DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUKANAGALIH
Jalan : Tegal Tengah Nornor. 02 Telepon. (0263) — 581331
Desa Sukanagalih - Pacet 43253
Email: pkmsukanagaIih2015@gmail.com
b. Latar Belakang
Tetanus neonatorum, Difteri dan Campak masih merupakan masalah
kesehatan di Indonesia. sebagaimana data tahun 2006 menunjukkan bahwa
proporsi penyebab kematian bayi di Indonesia adalah 28% karena tetanus
neonatomm, 30.000 anak setiap tahunnya meninggal karena Campak sarta
1401 kasus diftefi tahun 2008-2011.
Attack rete tetanus neonatorurn pada bayi dari ibu yang tidak
mendapatkan imunisasi tetanus sebesar 20 per 1000 kelahiran hidup dan
case fatalhy rate antara 30% sampai 90%- Kekebalan terhadap penyakit ini
hanye diperoleh melalui imunisasi tetanus minimal dua dosis, Perlindungan
jangka panjang diperoleh jika mendapatkan imunisasi tetanus sebanyak 5
dosis (status T5). IJntuk mempercepat eliminasi tetanus neonatorum kurang
dari 1/1000 kelahjran hidup di tingkat Kabupaten'Kote dalam 1 tahun
sesuai ketentuan WHO, dipedukan upaya pencapaian status T5 bagi semua
VWS. Pemberian imunisasi DT dan Td pada anak sekolah dasar atau
2. Pelaksanaan
a. Jadwal Pelaksanaan
Melakukan sosialisasi jadwal pelaksanaan yang telah dikoordinasikan
dan disepakati bersama dengan UPTD PAUD dan DIKDAS serta
Sekolah Dasar terkait pada tim pelaksana BIAS. Pelaksanaan BIAS
dilaksanakan oleh TIM BIAS ( Jurim , Bidan, Perawat).
b. Menyiapkan vaksin dan logistik lainnya
Menyiapkan vaksin dan logistiknya sesuai jumlah sasaran, Untuk
menjaga vaksin agar tetap poten, vaksin yang belum dipakai harus
disimpan dalam lemari es di puskesmas atau puskesmas pembantu
dengan suhu antara 20 - 80
Untuk membawa vaksin dan pelarut harus memakai vaccine carrier
yang berisi 4 buah cool pack I kotak dingin cair.
c. Penyuntikan
• Pastikanbahwa vaksin masih dalam kondisi yang baik (belum
kadaluarsa, WM A atau B)
• Untuk memperlancar penyuntikan serta membantu petugas, sebaiknya anak
memegang kartu TTfTd masing-masing dan duduk menurut nomor urut
datam register imunisasi, anak dipanggil satu persatu untuk dilayani.
• Pemberian imunisasi dilakukan pada anak bila ada tanda (4) pada
buku register.
• Tempat penyuntikan adalah lengan atas, sedikit dibawah insertio M.deltoid.
• Bersihkan tempat penyuntikan terlebih dahulu cukup dengan kapas dan air
matang.
• Dosis yang diperlukan untuk vaksin Campak, DTfTd, maupun TT/Td
adalah 0,5 ml.
• Vaksin disuntikkan secara intramuskular untuk vaksin DTITd. TTÏTd dan
secara subkutan untuk vaksin campak setelah terlebih dahulu dilakukan
aspirasi untuk memastikan gelembung udara tidak masuk ke pembuluh
darah.
• Untukmencegah terjadinya abses dingin, vaksin dalam Vial yang
belum dibuka agar dihangatkan dengan cara menggenggamnya dan
dikocok
3. Monitoring
Kelanjutan kegiatan BIAS yaitu dengan Sweeping/pelacakan bagi murid yang
belum mendapatkan imunisasi saat pelaksanaan dikarenakan sakit,tidak masuk
atau karena sebab lainya.
Kegiatan lainya adalah yaitu kerjasama dengan guru dan orang tua murid
untuk pelaporan KIPl/Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi.
4. Pencatatan dan pelaporan
Tanggal pemberian vaksin harus dicatat pada kolom yang sesuai di
Forrnat Pencatatan Register BIAS dan kartu TT/Td. Pengisian kartu
dapat dilakukan setelah pelayanan selesai sesuai dengan yang tertulis di
Format Pencatatan Register BIAS oleh petugas imunisasi sambil
melakukan pengecekan ulang sebelum pemberian paraf. Kartu TTfTd
yang telah diisi disimpan di sekolah. Bila anak lulus sekolah dasar atau
pindah sekolah, kartu 1T,rrd dikembalikan kepada anak tersebut dengan
pesan agar dijaga dengan baik dan diperlihatkan pada petugas kesehatan
bila diperlukan.
Pada tahun 2011-2013, Indonesia tercatat sebagal negara kedua
dongan kasus difteri terbanyak di dunia. Berdasarkan data aurvoilans, pada
tahun 2010 dan 2012 terjadi peningkatan jumlah kasus ditteri yang torjadi di
beborapa provinsi di Indonesia yang perlu disikapi secara cepat dan tepat,
Untuk memutuo rantai penularan penyakit differi dilakukan upaya pencogahan
dongan pemborian imunisasl pada bayi dan dilanjutkan dengan imunisasi pada
anak gokolah dagar kelas 1, 2 dan 5, Pelaksanaan kegiatan BIAS ini dilakukan
secara aman melalui prosedur safe injection yang benar. c, TuJuan
1. Tujuan Umum
Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak torhadap ponyakit Campak,
Difteri, dan Tetanus termasuk tetanus neonatorum.
2. Tujuan Khusus
a. Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit Campak seumur
hidup.
b. Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit difteri selama 10
tahun.
c. Diperolehnya perlindungan bagl anak terhadap penyakit tetanus selama 25
tahun.
d. Kegiatan Pokok Dan Rincian
1. Kegiatan Pokok
Melakukan kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
2. Rincian Kegiatan
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Monitoring
d. Pencatatan dan pelaporan
f. Sagaran
Sasaran Bias adalah Siswa sekolah dasar dan anak usia sekolah dasar kelas I
dan kelas
g. Jadwaj
Vaksin Pemberian Sasaran Waktu
Campa i kali Kelas i Agustus
k
1 kali Kelas I November
t
S.Kep. Ners
NI&.19794122006041018
Sukanagalih, 13 Januari
Ns. WAWAN EFENDI, SAP.. 2023
MM, s.Kep NIP. Koordinator Imunisasi
196804051989031007
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas
Sukanagalih,
f. Sasaran
Sasaran dari program ini adalah seluruh sasaran
g. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Kegiatan dilakukan bila ada pelaporan.
Hendr S. Ke . Ners
NIP. 10790412 200604 1 018
a. Pendahuluan
Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan
tubuh dengan cara memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang
sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus)
tersebut setelah di modifikasi, Ada enam jenis imunisasi yang diberikan
secara gratis di Puskesmas dan posyandu, yang terdiri dari imunisasi
Hepatitis B, BCG, Polio (IPV dan OPV), PCVi DPT-HB, serta Campak.
Semua jenis vaksin ini harus di berikan secara lengkap sebelurn anag
berusia satu tahun diikuti dengan imunisasi lanjutan pada batita.
Kegiatan Sweeping lmunisasi Balita ini sesuai dengan Visi dan Misi Puskesmas
Sukanagalih yaitu Visi, Cianjur Manjur (MajurMandiriiReligius) dan Berahlak
Mulia. Dan
Misi Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusiayg Sehat,
Cerdas,Produktif,Bertaqwa
Dan Berahlak Mulia Menyambut era Sociaty 5.0-
b. Latar Belakang
Imunisasi telah mencegah 2-3 juta kematian anak di dunia setiap tahunnya,
Namun demikian masih terdapat 22,6 juta anak di dunia tidak terjangkau
imunisasi rutin. Berdasarkan data yang dilansir oleh Kementerian Kesehatan RI,
cakupan lmunisasi Dasar
Lengkap (IDL) masih mencapai angka 86,8% pada April 2015. Lebih dari
13 % anak di Indonesia belum mendapatkan imunisasi secara lengkap
karena berbagai sebab, padahal imunisasi lengkap dapat melindungi anak
dari wabah, kecacatan dan kematian. Imunisasi dianggap sebagai upaya
kesehatan yang paling efektif.
NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN
Sosialisasi a. Sosialisasi internal puskesmas
b. Sosialisasi linfas sektor
2 Pengumpulan data a. Pengumpulan data sasaran
b. Men hitun kebutuhan lo istik
f. Sasaran
Sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah anak urnur 0—36 bulan dengan status
imunisasi tidak Iengkap dan tidak mendapat imunisasi sesuai jadwal.
a. Latar Belakang
Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi
masyarakat. maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakat pun mulai
berubah. Masyarakat mulai menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih
ramah dan lebih bermutu. Dengan semakin meningkatnya tuntutan
masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan, maka fungsi puskegmas
sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar secara bertahap terus
ditingkatkan agar menjadi efektif dan ,efislen serta memberi kepuasan
terhadap pasien, keluarga dan masyarakat. Berdasarken hal itu, maka
peningkatan mutu pelayanan kesehatan puskesmas perlu dilakukan,
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
mempertahankan status kesehatan seluruh rakyat diperlukan tindakan
imunisasi sebagai tindakan preventif. Upaya imunisasi merupakan upaya
kesehatan masyarakat yang terbukti paling cosl effective dan telah
diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Dengan program inj
Indonesia dinyatakan bebas penyakit cacar sejak tahun 1974. Seiain itu
dengan telah diperluasnya program imunisasi menjadi Program
Pengembangan Imunisasi sejak tahun 1977, angka kesakitan dan kernatian
akibat Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi ( PD31) sudah
dapat ditekan. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah
terjadinya penyakit menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas
Kementerian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen
pemerintah untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs)
khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak.
Upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk mencapai tingkat population
immunity (kekebalan masyarakat) yang tinggi sehingga PD31 dapat dibasmi,
dieliminasi, atau dikendalikan. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
upaya imunisasi dapat semakin efektif, bermutu dan efisien.
Kegiatan Program Imunisasi Ini sesuai dengan Visi dan Misi Puskesmas
Sukanagalih yaitu Visi, Cianjur Manjur dan Berahlak
Mulia. Dan Misi Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yg Sehat,
Dan Berahlak Mulia Menyambut era Sociaty 5-0.
b. Tujuan
1 . Tujuan Urnum
Tujuan umum program imunisasi adalah turunnya angka kesakitan,
kecacatan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD31).
2 Tujuan Khusus
a. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu
cakupan imunisasi lengkap minimal 90% secara merata pada bayi
Metencena?.gn
vakSiin de
vaksin dan ke
5 Pelaksanaan PIN (Pekan Imunisasi - Mendata sasaran FIN yaitu Sa%ta usia O-
Nasional) Memberikan imunisasi polio
Melakukan sweeping jika ada batta yg
belum mendapatkan imunisasi polio
Menyusun laporan
c. Kegiatan
1 Pendataan sasaran
imunisasi
2 Pengambilan vaksin rutin
5
anak sekolah (BIAS)
Pelaksanaan PIN (Pekan
Imunisasi Nasional)
Pemantauan KIPI
uaaanaunu
7 Pemeliharaan rantai dingin
vaksin
h. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan setelah
kegiatan tersebut dilaksanakan
Sukanagalih, 13 Januari
2023 Penanggung Jawab IJKM
Koordinator Imunisasi
Rini Apriani, Amd.Keb
NIP.196 04051989031007 NIP. 19870402 200902 2 003
Mengetahui
HENDRAS.Kep, Ners
NIP. 19794122006041018