Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

Nomor :
TENTANG
PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA TEHNIS PENANGGULANGAN
HIV, AIDS DAN TB DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN
Menimbang

a. Bahwa Prevalensi HIV dan AIDS serta TB di Provinsi Banten


terus
meningkat sehingga perlu dilaksanakan upaya-upaya penanggulangan
yang lebih intensif.
b. Bahwa untuk melaksanakan upaya tersebut diperlukan strategi melalui
program-program Penguatan Sistem Layanan Kesehatan Masyarakat
terkait HIV dan AIDS serta TB.
c. Bahwa penguatan sistem layanan tersebut diperlukan Sumber Daya
Manusia yang handal, berdedikasi dan profesional dalam menangani
kasus-kasus HIV dan AIDS serta kasus TB maka perlu dibentuk suatu
kelompok kerja tehnis medis yang bersifat lintas program.
d. Bahwa semakin banyak kasus TB diantara ODHA (Orang Dengan HIV Aids)
dan juga semakin banyak penderita dengan TB diketahui juga terinfeksi
HIV.
e. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a,b,c, dan d ditetapkan Kelompok Kerja Tehnis Penanggulangan TB, HIV
dan AIDS di Tingkat Provinsi Banten dengan Surat Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Banten.
Mengingat :
1. Undang-Undang No.4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
( Lembaran Negara Tahun 1984 No.20 Tambahan Lembaran Negara
No.3273).
2. Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan (L.N. Tahun
1992 Nomor.125, Tambahan Lembaran Negara No. 3495).
3. Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (L.N tahun
2004 no.125 Tambahan L.N 3495).
4. Strategi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS bidang Kesehatan Tahun
2003-2007
5. Strategi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS bidang Kesehatan Tahun
2007-2011
6. Gerakan Terpadu Nasional (Gerdunas) Penanggulangan TB tanggal 24
Maret 1999.
Memperhatikan :
1. Kebijakan Global TB HIV dan penerapannya di Indonesia.
2. Hasil pertemuan KPA Regional IV Sentani tgl 7-10 Mei 2006.
3. Kebijakan Global TB-HIV dan penerapannya di Indonesia.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama

: Membentuk Kelompok Kerja Tehnis Penanggulangan TB, HIV dan


AIDS
Tingkat Provinsi Banten sebagaimana tertera
dalam
Lampiran Surat Keputusan ini.
Kedua
: Kelompok Kerja Tehnis bertugas melaksanakan semua kegiatan
yang berhubungan dengan pelaksanaan program dalam rangka
penguatan sistem layanan kesehatan masyarakat terkait TB, HIV
dan AIDS di Provinsi Banten.
Ketiga
: Kelompok Kerja Tehnis berkewajiban untuk melaksanakan rapatrapat rutin dan melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Banten.
Keempat :
Biaya yang timbul akibat Keputusan ini dibebankan kepada APBD
Prov dan sumber-sumber lain yang tidak mengikat
Kelima
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan/kekurangan
dalam penetapan Surat
Keputusan ini.
DITETAPKAN DI : SERANG
PADA TANGGAL : 14 JUNI 2011
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI BANTEN

Dr.
H.
DJADJA
BUDDY
SUHARDJA,S.MPH
NIP. 19550515 198312 1 006

Tembusan :
1. Dirjen P2PL ,Depkes RI di Jakarta ;
2. Direktur P2ML, Depkes RI di Jakarta ;
3. Kasubdit AIDS,Ditjen P2PL Depkes RI di Jakarta :
4. Kasubdit TB, Ditjen P2PL Depkes RI di Jakarta ;
5. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten ;
6. Gubernur Provinsi Banten (sebagai Laporan);
7. Yang Bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan.

Lampiran :
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN
NOMOR : ............
TENTANG
SUSUNAN KEANGGOTAAN KELOMPOK KERJA PENANGGULANGAN
HIV / AIDS DAN TB PROVINSI BANTEN
SUSUNAN KEANGGOTAAN :
PENASEHAT

: 1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten


2. Ketua KPA Provinsi Banten
3. Direktur RSUD Serang
PENANGGUNG JAWAB : Kepala Subdin Pengendalian Penyakit & Penyehatan
Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
KOORDINATOR
: H. Husnul Amri S.Pd.M.Si
SEKRETARIS
: Reny Setiowati, S.Farm.,Apt
ANGGOTA :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.

Dr. Dendi (PPO TB Dinkes Provinsi Banten))


Reny Setiowati, S.Farm.,Apt (Wasor TB Dinkes Provinsi Banten)
Drg. Rostina (PPO HIV Dinkes Provinsi Banten)
Asmawati, SKM (Pengelola program HIV Dinkes Provinsi Banten)
Eneng Nurul Aeni,SKM (Dinkes Provinsi Banten)
Dr. Ahmad Komaruddin (KPA Provinsi Banten)
Yoyok Nurapipah, SKM (Wasor TB Dinkes Kab Serang)
Dwi Joko Purnomo, SKM (Pengelola Program HIV Kab Serang)
Dwi Candra Sakti, SKM (Wasor TB Dinkes Kab Tangerang)
TB.Bisrin, SKM,M.Kes (Pengelola Program HIV Kab Tangerang)
Yudi Hermawan, SKM (Wasor TB Dinkes Kab Pandeglang)
Dian Handayani, SKM (Pengelola Program HIV Kab Pandeglang)
Lela N Hasani (Wasor TB Dinkes Kab Lebak)
Leny Faridah, Amk(Pengelola Program HIV Kab Lebak)
Deni Daeni (Wasor TB Dinkes Kota Serang)
Dedeh Gilang Nugraha,SKM (Pengelola Program HIV Dinkes Kota
Serang)
Sri Marlina, Amk (Pengelola Program TB Dinkes Kota Cilegon)
Dr.Aria (Pengelola Program HIV Dinkes Kota Cilegon)
H. M. Zaelani (Wasor TB Dinkes Kota Tangerang)
Ade Rudianto, SE (Pengelola Program HIV Dinkes Kota Tangerang))
Hidayatul Mustafid, Amd.Kep (Wasor TB Dinkes Kota Tangsel)
Abdul Jihad (Pengelola Program HIV Dinkes Kota Tangsel )
Dr.Indah (RSUD Kab Serang)
Dr.Rifky (IDI)
Dr.Didiet (RSUD Kota Cilegon)
Dr.Raikosa (RSUD Kab Tangerang)
.. (RSUD Kab Lebak
DITETAPKAN DI : Serang
PADA TANGGAL : 14 Juni 2011
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI BANTEN

Dr. H. DJADJA BUDDY SUHARDJA,S.MPH


NIP. 19550515 198312 1 006

TUGAS POKOK DAN FUNGSI POKJA TB, HIV DAN AIDS

A. Mobilisasi dan Penguatan Sumber Daya


Menunjuk RSUD Serang, RSUD Tangerang, RSUD Cilegon, sebagai Unit Pelayanan
Kesehatan (UPK) untuk menjalankan program kolaburasi TB HIV yang kemudian
akan dikembangkan ke Unit Pelayanan Kesehatan lainnya dan menyediakan tenaga
terlatih.
B. Pembangunan Kapasitas
1. Untuk unit-unit layanan yang telah ditunjuk menjalani program kolaborasi TBHIV.
2. Pelatihan tenaga laboratorium TB , agar mengetahui protap pemeriksaan HIV.
3. Seluruh peralatan laboratorium dan reagen menjadi tanggungjawab semua unit
palayanan kesehatan dan didukung olah Dinas kesehatan.
4. Obat menjadi tanggung jawab penuh Dinkes dan RS baik ARV maupun obat TB.
5. Melaksanakan kerjasama lintas sektor dengaan pihak terkait baik pemerintah
maupun swasta.
C. Penguatan Komunikasi
Pembuatan media kampanye tentang kolaburasi program TB HIV dengan sumber
dana dibebankan kepada GF-ATM dan didukung oleh Dinkes.
D. Keterlibatan Masyarakat
Pemberdayaan kader yang ada di masyarakat & Pelatihan perawatan orang dengan
TB HIV berbasis masyarakat
E. Membuat Dokumentasi
Membuat pertemuan berkala untuk pemutahiran data antar tenaga RR . TB dan RR
HIV

Anda mungkin juga menyukai