Anda di halaman 1dari 4

BIAS DT Td

No.Dokume : 445/405/SOP/PK/IX/
n 2022
SOP
No. Revisi : -

Tanggal : 21/07/2023
Terbit

Halaman : 1/4

UPTD
PUSKESMAS
KOTA
Drg. Margaretha I. Baung
NIP.19701215 199303 1
011

1. Pengertian Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan


seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan
dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

Imunisasi Program adalah imunisasi yang diwajibkan kepada seseorang sebagai


bagian dari masyarakat dalam rangka melindungi yang bersangkutan dan
masyarakat sekitarnya dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) adalah: kegiatan nasional meliputi


pemberian Imunisasi pada anak usia SD/MI/ bentuk lain yang sederajat yang
dilaksanakan dua kali setahun setiap bulan Agustus untuk imunisasi Campak
dan pada bulan November untuk imunisasi DT dan Td.

Difteri adalah penyakit yang diakibatkan oleh bakteri Difteri ang memunculkan
gejala utama seperti demam dan nyeri tenggorokan yang disertai adanya
pseudomembran putih keabu-abuan yang sulit lepas, mudah berdarah apabila
disentuh atau dilakukan manipulasi pada area tenggorokan. Penyakit ini dapat
memnyebabkan komplikasi seperti gagal jantung dan gangguan ginjal sehingga
memiliki tingkat kematian yang tinggi.

Tetanus Neonatorum merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh spora


bakteri Clostridium tetani. Jika mengenai bayi berusia <28 hari, maka disebut
sebagai tetanus neonatorum. Gejalanya berupa spasme otot, kejang, kesulitan
dalam menelan dan bernafas.

Permenkes No 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi

Keputusan Bersama 4 Menteri Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan


Peningkatan Status Kesehatan Peserta Didik
Buku Petunjuk Teknis BIAS tahun 2023

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam memberikan pelayanan


Imunisasi MR pada anak sekolah SD/MI/sederajat

SK Kepala Puskesmas Kota No 5.5.1.1/SK/PK/IV/2016 Tentang Pengelolaan


3. Kebijakan
dan Pelaksanaan UKM Puskesmas

4. Referensi 1. Permenkes No 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi


2. Keputusan Bersama 4 Menteri Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan
Peningkatan Status Kesehatan Peserta Didik
3. Buku Petunjuk Teknis BIAS tahun 2023
5. Alat dan 1. Vaccine Carier
Bahan
2. Coolpack
3. Kapas
4. Dispo 0,5 ml
5. Vaksin DT
6. Vaksin Td
7. Buku Register
8. APD
9. Peralatan Anafilaksis
10. Safety Box
11. Plastik sampah
6. Prosedur/ 1. Petugas menyiapkan alat dan bahan
Langkah -
2. Petugas menjelaskan prosedur pemberian imunisasi/KIE
langkah
3. Petugas mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu
mengeringkannya
4. Petugas menggunakan APD
5. Petugas memastikan anak dalam posisi yang nyaman
6. Petugas menyiapkan Vaksin DT untuk sasaran kelas 1 SD atau berusia 7
tahun jika tidak bersekolah dan Vaksin Td untuk sasaran kelas 2 dan 5 SD
atau usia 8 dan 11 tahun jika tidak bersekolah. Untuk mencegah terjadinya
abses dingin, vaksin dalam vial yang belum dibuka dihangatkan dengan cara
menggenggamnya.
7. Petugas mengambil Vaksin sebanyak 0,5 ml dan memastikan tidak ada
gelembung udara dalam ADS
8. Petugas membersihkan lokasi pemberian suntikan yaitu di lengan atas
bagian kiri, pertengahan M.Deltoideus dengan menggunakan kapas kering
sekali pakai atau dengan kapas yang dibasahi dengan air matang, lalu tunggu
hingga kering
9. Petugas memberikan imunisasi DT dan Td dengan memegang lokasi
suntikan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk lalu tusukkan jarum dengan
posisi 900 terhadap permukaan kulit atau secara Intramuscullar (IM). Tanpa
melakukan aspirasi vaksin segera disuntikkan. Setelah vaksin disuntikkan,
jarum ditarik keluar, ambil kapas kering yang baru dan tekan pada bekas
suntikan. Jika ada perdarahan, kapas tetap ditekan pada lokasi suntikan
hingga darah berhenti.
10. Petugas membuang jarum suntik habis pakai ke dalam safety box tanpa
menutup kembali jarum (no recapping)
11. Petugas mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu
mengeringkannya
12. Petugas mencatat hasil layanan imunisasi dengan menuliskan tanggal
pemberian dan no batch vaksin pada buku register, dan dicatat secara
elektronik dalam aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK)
13. Petugas memberikan KIE pasca pemberian imunisasi dan meminta
pengantar atau orang tua agar menunggu selama 30 menit setelah diberikan
imunisasi untuk memantau apabila terjadi reaksi anafilaksis
14. Petugas mengingatkan pengantar / orang tua jadwal imunisasi berikutnya

7. Bagan Alir
Petugas menyiapkan alat dan bahan

Petugas menjelaskan prosedur pemberian imunisasi/KIE

Petugas mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan


air mengalir lalu mengeringkannya

Petugas menggunakan APD

Petugas memastikan anak dalam posisi yang nyaman

Petugas menyiapkan Vaksin DT dan Td

Petugas membersihkan lokasi pemberian suntikan

Petugas mengambil Vaksin sebanyak 0,5 ml dan


memastikan tidak ada gelembung udara dalam ADS

Petugas memberikan imunisasi DT dan Td


Petugas membuang jarum suntik habis pakai ke dalam
safety box tanpa menutup kembali jarum (no recapping)

8. Hal-hal Yang
Perlu
Diperhatikan -

9. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Penanggung Jawab Imunisasi
3. Perawat/Bidan/Petugas Kesehatan

10. Dokumen 1. Buku Register


terkait
11. Rekam
NO Yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan
Historis
Perubahan .

Anda mungkin juga menyukai