Anda di halaman 1dari 5

PENYIMPANAN VAKSIN DAN

PELARUT TINGKAT
PUSKESMAS
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT PUSKESMAS dr. Rianuly Ginting Munthe


NIP.197204052010012002
KARANGSETRA
1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di dalam lemari es
dengan suhu 2oC-8oc
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja petugas imunisasi dan farmasi dalam
menyimpan vaksin dan pelarut di UPT Puskesmas Karangsetra.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT BLUD Puskesmas Karangsetra Tahun


2019 Tentang Layanan Klinis

4. Referensi 1. PermenkesNo. 42 tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan


Imunisasi.
2. SOP Penyelenggaraan Imunisasi Kemenkes RI 2012
3. Prosedur 1. Peralatan
a. Lemari es/Referigrator
b. Cold Box

c. Cool pack/ kotak dingin cair

d. Alat pemantau suhu


e. Grafik catatan suhu
2. Langkah-langkah.
a. Petugas yang mengambil Vaksin dari Dinas
Kesehatan menyerahkan vaksin kepada petugas
farmasi atau Pemegang program imunisasi untuk
disimpan ke Kulkas Vaksin.
b. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik
dengan ketentuan sebagai berikut:
 Lemari es pada posisi datar
 Terlindung dari sinar matahari langsung
 Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
 Satu stop kontak untuk setiap lemari es
 Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
 Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain
15-20 cm
 Tidak terdapat bunga es yang tebal pada
evaporator
c. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari
es
d. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
e. Pastikan bahwa semua vaksin berada di dalam dus
vaksin
f. Memastikan Jumlah dan jenis vaksin sudah sesuai
dengan SBBK/VAR.
g. Memastikan kondisi vaksin baik dengan melihat VVM
A atau B, Kadaluarsa vaksin.
h. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya :
a. Sensitif panas (BCG, Polio, Campak, Rotavirus,
Moderna, Pfizer) dekat evaporator
b. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT, DPT-HB, DT ,TT,
PCV , Sinovac) jauh dari evaporator
i. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari
sinar matahari langsung
j. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B
diletakkan di bagian atas untuk digunakan terlebih
dahulu.
k. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi
udara.
l. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore
(termasuk hari libur) kemudian catat pada grafik suhu.
4. Bagan Alir

Petugas yang mengambil Vaksin


dari Dinas Kesehatan
menyerahkan vaksin kepada
petugas farmasi atau Pemegang
program imunisasi untuk

Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi


baik

Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas


lemari es

Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es

Pastikan bahwa semua vaksin berada di dalam


dus vaksin

Memastikan Jumlah dan jenis vaksin sudah


sesuai dengan SBBK/VAR

Memastikan kondisi vaksin baik dengan


melihat VVM A atau B, Kadaluarsa vaksin

Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya

Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung


dari sinar matahari langsung.

Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau


VVM B diletakkan di bagian atas untuk
digunakan terlebih dahulu.
5. Hal-hal yang - Kondisi Vaksin, Suhu Vaksin
perlu
diperhatikan

6. Unit terkait 1. Farmasi


2. Pemegang Program Vaksin
3. Dokumen terkait 1. Grafik suhu Kulkas Vaksin
2. SBBK/VAR
3. Rekaman Tanggal Mulai
historis No Yang diubah Isi Perubahan Diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai