Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KEDOKANBUNDER
Alamat : Jl. Raya Barat Kedokanbunder Km. 1 Kedokanbunder Kode Pos. 45286
Email : pkm_kedokanbunder@yahoo.com, Call Center : 082315986668

KERANGKA ACUAN KERJA


BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS)
PUSKESMAS KEDOKANBUNDER

A. PENDAHULUAN

Upaya pembinaan anak usia sekolah dalam peningkatan kualitas sumber daya
manusia dalam bidang kesehatan salah satunya yaitu melalui Usaha Kesehatan Anak
Sekolah (UKS). Usaha Kesehatan Sekolah dilaksanakan untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan prestasi belajar anak sekolah melalui perilaku hidup bersih dan sehat,
menciptakan lingkungan yang sehat serta meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah.
Hal ini memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam
rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. Sebagai bagian dari UKS, pada 14
November tahun 1997 Kementerian Kesehatan ,Kementerian Dalam Negeri, Kementerian
Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaantelah mencanangkan pelaksanaan
imunisasi bagi anak sekolah dasar atau sederajat. Pelaksanaan BIAS dari tahun 1997
sampai pada saat ini mengalami perubahan, pada saat ini BIAS untuk kls 1 mendapatkan
imunisasi Campak dan DT, sedangkan kelas 2 dan 5 mendapatkan imunisasi Td.

B. LATAR BELAKANG

Tetanus neonatorum, Difteri dan Campak masih merupakan masalah kesehatan di


Indonesia, sebagaimana data tahun 2006 menunjukkan bahwa proporsi penyebab kematian
bayi di Indonesia adalah 28% karena tetanus neonatorum, 30.000 anak setiap tahunnya
meninggal karena Campak serta 1401 kasus difteri tahun 2008-2011.

Attack rate tetanus neonatorum pada bayi dari ibu yang tidak mendapatkan
imunisasi tetanus sebesar 20 per 1000 kelahiran hidup dan case fatality rate
antara 30% sampai 90%. Kekebalan terhadap penyakit ini hanya diperoleh melalui
imunisasi tetanus minimal dua dosis. Perlindungan jangka panjang diperoleh jika
mendapatkan imunisasi tetanus sebanyak 5 dosis (status T5). Untuk mempercepat eliminasi
tetanus neonatorum kurang dari 1/1000 kelahiran hidup di tingkat Kabupaten/Kota dalam 1
tahun sesuai ketentuan WHO, diperlukan upaya pencapaian status T5 bagi semua WUS.
Pemberian imunisasi DT dan Td pada anak sekolah dasar atau sederajat merupakan
rangkaian upaya mencapai status T5 bagi setiap individu.

Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang sangat infeksius. Tanpa
imunisasi, penyakit ini akan menyerang hampir setiap anak. Komplikasi campak seperti
radang paru (pneumonia), diare, radang telinga (otitis media), dan radang otak (ensefalitis)
terutama pada anak dengan gizi buruk dapat menimbulkan cacat dan kematian.

Indonesia merupakan salah satu negara berpenduduk terbesar di dunia dengan


cakupan imunisasi yang masih di baeah 80%, sehingga Indonesia menjadi negara dengan
yang sangat rawan terhadap penyakit campak, seperti yang ditunjukkan oleh data 2006
bahwa angka kesakitan campak sekitar 1 juta per tahun dengan 30.000 kematian. Kondisi
ini menempatkan Indonesia menjadi salah satu dari 47 negara prioritas yang diiidentifikasi
oleh WHO dan UNICEF untuk melaksanakan akselerasi dan menjaga kesinambungan dari
reduksi campak.
Pada tahun 2011-2013, Indonesia tercatat sebagai negara dengan kasus difteri
terbanyak di dunia. Berdasarkan data surveilans, pada tahun 2010 dan 2012 terjadi
peningkatan jumlah kasus difteri yang terjadi yang terjadi di beberapa provinsi di Indonesia
yang perlu disikapi secara cepat dan tepat. Untuk memutus rantai penularan penyakit difteri
dilakukan upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi pada bayi dan dilanjutkan
dengan imunisasi pada anak sekolah dasar kelas 1,2 dan 5. Pelaksanaan BIAS ini
dilakukan secara aman melalui prosedur safe injection yang benar.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadap penyakit
Campak, Difteri,dan Tetanus termasuk tetanus neonatorum.

2. Tujuan Khusus

a. Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit Campak seumur hidup.

b. Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit difteri selama 10 tahun.

c. Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit tetanus selama 25


tahun.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN


Kegiatan pokok adalah melaksanakan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
BIAS dibagi menjadi dua, ada BIAS MR dan BIAS Td & Dt. Rincian Kegiatan BIAS
adalah 1. Persiapan 2. Pelaksanaan 3. Monitoring 4. Pencatatan & Pelaporan.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Persiapan
a. Tahap persiapan meliputi pendataan sasaran dan penjaringan status imunisasi :
1) Pendataan
Pada setiap awal tahun ajaran petugas Puskesmas meminta data jumlah
anak sekolah tingkat dasar negeri dan swasta kepada Pengawas UPTD
Paud dan DIKDAS tingkat Kecamatan. Data anak kelas 1, 2 dan 5
diperlukan untuk menghitung kebutuhan logistic.

2) Penjaringan Status Imunisasi


Penjaringan dilakukan terhadap semua anak kelas 1 segera setelah tahun
ajaran baru sekolah dimulai. Melalui surat pemberitahuan edaran dari kepala
sekolah, orang tua siswakelas 1 diminta untuk mengisi Data Riwayat
Imunisasi Anak.

b. Koordinasi

Dilaksanakan suatu pertemuan koordinasi dan kesepakatan dalam


persiapan kegiatan dalam pelaksanaan BIAS. Pertemuan koordinasi
dilaksanakan dalam rangka sosialisasi dan kesepakatan jadwal pelaksanaan.
Penyebaran informasi melalui sosialisai atau edaran satu bulan sebelum
pelaksanaan BIAS.

c. Persiapan Logistik
1) Vaksin

Jenis vaksin yang perlu disiapkan adalah vaksin Campak, DT/Td, dan
vaksin TT/Td,distribusi dan penggunaannya diatur oleh puskesmas.
2) Alat Suntik
Alat suntik yang diperlukan adalah ADS 0,5 ml dan pengoplos vaksin
Campak adalah ADS 5ml
3) Safety Box
Adalah kotak tempat pembuangan limbah medis tajam dengan tujuan
untuk keamanan bagi petugas.
4) Kartu TT/Td

Kartu TT/Td seumur hidup adalah alat untuk merekam status imunisasi
DPT/HB, DT/Td dan TT/Td, dipakai untuk membantu petugas dalam
menentukan apakah pemegang kartu memerlukan suntikan dan kapan
suntikan tersebut dapat diberikan. Setiap siswa mendapat kartu TT/Td.

2. Pelaksanaan
a. Jadwal Pelaksanaan

Melakukan sosialisasi jadwal pelaksanaan yang telah dikoordinasikan dan


disepakati bersama dengan UPTD PAUD dan DIKDAS serta Sekolah Dasar
terkait pada timpelaksana BIAS. Pelaksanaan BIAS dilaksanakan oleh TIM BIAS
(Jurim , Bidan, Perawat).

b. Menyiapkan Vaksin dan Logistik

Menyiapkan vaksin dan logistiknya sesuai jumlah sasaran, Untuk menjaga


vaksin agar tetap poten, vaksin yang belum dipakai harus disimpan dalam lemari
es di puskesmas atau puskesmas pembantu dengan suhu antara 2⁰-8⁰. Untuk
membawa vaksin dan pelarut harus memakai vaksin carrier yang berisi 4 buah
cool pack / kotak dingin cair.

c. Penyuntikan

 Pastikan bahwa vaksin masih dalam kondisi yang baik (belum kadaluarsa,


VVM A atau B)
 Untuk memperlancar penyuntikan serta membantu petugas, sebaiknya anak
memegang kartu TT/Td masing-masing dan duduk menurut nomor urut
dalam register imunisasi, anak dipanggil satu persatu untuk dilayani.
 Pemberian imunisasi dilakukan pada anak bila ada tanda (√) pada buku
register.
 Tempat penyuntikan adalah lengan atas, sedikit dibawah insertio M. deltoid.
 Bersihkan tempat penyuntikan terlebih dahulu cukup dengan
kapas dan air matang.
 Dosis yang diperlukan untuk vaksin Campak, DT/Td, maupun TT/Td adalah
0,5 ml.
 Vaksin disuntikkan secara intramuskular untuk vaksin DT/Td, TT/Td dan
secara subkutan untuk vaksin campak setelah terlebih dahulu dilakukan
aspirasi untuk memastikan gelembung udara tidak masuk ke pembuluh
darah.
 Untuk mencegah terjadinya abses dingin, vaksin dalam vial yang belum
dibuka agar dihangatkan dengan cara menggenggamnya dan dikocok kuat
agar merata.
 Buang jarum dan semprit ke dalam kotak pembuangan (safety box)
 Sisa vaksin yang telah dibuka tidak dapat disimpan lagi, sedang sisa vaksin
dari lapangan dalam botol yang belum dibuka masih dapat disimpan kembali
di dalam lemari es untuk segera dipakai pada pelayanan berikutnya.
3. Monitoring

Kelanjutan kegiatan BIAS yaitu dengan Sweeping/pelacakan bagi murid yang


belum mendapatkan imunisasi saat pelaksanaan dikarenakan sakit, tidak masuk
atau sebab lainya. Kegiatan lainya adalah yaitu kerjasama dengan guru dan orang
tua murid untuk pelaporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Tanggal
pemberian vaksin harus dicatat pada kolom yang sesuai di Format Pencatatan
Register BIAS dan kartu TT/Td. Pengisian kartu dapat dilakukan setelah pelayanan
selesai sesuai dengan yang tertulis di Format Pencatatan Register BIAS oleh
petugas imunisasi sambil melakukan pengecekan ulang sebelum pemberian paraf.

4. Pencatatan dan Pelaporan

Tanggal pemberian vaksin harus dicatat pada kolom yang sesuai di Format
Pencatatan Register BIAS dan kartu TT/Td. Pengisian kartu dapat dilakukan setelah
pelayanan selesai sesuai dengan yang tertulis di Format Pencatatan Register BIAS
oleh petugas imunisasi sambil melakukan pengecekan ulang sebelum
pemberian paraf. Kartu TT/Td yang telah di isi disimpan di sekolah. Bila anak lulus
sekolah dasar atau pindah sekolah, kartu TT/Td dikembalikan kepada anak tersebut
dengan pesan agar dijaga dengan baik dan diperlihatkan pada petugas kesehatan
bila diperlukan. Bagi anak wanita, kartu TT/Td penting untuk diperlihatkan kepada
petugas medis/paramedis di kemudian hari, untuk melengkapi status TT/Td atau
pada saat pemeriksaan kehamilan

F. SASARAN

Sasaran BIAS adalah siswa sekolah dasar dan anak usia sekolah dasar kelas 1 sampai
dengan kelas 5.

G. JADWAL

Vaksin Pemberian Sasaran Waktu


Campak 1 Kali Kelas 1
DT 1 Kali Kelas 1
Td 1 Kali Kelas 1
Td 1 Kali Kelas 1

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah dilakukan sweeping pada


sasaran meliputi sasaran yang mendapatkan imunisasi dibanding jumlah sasaran
seluruhnya. Pelaksanaan kegiatan dan hasilnya disampaikan kepada sekolah dalam
pertemuan evaluasi BIAS dan disampaikan kepada Penanggung jawab UKM.
Pertemuan Evaluasi kegiatan BIAS bertujuan untuk mengetahui kesesuaian
pelaksanaan kegiatan dengan perencanaan, mengidentifikasi permasalahan yang ada,
hasil kegiatan atau cakupan untuk menentukan rencana tindak lanjut dari kegiatan yang
telah dilakukan untukperbaikan kegiatan selanjutnya.

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Laporan BIAS Campak kelas 1 pada bulan September, Laporan BIAS DT/Td kelas 1
sampai kelas 5 pada bulan November. Hasil di Laporkan ke Puskesmas, TP UKS
Kecamatan ,UPTD PAUD dan Dikdas. Laporan diunggah melalui Google Drive dikirim ke
Surveylanskp@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai