Anda di halaman 1dari 55

aru

Er aB
a di
s a t
Wi
e sa
n D
i t ka
g k
n
ba m
STRATEGI e DAN MODEL DESA WISATA:
a -M
uni Pendekatan Community Based Tourism dan
a D
t
sa Sustainable Tourism Menuju Kualitas Pariwisata
i
a riw
a ri P Dr. Frans Teguh, M.A
| H
C A Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi
t i B
ak
a rB Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /
bin Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
We
Kamis, 08 Oktober 2020

Webinar BCA Membangkitkan Desa Wisata di Era Baru


aru
Er aB
a di
a t
OUTLINE Wi
s
e sa
D
1. Kebijakan Pembangunan Kepariwisataan t k an Nasional
g ki
dan Pengelolaan Mitigasi Krisis an
Pariwisata
b
em
2. Konsep Desa Wisata dan Rural a - M Tourism
uni
D
3. Strategi dan Pengembangan
sa ta Desa Wisata
i
riw Kedepan
4. Tantangan & Strategi
a
iP ar
A |H
t i BC
Bak
a r
bi n
We
aru
Er aB
a di
s a t
Wi
e sa
n D
i t ka
g k
n
ba
MKebijakan
em Pembangunan
a -
i Kepariwisataan Nasional dan
un
ta 1.
D
is a Pengelolaan Mitigasi Krisis
iw
P ar
H a ri Pariwisata
A |
BC
t i
Bak
a r
bi n
We
MEGATRENDS SHAPING THE FUTURE OF TOURISM a ru
Er aB
a di
s a t
Wi
e sa
n D Emissions
Global middle class Evolving Sustainable i t ka
g k Water resources
Ageing populations Visitor n
Tourism
Emerging generations m ba Food production
Demand eGrowth
a -M Well being
uni
TOURISM
a D
sa t
Growth of traveler i Digitalisation
iw
arTravel Enabling
Pandemics and Automation
a r i P Mobility Technologies
security |H Artificial intellegence
Natural disasters BC A VR, AR
k
Political instabilityti Block chain
aB
a r
bi n
We
Source : OECD

4
DAMPAK PANDEMI TERHADAP a ru
SEKTOR PARIWISATA DUNIA E r aB
a di
s a t
Wi

“ PANDEMI COVID-19 LANGSUNG


BERDAMPAK TERHADAP INDUSTRI
PARIWISATA
ia -
em
UNWTO
b an
g ki t k an
D e

M Penurunan signifikan angka perjalanan


sa

wisata internasional hingga -56% YoY


n
Du (Jan-Mei 2020 vs Jan-Mei 2019).
TERDAMPAK PALING AWAL,
s a ta
w i YANG Hilangnya devisa pariwisata sebesar 320
BERESIKO TERTULAR SALAH SATU
ar i Miliar USD, tiga kali lipat lebih besar
PALING TINGGI, BERPOTENSI ri P PALING
a dari krisis ekonomi global 2009*
A |H TERPURUK,
B C
DAN
kti PULIH PALING AKHIR
a B
a r
bi n
We


*) UNWTO: IMPACT OF COVID-19 ON GLOBAL TOURISM MADE CLEAR AS UNWTO COUNTS THE COST OF STANDSTILL , 28 JULY 2020

5
DAMPAK PANDEMI KE SEKTOR PARIWISATA DAN EKRAF
Dampak Global Dampak Nasional a ru
E r aB
di
Penurunan
850 juta – 1.1 miliar
a t a
(-58% sd -78%) Okupansi Biro perjalanan Omzet Makanan
W is
Penonton Aktivitas Omzet Pusat
penurunan kunjungan
hotel dan Jasa dan Minuman a
esBioskop Pariwisata & Perbelanjaan
wisatawan internasional
Transportasi n D MICE
i tka
Penutupan Sementara Usaha Parekrafn gk:
US$ 910-1200 miliar
a
>2000 hotel dan > 500 restoranbberhenti
hilangnya penerimaan dari
m
Me terdampak
Kesulitan Likuiditas: Gagal Bayar Kredit
sektorpariwisata beroperasi , 2,1 juta UMKM
a - Investasi dan Modal Kerja
n i
a Du
100-120 juta
s
Pengurangana tKaryawan: Cuti Tidak Dibayar
i Penutupan Usaha secara Permanen
iwleave)/Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
risiko hilangnya lapangan
pekerjaan di sektorpariwisata
ar
(unpaid
r i P
Sumber: UNWTO (May 2020) diolah
Ha
A|
Dieputi Kebijakan Strategis
% Kurva L
%
ti BC Kurva U
Proyeksi 2020
a k
a rB Kunjungan wisman turun sebesar
b in
SKENARIO PEMULIHAN
13 - 12 juta kunjungan (Y-o-Y)
W e
PASCA PANDEMI
Potensi kehilangan devisa sebesar
COVID 2019 tahun
tahun
Perlambatan dan stagnasi (resesi) 14.5-15.8 Miliar USD (Y-on-Y)
Perlambatan dan pemulihan bertahap 6
MITIGASI DAMPAK SESUAI ARAHAN PRESIDEN
Membangun ketahanan dan menyelematkan Perekonomian aru
Er aB
a di
s a t
Wi
e sa
n D
i t ka
g k
n
mba
M e
a -
n i
Du
s a ta
w i
ar i
ri P
H a
A |
BC
t i
Bak
a r
bi n
We
KEBIJAKAN NASIONAL PARIWISATA
PENGELOLAAN, MITIGASI DAN PEMULIHAN PASCA PANDEMI COVID-19
a ru
E raB
adi
1 2 3 4 a t 5
A Mengelola Krisis W is
Memasukkan
a
Mengutamakan
esprogram
Memberikan insentif Membantu likuiditas pariwisata ke dalam Membangun
dan Mitigasi keselamatan pelaku
usaha, pekerja, wisatawan
kepada tenaga kerja pelaku usaha
n D prioritas strategi dan

tka
Dampak Pandemi dan masyarakat
pariwisata pariwisata pemulihan ekonomi mekanisme
COVID-19
k i nasional pengelolaan krisis
ng
B 1 2 3 emba 4 5
Pendampingan Mendorong
- M
Memberikan stimulus
Melakukan bagi Pelaku Usaha produktivitas usaha
n ia fiskal dan non fiskal Pengembangan Pasar
Membangun

Du
Akselerasi Upaya Pariwisata dalam pariwisata dan pekerja
kepada pelaku usaha Wisatawan Nusantara
kepercayaan pasar di

ta
Adaptasi pariwisata dengan sektor pariwisata
Pemulihan
a
dan pekerja pariwisata
Kebiasaan Baru
is
adaptasi digital

iw
1 2 ri P ar 3 4 5 6 7
C Ha
A|
Memperkuat
Menyiapkan
BC
Meningkatkan Memperkuat Mengakselera Mendorong Mendorong pariwisata Memperkuat

ti
Pasca investasi untuk tata kelola si peningkatan pengembang untuk ekosistem
a k
pengembangan pariwisata dan transformasi aksesibilitas an kualitas pencapaian industri dan
Pandemi
r B
SDM Pariwisata manajemen dan inovasi pasar dan tujuan investasi
a
dan
COVID-19
bi n yang berdaya krisis digital dalam konektivitas destinasi pembangunan pariwisata

We
saing tinggi ekosistem berkelanjutan
pariwisata

8
STRATEGI PENANGANAN DAMPAK COVID 19
SEKTOR EKONOMI KREATIF
a ru
E r aB
di
a4
1 2 3 s a t
Wi
A Mengutamakan
keselamatan pelaku Pemberian bantuan e sa
Pemberian insentif Percepatan pemulihan
n Ddan tenaga
Mengelola Krisis
likuiditas usaha ekonomi
& Memitigasi usaha, pekerja dan
a
kepada Usaha ekosistem ekonomi
Dampak masyarakat kreatif
itkekonomi kreatif
kerja
k
kreatif
g
an
emb
- M 4
B 1 2 n ia 3
Du
Penciptaan, perluasan

ta akses
Melakukan Penguatan SDM dan Penguatan infrastruktur dan peningkatan
Percepatan & usaha Ekonomi Kreatif
is a
Penyediaan
fisik dan digital ekonomi kepercayaan pasar bagi
iw
pembiayaan dan insentif
ar yang kompetitif
Stimulus Untuk yang berdaya saing tinggi kreatif karya, usaha
Pemulihan
ri P dan individu kreatif
H a
A |
BC
t i
1 ak 2 3 4 5
C
arB Mendorong
Penyediaan skema
inPenguatan
bdan
SDM penyediaan bahan
pembiayaan dan
Mendorong Mendorong
Tambah di We kreatif yang inklusif
Menciptakan Nilai usaha ekonomi baku yang perluasan pasar digitalisasi dalam
insentif yang
berkualitas, (dalam negeri dan ekosistem ekonomi
Hari Esok kompetitif dan
dan merata beragam dan ekspor) kreatif
mudah di akses
kompetitif
Koordinasi dengan K/L terkait ru
a
E r aB
di a
a t
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER W is
e sa
DUKUNGAN RESTRUKTURISASI
t k a nD PINJAMAN DAERAH
1 KEWAJIBAN PERBANKAN/NON g ki 6 MELALUI PT SARANA MULTI
PEMERINTAH PERBANKAN
m b an INFRASTRUKTUR

2 PROGRAM e
PENJAMINAN
M
BLT PEKERJA FORMAL
YANG DAPAT KREDIT UKM- & KOPERASI
ia
un PENEMPATAN UANG
7 MELALUI BPJS

D
PROGRAM
DIMANFAATKAN ta
3isaNEGARA PADA BANK HIMBARA DAN 8 BLT USAHA MIKRO DAN
KECIL
iw BANK BPD
ar
SEKTOR a ri P RELAKSASI PAJAK UNTUK WAJIB

A |H 4 PAJAK TERDAMPAK PANDEMI


PAREKRAF kti BC COVID-19
\
a
a rB 5 SUBSIDI PEMBEBASAN

bin
BIAYA TETAP LISTRIK
We
Isu #1: Fear Factor ru
a
Er aB
a di
s a t
Wi
e sa
n D
i t ka
g k
n
mba
M e
a -
n i
Du
s a ta
w i
ar i
ri P
H a
A |
BC
t i
Bak
a r
bi n
We
Isu #2: Daya Beli ru
a
Er aB
a di
s a t
Wi
e sa
n D
i t ka
g k
n
mba
M e
a -
n i
Du
s a ta
w i
ar i
ri P
H a
A |
BC
t i
Bak
a r
bi n
We
MENEKAN FEAR FACTOR MELALUI SOSIALISASI
DAN PUBLIKASI CHSE aru
Er aB
A. C. E. ta di
isa SAFE
PEMBUATAN LOGO
a W
KAMPANYE TRAVEL
PELAKSANAAN FAMTRIP
s
BERSAMA INACA, ANGKASA
De DAN KEMENHUB
DAN KONTEN
DENGAN KOL, MEDIA DAN TA/TO
PROTOKOL CHSE n PURA
i t ka
g k
n
mba
M e
a -
n i
Du
s a ta
w i
ar i
a ri PB. D.
| H
C
PELAKSANAANA SOSIALISASI CHSE
ti B
Melalui Webinar//Seminar (WISMAN & WISNUS), Live
PUBLIKASI MEDIA
k
r BaStreaming, Pameran di Mall (WISNUS),
i
Rapat
b naLuring (a.l Jabodetabek, Bali, Yogyakarta, Kepulauan
We
Riau, Bangka Belitung, Bandung, Medan, Menado, Surabaya,
Lombok, Semarang, Banten, Banyuwangi)
PANDUAN PELAKSANAAN KEBERSIHAN, KESEHATAN, KESELAMATAN
DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN aru B
i Era
a d
a t
W is
D esa
n
ki tka
a ng
emb
- M
n ia
Du
s a ta
w i
ar i
HOTEL ri
RESTORAN DAN P DAYA TARIK HOMESTAY EKONOMI KREATIF
H a
RUMAH MAKAN WISATA
A |
B C
t i
Bak
a r DISCUSSION
bi n STAGE / https://bit.ly/Protokol-Kesehatan
We FINALIZATION
SPA USAHA KEGIATAN MICE & EVENT
PERJALANAN WISATA MINAT
WISATA KHUSUS

14
PENTINGNYA KEDAULATAN DIGITAL DALAM STRATEGI PERCEPATAN
PEMULIHAN EKOSISTEM PAREKRAF aru
a B
r
Dalam era digitalisasi yang terakselerasi, kedaulatan digital menjadi hal yangdpenting iE karena
a
dapat membantu tumbuhnya Ekosistem Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia
isat untuk dapat
kompetitif dalam persaingan ke depan. a W
D es
t k an
g ki
b an KREATIF
EKOSISTEM PARIWISATA & EKONOMI
em
a -M
uni
a D
sa t
i
DESTINASI
a riw INDUSTRI KELEMBAGAAN PEMASARAN

a ri P
A |H
t i BC EKOSISTEM DIGITAL & INOVASI
B ak
a r SUMBER DAYA MANUSIA
b i n
e
W pergerakan digital di dalam batas kedaulatan Indonesia harus patuh dalam peraturan
Seluruh
perundang-undangan di Indonesia
15
PARADIGMA PEMBANGUNAN aru
aB
PARIWISATA KEDEPAN t a di
Er
R PJ M 2 0 2 0 - 2 0 2 4 s a
Wi
e sa
n D
i t ka
g k Core Values:
b an
RPJMN
m
Numbers Oriented
e
-M
2015-2019 Main Target:
Main Target
Tourist
n a
• Number
i of International Tourists PARIWISATA BERKELANJUTAN
Arrivals
D u
• Number of Domestic Tourists
ta
isa SDM TERAMPIL
w
Pari
a ri KEPUASAN PENGALAMAN
| H Quality Tourism Experience
A
BC
Main Target: Diversifikasi Produk dan
t i
RPJMN • Foreign Exchange & Value Added Tourism Layanan
akMain Target
2020-2024
• Destination, Industry & Community readiness
r B
na Value Added • Human resource capacity Adaptasi Teknologi
bi Tourism • Environmental Carrying Capacity
We • Global / international Competitive Tourism Image

I RENCANA STRATEGIS 2020-2024

16
MEMBANGUN KESEIMBANGAN PENYEDIAAN (SUPPLY) DAN
PERMINTAAN (DEMAND) SECARA BERIMBANG PADA B aru
SEKTOR PAREKRAF E ra
di a
s a t
Wi
PENYEDIAAN e saPERMINTAAN
n D
(supply)
i t ka (demand)
g k
n
Persiapan Destinasi Wisata
mba Memperluas dan Memperbesar
M e Konektivitas Wisatawan
a -
Membangun Infrastruktur Konektivitas
n i
Du
yang Kompetitif dengan Negara Lain Membangun Citra yang

s a ta Menciptakan Rasa Aman dan


Menciptakan Atrakasi dan
w i Nyaman & Menarik Minat Pasar
Membangun Daya Tarik Wisata ar i
ri P Pemberian Insentif/Paket Wisata/
H a
Jaring Pengaman Usaha
A | Hibah Pariwisata
B C
Implementasi dan Monitoring Protokol
CHSE di daerah t
k i Optimalisasi Kegiatan MICE K/L di
a
rB
Destinasi Wisata
a
bin
Peningkatan Kualitas SDM Parekraf
We
Insetif Peningkatan Daya Beli
Produk Lokal
Peningkatan Kuantitas dan Kualitas
Produk Ekraf
STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI & INVESTASI aru
Er aB
di
a
Kekayaan Intelektual
Dukungan Akses
Manajemen Industri s a tManajemen Investasi
Pembiayaan W i
e sa
D
• Fasilitasi Perlindungan • Membuka akses pembiayaan
t k an
• Standarisasi dan Sertifikasi • Mendorong Investasi ke
Kekayaan Intelektual melalui temu bisnis Usaha
g ki Sektor Pariwisata dan
• Fasilitasi Komersialisasi (matchmaking),
b an dan
• Penyusunan Ekonomi Kreatif
Kekayaan Intelektual mempertemukan para pelaku
em
Pemutakhiran Standar • Pengembangan Jejaring
usaha pariwisata dan ekonomi - MUsaha
nia
• Fasilitasi Pendirian Badan Investasi
kreatif dengan sumber
Hukum D u • Penguatan Rantai Pasok • Penguatan Kapasitas
a
pembiayaan dari perbankan
t
sa
Industri Investasi
dan non perbankan i
riw insentif
• Penyaluranabantuan
• Penyusunan Regulasi • Penyusunan IPRO
ri P
pemerintah
c
Berusaha Berbasis Risiko c
• Promosi Investasi
a
A |H
• Peningkatan kapasitas usaha

ti BC pelaku parekraf melalui


a k mentoring dan bimbingan
r B
na teknis
bi
We
• Skema pembiayaan khusus
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
antara lain : NIA UKM dan IP
Financing
18
STRATEGI PENGEMBANGAN SDM
a ru
Vision 2024
Er aB
a di
s a t
Wi
LITERASI KAPABILITAS SDM UNGGULAN KERJA SAMA DAN
KEWIRAUSAHAAN
sa
DIGITAL TATA KELOLA

D e
n
ka
• Digital Literacy untuk • Membangundigital skill • Menggunakan E- learning • Deliver E-learning • Scaling-up bisnis untuk
workforce industry • Membangunbisnis skill untuk setara qualified D3,
k i t
platform program inkubasi dan
ng• Digital Academy
(SME) maupun society D4 & S1
• ServiceCulture Program
• E-learning untuk b a dengan proyek akhir Entrepreneur
• Membentuk digital • S2 & S3 terapanuntuk
em sektor bisnis dalam bentuk applied
talent yang kompeten pariwisata. workforceindustri
-M • Digital Adaptation untuk SME
product
• Membangun • Mengadakanprogram
(SME)
n ia • Membangun mekanisme
kompetensi digital “Recruitment Mart” (Grand
D u
• Non-degreeCourse • Pusat Studi pariwisata antara
funding dan adaptasi
content
Recruitment)
a ta sertifikasi
dengan ABCGM
business model baru untuk
• Professional (mentok) & Fresh
w is• Program CHA dan CHE • Pentahelix Collaboration menumbuhkan bisnis dan
• Membentuk Graduate dibentuk menjadi
a ri • Digital & (sinergi dan kolaborasi) ekosistem parekraf

ri P
kompetensi digital Entrepreneur
• Pengembangan Tata Kelola • Membangun mekanisme
• Capacity Building a
dengan general Entrepreneurship
|H
untuk
content. Curriculum Kelembagaan Parekraf asistensi bisnis untuk
A
mindset dan karakter

BC dankapasitas • Sustainable & Resilience Entrepreneur pariwisata


• Menambah jumlah guru
• Sistem
t i
• Peningkatan
kKreatif
SDM
dari professional (RPL) Tourism Management • Pengembangan
a
informasi/dashboard Pariwisata Ekonomi
managemen/tata
r B • Membentuk Hybrid • Quality Tourism Management kewirausahaan di Bidang
na
bi
kelola • Learning Management Program Dan Blended Pariwisata dan Ekonomi

We
System (LMS) • Forum Strategis/Teknis Kreatif.
Learning System (Bilateral, Regional,
• Pendampingan SDM Maestro/Champion
Pariwisata dan Komunitas Multilateral, Daerah,
Pariwisata dan Ekonomi Asosisasi)
Ekonomi Kreatif
Kreatif
19
STRATEGI PENGEMBANGAN PEMASARAN ru
a
Er aB
i
d KREATIF
PARIWISATA EKONOMI
t a
isa
a W
e s
NUSANTARA MANCANEGARA
n D
ki
#DreamNowTravelTomorrow tka
n g
m ba Penguatan fasilitasi pelaku ekonomi
M e kreatif ke dalam dan luar negeri
a -
n i
Meningkatkanukunjungan
Mendorong perjalanan di dalam negeri D wisatawan
mancanegara
s a ta yang berkualitas dan devisa
w i
PUBLIKASI MEDIA
a i
rDIGITAL, ELEKTRONIK,
PUBLIKASI MEDIA PUBLIKASI MEDIA
ri P
DIGITAL, ELEKTRONIK, CETAK, RUANG CETAK, RUANG DIGITAL, ELEKTRONIK, CETAK, RUANG

H a
AKTIVITAS OFFLINE
A| AKTIVITAS OFFLINE AKTIVITAS OFFLINE
ti BC
KERJASAMA TERPADU, TRAVEL FAIR, MISI PENJUALAN, KERJASAMA TERPADU, PAMERAN, MISI PENJUALAN, PAMERAN, AKTIVASI GERAI

k
WISATA PENGENALAN FESTIVAL, WISATA PENGENALAN

B a
ar
AKTIVITAS ONLINE AKTIVITAS ONLINE AKTIVITAS ONLINE
bin
We
AKTIVASI PEMASARAN KERJASAMA DENGAN ONLINE AKTIVASI PEMASARAN KERJASAMA DENGAN ONLINE AKTIVASI PEMASARAN EKRAF MELALUI E-COMMERCE
TRAVEL AGENT (OTA) TRAVEL AGENT (OTA)

20
STRATEGI PENGEMBANGAN PETA JALAN PENGUATAN
PRODUK WISATA DAN EVENT EKOSISTEM EKONOMI DIGITAL
Ba
ru
E ra
di
a t a
s
Wi PenyusunanKebijkan/Regulasi
Penguatan Jejaring sa
Kebijakan/Regulasi
e
ImplementasiKebijakan/Regulasi
D
Diversifikasi dan
Pengembangan dan Peningkatan
a n
k
kit
Produk Wisata Alam, Kapasitas di Bidang

Ekosistem EkonomiDigital
Budaya dan Buatan Produk, Minat Khusus,
n g
MICE dan Events
mba PengembanganHumanCapital

M e Sumber Daya Fasilitasi Sumber Daya EkonomiDigital

a -
n i
Du
s a ta
Pengembangan dan iwi
Penguatan Par
Penguatan dan Pre-Incubation
Pengembangan Startup & Produk Incubation/Acceleration
Segmen Wisata Minat
a ri
Penyelenggaraan Scale-Up
Khusus dan MICE H Events
MICE|dan
A
ti BC
a k
a rB Infrastruktur&
bin
Penguatan Pemetaan TrendInfrastruktur &Teknologi
Teknologi
We
Promosi Wisata Implementasi Emerging Infrastructure
Minat Khusus, &Technology
MICE dan Events
aru
Er aB
a di
s a t
Wi
e sa
n D
i t ka
g k
n
mba
M e

D un2.
ia -
Konsep Desa Wisata
ta

P a riw
isa
dan Rural Tourism
a ri
| H
C A
t i B
Bak
a r
bi n
We
HIGHLIGHT a ru
Er aB
a di
s a t
Wi
e sa
n D
i t ka
g k
n
mba
M e
a -
n i
Du
s a ta
w i Desa Panglipuran - Bali
ar i
a r iP
“Desa wisata harus
| H mengangkat ciri khas, karakteristik dan kearifan lokal
CA
termasuki Blanskap biodiversitas dan ragam seni budaya tradisional dengan
t
kemasanB ak kekinian agar dinikmati pengunjung berbagai generasi khususnya
a r
bi n
milenial, mengutamakan pengalaman otentik dalam perspektif ruang dialog,
e
W interaksi dan pembelajaran kehidupan dengan dukungan manajemen serta
pelayanan yang profesional.”
23
DESA WISATA
a ru
aBEr
d i
t a
isa Keaslian
Potensi W
e sa

Prinsip PengembanganProduk
daya tarik
wisata n D
i t ka Masyarakat Setempat
g k
n
Peluang dan mba
e

Desa Wisata
Potensi Memiliki
- M
pengembang Komunitas ia
an pasar masyarakatDun Keterlibatan Masyarakat
wisatawan
s a ta
Kriteria w i
ar i
ri P
H a Sikap dan Nilai
C A|
t i B
ak
rB
Potensi
a
Memiliki Konservasi dan Daya
b in
Kelembagaan
SDM lokal
Dukung
e
Wpengelolaan
yang
terlibat

24
PENDEKATAN PENGEMBANGAN DESA WISATA aru
Er aB
Memajukan tingkat a di
s a t
Wi
hidup sekaligus
melestarikan identitas
e sa
n D
Meningkatkan tingkat i t ka
g k Masyarakat
pendapatan dan n
pemerataan
mba
M e
-
Berorientasi pada UKM Pariwisata nia
dan Teknologi tepat Berbasis D u Pariwisata
Ekonomi
guna s a ta
Masyarakat
Berkelanjutan
i
a riw
ri P
Semangat Kompetisi H a
dan kooperatif A | Lingkungan
BC
t i
Bak
Penyumbang Tradisi ar
bin
Budaya denganedampak
W
seminimal mungkin

25
DESA WISATA HIJAU ru
Memenuhi
a
Pengembangan desa wisata berbasis model
semua
Er aB
di
persyaratan
sebagai desaa
pemberdayaan komunitas lokal dengan produk t
utama mengacu pada prinsip-prinsip pelestarian W isa
wisata

lingkungan alam, ekonomi, dan sosial budaya e sa


n D
setempat.
k itka
n g
m ba
Memiliki produk- Memiliki

M e pada
produk pariwisata komitmen tinggi
- pelestarian
berbasis
PRASYARAT
pada

nia
pengembangan
Lingkungan
Sosial Budaya D u dengan pariwisata

ta
menghindari jenis berbasis ekonomi

is a wisata massal hijau;

iw
Par
KEBERLANJUTAN
a ri
| H
Lingkungan CA
Lingkungan
B
Memiliki forum

kti Ekonomi
komunikasi
Alam
a
masyarakat yang

rB
dapat
a mengomunikasikan

bin
pembangunan

We
kepariwisataan
dengan seluruh
pemangku kegiatan
Konsep Pembangunan Berkelanjutan.

26
ru
1. Mendorong
a
aB
tumbuhnya
kegiatan wisata
E r
di
yang ramah dan
peduli pada
a t a
s
Wi
lingkungan

e sa 2. Mendorong
6. Mengoptimalkan
n D pengembangan
ka
pendayagunaan
sumber daya lokal
k i t produk pariwisata
berbasis pelestarian
ng
PRINSIP DASAR m ba DESA
M e
PENGEMBANGAN a - WISATA
n i
Du HIJAU
DESA WISATA HIJAU s a ta 5. Mendorong
i
3. Mendorong

iw kepedulian dan pengembangan produk

ar
tanggung jawab pariwisata sesuai minat

ri P industri pariwisata dan pasar berbasis

H a industri pendukung pelestarian, misalnya

A | lainnya dalam wisata budaya, wisata

C
penerapan konsep pusaka (heritage

t i B pembangunan ramah tourism), wisata alam,

ak
lingkungan dan wisata kreatif

rB
4. Mendorong

ina
tumbuh dan

e b berkembangnya
W pariwisata berbasis
komunitas

27
Meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosial budaya
masyarakat melalui
a ru
aB
pendayagunaan sumber daya
lokal
E r
a di
s a t
Mendorong konsep keseimbangan
kepuasan wisatawan (tourist W i Mendorong penyadaran pada

sa
pelestarian lingkungan guna
satisfaction) dan kepuasan
komunitas (community satisfaction) D e kepentingan pembangunan
n jangka panjang (prinsip
ka
untuk menghindari terjadinya iritasi
sosial di masyarakat lokal
k i t pembangunan pariwisata

n g berkelanjutan)

TUJUAN DAN em ba
M
MANFAAT n ia -
D ukunjungan
PENGEMBANGAN
Mendorong
a
wisatawan
s tayang bermanfaat bagi Melestarikan dan

w i dan masyarakat lokal,


lingkungan mempromosikan warisan budaya

DESA WISATA HIJAU i


ar dan bukan sebaliknya
bagi kesejahteraan masyarakat;

ri P
H a
A |
BC
t i
Bak
a r
n Memberikan kesejahteraan Meningkatkan partisipasi
bi masyarakat dalam pembangunan
We
masyarakat dalam arti luas,
termasuk kepuasan dan (prinsip pembangunan
kebahagiaan masyarakat; pariwisata berbasis komunitas);

28
RURAL TOURISM a ru
E r aB
di
Rural Tourism (Wisata Pedesaan) Terletak di daerah
pedesaan.
didefinisikan sebagai perpindahan orang a t a
s
dari tempat tinggal normal mereka ke Wi Secara fungsional pedesaan,

e sa dibangun di atas fitur-fitur


daerah pedesaan untuk jangka waktu Dari berbagai jenis,
n D khusus dunia pedesaan;

ka
mewakili pola kompleks usaha kecil, ruang terbuka,
minimum dua puluh empat jam hingga lingkungan pedesaan,
k i t kontak dengan alam dan

maksimum enam bulan untuk tujuan g


ekonomi, dan sejarah.
n
alam, warisan, masyarakat

ba
tradisional, dan praktik

m
tradisional.
mengisi waktu luang (leisure) dan e
kesenangan (pleasure) semata. - M RURAL
n ia
Du TOURISM
Wisata pedesaan mengacu pada semua isata
Berkelanjutan - dalam arti
bahwa pembangunannya

riw
harus membantu
kegiatan pariwisata di daerah pedesaan. a Skala pedesaan - baik dalam

ri P
melestarikan karakter khusus
pedesaan suatu daerah, dan hal bangunan dan
a
|H
dalam arti bahwa permukiman - dan
pembangunannya harus karenanya, berskala kecil.
A
BC
berkelanjutan dalam

t i penggunaan sumber

ak
dayanya.

r B Berkarakter tradisional,

na tumbuh perlahan dan

e bi organik, serta berhubungan


dengan keluarga setempat.
W
Sc: OECD

29
Rural Tourism Type and Activities
aru
Touring
B
Era
a di activities
at
Cultural
W is
Agritourism
D esa Water-related activities

Rural Tourism Activities


n
ki tka
ng
m ba Health-related activities

Jenis & Farm - Me


Tourism nia
Ecotourism
Aerial activities
D u
Bentuk s a ta
w i
Rural ri Par i Passive activities

Ha
Tourism
BC
A | Sporting activities
kti
B a
a r
Green
Wilderness
Hallmark events
i n and Forest
W ebTourism Tourism
Business-related activities
Sc: European Community (EC)

30
Perkembangan Community-Based Tourism dan Entrepreneurship
a ru
E r aB
a di
s a t
Wi
e sa
n D
i t ka
g k
n
mba
M e
a -
n i
Du
s a ta SC: Community-based Rural Tourism and Entrepreneurship (Ohe, Y., 2020)
w i
ar i
ri P
H a
A |
BC
t i
Bak
a r
bi n
We

31
Rural Tourism – Pasar dan Karakteristiknya
aru
Er aB
a di
s a t
Wi
e sa
n D
i t ka
g k
n
mba
M e
a -
n i
Du
s a ta
w i
ar i
ri P
H a
|
B CA with
Rural-urban relationship Rural-urban relationship with
one type i product
ktof two types of products
a
a rB
bin
We
Rural Tourism Old vs New a ru
E raB
a di
a t
Features Old is
Modern
W
Utilization of idle facility and esa
D multifunctionality
Utilization
n of
labour k a
kit
Supply Side a ng quality of service
Low quality of service
m b High
M e
-
Low level of management ia
unskills
D
High level of management skills
a ta
Demand side Derivative iwis Original
P ar
a ri
Low| H
level of needs High level of needs
A
BC
ti Down-market
k
Market
r Ba Up-market
na
bi
We
Example Accommodation for skiers Rural Tourism

SC: Community-based Rural Tourism and Entrepreneurship (Ohe, Y., 2020)


Conceptual Framework:
aru
Process of Integrating The Impact Er aB
a di
s a t
Wi
e sa
n D
i t ka
g k
n
mba
M e
a -
n i
Du
s a ta
w i
ar i
ri P
H a
A |
B C
t i
Bak
a r
bi n
We
Proses pengaruh pembangunan jalan terhadap kinerja bisnis pariwisata pertanian
Mengevaluasi Kegiatan Wisata Pertanian Terpadu
aru
Er aB
a di
s a t
Wi
e sa
n D
i t ka
g k
n Conceptual image of
mba
e degree of integration:
- M
ia two contrasting cases.
n
Du Note(1), (2) and
s a ta (3)represent activities to
w i
ar i be integrated and (4)
ri P
H a indicates common factors
A |
BC
t i
Bak
a r
bi n
We
aru
Er aB
a di
s a t
Wi
e sa
n D
i t ka
g k
n
mba
M e

D un3.
ia -
Strategi Pengembangan
ta

P a riw
isa
Desa Wisata
a ri
| H
C A
t i B
Bak
a r
bi n
We
PETA PERSEBARAN DESA WISATA
ru
DI 5 DSP (50 DESA WISATA) r aB
a
E
a di
s a t
Wi
e sa
n D
i t ka
g k
n
mba
M e
a -
n i
Du
s a ta
w i
ar i
ri P
H a
A |
BC
t i
Bak
a r
bi n
We

37
STRATEGI DAN TAHAPAN aru
r aB
PENGEMBANGAN DESA WISATA di
E
a t a
s
Wi
e sa
Pengembangan D
Destinasi dan t k an
k i
g
Infrastruktur
b an Digitalisasi
Asesmen, (Aksesibilitas, em Promosi dan
Perencanaan Atraksi,a - M Pemasaran
dan Program u ni
Amenities) Desa Wisata
D
s a ta
w i
ar i
1 2 P 3 4 5
Hari
A |
CB
t i
Pengembangan Pengembangan
Bak Kapasitas Tata Kelola dan
a r
bi n Masyarakat dan Manajemen
We SDM Parekraf Desa Wisata

38
STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA
aru
Er aB
PRODUK UNGGULAN YANG
a di
DIUSULKAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
s a t
(BUDAYA, ALAM DAN BUATAN MANUSIA) / DAERAH Wi
e sa
D
t k an
NILAI TAMBAH
g ki
KEMENPAREKRAF
(TO SEE, TO DO, TO BUY DAN
b an
TO LEARN)
em
M -
ia GSW
D un DAN (sapta pesona dan pelayanan prima)
DESA PRODUK
s a ta LANGSUNG
PARTISIPASI
PARIWISATA
w i
KETERLIBATAN
WISATA (UNIK, ASLI)
ar i MASYARAKAT
PENGEMBANGAN POTENSI WISATA DI DAERAH

ri P (exploring, packaging dan presentasi produk)


H a
A |
BC DIKLAT KOMPETENSI
t i
ak
(unit kompetensi, okupasi atau kualifikasi)
SARPRAS
r B
PROMOSI DIGITALISASI

b ina PROGRAM PENDAMPINGAN


We
KEMENDES, KEMENLU KEMKOMINFO (monitoring, supervise, coaching, evaluasi
DAN dan pelaporan)
TRANSMIGRASI

39
MODEL BISNIS DESA WISATA
ru
Outcome
a Ba
Value Added TO SEE, DO, BUY, LEARN, i Er
a d
sa t
W i
Memenuhi indikator di setiap sub kreteria dalam format e sa Penilaian CBT
D
t k an
i
kProgram
Pengembangan potensi wisata daerah n g Pendampingan Desa Wisata
a
e mb
a -M
Peningkatan Kapasitas n iMasyarakat Rintisan Berkembang Maju Mandiri
D u Produk
GSW dalam
ta
Pengembangan
a
s
i Unggulan
iw
P ar Pelatihan Kompetensi
a ri
A |H • Kuliner Monitoring
C
BPesona
t
Sapta
k i Exploring • Pemandu Wisata Supervisi
3A
r Ba & Packaging • Home Stay Coaching
b ina Pelayanan Prima • Digital Evaluasi
W e Presentation • Souvenir Pelaporan
• Pengelolaan desa wisata
Input Proses
40
INTEGRATED MANAGEMENT AND
aru
PROMOTION Er aB
a di
s a t
Wi
e sa
n D
i t ka
g k
n
mba
M e
-
n ia Existence Sustainable Green
Du
s a ta
w i
ar i
ri P
H a
A |
BC
t i
Bak
a r
bi n
We

41
KRITERIA DESA WISATA BERDASARKAN 8 KRITERIA
aru
ASEAN CBT STANDARD Era
B
di
a t a
is WISATA DAN
JASA PERJALANAN
W
KEPEMILIKAN DAN sa YANG BERKUALITAS
PRAMUWISATA
e
KEPENGURUSAN OLEH n D
ka
kit
MASYARAKAT KUALITAS MAKANAN
a ng DAN MINUMAN
KONTRIBUSI TERHADAP
emb
KESEJAHTERAAN SOSIAL - M KUALITAS AKOMODASI
n ia
Du
(HOMESTAY)
KONTRIBUSI UNTUK MENJAGA DAN
s a ta
MENINGKATKAN KUALITAS
w i
LINGKUNGAN ar i KINERJA FRIENDLY TOUR
ari P AND OPERATOR
H
MENDORONG TERJADINYA A|
BC
PARTISIPASI INTERAKTIFi ANTARA
t
MASYARAKAT LOKAL
B akDAN
r
PENGUNJUNGa(WISATAWAN)
b in
W e

Community Based Tourism (CBT)


42
SKEMA SERTIFIKASI DESA WISATA BERKELANJUTAN
a ru
Er aB
a di
KEMENP
s a t
Wi
ISTC
AREKRAF
e sa
n D
i t ka Sertifikasi
Penyusunan
g k • Self Assesment
n
Implementasi
ba
Standar Blended System
QM
m
Kemendes Online Offline
• Pedoman Desa • Pendampingan
M e
Asesor
KAN
ISTC
• Desa Wisata
Wisata • Assesment
a - Pemda Certified (Logo on
• Standar Desa • Bimtek
n i Recognition progress)

Du
Wisata • Monev Asesor/Auditor • Durasi 3 tahun
Berkelanjutan
s a ta • Monitoring, Audit

w i
ar i
ri P
H a
Uji A | 10 Desa
BC • Pelatihan/Refreshment
Coba t i Asesor Wisata
Bak
a r
bi n
We
Juli Agustus-September Desember 2020

43
WHY SERTIFIKASI DESA WISATA
a ru
E r aB
di
Improve Attractiveness
IMPROVE
ATTRACTIVENESS t a
Memungkinkan destinasi untuk memasarkan produknya secara lebih efektif, dan untuk meningkatkan citra publik
a
s
Wi
mereka di antara konsumen, mitra bisnis, dan masyarakat.

e sa
Greater Stakeholder’s Commitment
n D
GREATER STAKEHOLDER

t ka
Secara umum, masyarakat, pemerintah dan konsumen akan mendapat manfaat dari sistem sertifikasi yang
i
g k
mencakup tiga aspek keberlanjutan: sosial, lingkungan dan ekonomi. Perusahaan bersertifikat seharusnya
n
ba
COMMITMENT menghasilkan manfaat di ketiga bidang ini, sekaligus mengurangi dampak negatifnya. Oleh karena itu, kontribusi
m
kegiatan pariwisata terhadap pembangunan berkelanjutan akan lebih jelas, lebih terukur dan lebih bertanggung
e
jawab.
- M

ia
Selanjutnya, tingkat kesadaran akan isu keberlanjutan akan semakin kuat di masyarakat jika sebagian besar
n
Du
perusahaan pariwisata dan/atau destinasi disertifikasi.
GENERATE
PROFIT/GROWTH s a ta
i
Generate Profit/Growth
w

ar i
Program sertifikasi pariwisata nasional meningkatkan pengakuan terhadap pariwisata di suatu negara, daya saing
ri P
nasional dan citra di pasar internasional.
H
• aTerlibat dalam sertifikasi sukarela dapat membantu destinasi untuk memberi sinyal komitmen untuk perbaikan
A | lingkungan, sosial dan bahkan ekonomi.
GAINING CONFIDENCE,i BC • Strategi pengelolaan lingkungan yang baik dapat menghasilkan penghematan biaya untuk destinasi.
a kt
a rB Gaining Confidence, Trust/Credibility

e bin • Membangun kepercayaan public, meningkatkan appraling minat pasar domestik dan mancanegara, memperkuat
W resiliens dan reputasi desa wisata dan destinasi
TRUST/CREDIBILITY

44
TUJUAN SERTIFIKASI DESA WISATA INDONESIA aru
Er aB
a di
• Membangun, meningkatkan kesadaran stakeholders di Desa s a t
Wi
Wisata
e sa
D
• Upaya penguatan dan pengembangan dalam implementasi aksiitkan
gk
Desa Wisata berkelanjutan yang terdiri atas aspek tata kelola,
n
pelestarian budaya dan lingkungan yang membawa dampak m ba
M e
-
positif bagi masyarakat sosial khususnya dalamimeningkatkan
a
n
perekonomian Desa Wisata. Du
s a ta
• Meningkatkan daya saing → Rekognisi w i Desa Wisata
ar i
P
ri Desa Wisata & memberikan
• Mempromosikan kearifan lokal a
A |H
jaminan kepada wisatawan C akan praktik berkelanjutan yang telah
t i B
dilaksanakan oleha kDesa Wisata
a rB
bin pengalaman wisata desa yang otentik dan
• Menciptakan
e
W yang memberikan nilai dan kesempatan bagi wisatawan
mendidik
untuk memberi kembali kepada komunitas yang mereka kunjungi.

45
KRITERIA & INDIKATOR ru
a
SERTIFIKASI DESA WISATA di
Er aB
a t a
s
Wi
Kriteria dan indikator yang digunakan sejalan dengan Kriteria dan e sa
indikator tersebut diintegrasikan
D
kriteria dan indikator Destinasi Pariwisata dengankan Pedoman Desa Wisata
i t
Berkelanjutan yang telah diadopsi Kemenparekraf gk
Kemenparekraf.
n
dari standar internasional*
m ba
- Me Karakteristik dalam Monitoring Evaluasi Desa
Kriteria & indikator akan menilai Desa Wisata unia Wisata dalam Pedoman melihat aspek:
a D
Berkelanjutan menurut 4 Kategori/Pilar:
sa t 1. Atraksi
i
a riw
1. Pengelolaan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan 2. Amenitas
2. Pemanfaatan Ekonomi bagi Masyarakat
a ri P Lokal 3. Aksesibilitas
A |H
3. Pelestarian Budaya bagi Masyarakat & Pengunjung
C 4. Sumber Daya Manusia
4. Pelestarian Lingkunganti B k 5. Masyarakat
a
rB
b ina 6. Industri
W e
*Permenpar No. 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata
Berkelanjutan, yang akan direvisi sesuai dengan GSTC Destination Criteria V2.0 7. Promosi & Pemasaran

Sumber : Pedoman Desa Wisata


46
1. Desa Wisata Nglanggeran
ru
Ba dengan
Desa Wisata Nglanggeran berada di Kecamatan Patuk, Gunungkidul
a
i Er menuju ke Desa
jarak tempuh kurang lebih 25km dari Kota Yogyakarta. Untuk
a d pribadi maupun
Nglanggeran, wisatawan bisa menggunakan kendaraan
sa t
kendaraan umum. i
W utama desa nglanggeran,
s a
Selain menikmati keindahan dua obyek wisata
e dapat lakukan. Program unggulan disini
D
banyak sekali kegiatan yang wisatawan
t k anwisatawan diajak untuk berinteraksi langsung
salah satunya adalah live in, yaitu
g
dengan masyarakat sekitar kisembari belajar banyak hal di desa tersebut.
b
Beberapa diantaranya anbelajar membatik topeng, menanam padi di sawah, ikut
emmembuat kerajinan janur kelapa, belajar kesenian tradisional
kegiatan kenduri,
- Mdan Jathilan, sampai belajar memasak makanan lokal.
nia
seperti Reog

D u
a taKoordinat Lokasi : 7°50'33.7"S 110°32'17.1"E
is
a riw
P Penghargaan:

Hari 1. CBT ASEAN 2017


A | 2. ISTA (Indonesia Sustainable Tourism
BC
t i Award) 2017

Bak 3. ASTA (ASEAN Sustainable Tourism


a r Award) 2018
bi n
We
Contact Person:
FB : Sugeng Handoko Purba
Telepon : 0818-0260-6050
IG : @Sugenghandoko
Twitter : @Sugeng_handoko
2. Desa Wisata Bilebante
u masih
ardan
Desa Bilebante selain menyuguhkan keasrian alamnya
B
E ra
memiliki banyak lahan persawahan, juga menyuguhkan beberapa

a di
fasilitas bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam
s at ini dinamakan juga sebagai
khas perdesaan, sehingga Desa Bilebante
i
desa wisata hijau. W
e sa
n D
ka
Koordinat Lokasi : 8°37'16.4"S 116°11'04.0"E

g kit
n
mba
M e
a - Penghargaan: Desa Wisata Terbaik dalam ajang Desa
n i Wisata Award 2017 oleh Kemendes PDTT
Du
s a ta
w i
ar i
P
ari
Instagram : @dwhbilebante

| H @pasarpancingan
C A Facebook : Bilebante bike tours
t i B Pasar Pancingan
Bak Youtube : Pasar pancingan
a r
bi n WA : 0818 0360 6619

We
Website : (dwhjarisolah.wordpress.com)
Google My Business : Desa Wisata Hijau Bilebante
CBT Kemenpar : Desa wisata hijau Bilebante
3. Desa Wisata Pentingsari
Desa Wisata Pentingsari merupakan salah satu pelopor Desa WisataBa
u
dirYogyakarta.
E ra di dunia/rawan
Berlokasi di kawasan lereng gunung Merapi (salah satu gunung teraktif
a
bencana) dengan jarak hanya 12,5 km dari puncak gunung Merapi di dan jarak tempuh
isat 700 m dpl.
22,5 km dari pusat Kota Yogyakarta serta berlokasi di ketinggian
Mengangkat tema Desa Wisata Alam, Budaya W
e sa dan Pertanian yang Berwawasan

n
berupa pembelajaran dan interaksi atentang
D
Lingkungan, Desa Wisata Pentingsari menawarkan kegiatan wisata pengalaman
alam, lingkungan hidup, pertanian,
t k
perkebunan, wirausaha, kehidupan
g ki sosial budaya, aneka seni tradisi dan kearifan lokal
yang masih mengakar kuat
b andi masyarakat dengan suasana khas pedesaan di lereng
gunung Merapi.
e m
- M
i a
unLokasi : 7°38'32.4"S 110°25'48.6"E
Koordinat
D
ta
isa
w
Pari Penghargaan:

a ri 1. Best Practise of Tourism Ethics at Local Level dari WCTE-UNWTO


| H (Juni 2011)
C A 2. Citra Pesona Wisata/Cipta Award Kemenbudpar (September 2011)
t i B
ak
3. Kedaulatan Rakyat Award Bidang Pelopor Pariwisata(September
r B 2011)
na
bi
4. Citra Pesona Wisata/Cipta Award Kemenparekraf (September 2012)
Marketing
W e
Doto Yogantoro 5. Pendamping Pemberdayaan Masyarakat Terbaik Nasional untuk
Telepon (085868663456-081215663039) Desa Wisata dari Kemenkokesra (Desember 2012)
Email dotoyogantoro@ymail.com
Website www.desawisatapentingsari.com
4. Desa Adat Kutuh (Kawasan Wisata Pantai Pandawa)
B aru
Kawasan wisata Pantai Pandawa
E raberada di Desa
Kutuh Kecamatan Kuta Selatan
a di Kabupaten Badung,
is at dijual adalah kawasan wisata
Bali. Produk wisata yang
yang sepenuhnya W dirintis dan dikembangkan oleh
sa selama 12 tahun lebih dengan
masyarakateadat
a
membelahn D tebing dan membuat goa dengan patung-
itk pandawanya, dan dilengkapi dengan daya tarik
kpatung
ng lainnya seperti penataan hamparan pasir putih,
mba kegiatan adat budaya dengan berbagai atraksi seni
M e
a - budaya, serta kegiatan spiritual dan atraksi laut yang
n i memberikan kesan keramahtamahan.
Du
s a ta Koordinat lokasi : 8°49'43.0"S 115°10'35.3"E
w i
ar i
ri P
H a
A |
BC
t i Penghargaan:

Bak 1. Juara I Lomba Desa Regional II (Jawa dan Bali) Tingkat Nasional
a r Tahun 2017
bi n
Contact Person: e
2. Indonesia Sustainable Tourism Award 2018 Kategori Pemanfaatan
W
Dr. Drs. I Made Wena, M.Si.
Ekonomi untuk Masyarakat Lokal (Manfaat Ekonomi)
PLT. Direktur Utama [ BUMDA Desa Kutuh ]
HP: 0813-3870-9817
aru
Er aB
a di
s a t
Wi
e sa
n D
i t ka
g k
n
mba
M e

D un4.
ia -
Tantangan & Strategi
ta

P a riw
isa
Kedepan
a ri
| H
C A
t i B
Bak
a r
bi n
We
CHALLENGES & OPPORTUNITIES
TOURISM & HOSPITALITY
aru
ISSUES ANALISYS FOCUS IMPLICATION PRECONDITION
EraB SPECTRUM /
d i OPTICS
a t a
W is
sa diversification,
eProduct
n D Destination Revitalization /
Techno Business Sustainable

k a development,
kit
Economics: Tourism & Rejuvenation, Quality
Sci-tech resilience, locality,
ng
Big Data, AR, AI, Assurance, Connectivity
Hospitality Governance
ba
and Access, ICT, Airline, Adaptation/
Interactive, Interface
m Multi Mode Transportation Mitigation Climate
• Touchpoint, techpoint
- Me• Leadership, coordinator, (sea / land / air), supply changes,

ia
• Visitor experience
n
moderation chain Implementation

Du
• Physical, social, digital • Collective tool for Code of ethics,

ta
augmented: Blended stakeholder Balancing life,

is a
Reality engagement Lifestyle: New Normal Happiness,
iw • life protocol, ethics in equilibrium
ar
Eco-innovation, specific • Authecity of experience, Multiplicity of actors
Governance tourism, style of
Niches Tourism i P • Cleanliness, Health, (policy, co-planning / values,
Innovation a r management politics, economy, social
Convergence
|H
Safety, integration
• Common agenda / values
A Protocol/Standard
BC
activities / goals (economics,
• Life quality
i
Hypernorms : altruism,
t • Destination
ak
recognition, education, aesthetic, ethics).
management /
rB
autonomy/night justice,

ina Biological Ecosystem,


Governance
respect, sustanability
• Social
Economic We
b
Social Trust Credibility,
• Psycho Equilibrium, Life Chain,
Environment Interface
52
TOURISM STRATEGY & ROADMAP
FOCUS: SUSTAINABLE TOURISM 8.
INDUSTRY, GOVERNANCE,
6.
MANAGEMENT
a ru
aB
(Business Model, Investment/finance,
QUALITY Of HUMAN CAPITAL governance innovation, management
E r 10.
di
(Maestro/Champion, model, yang kompetitif,
CREATIVE AND INNOVATIVE
Professional, Entrepreneurship, tangguh/agile dan adaptif)
a t a (Culinary, Fashion, Craft, Content,
Spirit of Hospitality)
s
Wi Games, TV / Film, etc.)

e sa
n D
i t ka
1. 3.
g k
n
ba
QUALITY TOURISM CLEANLINESS, HEALTH, SAFETY
(Value, High Spending, AND ENVIRONMENT
em
Protect /Respect Nature, (Protocol, Handbook,
- M 7. 9.
Culture, People) Application - Tutorial-
n ia PRODUCT DEVELOPMENT COMMUNICATION, PROMOTION &

Du
Socialization-Simulation, (Diversification, Differentiation, MARKETING
ta
Labeling, Monitoring) Niche Product, Special Interest, (Confidence, Public Trust, Positive
is a MICE, Event) Image for Domestic & International)
iw
P ar
a ri
| H
C A
t i B
2.
B ak 4. 5.
ACCESS CONNECTIVITY
a r DESTINATION DIGITAL

bi n
(CIQP,Cross Border, Travel Bubble, REPUTATION ECOSYSTEM
We
Air/Sea/land connectivity, Relaxation (Attraction Orchestration, ( Sci-Tech,
of Social & Physical Restrictions for Amenities, Infrastructure,
Virtual/online,
International and Domestic Travel) Sense of Place, Nature-
Digital Travelling)
based Local Resources and
Values, Sustainable &
Resilient Culture) 53
MODELING / PROTOTYPING
(CO-CREATION)
aru
System, Standard, Synergy, Capacity Scale
Quality and B
(Spatial, Social, Economic, Environmental,
E ra
Sustainable Tourism Cultural) a di
i sat
a W
Quality tourism e s
Product
n D Pasar
ka
Sense of Place / DNA Tourism
• CHSE Remarkable landscape k i t • High spending
• Authentic & Local a ng • Value of experience
Nichem b
Tourism
• Confidence, Trust,
Wisdom e
• Value based product a -M
(Eco, Agro, Heritage, Culture, Religy, Marine,
Quality Assurances,
n i Nature
• Protection, D u Responsibility
a
conservation isat Management and Governance
• Quality & Standard a riw (Integration and Ecosystem)
ri P
a
A |H
B C Basic Infrastructure,
i
Resources
t Visitors Hospitality & Digital
a•k Resilience
Access, Connectivity,
• Interpretasi Literacy &
r B Public Utilities, Public Creativity
i n a Facilities, Tourism Facilities Ecosystem
b
We Regulation, Investment, Marketing, Human Resources, Society
Research & Science Based / Knowledge Based Tourism
54
aru
Er aB
a di
When we see “INTERNET OF THINGS”, let’s make it an s a t
Wi
INTERNET OF BEINGS e sa
When we see “VIRTUAL REALITY”, let’s make it a a nD
SHARED REALITY. k itk
n g
When we see “MACHINE LEARNING”, let’s make it b a
em
COLLABORATIVE LEARNING. -M
When we see “USER EXPERIENCE”, let’s make a
niit about
u
HUMAN EXPERIENCE. ata D
When we hear “THE SINGULARITY ISNEAR”,w is let us remember:
a ri
iP
THE PLURALITYrISHERE.
a
H
C
THANKA|
YOU
t i B
k
r Ba
#BERSAMAJAGAINDOESIA
a #TRAVELTOMORROW
ebin
W
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/
BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Anda mungkin juga menyukai