Anda di halaman 1dari 11

CHSE

Kelompok :
1. Eriska
2. Ladzina Imanez
3. Millenia NFH
4. Venny H. Rizqan
01 02 03
Tujuan dan Ruang Penerapan Protokol
Apa itu CHSE ? lingkup CHSE

04 05
Perlindungan Protokol CHSE dan
Kesehatan Masyarakat Konsep Pariwisata
Berkelanjutan
Apa itu CHSE ?
CHSE adalah singkatan dari Cleanliness Health Safety Environment. Protokol CHSE
mulai diterapkan pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia sejak
September 2020 standar dan pedoman penerapan CHS sudah mulai disimulasikan yang
kemudian dilanjutkan verifikasi CHS destinasi pada Juni hingga Juli 2020. Penerapan
skema dan program sertifikasi ditargetkan berlangsung selama Agustus hingga
Desember 2020
Tujuan
Meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian covid-
Berdasarkan 19 bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam
rangka mencegah terjadinya episenter atau kluster baru
keputusan menteri selama masa pandemi
kesehatan Republik
Indonesia Nomor “
HK
01.07/MENKES/382/2
Ruang Lingkup
020” Ruang lingkup protokol kesepakatan ini meliputi upaya
pencegahan dan pengendalian konflik melinting di tempat dan
fasilitas umum dengan memperhatikan aspek perlindungan
kesehatan individu dan titik-titik kritis dalam perlindungan
kesehatan masyarakat, yang melibatkan pengelola,
penyelenggara, atau penanggung jawab tempat dan fasilitas
umum serta masyarakat pengguna
Penerapan Protokol CHSE
Program CHS pertamakali dijalankan yaitu didestinasi prioritas yaitu Bali, Yogyakarta, dan Kepulauan Riau. Kemudian bertahap ke lima destinasi super
prioritas, yakni Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Penerapan protokol CHSE pada industri pariwisata dilakukan
dengan kegiatan seperti Lingkup Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan Kebersihan.

Kesehatan
Kebersihan
1. Menghindari kontak fisik, pengaturan, jarak
1. Mencuci tangan pakai sabun atau
aman, mencegah kerumunan.
menggunakan hand sanitizer
2. Tidak menyentuh bagian wajah, terutama mata,
2. Ketersediaan sarana cuci tangan pakai
hidung, mulut
sabun
3. Pemeriksaan suhu tubuh
3. Pembersihan ruang dan barang
4. Memakai APD yang diperlukan
publik dengan cara dan desinfektan atau
5. Menerapkan etika batuk dan bersin
cairan pembersih lain yang aman dan
6. Pengelolaan makanan dan minuman yang bersih
sesuai.
dan higienis.
4. Bebas vektor dan binatang pembawa
7. Peralatan dan perlengkapan kesehatan
penyakit
sederhana
5. Pembersihan dan kelengkapan toilet
8. Ruang publik dan ruang kerja dengan sirkulasi
bersih
udara yang baik
6. Tempat sampah bersih
9. Penanganan bagi pengunjung dengan gangguan
kesehatan ketika beraktivitas di lokasi
Penerapan Protokol CHSE
Kelestarian Lingkungan
Keselamatan 1. Penggunaan perlengkapan dan bahan yang ramah
1. Prosedur penyelamatan diri dari bencana lingkungan
2. Ketersediaan kotak p3k 2. Pemanfaatan air dan sumber energi secara efisien
3. Ketersedian alat pemadam kebakaran dan sehat dalam rangka menjaga keseimbangan
4. Ketersediaan titik kumpul dan jalur ekosistem
evakuasi 3. Pengolahan sampah dan limbah cair dilakukan
5. Memastikan alat elektronik dalam kondisi secara tuntas, sehat, dan ramah lingkungan
mati ketika meninggalkan ruangan 4. Kondisi lingkungan sekitar asri dan nyaman, baik
6. Media dan mekanisme komunikasi secara alami atau dengan rekayasa teknis
penanganan kondisi darurat 5. Pemantauan dan evaluasi penerapan panduan dan
SOP Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan,
Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan
Panduan Khusus

Hotel Restauran dan Daya Tarik


Rumah Makan Wisata

• Area pintu masuk


• Pintu masuk area hotel • Area pintu masuk • Loket
• Lobby (front desk & concierge) • Pelayanan makan dan minum • Penyelenggaraan kegiatan
• Kamar tamu • Pembayaran dan pintu keluar wisata
• Restoran atau coffee shop • Layanan antar makanan dan • Fasilitas dan area publik lain
• Banquet minuman • Pintu keluar
• Fasilitas hotel dan area publik lainnya • Dapur • Kantor
• Dapur • Ruang administrasi • Ruang karyawan
• Tata Graha • Ruang karyawan • Ruang penerimaan tamu
• Kantor • Kamar tidur
• Ruang karyawan, ruang ganti, dan • Kamar mandi atau toilet
makan • Dapur
• Ruang lain dan area sekeliling
homestay atau pondok wisata
Perlindungan Kesehatan Masyarakat
Perlindungan masyarakat merupakan upaya yang harus dilakukan oleh semua komponen yang ada di masyarakat
guna mencegah dan mengendalikan penularan Covid-19. Potensi penularan Covid-19 di tempat dan fasilitas
umum disebabkan adanya pergerakan, kerumunan, atau interaksi orang yang dapat menimbulkan kontak fisik.
Dalam perlindungan kesehatan masyarakat peran pengelola penyelenggara, atau penanggung jawab tempat dan
fasilitas umum sangat penting untuk menerapkan hal-hal seperti unsur pencegahan, penemuan kasus, dan
penanganan secara cepat dan efektif.
Protokol CHSE dan Konsep
Pariwisata Berkelanjutan
Secara umum konsep CHSE mengacu pada protokol kesehatan yang dikeluarkan Kemenkes
dan konsep pembangunan kepariwisataan berkelanjutan. Selain itu, konsep ini secara
spesifik juga akan mengimplementasikan Sapta Pesona yang merupakan jiwa pariwisata
Indonesia.

Konsep Konsep
Health Environment
Konsep
Konsep
Cleanliness
Safety
Penguatan destinasi wisata melalui penerapan protokol kebersihan, kesehatan, keamanan,
dan ramah lingkungan atau CHSE dinilai potensial mendorong terwujudnya pariwisata
berkelanjutan. Pandemi ini harus menjadi puncak kesadaran kita menjaga gaya hidup
sehat. Bicara pariwisata tidak lepas dari bicara tentang gaya hidup bersih dan sehat.
Keindahan, keamanan, serta keberlangsungan lingkungan dengan sendirinya akan
terwujud dan ini menjadi modal utama bagi berlangsungnya pariwisata.

Dengan karakter pariwisata berkelanjutan yang melibatkan masyarakat secara langsung,


maka penerapan protokol CHSE sudah selayaknya menjadi gaya hidup yang harus
dilaksanakan secara disiplin. Dengan begitu dapat menjamin keamanan dan keselamatan
masyarakat maupun wisatawan yang datang berkunjung.

CHSE harus dimulai dari diri masing-masing dan harus menjadi gaya hidup masyarakat.
Keberlangsungan lingkungan yang dirawat dengan gaya hidup masyarakat yang bersih
dan sehat sudah dapat dipastikan akan memberi dampak bagi keberlanjutan pariwisata
daerah.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai