunisasi.

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Perencanaan program  Mendata sasaran imunisasi meliputi
imunisasi jumlah bayi, baduta, ibu hamil dan
WUS
 Merencanakan kebutuhan vaksin dan
logistik ke Dinas Kesehatan
2 Pemberian imunisasi rutin  Memberikan imunisasi pada bayi dan
pada bayi dan batita batita sesuai jadwal pemberian
 Melakukan sweeping follow up DO jika
ada bayi dan batita yang tidak
mendapatkan imunisasi baik di
Posyandu maupun di Puskesmas

4
 Menyusun laporan tiap bulan
3 Pemberian imunisasi Td  Melakukan screening status Td ibu
pada ibu hamil hamil
 Memberikan imunisasi Td pada ibu
hamil yang status TT nya belum
lengkap
 Menyusun laporan tiap bulan
4 Pemberian imunisasi anak  Mendata sasaran anak sekolah yaitu
sekolah (BIAS) kelas 1, 2 dan 5
 Memberikan imunisasi campak pada
sisiwa kelas 1
 Memberikan imunisasi DT pada siswa
kelas 1
 Memberikan imunisasi Td pada siswa
kelas 2 dan 5
 Memberikan imunisasi HPV pada siswa
kelas 5
5 Pelaksanaan Bulan  Mendata sasaran BIAN yaitu Balita
Imunisasi Anak usia 0-59 bulan
Nasional( BIAN )  Memberikan imunisasi MR dan
imunisasi kejar
 Melakukan sweeping jika ada balita
yang belum mendapatkan imunisasi
6 Pemantauan Kejadian  Melakukan penemuan kasus KIPI
ikutan Pasca Imunisasi  Melakukan pelacakan kasus KIPI
(KIPI)  Melakukan pelaporan kasus KIPI
7 Pemeliharaan rantai dingin  Melakukan pemeliharaan harian
vaksin  Melakukan pemeliharaan mingguan
 Melakukan pemeliharaan bulanan

5
III. Cara melaksanakan kegiatan
1. Identifikasi tata nilai masyarakat di wilayah binaan dengan memperhatikan
data hasil pelaksanaan kegiatan komunikasi dengan masyarakat melalui :
SMD, MMD, Survey Kepuasan dan pengamatan langsung kemudian
berkoordinasi dengan Kader dan Kepala Desa terkait dengan kegiatan yang
akan dilakukan di masyarakat.
2. Penyesuaian metode implementasi program dengan tata nilai masyarakat di
wilayah binaan
3. Melakukan komunikasi dengan pihak lintas sektor terkait untuk mendukung
pelaksanaan program, melalui surat dan komunikasi langsung tentang rencana
pelaksanaan kegiatan. Adapun identifikasi peran lintas sektor terkait adalah
sebagai berikut:

No Sektor Terkait Rincian Peranan


1 Aparat Desa  Sebagai pemegang wilayah
 Menyediakan data dasar
 Mendorong partisipasi warga dalam
kegiatan pelayanan imunisasi di
posyandu
 Mengkoordinir kader untuk membantu
pelaksanaan kegiatan
2 Sekolah  Menyediakan data sasaran untuk
pelaksanaan kegiatan BIAS
 Menyiapkan siswa untuk pelaksanaan
BIAS
3 Kader  Melakukan pelaporan kasus kesehatan

6
terutama kejadian KIPI
 Membantu dalam menyediakan
sasaran kegiatan
 Membantu petugas/darbin dalam
kegiatan sweeping imunisasi

4. Kunjungan rumah sesuai jenis kegiatan meliputi sweeping follow up DO


5. Penyuluhan/konseling dengan melibatkan lintas program terkait, adapun
identifikasi peran lintas program terkait adalah sebagai berikut:

No Kegiatan Program Terkait Rincian Peranan


1 BIAS Promkes Sebagai pelaksana dalam
kegiatan sosialisasi BIAS
kepada orang tua siswa
2 Pelayanan Bidan Desa, Darbin Sebagai pelaksana dalam
imunisasi di kegiatan pelayanan
Posyandu imunisasi di Posyandu
3 Pemantauan Surveilans Sebagai pelaksanan dalam
KIPI penemuan kasus KIPI dan
penyelidikan lingkungan sekitar
terhadap penemuan
kasus

7
IV. Sasaran
Sasaran dari program imunisasi adalah bayi, balita, anak usia sekolah
tingkat dasar, ibu hamil, dan WUS.

V. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tahun 2022
No Kegiatan
J F M A M J J A S O N D
1 Pendataan sasaran imunisasi √
2 Pengambilan vaksin rutin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Pelayanan imunisasi rutin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pelayanan imunisasi ibu
4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
hamil
Pelayanan imunisasi anak
5 √ √
sekolah (BIAS)
6 Pemantauan KIPI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemeliharaan rantai dingin
7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
vaksin

VI. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap
bulan setelah kegiatan tersebut dilaksanakan.

8
VII. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan dan pelaporan dikirim ke Dinas Kesehatan maksimal
tanggal 5 setiap bulannya. Hasil pengolahan dan analisa data mutu,
dituangkan dalam bentuk laporan yang kemudian akan dilaporkan
kepada Unit Penjamin Mutu (UPM) setiap bulan sekali.

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Benangin Penanggung Jawab Program Imunisasi

I WAYAN SUTENAYA,SKM LUSI ISWANDARI,A.Md.Keb


NIP. 19760114 199603 1 004 NIP.19940802 201903 2 012

Anda mungkin juga menyukai