Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP TANJUNGSARI
Jl. Rumah Sakit No. 01 Tanjungsari – Sumedang Tlp (022)7911318
E-Mail : puskesmas.tanjungsari999@gmail.com Kode Pos 45362

KERANGKA ACUAN PROGRAM IMUNISASI

I. PENDAHULUAN

Menurut undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,imunisasi


merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang
merupakan salah satu kegiatan prioritas kementrian kesehatan sebagai salah satu
bentuk nyata komitmen pemerintah untuk menurunkan angka kematian pada
anak.

Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan /meningkatkan kekebalan


seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpapar
dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Penyelenggaraan imunisasi adalah serangkaian kegiatan.

Perencanaan,pelaksanaan,monitoring dan evaluasi kegiatan imunisasi.


Berdasarkan sifat penyelenggaraannya ,imunisasi dikelompokan menjadi
imunisasi wajib dan imunisasi pilihan. Imunisasi rutin merupakan kegiatan
imunisasi yang dilaksanakan secara terus menerus sesuai jadwal.Imunisasi rutin
terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.

II. LATAR BELAKANG

Indonesia saat ini sedang dihadapkan dengan 5 fokus masalah kesehatan.


Masalah kesehatan tersebut antara lain Angka Kematian Ibu dan Angka
Kematian Bayi (AKI/AKB), pengendalian Stunting, Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit, Germas, dan Tata Kelola Sistem Kesehatan. Bahasan 5
masalah kesehatan tersebut di arahkan pada konteks pendekatan promotif dan
preventif.
Melihat dari masalah yang dihadapi Indonesia tingkat pendidikan dan
sosial ekonomi masyarakat pun meningkat seiring dengan perkembangan
teknologi, maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah.
Masyarakat mulai menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih
bermutu. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu
pelayanan kesehatan, maka fungsi puskesmas sebagai pemberi pelayanan
kesehatan dasar secara bertahap terus ditingkatkan agar menjadi efektif dan
efisien serta memberi kepuasan terhadap pasien, keluarga dan masyarakat.
Berdasarkan hal itu, maka peningkatan mutu pelayanan kesehatan puskesmas
perlu dilakukan.

Peninggkatan mutu pelayanan yang diberikan berupaya untuk


meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mempertahankan status
kesehatan seluruh rakyat diperlukan tindakan imunisasi sebagai tindakan
preventif. Upaya imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang
terbukti paling cost effective dan telah diselenggarakan di Indonesia sejaktahun
1956. Dengan program ini Indonesia dinyatakan bebas penyakit cacar sejak
tahun 1974. Selain itu dengan telah diperluasnya program imunisasi menjadi
Program Pengembangan Imunisasi sejak tahun 1977, angka kesakitan dan
kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi( PD3I) sudah
dapat ditekan. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya
penyakit menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian
Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk
mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya untuk menurunkan
angka kematian pada anak.

Upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk mencapai tingkat


population immunity (kekebalan masyarakat) yang tinggi sehingga PD3I dapat
dibasmi, dieliminasi, atau dikendalikan. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, upaya imunisasi dapat semakin efektif, bermutu dan efisien.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum program imunisasi adalah Turunnya angka kesakitan,
kecacatan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I).
2. Tujuan Khusus

a. tercapainya cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) pada bayi


sesuai target RPJMN (target tahun 2019 yaitu 93%), tercapainya
Universal Child Immunization/UCI (prosentase minimal 80% bayi
yang mendapat IDL disuatu desa/kelurahan) di seluruh
desa/kelurahan, dan tercapainya reduksi, eliminasi, dan eradikasi
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
b. Terselenggaranya pemberian imunisasi yang aman dan nyaman
serta pengelolaan limbah medis (safety injection practice and waste
disposal management);

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Pelaksanaan Imunisasi dilakukan oleh Puskesmas Tanjungsari, dalam hal ini
terdapat:
1. Fungsi dan Peran Puskesmas
Kepala Puskesmas sebagai penanggungjawab dan mengkoordinir pelaksanaan
imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari. Bidan/tenaga kesehatan
bertanggungjawab dalam pelaksanaan imunisasi rutin di dalam Gedung
maupun di posyandu.
2. Koordinator dan Pelaksana
Koordinator imunisasi adalah bidan atau petugas kesehatan yang telah
mendapat pelatihan imunisasi. Pelaksana imunisasi adalah dokter, bidan, dan
atau perawat yang berkompeten untuk melaksanakan pemberian imunisasi.
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk melaksanakan imunisasi adalah:
a. Ruang imunisasi dengan ventilasi, pencahayaan yang cukup, dan sarana
untuk cuci tangan
b. Meja tulis, kursi, alat tulis, laptop, printer untuk menunjang kebutuhan
pelaporan imunisasi
c. Buku pegangan fasilitator
d. Cold chain, vaksin carrier cool pack, thermometer ruangan dan kulkas
e. Vaksin, spuit disposable, kapas, alcohol, safety box, tempat sampah
(kering, basah, medis), serta KIPI KIT.

Berikut kegiatan pokok dan rincian kegiatan Program Imunisasi:

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Perencanaan - Mendata sasaran imunisasi meliputi jumlah bayi, batita,
program ibu hamil dan WUS
imunisasi - Merencanakan kebutuhan vaksin dan logistic setiap bulan
- Mengambil vaksin dan logostik ke dinas kabupaten
setiap bulan
2 Pemberian - Memberikan imunisasi pada bayi dan batita sesuai jadwal
imunisasi rutin pemberian satu bulan sekali
pada bayi dan - Melakukan sweeping follow up DO jika ada bayi dan
batita batita yang tidak mendapakkan imunisasi baik di
posyandu maupun di puskesmas
- Pemeberian sertifikat IDL
- Menyusun laporan tiap bulan
3 Pemberian - Melakukan screaning status TT ibu hamil
imunisasi TT - Memberikan Imunisasi TT pada ibu hamil yg status TT
pada ibu hamil nya belum lengkap
- Menyusun laporan tiap bulan
4 Pemberian - Mendata sasaran anak sekolah yaitu kelas I,II dan V
imunisasi anak - Sosialisasi Pelaksaan BIAS kesetiap sekolah
sekolah (BIAS) - Memberikan imunisasi Campak pada siswa kelas I
- Memberikan imunisasi DT pada siswa kelas I
- Memberikan imunisasi Td pada siswa kelas II dan V
- Menyusun laporan
5 Pemantauan - Melakukan penemuan kasus KIPI
KIPI (Kejadian - Melakukan pelacakan kasus KIPI
Ikutan Pasca - Melakukan pelaporan kasus KIPI
Imunisasi)
6 Pemeliharaan - Melakukan pemeliharaan harian
rantai dingin - Melakukan pemeliharaan mingguan
vaksin - Melakukan pemeliharaan bulanan
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Identifikasi tata nilai masyarakat di wilayah binaan dengan memperhatikan
data hasil pelaksanaan kegiatan komunikasi dengan masyarakat melalui :
SMD, MMD, Survey Kepuasan dan pengamatan langsung kemudian
berkoordinasi dengan kader/kepala dusun dan kepala desa terkaitdengan
kegiatan yang akan dilakukan di masyarakat.
2. Penyesuaian metode implementasi program dengan tata nilai masyarakat di
wilayah binaan
3. Melakukan komunikasi dengan pihak lintas sector terkait untuk mendukung
pelaksanaan program, melalui surat dan komunikasi langsung tentang rencana
pelaksanaan kegiatan. Adapun identifikasi peran lintas sector terkait adalah
sebagai berikut:
NO SEKTOR TERKAIT RINCIAN PERANAN
1 Aparat Desa - Sebagai pemegang wilayah
- Menyediakan Data Dasar
- Mendorong partisipasi warga dalam kegiatan
pelayanan imunisasi di posyandu
- Mengkoordinir kader untuk membantu
pelaksanaan kegiatan.
2 Sekolah - Menyediakan data sasaran untuk pelaksanaan
kegiatan BIAS
- Menyiapkan siswa untuk pelaksanaan BIAS
3 Kader - Melakukan pelaporan kasus kesehatan terutama
kejadian KIPI
- Membantu dalam menyediakan sasarankegiatan
- Membantu petugas imunisasi dan bides dalam
kegiatan sweeping imunisasi

4. Kunjungan rumah sesuai jenis kegiatan meliputi sweeping follow up DO


5. Penyuluhan/konseling dengan melibatkan lintas program terkait, adapun
identifikasi peran lintas program terkait adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN PROGRAM TERKAIT RINCIAN PERANAN
1 BIAS Promkesdan UKS Sebagai pelaksana dalam
kegiatan sosialisasi BIAS
kepada orang tua siswa
2 Pelayanan Bidan desa dan Pembina Sebagai pelaksana dalam
Imunisasi di Desa kegiatan pelayanan imunisasi di
Posyandu posyandu
3 Pemantauan Surveilans dan Bidan Sebagai pelaksana dalam
KIPI desa penemuan kasus KIPI dan
penyelidikan lingkungan sekitar
terhadap penemuan kasus

VI. SASARAN
Sasaran dari program imunisasi adalah bayi, batita, anak usia sekolah tingkat
dasar, ibu hamil dan WUS.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


No Kegiatan Tahun 2022
J P M A M J J A S O N D
1 Pendataan sasaran X
imunisasi
2 Pengambilan vaksin rutin X X X X X X X X X X X X
2 Pelayanan imunisasi rutin X X X X X X X X X X X X
3 Pelayanan imunisasi ibu X X X X X X X X X X X X
hamil
4 Sosialisasi Imunisasi X
Dasar Lengkap
5 Sosialisasi BIAS X
6 Pelayanan imunisasi anak X X
sekolah (BIAS)
7 Pemantauan KIPI X
8 Pemeliharaan rantai dingin X X X X X X X X X X X X
vaksin
9 Pelayanan Vaksinasi X X X X X X X X X X X X
Covid-19
10 Pengelolaan Limbah X X X X X X X X X X X X
Vaksin
11 Laporan Bulanan X X X X X X X X X X X X
Imunisasi Rutin
12 Laporan Harian Vaksin X X X X X X X X X X X X
Covid-19
13 Laporan Tahunan X

VIII. MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan setelah
kegiatan tersebut dilaksanakan. Evaluasi dilihat dari pencapaian cakupan
pemberian Imunisasi Dasar Lengkap dan imunisasi Lanjutan serta imunisasi
ibu hamil. Sedangkan pelaporan dilakukan setiap satu bulan sekali dalam
bentuk format hasil kegiatan berupa PWS dan grafik.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil pengolahan dan analisa data mutu, dituangkan dalam bentuk laporan
yang kemudian akan dilaporkan kepada Unit Penjamin Mutu (UPM) setiap
bulan sekali. Rapat Evaluasi dilakukan setiap 3 bulan dengan membahas hasil
capaian indikator mutu dan keselamatan pasien, sekaligus melaksanakan
PDSA untuk indikator yang belum mencapai target.

Penanggung Jaawab Program Imunisasi

Wawang Juangsih, S.Tr.Keb

Anda mungkin juga menyukai