PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BAYAN
Jl. Gajah Mada KM 8 Purworejo
Kode Pos 54222 Telp. (0275) 641907
Email: bayan.puskesmas@gmail.com

Nama Dokumen : KERANGKA ACUAN PROGRAM IMUNISASI

Judul Dokumen : KERANGKA ACUAN KEGIATAN IMUNISASI ANAK
SEKOLAH (BIAS TD )
No.kode dokumen : KAK/ / /
Tanggal terbit :
No.Revisi :
Halaman : 1/8

WAHYU HANDOYO SKM MPH

Ttd ka Puskesmas
NIP. 196710251987031003

1
 KERANGKA ACUAN KEGIATAN BULAN
IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS) TD

I. PENDAHULUAN
Bias adalah bulan dimana seluruh kegiatan imunisasi
dilaksanakan di seluruh Indonesia yang perencanaannya dilakukan
pada tanggal 14 Nopember 1997 oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama dan Menteri
Kesehatan.
Imunisasi dalah pemberian vaksin dengan tujuan agar
mendapatkan perlindungan (kekebalan) dari penyakit infeksi yang
dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan bagi
masyarakat melalui pembangunan kesehatan dengan perencanaan
terpadu. Pembangunan kesehatan di Indonesia memiliki beban
ganda (double burden), dimana penyakit menular masih masalah
karena tidak mengenal batas wilayah administrasi sehingga
tidaklah mudah untuk memberantasnya. Dengan tersedianya
vaksin mampu mencegah penyakit menular sebagai salah satu
tindakan pencegahan yang efektif dan efisien. Pemberian vaksin
melalui program imunisasi merupakan salah satu strategi
pembangunan kesehatan nasional dalam rangka mewujudkan
Indonesia sehat.
Imunisasi yang telah diperoleh pada waktu bayi belum cukup
untuk melindungi terhadap penyakit PD3I (Penyakit-penyakit yang
Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) sampai usia sekolah. Hal ini
disebabkan karena saat anak mulai memasuki usia sekolah dasar
telah terjadi penurunan tingkat kekebalan yang diperoleh saat
imunisasi bayi
Oleh sebab itu Pemerintah menyelenggarakan imunisasi
ulangan pada anak sekolah dasar/ sederajat yang pelaksanaannya
dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia

II. LATAR BELAKANG

a. Undang – undang no 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit.
b. Undang – undang no 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan
anak
c. Undang – undang no 23 th 2002 tentang perlindungan anak
d. Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
e. Permenkes no 42 tahun 2013 tentang penyelengaraan
imunisasi

2
III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Tujuan pelaksanaan BIAS adalah mempertahankan Eleminasi
Tetanus Neonaturum, pengendalian penyakit Difteri dan
penyakit Campak dan Rubella dalam jangka panjang melalui
imunisasi MR, Dt dan Td pada anak sekolah.

b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus program BIAS .
1. Tervalidasinya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal pada
tahun 2013
2. Tercapainya eliminasi campak pada tahun 2015 dan
pengendalian penyakit rubella 2020
3. Terselengaranya pelayanan program BIAS yang aman seta
pengelolaan limbah medis(safety injection practice and waste
disposal management).
4. Mempertahankan tingkat kekebalan diatas ambang
perlindungan atau memperpanjang masa perlindungan.
5. Semua anak SD/MI/SDLB mendapatkan imunisasi TT
lengkap (5 dosis) untuk memberi perlindungan selama 25
tahun terhadap Tetanus.
6. Semua anak SD/MI/SDLB mendapatkan Imunisasi DT untuk
mendapatkan perlindungan selama 10 tahun terhadap Difteri.
7. Semua anak SD/MI/SDLB mendapatkan Imunisasi Campak
dan Rubella untuk mendapatkan perlindungan terhadap
Campak dan Rubella selama 10 tahun.

3
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
N Kegiatan pokok Rincian kegiatan
O
1 Perencanaan program imunisasi  Mendata sasaran
imunisasi meliputi
jumlah murid kelas
2,dan 5

 Mengambil vaksin dan

logistikke Dinas
Kabupaten
 Memberi imunisasi pada
murid kelas 2 dan 5
 Menyusun laporan tiap
bulan agustus dan
Nopember
2 Pemberian imunisasi anak  Mendata sasaran anak
sekolah (BIAS TD) sekolah yaitu kelas 2
dan 5
 Memberikan imunisasi
TD pada siswa kelas 2
dan 5
 Menyusun laporan
3 Pemantauan KIPI ( kejadian  Melakukukan
ikutan Pasca Imunisasi ) penemuan kasus kipi
 Melakukan pelacakan
kasus kipi
 Melaporkan pelacakan
kasus kipi
4 Pemeliharaan rantai dingin  Melakukan
vaksin pemeliharaan harian
 Melakukan
pemeliharaan mingguan
 Melakukan
pemeliharaan bulanan

4
 V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Lintas Ket
Kegiatan Pelaksanaan Lintas Sektor
No Program
Pokok Program Terkait
Terkait

1 Perencana  Menyusun Bidan  Perangkat

an rencana pembina desa
program kegiatan desa  Kader
imunisasi  Koordinasi kesehatan
BIAS dengan LP/LS
 Menentukan
tempat dan
waktu
pelaksanaan
kegiatan
 Menyiapkan
vaksin dan
alat
 Menyiapkan
form laporan
 Menyiapkan
kit anafilaksis
shock
 Membuat
laporan
kegiatan

2 Pemberian  Pemeriksaan Bidan  Perangkat

imunisasi memastikan pelaksana desa
anak sasaran sehat  Kader
sekolah  Mempersiapka kesehatan
SD n vaksin dan
sasaran
 Memberikan
imunisasi
sesuai jadwal
 Setelah
penyuntikan
spuit masuk
safety bok
tanpa rekaping
 Pencatatan

5
 register
imunisasi

3 Pemantau  Melakukuka Bidan Perangkat

an KIPI n penemuan pelaksana desa
( kejadian kasus kipi Kader
ikutan  Melakukan kesehatan
Pasca pelacakan
Imunisasi kasus kipi
)  Melaporkan
pelacakan
kasus kip

4 Pemelihar  Melakukan Bidan

aan rantai pemeliharaa pelaksana
dingin n harian
vaksin  Melakukan
pemeliharaa
n mingguan
 Melakukan
pemeliharaa
n bulanan

VI. SASARAN
Sasaran program BIAS meliputi 32 SDN dan MI dengan sasaran
anak :
1. Td pada anak kelas II dan V

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan 2019
J Fe M Ap M Ju Ju Ag Se Ok No D
a b ar r ei ni li s p t v e
n s
1. Perencana X
an
program
imunisasi
DT

6
 2 Pemberian X
imunisasi
DT pada
anak SD
kelas .
3 Pemantaua X
n KIPI
( kejadian
ikutan
Pasca
Imunisasi )

4. Pemelihara X
an rantai
dingin
vaksin

VIII. MANITORING EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN

a. Monitoring dilakukan sesaat setelah pelaksanaan untuk
kasus KIPI
b. Evaluasi dilaksanaan dilakukan pencatatan dan pelaporan
akan pencapaian Bias
c. Konformasi bagi sasaran yang belum mendapat imunisasi
BIAS untuk diberi penyuluhan dan sweeping dalam 2 minggu
setelah pelaksanaan BIAS
d. Evaluasi kasus KIPI sesuai SOP

IX. PENCATATAN,PELAPORAN DAN EVALUASI

Dilakukan pada akhir bulan / setelah pelaksanaan BIAS sesuai
jadwal