TAHUN 2019
I. PENDAHULUAN
Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu diwujudkan sesuai
dengan cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana di maksud dalam UUD 1945 melalui
pembangunan Nasional yang berkesinambungan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya
manusia yang sehat, terampil dan ahli, serta disusun dalam satu program kesehatan dengan
perencanaan terpadu yang didukung oleh data yang valid.
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda, yaitu
masalah penyakit menular dan penyakit degeneratif. Pemberantasan penyakit menular sangat
sulit karena penyebarannya tidak mengenal batas wilayah administrasi. Menurut Undang-
Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Imunisasi merupakan salah satu upaya
mencegah terjadinya penyakit menular, yang merupakan salah satu kegiatan prioritas
Kementrian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk
menurunkan angka kematian pada anak.
Menurut Permenkes no 12 tahun 2017 Imunisasi adalah suatu upaya untuk
menimbulkan / meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit,
sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan. Penyelenggaraan Imunisasi adalah serangkaian kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi kegiatan Imunisasi.
Berdasarkan sifat penyelenggaraannya, imunisasi dikelompokkan menjadi imunisasi
wajib dan imunisasi pilihan. Imunisasi rutin merupakan kegiatan imunisasi yang dilksanakan
secara terus menerus sesuai jadwal. Imunisasi rutin terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi
lanjutan.
Puskesmas adalah unit pelaksana tekhnis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerjanya.
Puskesmas sebagai pelaksana tekhnis akan bekerjasama dengan lintas terkait yang ada di desa
/ kelurahan dan kecamatan wilayah kerjanya.
Pelaksanaan kegiatan Imunisasi dilaksanakan dengan teliti, akurat, dan tepat
sasaran sesuai dengan tata nilai UPT Puskesmas Rawat Inap Way Kandis yang telah
ditetapkan yaitu Profesional, Ramah, Inovasi, Musyawarah, Akuntabel (PRIMA).
III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan Imunisasi ( PD3I ).
b. Tujuan Khusus
1. Tercapainya target Universal Child Immunization ( UCI ) yaitu cakupan imunisasi
lengkap minimal 95% secara merata pada bayi di 100% desa / kelurahan pada tahun
2019.
2. Tercapainya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatus ( insiden di bawah 1 per 1.000
kelahiran hidup dalam satu tahun ) pada tahun 2019.
3. Tercapainya ERAPO ( Eradikasi Polio ), yaitu tidak adanya virus polio liar di
Indonesia yang dibuktikan dengan tidak ditemukannya virus polio liar pada tahun
2019.
4. Tercapainya reduksi Campak ( RECAM ), artinya angka kesakitan campak turun
pada tahun 2019.
5. Mutu pelayanan sesuai standar WHO.
6. Tercapainya komitmen global
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 Perencanaan Program Imunisasi Membuat KAK
Membuat SOP
Membuat SPT
Mendata sasaran imunisasi meliputi jumlah bayi,
baduta, Ibu Hamil dan WUS
Merencanakan kebutuhan vaksin dan logistic
pengambilan vaksin.
2 Pemberian Imunisasi rutin pada Memberikan imunisasi pada bayi dan baduta sesuai
bayi dan baduta jadwal pemberian.
Menyusun laporan tiap bulan.
3 Pelaksanaan Sweeping Imunisasi Melakukan sweeping follow up DO jika ada bayi
Rutin dan baduta yang tidak mendapatkan imunisasi baik
di posyandu maupun di puskesmas.
Menyusun laporan sweeping setiap triwulan
4 Pemberian Imunisasi Td pada Ibu Melakukan screening status Td Ibu Hamil dan WUS
hamil dan WUS ( Wanita Usia Memberikan imunisasi Td pada pada Ibu Hamil dan
Subur ) WUS yang status Td nya belum lengkap
Menyusun laporan tiap bulan
5 Sosialisasi Pelaksanaan BIAS Melakukan sosialisasi pelaksanaan BIAS ke sekolah
BIAS Campak/MR dan DT untuk siswa kelas 1
BIAS Td untuk kelas 2 dan 5
6 Pemberian Imunisasi Anak Mendata sasaran Anak Sekolah yaitu kelas 1, 2, 5.
Sekolah ( BIAS ) DT dan Td Membuat jadwal pelaksanaan
Memberikan imunisasi DT pada siswa kelas 1
Memberikan imunisasi Td pada siswa kelas 2 dan 5
Menyusun laporan
7 Sweeping BIAS DT dan Td Mendata siswa yang belum mendapatkan imunisasi
Membuat jadwal pelaksanaan
Memberikan imunisasi DT dan Td pada siswa yang
belum mendapat imunisasi pada waktu pelaksanaan
BIAS
8 Pemberian Imunisasi Anak Mendata sasaran Anak Sekolah yaitu kelas 1
Sekolah ( BIAS ) Campak / MR Membuat jadwal pelaksanaan
Memberikan imunisasi Campak / MR pada siswa
kelas 1
Menyusun laporan
9 Sweeping BIAS Campak / MR Mendata siswa yang belum mendapatkan imunisasi
Membuat jadwal pelaksanaan
Memberikan imunisasi Campak / MR pada siswa
yang belum mendapat imunisasi pada waktu
pelaksanaan BIAS
10 Surveilans KIPI ( Kejadian Ikutan Melakukan penemuan kasus KIPI
Pasca Imunisasi ) Melakukan pelacakan kasus KIPI
Melakukan pelaporan kasus KIPI
11 Pemeliharaan rantai dingin vaksin Melakukan pemeliharaan harian
Melakukan pemeliharaan mingguan
Melakukan pemeliharaan bulanan
12 Pertemuan Monev program Melakukan pertemuan dengan Dinas kesehatan
Imunisasi sesuai waktu yang ditentukan
Melakukan Monitoring dan Evaluasi Program
Imunisasi dengan Dinas Kesehatan
13 Validasi data hasil cakupan Membuat jadwal kunjungan ke Pustu/Poskeskel dan
Praktek Bidan Mandiri
Melakukan kunjungan ke Pustu/Poskesekel dan
Praktek Bidan Mandiri untuk validasi data cakupan
imunisasi setiap Triwulan
Membuat laporan Hasil
14 Spanduk Media KIE Imunisasi Membuat design Media KIE berupa leaflet dan
banner
Mengkonsulkan design media KIE ke Program
Imunisasi Dinas Kesehatan Kota
Bekerja sama dengan percetakan untuk
membuatkan leaflet dan banner
Memasang banner ditempat tempat yang telah
ditentukan
Membagikan leaflet kepada masyarakat
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
No. Kegiatan Pokok Pelaksana Program Lintas Program Lintas Sektor Ket
Imunisasi Terkait Terkait
1 Perencanaan Koordinator Imunisasi - Puskesmas - Aparat Desa
Program Pembantu - Sekolah
Imunisasi - Poskeskel - Kader
Identifikasi tata nilai masyarakat di wilayah binaan dengan memperhatikan data hasil
pelaksanaan kegiatan komunikasi dengan masyarakat melalui : SMD, MMD, Survey
kepuasan dan pengamatan langsung. Kemudian berkoordinasi dengan kader dan lurah terkait
dengan kegiatan yang akan dilakukan di masyarakat. Penyesuaian metode implementasi
program dengan tata nilai masyarakat di wilayah binaan. Melakukan komunikasi dengan
pihak lintas sektor terkait untuk mendukung pelakssanaan program, melalui surat dan
komunikasi langsung tentang rencana pelaksanaan kegiatan. Adapun identifikasi peran lintas
sektor terkait adalah, sebagai berikut :
1. Sektor terkait rincian peranan
a. Aparat Desa
- Sebagai pemegang wilayah
- Menyediakan Data Dasar
- Mendorong partisipasi warga dalam kegiatan pelayanan imunisasi di Posyandu
- Mengkoordinir kader untuk membantu pelaksanaan kegiatan
b. Sekolah
- Menyiapkan data sasaran untuk pelaksanaan kegiatan BIAS
- Menyiapkan siswa untuk pelaksanaan BIAS
c. Kader
- Melakukan pelaporan kasus kesehatan terutama kejadian KIPI
- Membantu dalam menyediakan sasaran kegiatan
- Membantu petugas dalam kegiatan sweeping imunisasi
2. Kunjungan rumah sesuai jenis kegiatan, meliputi :
a. Sweeping follow up DO
b. Penyuluhan / konseling dengan melibatkan lintas program terkait, adapun identifikasi
peran lintas program terkait adalah sebagai berikut :
1. BIAS
Promkes
Sebagai pelaksana dalam kegiatan sosialisasi BIAS kepada orang tua siswa
2. Pelayanan imunisasi di Posyandu
Bidan Desa
Sebagai pelaksana dalam kegiatan pelayanan imunisasi di posyandu
3. Pemantauan KIPI
Surveilans
Sebagai pelaksana dalam penemuan kasus KIPI dan penyelidikan lingkungan
sekitas terhadap penemuan kasus
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan setelah kegiatan
tersebut dilaksanakan.
Mengetahui
PJ UKM Puskesmas Rawat Inap way Kandis
Aris Subijanto
Nip : 197404191995031002