Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIANJUR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUKANAGALIH
Jalan : Tegal Tengah Nornor. 02 Telepon. (0263) — 581331
Desa Sukanagalih - Pacet 43253
Email: pkmsukanagaIih2015@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA


BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS)
a. Pendahuluan upaya pembinaan anak usia seko!ah datam peningkatan
kuaiitas surnber daya manusia datam bidang kesehatan salah satunya yaitu
metalui IJsaha Kesehatan Anak Sekolah (UKS). Usaha Kesehatan Sekolah
dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar
anak sekolah me!alui perilaku hidup bersih dan sehat, menciptakan
lingkungan yang sehat serta meningkatkan derajat kesehatan anak seko!ah.
Hal ini memtngkjnkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan
optimal datam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
Sebagav bagian dan UKS. peda 14 November tahun 1997
Keme•fitenan Kesehatan , Kementerian Dalam Negeri, Kementerian
Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mencanangkan
pelaksanaan irnunisasi bagi anak sekolah dasar atau sederajat Pelaksanaan
BLAS dari tahun 1997 sampat pada saat ini mengalami perubahan, pada
saat ini BIAS untuk kls I mendapatkan imunisasi Campak dan DT,
sedangkan ke!as 2 dan 5 mendapatkan imunisasi Td.
Kegiatan bulan imunisasi sekolah ini sesuai dengan Msi dan Misi
Puskesmas Sukanagalih yaitu VISi, Cianjur Manjur
(Maju,Mandiri,Religius) dan Berahlak Mulia. Dan Misi Meningkatkan
Kualitas Sumber Daya Manusia yg Sehat, Cerdas,Produktif,Bertaqwa Dan
Berahlak Mulia Menyambut era Sociaty

b. Latar Belakang
Tetanus neonatorum, Difteri dan Campak masih merupakan masalah
kesehatan di Indonesia. sebagaimana data tahun 2006 menunjukkan bahwa
proporsi penyebab kematian bayi di Indonesia adalah 28% karena tetanus
neonatomm, 30.000 anak setiap tahunnya meninggal karena Campak sarta
1401 kasus diftefi tahun 2008-2011.
Attack rete tetanus neonatorurn pada bayi dari ibu yang tidak
mendapatkan imunisasi tetanus sebesar 20 per 1000 kelahiran hidup dan
case fatalhy rate antara 30% sampai 90%- Kekebalan terhadap penyakit ini
hanye diperoleh melalui imunisasi tetanus minimal dua dosis, Perlindungan
jangka panjang diperoleh jika mendapatkan imunisasi tetanus sebanyak 5
dosis (status T5). IJntuk mempercepat eliminasi tetanus neonatorum kurang
dari 1/1000 kelahjran hidup di tingkat Kabupaten'Kote dalam 1 tahun
sesuai ketentuan WHO, dipedukan upaya pencapaian status T5 bagi semua
VWS. Pemberian imunisasi DT dan Td pada anak sekolah dasar atau

Dipindai dengan CamScanner


sederajat merupakan rangkaian upaya mencapai status T5 bagi setiap
individu-
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang sangat
infeksius. Tampa imunisasi, penyakit ini akan menyerang hampir setiap
anak Komplikasi campak seperti radang paru (pneumonia), berak—berak
(diare). radang telinga (otitis media), dan radang Otak (ensefarrüs) terutama
pada anak dengan gizi buruk dapat menimbulkan cacat dan kematian.
Indonesia merupakan salah satu negara berpenduduk terbesar di dunia
dengan cakupan imunisasi yang masih di bawah 80%, sehingga Indonesia
menjadi negara yang sangat rawan terhadap penyakit campak, seperti yang
ditunjukkan oleh data tahun 2006 bahwa angka kesakitan campak sekitar 1
juta pertahun dengan 30.000 kernatian. Kondisi ini menempatkan Indonesia
menjadi salah satu dari 47 negara priontas yang diidentifikasi oleh WHO
dan UNICEF untuk melaksanakan akselerasi dan menjaga kesinambungan
dari reduksi campak_
menentukan apakah pemegang kartu memerlukan suntikan dan kapan
suntikan tersebut dapat diberikan.Setiap siswa mendapat kartu TT/Td

2. Pelaksanaan
a. Jadwal Pelaksanaan
Melakukan sosialisasi jadwal pelaksanaan yang telah dikoordinasikan
dan disepakati bersama dengan UPTD PAUD dan DIKDAS serta
Sekolah Dasar terkait pada tim pelaksana BIAS. Pelaksanaan BIAS
dilaksanakan oleh TIM BIAS ( Jurim , Bidan, Perawat).
b. Menyiapkan vaksin dan logistik lainnya
Menyiapkan vaksin dan logistiknya sesuai jumlah sasaran, Untuk
menjaga vaksin agar tetap poten, vaksin yang belum dipakai harus
disimpan dalam lemari es di puskesmas atau puskesmas pembantu
dengan suhu antara 20 - 80
Untuk membawa vaksin dan pelarut harus memakai vaccine carrier
yang berisi 4 buah cool pack I kotak dingin cair.
c. Penyuntikan
• Pastikanbahwa vaksin masih dalam kondisi yang baik (belum
kadaluarsa, WM A atau B)
• Untuk memperlancar penyuntikan serta membantu petugas, sebaiknya anak
memegang kartu TTfTd masing-masing dan duduk menurut nomor urut
datam register imunisasi, anak dipanggil satu persatu untuk dilayani.
• Pemberian imunisasi dilakukan pada anak bila ada tanda (4) pada
buku register.
• Tempat penyuntikan adalah lengan atas, sedikit dibawah insertio M.deltoid.
• Bersihkan tempat penyuntikan terlebih dahulu cukup dengan kapas dan air
matang.
• Dosis yang diperlukan untuk vaksin Campak, DTfTd, maupun TT/Td
adalah 0,5 ml.
• Vaksin disuntikkan secara intramuskular untuk vaksin DTITd. TTÏTd dan
secara subkutan untuk vaksin campak setelah terlebih dahulu dilakukan
aspirasi untuk memastikan gelembung udara tidak masuk ke pembuluh
darah.
• Untukmencegah terjadinya abses dingin, vaksin dalam Vial yang
belum dibuka agar dihangatkan dengan cara menggenggamnya dan
dikocok

Dipindai dengan CamScanner


kuat agar merata.
• Buang jarum dan semprit ke dalam kotak pembuangan (safety box).
• Sisa vaksin yang telah dibuka tidak dapat disimpan lagi, sedang sisa vaksin
dari lapangan dalam botol yang belum dibuka masih dapat disimpan kembali
di dalam lemari es untuk segera dipakai pada pelayanan berikutnya.

3. Monitoring
Kelanjutan kegiatan BIAS yaitu dengan Sweeping/pelacakan bagi murid yang
belum mendapatkan imunisasi saat pelaksanaan dikarenakan sakit,tidak masuk
atau karena sebab lainya.
Kegiatan lainya adalah yaitu kerjasama dengan guru dan orang tua murid
untuk pelaporan KIPl/Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi.
4. Pencatatan dan pelaporan
Tanggal pemberian vaksin harus dicatat pada kolom yang sesuai di
Forrnat Pencatatan Register BIAS dan kartu TT/Td. Pengisian kartu
dapat dilakukan setelah pelayanan selesai sesuai dengan yang tertulis di
Format Pencatatan Register BIAS oleh petugas imunisasi sambil
melakukan pengecekan ulang sebelum pemberian paraf. Kartu TTfTd
yang telah diisi disimpan di sekolah. Bila anak lulus sekolah dasar atau
pindah sekolah, kartu 1T,rrd dikembalikan kepada anak tersebut dengan
pesan agar dijaga dengan baik dan diperlihatkan pada petugas kesehatan
bila diperlukan.
Pada tahun 2011-2013, Indonesia tercatat sebagal negara kedua
dongan kasus difteri terbanyak di dunia. Berdasarkan data aurvoilans, pada
tahun 2010 dan 2012 terjadi peningkatan jumlah kasus ditteri yang torjadi di
beborapa provinsi di Indonesia yang perlu disikapi secara cepat dan tepat,
Untuk memutuo rantai penularan penyakit differi dilakukan upaya pencogahan
dongan pemborian imunisasl pada bayi dan dilanjutkan dengan imunisasi pada
anak gokolah dagar kelas 1, 2 dan 5, Pelaksanaan kegiatan BIAS ini dilakukan
secara aman melalui prosedur safe injection yang benar. c, TuJuan
1. Tujuan Umum
Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak torhadap ponyakit Campak,
Difteri, dan Tetanus termasuk tetanus neonatorum.
2. Tujuan Khusus
a. Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit Campak seumur
hidup.
b. Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit difteri selama 10
tahun.
c. Diperolehnya perlindungan bagl anak terhadap penyakit tetanus selama 25
tahun.
d. Kegiatan Pokok Dan Rincian
1. Kegiatan Pokok
Melakukan kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
2. Rincian Kegiatan
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Monitoring
d. Pencatatan dan pelaporan

e. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Persiapan
a. Pendataan sasaran dan penjaringan status imunisasi

Dipindai dengan CamScanner


• pendataan
Pada setiap awal tahun ajaran petugas Puskesmas meminta data
jumlah anak sekolah tingkat dasar negeri dan swasta kepada
Pengawas UPTD Paud dan DIKDAS tingkat Kecamatan, Data
anak kelas I. 2 dan 5 diperlukan untuk menghitung Kebutuhan
logistik
• Penjaringan status imunisasi
Penjaringan dilakukan terhadap semua anak kelas I segera setelah tahun
ajaran baru sekolah dimulai. Melalui surat pemberitahuan edaran dari
kepala sekolahi orang tua siswa kelas I diminta untuk mengisl Data
Riwayat Imunisasi Anak
b, Koordinasi
Dilaksanakan suatu pertemuan koordinasi dan kesepakatan dalam
persiapan kegiatan dalam pelaksanaan BIAS. Pertemuan koordinasi
dilaksanakan dalam rangka sosialisasi dan kesepakatan jadwal
pelaksanaan. Penyebaran informasi melalui sosialisai atau edaran
satu bulan sebelum pelaksanaan BIAS.
c. Persiapan logistik
I) Vaksin.
Jenis vaksin yang perlu disiapkan adalah vaksin Campak, DTfTd,
dan vaksin TTfTd, distribusi dan penggunaannya diatur oleh
puskesmas.
2) Alat suntik.
Alat suntik yang diperlukan ädaläh ADS 0,5 ml dan pengoplos
vaksin Campak adalah ADS 5mt
3) safety Box
Adalah kotak tempat pembuangan limbah medis tajam dengan tujuan
untuk keamanan bagi petugas.
4) Kartu TTfTd Seumur Hidup
Kartu TT/Td seumur hidup adalah alat untuk merekam status imunisasi
DPT/HB, DTITd dan TTTTd, dipakai untuk membantu petugas dalam
Bagj anak wanita, kartu TTfTd penting untuk diperlihatkan kepada
petugas medis/paramedis di kemudian hari, untuk melengkapi status
TT/Td atau pada saat pemeriksaan kehamilan

f. Sagaran
Sasaran Bias adalah Siswa sekolah dasar dan anak usia sekolah dasar kelas I
dan kelas

g. Jadwaj
Vaksin Pemberian Sasaran Waktu
Campa i kali Kelas i Agustus
k
1 kali Kelas I November

I kali Kelas 2 dan 5 November


h. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
Evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah dilakukan
sweeping pada sasaran meliputi sasaran yang mendapatkan imunisasj
dibanding jumlah sasaran seluruhnya. Pelaksanaan kegiatan dan hasilnya
disampaikan kepada sekolah dalam pertemuan evaluasi BIAS dan
disampaikan kepada Penanggungjawab UKM.

Dipindai dengan CamScanner


Pertemuan Evaluasi kegiatan BIAS bertujuan untuk mengetahui
kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan perencanaan, mengidentifikasi
permasalahan yang ada,hasil kegiatan atau cakupan untuk menentukan rencana
tindak Ianjut dari kegiatan yang telah dilakukan untuk perbaikan kegiatan
selanjutnya.

Pencatatan Dan Pelaporan


Laporan BIAS Campak kelas I pada bulan Agustus, Laporan BIAS
DT/ffd kelas 1 sampai kelas 5 pada bulan November. Hasil di Laporkan ke
Puskesmas,
TP UKS Kecamatan UPTD PAUD dan Dikdas.

Penanggung Jawab UKM

t
S.Kep. Ners
NI&.19794122006041018
Sukanagalih, 13 Januari
Ns. WAWAN EFENDI, SAP.. 2023
MM, s.Kep NIP. Koordinator Imunisasi
196804051989031007
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas
Sukanagalih,

Rini Aprianit Arnd-Keb


NIP. 19870402 200902 2
003
PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUKANAGALIH
Jalan : Tegal Tengah Nomor: 02 Telepon: (0263) 581331
Desa Sukanagalih - Pacet 43253
Email: pkmsukanagalih2015@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA KEJADIAN IKUTAN PASCA


IMUNISASI (KIPI) PUSKESMAS
SUKANAGALIH TAHUN 2023
a, Pendahuluan
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi, pengertian Imunisasi
adalah suatu upaya untuk menimbulkan/ meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyaklt, sehingga bila suatu saat
terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan.
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu
penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan
terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi

Dipindai dengan CamScanner


seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau
resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan
kekebalan atau resistansi pada penyakit itu saja, sehingga untuk
terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya. Imunisasi
biasanya lebih fokus diberikan kepada anakanak karena sistem
kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang dewasa, sehingga
rentan terhadap serangan penyakit berbahaya,
Imunisasi tidak cukup hanya dilakukan satu kali, tetapi harus
dilakukan secara bertahap dan lengkap terhadap berbagai penyakit yang
sangat membahayakan kesehatan dan hidup anak. Tujuan dari
diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk mengurangi
angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan
bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.
Beberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti
hepatitis B, campalq polio, difterii tetanusr batuk rejan, gondongan, cacar air,
tbc, dan lain sebagainya. Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang
sudah mati. masih hidup tapi dilemahkanv masih utuh atau bagiannyar yang
telah diolah, berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid,
protein rekombinan yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan
kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu,
KAK Investigasi KIPI ini sesuai dengan Visi dan Misi Puskesmas
Sukanagalih yaitu Visi, Cianjur Manjur ( Maju, Mandiri, Religius) dan
Berahlak Mulia. Dan Misi Meningkatkan Kualitas Sumber Daya
Manusia yang sehati Cerdasŕ Produktif, Bertaqwa dan Berahlak Mulia
Menyambut era Sociaty 5.0,
b. Latar Belakang
Seiring dengan cakupan imunisasi yang tinggi maka penggunaan vaksin
juga meningkat dan sebagai akibatnya kejadian yang berhubungan dengan
imunisasi juga meningkat. Dalam menghadaapi hal ini penting diketahui
apakah kejadian tersebut berhubungan dengan vaksin yang diberikan ataukah
terjadi secara kebetułan.
Reaksi simpang yang dikenal dengan kejadian ikutan pasca
imunisasi(KlPl) adalah kejadian medic yang berhubungan dengan
imunisasi dapat berupa reaksi vaksin, reaksi suntikan, kesalahan
prosedur ataupun koinsiden sampai ditentukan adanya hubungan
kausal. Untuk mengetahui hubungan antara imunisasi dengan KIPI
diperlukan pencatatan dan pelaporan semua reaksi simpang yang
timbul setelah pemberian imunisasi. Surveilans KIPI tersebut sangat
membantu program imunisasi,khususnya untuk memperkuat keyakinan
masyarakat akan pentingnya imunisasi sebagai upaya pencegahan
penyakit yang paling efektif.
c. Tujuan
1. Tuiuan Umum
Tujuan umum kegiatan ini adalah untuk pernantauan
KIP}.
2. Tujuan Khuaus
Dapat momborikan tanggapan segera jika ada pegaporan
imunisasi harus mempunyai Perencanaan
rjnci dan tetara?v
b. Agar ada pemantauan terhadap pelaporan KIPI
katena dapat
c. Agar soluruh petugas baik yang bcrada d;lapangan jolas dan
instruksi yang rinci perihal jalur pelaporan-

Dipindai dengan CamScanner


d. Kogiatan
No
I
Koqlatan POI(OIÇ
Melacak KIP! berkelompok Menetapkan definisi KIPI
Lacak orang lain didaerah tersebut
yang nyakit yang serupa dengan
defin;si kasus
Dapatkan riwayat imunisasi
Tentukan persamaan paparan diantata "Pt
Laporkan
2 nalisis KIPI Klasifikasi penyebab. terdiri dam
Kesalahan prosedurjtehnik pel¿ksanaan
Reaksi suntikan
Induksi vaksin
Koinsiden
Penyebab tidak diketahui
3 indak lanjut kasus
Pengobatan
Komunikasi
Perbaikan mutu pelayanan
4 Evaluasi Evaluasi rutin
Evaluasi tahunan
5 Penanggulangan KIPI Pencegahan primer
Penaggulangan medic KIPi
e. Cara melaksanakan kegiatan
1, Mendapat pelaporan KIPI dari masyarakat 2. Melakukan
analisis penyebab dengan cara investigas;
3, Membuat pencatatan dan pelaporan, 4, Dan segara menindak
lanjuti kasus.

f. Sasaran
Sasaran dari program ini adalah seluruh sasaran
g. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Kegiatan dilakukan bila ada pelaporan.

h. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporaii Evaluasi dilakukan untuk


monilai evoktivitas
f. Ketepatan
waktu laporan 2
Kelengkapan
laporan
3, Keakuratan laporan
4, Kecepalan investigasi
5. Keadekuatan tindakan perbaikan yang
6. KIPI tidak menggangu program imumsast
Pencatatan, pelaporan, dan ovaluasl keglatan
Pencatatan dilakukan setelah kegiatan penemuan KIPI baik yang dilaporkan
orang tua,masyarakat maupun petugas kesehatan, Laporan KIPI dicatat oleh
petugas kesehatan dalam formulir Iaporan KIPI, kemudian direkapitulasi
setiap bulannya dan
dilaporkan dalam Iaporan rutin bulanan. Penanggung jawab UKM

Dipindai dengan CamScanner


Ns. H. Wawan fendi SAP.M.M. s.Kep
NIP. 196 0405 198903
1007
Mengetahui,
Sukanagalih, 13 Januari
2023
Pengelola Program
Imunisasi

RiniA rian Amd Keb


NIP.¯19870402 200902 2
003
Kepala UPTD Puskesmas Sukanagalih

Hendr S. Ke . Ners
NIP. 10790412 200604 1 018

Dipindai dengan CamScanner


KERANGKA ACUAN
KEGIATAN SWEEPING IMUNISASI BALITA

a. Pendahuluan
Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan
tubuh dengan cara memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang
sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus)
tersebut setelah di modifikasi, Ada enam jenis imunisasi yang diberikan
secara gratis di Puskesmas dan posyandu, yang terdiri dari imunisasi
Hepatitis B, BCG, Polio (IPV dan OPV), PCVi DPT-HB, serta Campak.
Semua jenis vaksin ini harus di berikan secara lengkap sebelurn anag
berusia satu tahun diikuti dengan imunisasi lanjutan pada batita.
Kegiatan Sweeping lmunisasi Balita ini sesuai dengan Visi dan Misi Puskesmas
Sukanagalih yaitu Visi, Cianjur Manjur (MajurMandiriiReligius) dan Berahlak
Mulia. Dan
Misi Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusiayg Sehat,
Cerdas,Produktif,Bertaqwa
Dan Berahlak Mulia Menyambut era Sociaty 5.0-
b. Latar Belakang
Imunisasi telah mencegah 2-3 juta kematian anak di dunia setiap tahunnya,
Namun demikian masih terdapat 22,6 juta anak di dunia tidak terjangkau
imunisasi rutin. Berdasarkan data yang dilansir oleh Kementerian Kesehatan RI,
cakupan lmunisasi Dasar
Lengkap (IDL) masih mencapai angka 86,8% pada April 2015. Lebih dari
13 % anak di Indonesia belum mendapatkan imunisasi secara lengkap
karena berbagai sebab, padahal imunisasi lengkap dapat melindungi anak
dari wabah, kecacatan dan kematian. Imunisasi dianggap sebagai upaya
kesehatan yang paling efektif.
NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN
Sosialisasi a. Sosialisasi internal puskesmas
b. Sosialisasi linfas sektor
2 Pengumpulan data a. Pengumpulan data sasaran
b. Men hitun kebutuhan lo istik

Di UPT Puskesmas Sukanagalih sampai dengan Desember tahun


2022 cakupan imunisasi dasar lengkap hanya berada dikisaran 65,3 0,4,
banyak hal yang mempengaruhi diantaranya rendahnya kesadaran
masyarakat tentang kesehatan terutama masalah imunisasi, mobilisasi
masyarakat yang cukup tinggi dan peran lintas sector yang belum
maksimal.
Melihat dari data diatas maka dirasa perlu diadakan kegiatan sweeping
imunjsasi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukanagalih.

Dipindai dengan CamScanner


Kegiatan Sweeping Imunisasi Balita ini sesuai dengan Visi
Puskesmas Sukanagalih yaitu terwujudnya masyarakat puskesmas
sukanagalih yang sehat, mandiri dan agamis dan Misi Puskesmas yaitu
I . Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu propesional dan
berakhlakulkarimah
2. Memberdayakan keluarga dan masyarakat agar berprilaku hidup bersih
dan sehat
3. Menjalin kerjasama lintas program dan lintas sector yang berkesinambungan
dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat c. Tujuan
I . Tujuan Umum
Tercapainya target sasaran imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja
IJPTD Puskesmas Sukanagalih.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk memberikan perlindungan yang optimal bagi seluruh anak umur 0-
11 bulan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi b,
Meningkatkan cakupan pelayanan imunisasi

d. Ke iatan Pokok dan Rincian Ke iatan


c. Menentukan umlah Tim¯helaksana Swee in

3 Pelaksanaan a. Koordinasi tim pelaksana


b, Koordinasi dengan Kepala Desa/Lurah,
Ketua
RT, Kader, Tokoh masyarakat dan Tokoh
A ama
c. Distribusi logistik
d.Pelaksanaan sweeping pada sasaran yang
tidak hadir saat pelqwsanaan posyandu
4 Evaluasi a. Menghitung capaian hasil pelaksanaan
b. Mem rhitu kan adan a KIPI.
e. Cara Melaksanakan Kegiatan,
Cara melaksanakan kegiatan dengan baberapa cara antara lain melakukan
pertemuan/ rapat. membentuk tim sweeping dan sweeping langsung ke sasaran.

f. Sasaran
Sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah anak urnur 0—36 bulan dengan status
imunisasi tidak Iengkap dan tidak mendapat imunisasi sesuai jadwal.

Dipindai dengan CamScanner


g.

h. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Pelaksanaan Evaluasi kegiatan dilaksanakan setiap kali selesai
pelaksanaan kegiatan, untuk melakukan rencana tindakan selanjut,
kemudian pelaporan langsung dibuat setelah kegiatan selesai.
Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan dilakukan sesuai dengan format yang ada pada saat Kegjatan
dan selesai kegiatan.
Pelaporan dilakukan setelah selesai kegiatan secara menyeluruh sesuai
jadwal.
Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai serta
menganalisa hasil
cakupan kegiatan. Sukanagalih, 13 Januari
2023
Penanggung Jawab IJKM Koordinator Imunisasi

Ns. WAWAN E ENDI S P. MM s,Ke NIP. Rini A


19680 051989031007 ani Amd.Keb
Mengetahui NIP. 19870402 200902 2
003
Kepala UPTD Puskesmas Sukanagalih,

HENDRA. S.Kep. Ners


NIP. 19794122006041018

Dipindai dengan CamScanner


KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM JMUNISASJ

a. Latar Belakang
Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi
masyarakat. maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakat pun mulai
berubah. Masyarakat mulai menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih
ramah dan lebih bermutu. Dengan semakin meningkatnya tuntutan
masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan, maka fungsi puskegmas
sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar secara bertahap terus
ditingkatkan agar menjadi efektif dan ,efislen serta memberi kepuasan
terhadap pasien, keluarga dan masyarakat. Berdasarken hal itu, maka
peningkatan mutu pelayanan kesehatan puskesmas perlu dilakukan,
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
mempertahankan status kesehatan seluruh rakyat diperlukan tindakan
imunisasi sebagai tindakan preventif. Upaya imunisasi merupakan upaya
kesehatan masyarakat yang terbukti paling cosl effective dan telah
diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Dengan program inj
Indonesia dinyatakan bebas penyakit cacar sejak tahun 1974. Seiain itu
dengan telah diperluasnya program imunisasi menjadi Program
Pengembangan Imunisasi sejak tahun 1977, angka kesakitan dan kernatian
akibat Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi ( PD31) sudah
dapat ditekan. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah
terjadinya penyakit menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas
Kementerian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen
pemerintah untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs)
khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak.
Upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk mencapai tingkat population
immunity (kekebalan masyarakat) yang tinggi sehingga PD31 dapat dibasmi,
dieliminasi, atau dikendalikan. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
upaya imunisasi dapat semakin efektif, bermutu dan efisien.
Kegiatan Program Imunisasi Ini sesuai dengan Visi dan Misi Puskesmas
Sukanagalih yaitu Visi, Cianjur Manjur dan Berahlak
Mulia. Dan Misi Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yg Sehat,
Dan Berahlak Mulia Menyambut era Sociaty 5-0.

b. Tujuan
1 . Tujuan Urnum
Tujuan umum program imunisasi adalah turunnya angka kesakitan,
kecacatan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD31).
2 Tujuan Khusus
a. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu
cakupan imunisasi lengkap minimal 90% secara merata pada bayi

Dipindai dengan CamScanner


di seluruh desa/kelurahan di Wilayah kerja Puskesmas Kintamani
I,
b. Tervalidasinya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonataj (insiden
di bawah I per I .OOO kelahiran hidup dalam satu tahun) pada
tahun 2013.
c. Global eradikasi polio pada tahun 2018.

Metencena?.gn

vakSiin de
vaksin dan ke

2 Pemberian imunisasi ru±n bayi - ih-.unis.;si pada bey; dan sesuai


dan batitz pemberian
Ue'eku%gn sweeping up DO ,i7æ
ada dan yg tdzk mendape%.an
imuntsasä pcsyandu maupuo
puskesmas
Menyusun Eaporan tiap bulan
3 Pemberian imunisasi TT pada iou M elakukan screening stztus TT ibu
hamii hemi Memberikan imzmisasi TT peda
bu hamil yg status TT nya belum
Uenyusun laporen tiep bulan
4 Pemberian imuniszsi anak seko{ah - Mendäta sesaæn anek sekolah yattu
(BIAS) keias 1.11 dan V
Mernbehkan imunisesi Campek peda
siswa keias I
Membefikan imunisasi DT pada siswa

Membedkan imunisasi Td pada sisw•a '


ke!as i! dan V Menyusun Igporan

5 Pelaksanaan PIN (Pekan Imunisasi - Mendata sasaran FIN yaitu Sa%ta usia O-
Nasional) Memberikan imunisasi polio
Melakukan sweeping jika ada batta yg
belum mendapatkan imunisasi polio
Menyusun laporan

6 Pemantauan KIPI (Kejadian Ikutan Melakukan penemuan kasus KIP!


Pasca Imunisasi) Melakukan pelaækan kasus KIPI
Melakukan pelaporan kasus KIPI
7 Pemeiiharaan rantai dingin vaksin Melakukan pemeilharaan harian
Meiakukan perneliharaan mingguan
Melakukan pernehharaan bulanan
d, Terzoanja peg
efsminasi penya
%tjt ruUZa 2020. cembenzn

c. Kegiatan

Dipindai dengan CamScanner


e. Terseienqgeranya
'imaah meds (safety
marzgement)

d. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


Petugas melakukan penyelidikan kerja program imunisasi dan melakukan
penatalaksanaan program imunisasi
e. Cara melaksanakan kegjatan
I. Identifikasi tata nilai masyarakat di wilayah binaan dengan
memperhahkan data hasil pelaksanaan kegiatan komunikasi dengan
masyarakat melalui SMD, MMD, Survey Kepuasan dan pengamatan
langsung kemudiar• berkoordinasi dengan kader/kepala dusun dan
kepala desa terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan dl masyarakat
2. Penyesuaian metode implementasi program dengan tata nilai masyarakat
di wilayah binaan
3. Melakukan komunikasi dengan pihak lintas sektor terkait untuk
mendukung pelaksanaan program, melalUi Surat dan komunikasl
langsung tentang rencana pelaksanaan kegiatan. Adapun identifikasi
peran lintas sektor teüait adalah sebagai berikut.
NO SEKTOR RINCIAN PE-RAMAN
TERKAIT
1 Aparat Desa Sebagai pemegang Wlayah
Menyediakan Data Dasar
Mendorong partisipasi warga dalam
kegiatan pelayanan imunisgsi di
posyandu
Mengkoordinir kader untuk membantu
pefaksanaan kegiatan.
2 Sekofåh- Menyediakan data saseran untuk
pelaksanaan kegiatan BIAS
Menyiapkan siswa untuk pelaksanaan
BIAS
Kader Melakukan pelaporan kasus kesehatan
3 terutama kejadian KIPI
Membantu dalam menyediakan
sasaran kegiatan
Membantu petugas!darbin düm kegiatan
sweeping imunisasi
4. Kunjungan rumah sesuai jenis kegiatan meijputl sweeping follow up DO
5 Penyuluhan/konseling dengan meiibatkan lintas program terkait, adapun
identifikasi peran lintas program terkait ada'ah sebagai berikut :
NO KEGIATAN PROGRAM RINCIAN PE-RANAN
TERKAIT
1 BIAS Promkes Sebagai pelaksana dalam
kegiatan sosiaiisasi BIAS
kepada orang tua Siswa
2 Pelayanan Bidan desa, dan Sebagai pelaksana dalam
Imunisasi di kader posyandu kegietan pelayanan
Posyandu imunisasi di posyandu
3 Pemantauan Surveilans Sebagai pelaksana dalam
KIPI penemuan kasus KIPI dan

Dipindai dengan CamScanner


penyelidikan lingkungan
sekitar terhadap penemuan
kasus
f. Sasaran
Sasaran dari program imunisasi adalah bayi, batita, anak usia sekolah
tingkat dasar, ibu hamil dan WUS
g. Jadwal pelaksanaan kegiatan
No Kegiatan Tahun 2023

1 Pendataan sasaran
imunisasi
2 Pengambilan vaksin rutin

2 Pelayanan imunisasi rutin

3 Pelayanan imunisasi ibu


hamil
4 Pelayanan imunisasi

5
anak sekolah (BIAS)
Pelaksanaan PIN (Pekan
Imunisasi Nasional)
Pemantauan KIPI
uaaanaunu
7 Pemeliharaan rantai dingin
vaksin
h. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan setelah
kegiatan tersebut dilaksanakan

. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan


Hasil pengolahan dan analisa data mutu, dituangkan dalam bentuk laporan
yang kemudian akan dilaporkan kepada Unit Penjamin Mutu (UPM) setiap
bulan sekali, Rapat Evaluasi dilakukan setiap 3 bulan dengan membahas
hasjJ capaian indikator mutu dan keselamatan pasien, sekaligus
melaksanakan PDSA untuk indikator yang belum
mencapai target.

Sukanagalih, 13 Januari
2023 Penanggung Jawab IJKM
Koordinator Imunisasi
Rini Apriani, Amd.Keb
NIP.196 04051989031007 NIP. 19870402 200902 2 003
Mengetahui

Dipindai dengan CamScanner


Kepala UPTD Puskesmas Sukanagalih,

HENDRAS.Kep, Ners
NIP. 19794122006041018

Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai