I. PENDAHULUAN
Imunisasi telah diakui sebagai upaya pencegahan penyakit yang paling mendekati
kesempurnaan dan sangat berdampak terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Salah
satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan adalah
upaya kesehatan untuk bayi yaitu imunisasi. Program imunisasi di Indonesia kemudian
diperbaharui dan dikembangkan semenjak tahun 1977 dengan tujuan memberikan
perlindungan terhadap 7 macam penyakit: BCG, Difteri, Pertusis, Tetanus, Campak,
Polio dan Hepatitis B melalui antigen BCG, Difteri, Pertusis, Tetanus, Campak, Polio
dan Hepatitis B dan TT.
II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Turunnya angka kesakitan dan kecacatan dan kematian bayi akibat penyakit yang
dapat di cegah dengan imunisasi PD3I.
B. Tujuan Khusus
- Tercapainya target Universal Child Immunization yaitu cakupan imunisasi
lengkap minimal 80% secara merata pada bayi di 100% desa/kelurahan.
- Tercapainya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (insiden di bawah 1 per
1000 kelahiran hidup dalam satu tahun.
- ERAPO (Eradikasi Polio diharapkan untuk tidak ada lagi Virus polio di Indonesia.
- Tercapainya reduksi campak RECAM dimana angka kesakitan campak turun
sampai 95% dibanding sebelum ada program imunisasi
- Mutu pelayanan sesuai standar WHO
- Pemeratan pelayanan sampai kedesa – desa
- Tercapainya komitmen global
IV. KEGIATAN
Kegiatan Pokok yang dilaksanakan dalam rangka menunjang MDGs 4 melalui
Upaya penurunan angka kematian balita dan upaya menurunkan angka kematian ibu
dan bayi.
VI. SASARAN
1. Imunisasi dasar lengkap pada bayi 0-11 bulan
2. Imunisasi dasar Pentabio pada usia 18 bulan – 36 bulan dan booster campak
pada usia 24 – 36 bulan
3. Skrening Imunisasi TT pada WUS dan Bumil
4. Sweeping Backlog Fighting pada bayi dan balita
VII. JADWAL KEGIATAN
Terlampir