Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BAYAN
Jl. Gajah Mada KM 8 Purworejo
Kode Pos 54222 Telp. (0275) 641907
Email: bayan.puskesmas@gmail.com

Nama Dokumen : KERANGKA ACUAN PROGRAM IMUNISASI


Judul Dokumen : KERANGKA ACUAN KEGIATAN IMUNISASI IPV
No.kode dokumen : KAK/ / /
Tanggal terbit :
No.Revisi :
Halaman : 1/5

WAHYU HANDOYO SKM MPH


NIP. 196710251987031003

1
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PROGRAM IMUNISASI IPV

I. PENDAHULUAN
Program Imunisasi ini merupakan salah satu program
kesehatan yang paling efektif dalam Pembangunan Kesehatan
terutama untuk mencegah kesakitan, kecacatan dan kematian yang
disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi
atau PD3I. Tujuan Program Imunisasi hanya dapat dicapai dengan
cakupan imunisasi yang tinggi dan merata..
Secara global, imunisasi telah berhasil menurunkan angka
kematian bayi sekitar 2-3 juta pertahun akibat PD3I. Khususnya
dalam pemberantasan penyakit Polio, Indonesia telah memperoleh
Sertifikasi Bebas Polio dari World Health Organization (WHO) pada
Bulan April 2014.
Adapun keberhasilan Program Imunisasi di Indonesia antara
lain; hilangnya penyakit cacar yang mematikan sejak tahun 1974,
tidak ditemukan lagi penderita Polio sejak tahun 2006, tercapainya
Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal pada tahun 2016, serta
harapan Dunia Bebas Polio pada tahun 2020.
Keberhasilan dalam mencapai Indonesia Bebas Polio
merupakan suatu langkah besar kontribusi Indonesia dalam
melangkah untuk mencapai Dunia Bebas Polio. Pemerintah telah
berhasil melakukan Pekan Imunisasi Nasional secara serentak di
seluruh wilayah Indonesia pada tanggal 8-15 Maret 2016 dengan
sangat baik (cakupan 95,6%). Dan, telah melakukan  switching
(peralihan) penggunaan vaksin trivalent Oral Polio Vaccine (tOPV)
menjadi bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV) sejak tanggal 4 April
2016.
Untuk menuntaskan langkah-langkah dalam Endgame Polio
Strategy maka perlu dilakukan pemberian imunisasi Polio melalui
suntikan sebanyak satu dosis pada anak usia 4 bulan ke dalam
program imunisasi rutin nasional, untuk memberikan penguatan
proteksi terhadap anak dari ancaman penyakit Polio.

2
Penyebab penyakit ini adalah virus Polio yang terdiri dari 3
strain yaitu strain 1 (brunhilde), strain 2 (Lanzig) dan strain 3 (Leon).
Strain 1 seperti yang ditemukan di Sukabumi adalah yang paling
paralitogenik atau paling ganas dan seringkali menyebabkan
kejadian luar biasa atau wabah. Virus Polio termasuk genus
Enteroviorus, famili Picornavirus. Penularan terutama terjadi
penularan langsung dari manusia ke manusia melalui fekal-oral
(dari tinja ke mulut) atau yang agak jarang lainnya melalui oral-oral
(dari mulut ke mulut). Tampaknya pencegahan terbaik penularan
penyakit ini adalah dengan melakukan Imunisasi Polio.
Vaksin polio terdiri dari 2 jenis , yaitu
 Vaksin Virus Polio Oral (Oral Polio Vaccine=OPV)
 Vaksin Polio Inactivated (Inactived Poliomielitis Vaccine =
IPV).
Untuk orang yang mempunyai kontra indikasi atau tidak
diperbolehkan mendapatkan OPV maka dapat menggunakan IPV.
Demikian pula bila ada seorang kontak yang mempunyai daya
tahan tubuh yang lemah maka bayi dianjurkan untuk
menggunakan IPV.

II. LATAR BELAKANG


Undang – undang no 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit.
Undang – undang no 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak
Undang – undang no 23 th 2002 tentang perlindungan anak
Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
Permenkes no 42 tahun 2013 tentang penyelengaraan imunisasi

III. TUJUAN

a. Tujuan Umum
Mencegah penyakit polio yang merupakan penyakit infeksi oleh
virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus program imunisasi .
1. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu
cakupan imunisasi lengkap minimal 85 % secara merata pada
bayi diseluruh desa/kelurahan diwilayah kerja Puskesmas
Bayan
2. menuntaskan langkah-langkah dalam Endgame Polio Strategy
maka perlu dilakukan pemberian imunisasi Polio melalui
suntikan sebanyak satu dosis pada anak usia 4 bulan ke

3
dalam program imunisasi rutin nasional Global eradikasi
polio pada tahun 2018
3. memberikan penguatan proteksi terhadap anak dari ancaman
penyakit Polio.
4. Terselenggarakanya pelayanan imunisasi Polio di puskesmas
Bayan dengan pelayanan sesuai tata nilai Tanggung
jawab,Optimal,Profesional.
5. Terselengaranya pelayanan program imunisasi yang aman
seta pengelolaan limbah medis(safety injection practice and
waste disposal management).

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

N Kegiatan pokok Rincian kegiatan


O
1 Perencanaan program imunisasi  Mendata sasaran
imunisasi meliputi
jumlah.

 Mengambil vaksin dan


logistikke Dinas
Kabupaten
2 Pemberian imunisasi IPV pada  Memberikan imunisasi
bayi . pada bayi sesuai jadwal
imunisasi
 Melakukan sweeping DO
jika ada bayi yang tdk
mendapatkan imunisasi
baik di puskesmas.
 Menyusun laporan tiap
bulan

3 Pemantauan KIPI ( kejadian  Melakukukan


ikutan Pasca Imunisasi ) penemuan kasus kipi
 Melakukan pelacakan
kasus kipi
 Melaporkan pelacakan

4
kasus kip
4 Pemeliharaan rantai dingin  Melakukan
vaksin pemeliharaan harian
 Melakukan
pemeliharaan mingguan
 Melakukan
pemeliharaan bulanan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Lintas Ket
N Kegiatan Pelaksanaan Lintas Sektor
Program
o Pokok Program Terkait
Terkait

1 Perencana  Menyusun Bidan  Perangkat


an rencana pembina desa
program kegiatan desa  Kader
imunisasi  Koordinasi kesehatan
IPV pada dengan LP/LS
bayi  Menentukan
tempat dan
waktu
pelaksanaan
kegiatan
 Menyiapkan
vaksin dan
alat
 Menyiapkan

5
form laporan
 Menyiapkan
kit anafilaksis
shock
 Membuat
laporan
kegiatan

2 Pemberian  Pemeriksaan Bidan  Perangkat


imunisasi memastikan pelaksana desa
IPV pada sasaran sehat  Kader
Bayi  Mempersiapka kesehatan
n vaksin dan
sasaran
 Memberikan
imunisasi
sesuai jadwal

 Setelah
penyuntikan
spuit masuk
safety bok
tanpa rekaping
 Pencatatan
register
imunisasi

3 Pemantau  Melakukuka Bidan Perangkat


an KIPI n penemuan pelaksana desa
( kejadian kasus kipi Kader
ikutan  Melakukan kesehatan
Pasca pelacakan
Imunisasi kasus kipi
)  Melaporkan
pelacakan
kasus kip

4 Pemelihar  Melakukan Bidan


aan rantai pemeliharaa pelaksana
dingin n harian
vaksin  Melakukan
pemeliharaa
n mingguan

6
 Melakukan
pemeliharaa
n bulanan

VI. SASARAN

Sasaran ipv program imunisasi: Bayi umur 4 bulan

VII. .JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan 2019
J Fe Ma Ap M Ju Ju Ag Se O No D
a b r r ei ni li s p kt v e
n s
1 Perencanaa X
n program
imunisasi

2 Pemberian X X X X X X X X X X X X
imunisasi
rutin pada
bayi .
3 Pemantaua X X X X X X X X X X X X
n KIPI
( kejadian
ikutan
Pasca
Imunisasi )
4 Pemeliharaa X X X X X X X X X X X X
n rantai
dingin
vaksin

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


a. Evaluasi dilakukan setelah dilaksanakan kegiatan.
b. Evaluasi dilaksanakan setelah saat dilakukan pencatatan dan
pelaporanakan pencapaian imunisasi .
c. Konfermasi kegiatan bagi sassaran yang belum di imunisasi
dilakukan sweeping.

7
d. Bila ada kipi dilakukan seseuai sop.
e. Evaluasi program imunisasi setiap 3 bulan sekali

IX. PENCATATAN , PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pelaporan dilakuakan pada akhir bulan atau setelah pelaksaanaan
kegiatan imunisasi di buku kia, kohort bayi, regester imunisasi.

8
9

Anda mungkin juga menyukai