Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM IMUNISASI

PUSKESMAS KARANGJANGJAMBU TAHUN 2021

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang

Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi


masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakat pun mulai
berubah. Masyarakat mulai menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah
dan lebih bermutu. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan
mutu pelayanan kesehatan, maka fungsi puskesmas sebagai pemberi
pelayanan kesehatan dasar secara bertahap terus ditingkatkan agar menjadi
efektif dan efisien serta memberi kepuasan terhadap pasien, keluarga dan
masyarakat. Berdasarkan hal itu, maka peningkatan mutu pelayanan k
esehatan puskesmas perlu dilakukan.

Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan


mempertahankan status kesehatan seluruh rakyat diperlukan tindakan
imunisasi sebagai tindakan preventif. Upaya imunisasi merupakan upaya
kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost effective dan telah
diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Dengan program ini
Indonesia dinyatakan bebas penyakit cacar sejak tahun 1974. Selain itu
dengan telah diperluasnya program imunisasi menjadi Program
Pengembangan Imunisasi sejak tahun 1977, angka kesakitan dan kematian
akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi ( PD3I) sudah dapat
ditekan. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit
menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian
Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk
mencapai Millennium Development Goals (MDGs) khususnya untuk
menurunkan angka kematian pada anak.

Upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk mencapai tingkat


population immunity (kekebalan masyarakat) yang tinggi sehingga PD3I
dapat dibasmi, dieliminasi, atau dikendalikan. Dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, upaya imunisasi dapat semakin efektif, bermutu
dan efisien.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum program imunisasi adalah turunnya angka kesakitan,
kecacatan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I).

2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu
cakupan imunisasi lengkap minimal 90% secara merata pada bayi
di seluruh desa/kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Kintamani I.
b. Tervalidasinya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (insiden di
bawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun) pada tahun
2013.
c. Global eradikasi polio pada tahun 2018.
d. Tercapainya eliminasi campak pada tahun 2015 dan pengendalian
penyakit rubella 2020.
e. Terselenggaranya pemberian imunisasi yang aman serta
pengelolaan limbah medis (safety injection practise and waste
disposal management).

II. Cara Melakasanakan Kegiatan

N Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


o
1 Perencanaan program imunisasi - Mendata sasaran imunisasi meliputi
jumlah bayi, batita, ibu hamil dan WUS
- Merencanakan kebutuhan vaksin dan
logistic
- Mengambil vaksin dan logostik ke
dinas kabupaten
2 Pemberian imunisasi rutin pada - Memberikan imunisasi pada bayi dan
bayi dan batita batita sesuai jadwal pemberian
- Melakukan sweeping follow up DO jika
ada bayi dan batita yg tidak
mendapakkan imunisasi baik di
posyandu maupun di puskesmas
- Menyusun laporan tiap bulan
3 Pemberian imunisasi TT pada ibu - Melakukan screaning status TT ibu
hamil hamil
- Memberikan Imunisasi TT pada ibu
hamil yg status TTnya belum lengkap
- Menyusun laporan tiap bulan
4 Pemberian imunisasi anak sekolah - Mendata sasaran anak sekolah yaitu
(BIAS) kelas I,II dan V
- Memberikan imunisasi Campak pada
siswa kelas I
- Memberikan imunisasi DT pada siswa
kelas I
- Memberikan imunisasi Td pada siswa
kelas II dan V
- Menyusun laporan
5 Pemantauan KIPI (Kejadian Ikutan - Melakukan penemuan kasus KIPI
Pasca Imunisasi) - Melakukan pelacakan kasus KIPI
- Melakukan pelaporan kasus KIPI
7 Pemeliharaan rantai dingin vaksin - Melakukan pemeliharaan harian
- Melakukan pemeliharaan mingguan
- Melakukan pemeliharaan bulanan
-
III. Cara Melaksanakan kegiatan

No Rincian Kegiatan Cara Melaksanakan


1. Menggali informasi dari Bidan Kunjungan
Desa, Kader Kesehatan Desa,
dan Tokoh masyarakat/lintas
sektoral tentang jumlah bayi
yang ada di desa tersebut
2. Pelaksanaan Imunisasi di Datang di posyandu
Posyandu terdekat wilayah
tersebut
3. Setiap bumil dating priksa di Imunisasi Bumil di puskesmas
puskesmas di laksanakan
Imunisasi
4. Mendata siswa koordinasai Datang ke sekolah
dengan sekolah,Linsek dan
lisprog
5. Berkoordinasi dengan pemntuan
petugas Imunisasi,kepala
sekolah ,gurun,Uks dan
orang tua wali
6. Tiap pagi dan siang melihat Mencatat dan melaporkan
suhu di coalgain dicatat di
grafik suhu,pemakaian
vaksin dg ED
terdekat ,setelah
pengambilan vaksin untuk
posyandu di catat di buku
pengambilan vaksin

IV. Sasaran

No. Rincian Sasaran


1. Menggali informasi dari Bidan Bayi dan Balita
Desa, Kader Kesehatan
Desa, dan Tokoh
masyarakat/lintas sektoral
tentang jumlah bayi yang ada
di desa tersebut
2. Pelaksanaan Imunisasi di Bayi dan Baduta
Posyandu terdekat wilayah
tersebut
3. Setiap bumil dating priksa Bumil
di puskesmas di
laksanakan Imunisasi
4. Mendata siswa koordinasai Anak sekolah
dengan sekolah,Linsek
dan lisprog
5. Tiap pagi dan siang Vaksin
melihat suhu di coalgain
dicatat di grafik
suhu,pemakaian vaksin dg
ED terdekat ,setelah
pengambilan vaksin untuk
posyandu di catat di buku
pengambilan vaksin

V. Jadwal pelaksanaan kegiatan

No Kegiatan Tahun 2021


J P M A M J J A S O N D
1 Pendataan sasaran imunisasi X
2 Pengambilan vaksin rutin X X X X X X X X X X X X
2 Pelayanan imunisasi rutin X X X X X X X X X X X X
3 Pelayanan imunisasi ibu hamil X X X X X X X X X X X X
4 Pelayanan imunisasi anak X X
sekolah (BIAS)
5 Pemantauan KIPI X X X X X X X X X X X X
6 Pemeliharaan rantai dingin X X X X X X X X X X X X
vaksin

VI. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan setelah
kegiatan tersebut dilaksanakan

VII. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan


Hasil pengolahan dan analisa data mutu, dituangkan dalam bentuk laporan yang
kemudian akan dilaporkan kepada Unit Penjamin Mutu (UPM) setiap bulan
sekali. Rapat Evaluasi dilakukan setiap 3 bulan dengan membahas hasil capaian
indikator mutu dan keselamatan pasien, sekaligus melaksanakan PDCA untuk
indikator yang belum mencapai target.

Anda mungkin juga menyukai