Anda di halaman 1dari 6

PELAYANAN IMUNISASI

BIAS DT-TD
No Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman :1-4
UPT WAHYU HANDOYO,SKM.MPH
PUSKESMAS NIP. 196710251987031003

BAYAN

1.Pengertian Kandungan dalam vaksin DT memilikitoksoid Difteri yang lebih


tinggi yaitu 20 Lf dan kandungan toksoid tetanus murni 7,5 Lf.
Sedangkan vaksin TD memiliki kandungan toksoid defteri
dengan dosis lebih rendah. Sepersepuluh dari vaksin DT yaitu
Difteri 2 Lf, sedangkan kandungan toksoid tetanus berjumlah
sama 7,5 Lf,dengan ukuran tiap dosisnya sama 0,5 ml.
2.Tujuan Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi untuk pemberian
kekebalan aktif terhadap penyakit difteri-tetanus
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Bayan No. / /2019
Tentang Jenis-jenis Pelayanan di UPT Puskesmas Bayan
4.Referensi Modul pelatihan Imunisasi dasar, Dinas Kesehatan Jawa
Tengah 2014
5.Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan :
1) Vaksin DT-TD
2) Spuit sholoshot 0,5 ml
3) Kapas
4) Air Hangat
5) Termos
6) Safety Box
2. Mencuci tangan dengan air mengalir
3. Petugas memanggil pasien untuk identifikasi: nama,
umur, alamat.
4. Pastikan vaksin dan spuit yang akan digunakan
5. Pastikan anak belum pernah diimunisasi dengan
menanyakan kepada anak.
6. Keluarkan udara dengan posisi tegak lurus, apabila ada
udara telah berkumpul diatas dorong pistonnya sampai
gelembung udara keluar dan vaksin pada skala 0,5 ml
7. Membuka pakaian yang menutup lengan kiri
8. Tentukan penyuntikan 1/3 bagian lengan kiri
9. Bersihkan lengan dengan kapas air hangat
10. Pegang spuit dengan tangan kanan, lubang jarum
menghadap keatas, spuit hamper sejajar dengan lengan
kanan anak.
11. Masukkan jarum kedalam kulit secara intramuskuler,
masukkan vaksin 0.5 ml dan cabut
12. Setelah semua vaksin masuk usap bekas suntikan dengan
kapas lembab
13. Jelaskan ke ibu bila timbul infeksi, pembengkakan lokasi
penyuntikan tidak boleh di beri obat apapun cukup
ditutup dengan kapas kering, bila pembengkakan
membesar bawa anak kedokter/puskesmas
14. Memberi kesempatan anak bila kurang jelas.
15. Rapikan alat.
16. Petugas cuci tangan
17. Mencatat ke dalam buku register.

6. Diagram Alir
Masukkan jarum
secara Subkutan
7. Unit Terkait 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo
2. Sekolah Dasar / MI sederajat

8. Rekaman historis perubahan


Tgl. Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
PELAYANAN IMUNISASI BIAS DT-TD
No. Dokumen :

DAFTAR No. Revisi :


UPT TILIK Tgl. Terbit :
PUSKESMAS
Halaman : 1-2
BAYAN

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah petugas mempersiapkan alat /
2 Apakah mencuci tangan dengan air mengalir
3 Apakah petugas memanggil pasien untuk
identifikasi: nama, umur, alamat ?
4 Apakah petugas memastikan vaksin dan spuit
yang akan digunakan baik ?
5 Apakah petugas memastikan anak belum di
imunisasi dengan menanyakan pada anak
6 Apakah petugas mengeluarkan udara dengan
posisi tegak lurus, apabila ada udara telah
berkumpul diatas dorong pistonnya sampai
gelembung udara keluar dan vaksin tepat pada
skala 0,5 ml ?
7 Apakah petugas membuka pakaian yang
menutup lengan kiri ?
8 Apakah petugas menentukan penyuntikan 1/3
bagian lengan kiri ?
9 Apakah petugas membersihkan lengan kiri
dengan kapas air hangat ?
10 Apakah petugas memegang spuit dengan tangan
kanan, lubang jarum menghadap keatas, spuit
hamper sejajar dengan lengan kanan anak ?
11 Apakah petugas memasukkan jarum ke dalam
kulit secara intramuskuler, masukkan vaksin 0.5
cc dan cabut ?
12 Apakah setelah semua vaksin masuk, petugas
mengusap bekas suntikan dengan kapas lembab
13 Apakah petugas menjelaskan ke ibu bila timbul
infeksi, pembengkakan lokasi penyuntikan tidak
boleh di beri obat apapun cukup ditutup dengan
kapas kering, bila pembengkakan membesar
bawa anak ke dokter/puskesmas ?
14 Apakah petugas memberi kesempatan ibu bila
kurang jelas ?
15 Apakah petugas merapikan alat ?
16 Apakah petugas mencuci tangan ?
17 Apakah petugas mencatat kedalam buku
Register ?

CR = …..%

Bayan, ……………..

Pelaksana / Auditor

Anda mungkin juga menyukai