Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN KASUS MALARIA

Nomor : /SOP/PKM-...../I/.....
No. Revisi :
Tgl Terbit :
SOP Halaman : 1/3

Disahkan oleh:
UPT Cucu
Puskesmas Ruhiyat,S.Kep.,Ners
Cimerak
NIP.
196509031987031003

1. Pengertian Malaria adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit
plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia
yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina.
1. Tujuan Sebagai pedoman dalam penatalaksanaan penyakit malaria.

2. Kebijakan ...... /SK/PKM-MDL/I/202... Tentang Kebijakan Pelayanan Medis


3. Referensi 1. Permenkes RI Nomor 5 Tahun 2014, Tentang Pelayanan Medis.

2. Buku pedoman Penatalaksanaan kasus malaria Kemenkes RI Tahun 2017

4. Prosedur/ 1. Lakukan Anamnesa


Langkah- a. Keluhan utama : Demam,menggigil,berkeringat dan dapat disertai sakit
Langkah
kepala,mual,muntah,diare dan nyeri otot atau pegal-pegal.
b. Riwayat berkunjung dan bermalam 1-4 minggu yang lalu ke daerah
endemik malaria
c. Riwayat tinggal didaerah endemik malaria
d. Riwayat sakit malaria
e. Riwayat minum obat malaria satu bulan terakhir
f. Riwayat mendapat transfusi darah
2. 2. Lakukan pemeriksaan fisik
Malaria tanpa komplikasi
 Demam > 37,50C.
 Konjungtiva atau telapak tangan pucat
 Pembesaran limpa (Splenomegali)
 Pembesaran hati (hepotomegali)
Malaria dengan komplikasi
 Gangguan kesadaran dalam berbagai derajat
 Keadaan umum yang lemah (tidak bisa duduk atau berdiri)
 Kejang-kejang
 Panas sangat tinggi
 Mata atau tubuh kuning
Pada anak < 5 tahun diagnosa menggunakan MTBS yaitu gejala demam
dan atau pucat untuk dilakukan pemeriksaan sediaan darah.
3. 3. Lakukan Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan dengan mikroskop
b. Pemeriksaan dengan Rapid Diagnostic Test (RDT)
 RDT tidak dapat digunakan untuk melakukan evaluasi
pasien/pengobatan pasien.
 Jika hasil RDT negative tetapi klinis positif maka pemeriksaan
RDT diulang Kembali dalam waktu 24j am – 48 jam setelah
pemeriksaan yang pertama.
4. 4. Penatalaksanaan pengobatan kasus Malaria
a. Pengobatan Malaria Falcifarum
Lini pertama :
 Dengan fixed dose combination atau FDC terdiri dari
Dihydroartemisin + piparakuin (DHP) tiap tablet mengandung
dihydroartemisinin 40 mg (DHA) dan piparaquine phosphate
320 mg selama 3 hari dengan dosis sesuai dengan berat badan
 Primakuin dengan dosis tunggal 1x 0,25mg/kg BB
Pengobatan Malaria Falcifarum yang tidak respon terhadap
pengobatan DHP harus menggunakan pengobatan
Lini kedua :
 Kina+Doksisiklin atau Tetraxiclin+ Primakuin.
Kina diberikan 3x1 dengan dosis 10mg/kgBB/hari selama 7 hari
(Tetrasiklin tidak boleh diberikan pada anak dibawah usia 8 tahun).
b. Pengobatan Malaria Vivax
 Dengan fixed dose combination atau FDC terdiri dari
2/2
Dihydroartemisin + piparakuin (DHP) tiap tablet mengandung
dihydroartemisinin 40 mg (DHA) dan piparaquine phosphate
320 mg selama 3 hari dengan dosis sesuai dengan berat badan
 Primakuin dengan dosis 1x 0,25 mg/kg BB selama 14 hari

Pengobatan malaria vivax yang relaps (kambuh) :


Diberikan lagi regimen DHP dengan dosis yang sama tetapi dosis
primakuin ditingkatkan dengan dosis 0,5 mg/kgBB/hari.
Penyebab relaps pada malaria vivax yaitu karena ketidak patuhan
meminum obat dan karena daya tahan tubuh pasien tersebut sedang
lemah (kurang sehat).
c. Pengobatan Malaria Malariae
Hanya diberikan DHP selama 3 hari dosis sesuai dengan berat badan
d. Pengobatan malaria dengan infeksi campuran antara plasmodium
falcifarum dengan plasmodium vivax ( malaria mix)
 DHP dengan dosis satu kali sehari sesuai berat badan selama
3 hari
 Primakuin 1x 0,25 mg/kgBB/ hari selama 14 hari.
a. Penatalaksanaan pemberian obat malaria falcifarum dan vivaks pada
ibu hamil :
 Pada trimester ke 1-3 yaitu 0-9 bulan diberikan DHP tablet 1x3
selama 3 hari ( primakuin tidak boleh diberikan)
Semua obat harus diberikan setelah makan untuk mencegah terjadinya
iritasi lambung.
b. Pencatatan dokumentasi dalam rekam medis.

6. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Dokter Puskesmas
3. Penanggung jawab UGD
4. Penanggung jawab Rawat inap
5. Penanggung jawab Program malaria
6. Penanggung jawab Laboratorium
7. Masyarakat / Sasaran

3/2

Anda mungkin juga menyukai