Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TANJUNG MAKMUR
KECAMATAN SILAUT
Kp. Tj. Makmur, Nagari Lubuk Bunta pkmtjmakmur@gmail.com Kode Pos : 25674

KERANGKA ACUAN KEGIATAN BULAN IMUNISASI ANAK


SEKOLAH (BIAS)
DI PUSKESMAS TANJUNG MAKMUR 2023

A PENDAHULUAN
Upaya pembinaan anak usia sekolah dalam peningkatan
kualitas sumber daya manusiadalam bidang kesehatan salah
satunya yaitu melalui Usaha Kesehatan Anak Sekolah
(UKS).Usaha Kesehatan Sekolah dilaksanakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan dan prestasibelajar anak sekolah
melalui perilaku hidup bersih dan sehat, menciptakan
lingkungan yang sehatserta meningkatkan derajat kesehatan
anak sekolah.
Hal ini memungkinkan pertumbuhan danperkembangan
yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia
Indonesiaseutuhnya.Sebagai bagian dari UKS, pada 14
November tahun 1997 Kementerian Kesehatan ,Kementerian
Dalam Negeri, Kementerian Agama dan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaantelah mencanangkan pelaksanaan
imunisasi bagi anak sekolah dasar atau sederajat.
Pelaksanaan BIAS dari tahun 1997 sampai pada saat ini
mengalami perubahan, pada saat iniBIAS untuk kls 1
mendapatkan imunisasi Campak dan DT, sedangkan kelas 2 dan
3mendapatkan imunisasi Td
B. LATAR BELAKANG
Tetanus neonatorum, Difteri dan Campak masih
merupakan masalah kesehatan diIndonesia, sebagaimana data
tahun 2006 menunjukkan bahwa proporsi penyebab kematian
bayidi Indonesia adalah 28% karena tetanus neonatorum, 30.000
anak setiap tahunnya meninggalkarena Campak serta 1401
kasus difteri tahun 2008-2011
Attack ratetetanus neonatorumpada bayi dari ibu yang
tidak mendapatkan imunisasitetanus sebesar 20 per 1000
kelahiran hidup dancase fatality rateantara 30% sampai
90%.Kekebalan terhadap penyakit ini hanya diperoleh melalui
imunisasi tetanus minimal dua dosis.
Perlindungan jangka panjang diperoleh jika mendapatkan
imunisasi tetanus sebanyak 5 dosis(status T5). Untuk
mempercepat eliminasi tetanus neonatorumkurang dari 1/1000
kelahiran hidupdi tingkat Kabupaten/Kota dalam 1 tahun sesuai
ketentuan WHO, diperlukan upaya pencapaianstatus T5 bagi
semua WUS. Pemberian imunisasi DT dan Td pada anak
sekolah dasar atausederajat merupakan rangkaian upaya
mencapai status T5 bagi setiap individu.
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang
sangat infeksius. Tanpaimunisasi, penyakit ini akan menyerang
hampir setiap anak. Komplikasi campak seperti radangparu
(pneumonia), berak –berak (diare), radang telinga (otitis media),
dan radang otak (ensefalitis) terutama pada anak dengan gizi
buruk dapat menimbulkan cacat dan kematian.
Indonesia merupakan salah satu negara berpenduduk
terbesar di dunia dengan cakupan imunisasi yangmasih di bawah
80%, sehingga Indonesia menjadi negara yang sangat rawan
terhadap penyakitcampak, seperti yang ditunjukkan oleh data
tahun 2006 bahwa angka kesakitan campak sekitar 1 juta
pertahun dengan 30.000 kematian. Kondisi ini menempatkan
Indonesia menjadi salah satudari 47 negara prioritas yang
diidentifikasi oleh WHO dan UNICEF untuk melaksanakan
akselerasidan menjaga kesinambungan dari reduksi campak.
Pada tahun 2011-2013, Indonesia tercatat sebagai negara
kedua dengan kasus difteriterbanyak di dunia. Berdasarkan data
surveilans, pada tahun 2010 dan 2012 terjadi peningkatan
jumlah kasus difteri yang terjadi di beberapa provinsi di
Indonesia yang perlu disikapi secara cepatdan tepat. Untuk
memutus rantai penularan penyakit difteri dilakukan upaya
pencegahan denganpemberian imunisasi pada bayi dan
dilanjutkan dengan imunisasi pada anak sekolah dasar kelas1, 2
dan 3. Pelaksanaan kegiatan BIAS ini dilakukan secara aman
melalui prosedur safe injectionyang benar.
C. TUJUAN
1.Tujuan Umum
Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak
terhadap penyakit Campak, Difteri,dan Tetanus termasuk
tetanus neonatorum.
2. Tujuan Khusus
 Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap
penyakit Campak seumur hidup.
 Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap
penyakit difteri selama 10 tahun.
Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit
tetanus selama 25 tahun
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN
1. Kegiatan Pokok
Melakukan kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak
Sekolah)
2. Rincian Kegiatan
a. Persiapan
b. Pelaksanaanc. Monitoring
d. Pencatatan dan pelaporan
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Persiapan
1.a. Pendataan sasaran dan penjaringan status imunisasi
• Pendataan
Pada setiap awal tahun ajaran petugas Puskesmas
meminta data jumlah anak sekolahtingkat dasar negeri dan
swasta kepada Pengawas UPTD Paud dan DIKDAS
tingkatKecamatan. Data anak kelas 1, 2 dan 3 diperlukan
untuk menghitung kebutuhan logistik
• Penjaringan status imunisasi
Penjaringan dilakukan terhadap semua anak kelas 1
segera setelah tahun ajaran barusekolah dimulai. Melalui
surat pemberitahuan edaran dari kepala sekolah, orang tua
siswakelas 1 diminta untuk mengisi Data Riwayat
Imunisasi Anak
1.b. Koordinasi
Dilaksanakan suatu pertemuan koordinasi dan
kesepakatan dalam persiapan kegiatandalam pelaksanaan
BIAS. Pertemuan koordinasi dilaksanakan dalam rangka
sosialisasi dankesepakatan jadwal pelaksanaan.
Penyebaran informasi melalui sosialisai atau edaran
satubulan sebelum pelaksanaan BIAS.
1.c. Persiapan logistik
 Vaksin.
Jenis vaksin yang perlu disiapkan adalah vaksin
Campak, DT/Td, dan vaksin TT/Td,distribusi dan
penggunaannya diatur oleh puskesmas.
 Alat suntik.
Alat suntik yang diperlukan adalah ADS 0,5 ml dan
pengoplos vaksin Campak adalah ADS5ml
Safety Box
Adalah kotak tempat pembuangan limbah medis
tajam dengan tujuan untuk keamananbagi petugas.
Kartu TT/Td Seumur Hidup
Kartu TT/Td seumur hidup adalah alat untuk
merekam status imunisasi DPT/HB, DT/Tddan TT/Td,
dipakai untuk membantu petugas dalam menentukan
apakah pemegang kartu memerlukan suntikan dan kapan
suntikan tersebut dapat diberikan.Setiap siswa
mendapatkartu TT/Td
2. Pelaksanaan
2.a. Jadwal Pelaksanaan
Melakukan sosialisasi jadwal pelaksanaan yang telah
dikoordinasikan dan disepakatibersama dengan UPTD
PAUD dan DIKDAS serta Sekolah Dasar terkait pada
timpelaksana BIAS. Pelaksanaan BIAS dilaksanakan oleh
TIM BIAS ( Jurim , Bidan,Perawat).
2.b. Menyiapkan vaksin dan logistik lainnya
Menyiapkan vaksin dan logistiknya sesuai jumlah
sasaran, Untuk menjaga vaksin agartetap poten, vaksin
yang belum dipakai harus disimpan dalam lemari es di
puskesmas ataupuskesmas pembantu dengan suhu antara 2
– 8° Untuk membawa vaksin dan pelarut harus memakai
vaccine carrier yang berisi 4 buah cool pack / kotak dingin
cair
2.c. Penyuntikan
 Pastikan bahwa vaksin masih dalam kondisi yang baik
(belum kadaluarsa, VVM A atauB)
 Untuk memperlancar penyuntikan serta membantu
petugas, sebaiknya anakmemegang kartu TT/Td masing-
masing dan duduk menurut nomor urut dalam
registerimunisasi, anak dipanggil satu persatu untuk
dilayani.
 Pemberian imunisasi dilakukan pada anak bila ada
tanda (√) pada buku register.
Tempat penyuntikan adalah lengan atas, sedikit dibawah
insertio M.deltoid.
Bersihkan tempat penyuntikan terlebih dahulu cukup
dengan kapas dan air matang.
 Dosis yang diperlukan untuk vaksin Campak, DT/Td,
maupun TT/Td adalah 0,5 ml.
Vaksin disuntikkan secara intramuskular untuk vaksin
DT/Td, TT/Td dan secarasubkutan untuk vaksin campak
setelah terlebih dahulu dilakukan aspirasi
untukmemastikan gelembung udara tidak masuk ke
pembuluh darah.
 Untuk mencegah terjadinya abses dingin, vaksin dalam
vial yang belum dibuka agardihangatkan dengan cara
menggenggamnya dan dikocok kuat agar merata.
 Buang jarum dan semprit ke dalam kotak pembuangan
(safety box )
 Sisa vaksin yang telah dibuka tidak dapat disimpan
lagi, sedang sisa vaksin darilapangan dalam botol yang
belum dibuka masih dapat disimpan kembali di dalam
lemaries untuk segera dipakai pada pelayanan berikutnya
3. Monitoring
Kelanjutan kegiatan BIAS yaitu dengan
Sweeping/pelacakan bagi murid yang belummendapatkan
imunisasi saat pelaksanaan dikarenakan sakit,tidak masuk atau
karenasebab lainya.Kegiatan lainya adalah yaitu kerjasama
dengan guru dan orang tua murid untuk pelaporanKIPI/Kejadian
Ikutan Pasca Imunisasi.
4. Pencatatan dan pelaporan.
Tanggal pemberian vaksin harus dicatat pada kolom yang
sesuai di Format PencatatanRegister BIAS dan kartu TT/Td.
Pengisian kartu dapat dilakukan setelah pelayanan selesaisesuai
dengan yang tertulis di Format Pencatatan Register BIAS oleh
petugas imunisasisambil melakukan pengecekan ulang sebelum
pemberian paraf. Kartu TT/Td yang telahdiisi disimpan di
sekolah. Bila anak lulus sekolah dasar atau pindah sekolah,
kartu TT/Tddikembalikan kepada anak tersebut dengan pesan
agar dijaga dengan baik dandiperlihatkan pada petugas
kesehatan bila diperlukan.Bagi anak wanita, kartu TT/Td
penting untuk diperlihatkan kepada petugas medis/paramedisdi
kemudian hari, untuk melengkapi status TT/Td atau pada saat
pemeriksaan kehamilan.
F. SASARAN
Sasaran Bias adalah siswa sekolah dasar dan anak usia
sekolah dasar kelas 1 sampaidengan kelas 3
G. JADWAL
Vaksin- -Pemberian –Sasaran- -Waktu
Campak-- 1 kali- -Kelas 1-- September
DT --1 kali-- Kelas 1 --November
Td-- 1 kali --Kelas 2 --November
Td-- 1 kali --Kelas 3—November
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah
dilakukan sweeping pada sasaran meliputisasaran yang
mendapatkan imunisasi dibanding jumlah sasaran seluruhnya.
Pelaksanaankegiatan dan hasilnya disampaikan kepada sekolah
dalam pertemuan evaluasi BIAS dandisampaikan kepada
Penanggungjawab UKM.Pertemuan Evaluasi kegiatan BIAS
bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaankegiatan
dengan perencanaan, mengidentifikasi permasalahan yang
ada,hasil kegiatan ataucakupan untuk menentukan rencana
tindak lanjut dari kegiatan yang telah dilakukan untukperbaikan
kegiatan selanjutnya.
I. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Laporan BIAS Campak kelas 1 pada bulan September,
Laporan BIAS DT/Td kelas 1 sampai kelas3 pada bulan
November. Hasil di Laporkan ke Puskesmas, TP UKS
Kecamatan ,UPTD PAUD dan Dikdas

Mengetahui,
Kepala upt puskesmas tj. Makmur Koordinator program IMUNISASI

Yulia Nilawati, SKM, MKM Welda ningsih


Penata Tk I/ IIIc NIP:
NIP. 19780716 201101 2 004

Anda mungkin juga menyukai