Anda di halaman 1dari 27

PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

PEMBANGUNAN KECAMATAN (MUSRENBANGCAM)


DI KECAMATAN CITANGKIL

MAKALAH

Diajukan dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Persyaratan Penyesuaian


Ijazah Strata 1 (S1) pada Pemerintah Kota Cilegon

Oleh
MAS’ARI
NIP. 19800904 200801 1 004

PEMERINTAH KOTA CILEGON


KECAMATAN CITANGKIL
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan karunianya sehingga penyusun dapat menyelesaikan

makalah tentang “Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Kecamatan (Musrenbangcam) di Kecamatan Citangkil”.

Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti

Penyesuaian Ijazah Strata 1 (S1) pada Pemerintah Kota Cilegon yang merupakan

bagian dari program untuk pengembangan karir Pegawai Negeri Sipil pada

Pemerintah Kota Cilegon.

Ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya penyusun sampaikan kepada:

1. Agus Purmono, S.STP, MM selaku Camat Citangkil

2. Ulfah Maemunah, SE selaku Kasie Ekbang Kecamatan Citangkil

3. Rekan-rekan aparatur Kecamatan Citangkil.

4. Seluruh pihak yang tidk bisa penyusun sebutkan satu persatu, terimakasih atas

segala bantuan baik waktu maupun pikiran sehingga penyusun dapat

menyelesaikan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan,

untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan guna

perbaikan dalam penyusunan makalah dimasa mendatang.

i
Akhirnya penyusun berharap semoga penyusunan makalah ini dapat

bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan Kecamatan Citangkil pada

khususnya, dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi penelitian lebih lanjut.

Cilegon, 30 Naret 2021

Penyusun

M A S’ A R I
NIP. 19800904 200801 1 004

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI …………………..……….………………………………………..… iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………. 1

A. Latar Belakang Maslah ..……………………………………………. 1

B. Identifikasi Masalah ………………………………………………. 2

C. Batasan Masalah ...........................…………………………….......... 3

D. Rumusan Masalah .......................………………………………......... 3

BAB II PEMBAHASAN .......................................……………………………... 4

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Musrenbangcam ..……….…………. 4

B. Tahapan Pelaksanaan Musrenbangcam ..........………………………. 9

C. Tahapan Pasca Musrenbangcam ...…………………………………... 11

BAB III PENUTUP …………………………………………………………….. 13

A. Kesimpulan …………………………………………………………. 13

B. Saran-saran ………………………………………………………….. 14

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan pemerintahaan yang

baik (Good Governance) adalah dibukanya peluang bagi masyarakat dalam

turut serta dalam pengambilan keputusan pembangunan, termasuk aspek

perencanaan. Ruang yang disiapkan bagi keikutsertaan masyarakat dalam

proses perencanaan pembangunan adalah Musrenbang yang dilaksanakan

secara berjenjang mulai dari desa sampai tingkat nasional.

Pada pelaksanaannya Musrembang sering kali mencerminkan semangat

musyawarah yang bersifat partisipatif dan dialogis. Penyelenggaraan

musrembang ini disusun sebagai upaya menjabarkan salah satu dari amanat

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara

penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan

daerah dalam penyelenggaraan musrembang daerah.

Merujuk pada amanat Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang

Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional telah diperkenalkan tiga kutub

perencanaan, yaitu Kutub perencanaan Politis, Perencanaan Teknokratis dan

Perencanaan Partisipatif. Musrenbang hendaknya dipandang sebagai wadah

yang dipersiapkan untuk melakukan upaya harmonisasi dan singkronisasi

berbagai kutub perencanaan tersebut, sehingga aspirasi masyarakat dapat turut

mewarnai hasil perencanaan teknokratis dan perencanaan politis.

1
Kegiatan musrenbang tidak hanya menjadi wadah bagi penyusunan

rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. Musrenbang harus dipandang

sebagai saluran resmi yang dipersiapkan untuk mengkanalisasi aspirasi

masyarakat dalam rangka memperoleh akses yang memadai dalam kebijakan

penganggaran pembangunan. Untuk itu, maka mutu proses dan mutu hasil

Musrenbang akan sangat menentukan efektifitas penyaluran aspirasi dan

kebutuhan masyarakat.

Berdasarkan pengalaman yang ada diketahui bahwa Porsi penganggaran

pemerintah sangat didominasi oleh hasil perencanaan politis dan perencanaan

teknokratis, sedangkan hasil perencanaan partisipatif (masyarakat) kurang

mendapat porsi pendanaan.

Beedasarkan permasalahan diatas, maka penulis mengambil judul

makalah “Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Kecamatan (Musrenbangcam) di Kecamatan Citangkil”

B. Identifikasi Masalah

1. Belum memadainya aspirasi masyarakat untuk memperoleh akses dalam

kebijakan penganggaran pembangunan.

2. Sosialisasi aparat pemerintah belum menyentuh masyarakat untuk

berpartisipasi aktif dalam perencanaan pembangunan.

3. Stakeholders belum terwakili secara .menyeluruh dalam pelaksanaan

musrenbang kelurahan/kecamatan

2
4. Pendekatan partisipatif dalam musrenbang masih bersifat retorika, masih

banyak usulan pembangunan tahun sebelumnya yang belum terealisasi.

5. Usulan pembangunan dari masyarakat belum benar-benar berdasarkan skala

prioritas berdasarkan kebutuhan.

C. Batasan Masalah

Pada makalah ini penulis membatasi pembahasan hanya pada

“Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan

(Musrenbangcam) di Kecamatan Citangkil”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut diatas maka dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut:

“Bagaimana Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Kecamatan (Musrenbangcam) di Kecamatan Citangkil?”

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Musrenbangcam

1. Pengertian Musrenbangcam

Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang selanjutnya

disingkat Musrenbang adalah forum antar pelaku dalam rangka

menyusun rencana pembangunan Nasional dan rencana pembangunan

Daerah. Musrenbang diatur dalam Undang-Undang no. 25 tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan diatur

oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas untuk

tingkat nasional dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

Perkembangan perencanaan partisipatif bermula dari kesadaran

bahwa kinerja sebuah prakarsa sangat ditentukan oleh semua pihak yang

terkait dengan prakarsa tersebut. Semua pihak yang terkait selanjutnya

dikenal dengan istilah pemangku kepentingan (stakeholders). Komitmen

semua pemangku kepentingan adalah kunci keberhasilan program, dan

diyakini bahwa besarnya komitmen ini tergantung kepada sejauhmana

mereka terlibat dalam proses perencanaan.

Dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, perencanaan

partisipatif diwujudkan antara lain melalui musyawarah perencanaan

pembangunan (Musrenbang) di mana sebuah rancangan rencana dibahas

dan dikembangkan bersama semua pemangku kepentingan. Pemangku

4
kepentingan berasal dari semua aparat penyelenggara negara (eksekutif,

legislatif, dan yudikatif), masyarakat, kaum rohaniwan, pemilik usaha,

kelompok profesional, organisasi non-pemerintah, dan lain-lain.

(Penjelasan PP 40 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana

Pembangunan Nasional)

Pada dasarnya kegiatan Musrenbang, merupakan kegiatan yang

dilaksanakan untuk merumuskan beberapa permasalahan yang meliputi

beberapa potensi kewilayahan. Baik potensi sumber daya alam, potensi

sumber daya manusia serta potensi lainnya sesuai dengan prioritas

kebutuhan.

Dalam perumusan musrenbang dilakukan dengan beberapa tahapan,

yang meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan serta tindak lanjut hasil

Musrenbang.

Musrenbang Kecamatan selanjutnya disingkat Musrenbangcam

merupakan forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan secara berkala

dengan melibatkan partisipasi seluruh komponen kelembagaan masyarakat

sebagai para pemangku kepentingan (stake holders) di Kelurahan dan

Kecamatan, dimana para stake holders ini merupakan pihak yang

berkepentingan untuk mengatasi permasalahan desa/kelurahan sekaligus

juga pihak yang akan terkena dampak hasil musyawarah tersebut. Tugas

utama komponen kelembagaan masyarakat ini adalah menyepakati hasil

musyawarah yang telah dilakukan berkaitan dengan rencana kegiatan

kelurahan pada tahun anggaran berikutnya.

5
Musrenbangcam dilaksanakan dengan memperhatikan rencana

pembangunan jangka menengah kelurahan, implementasi rencana kegiatan

tahun berjalan, serta masukan dari narasumber yang merupakan

represenstasi kepentingan masyarakat dan masukan dari peserta

musyawarah yang menggambarkan permasalahan riil yang dihadapi saat

itu. Peserta musyawarah berasal dari komponen kelembagan masyarakat

dan memiliki hak pengambilan keputusan dalam Musrenbang Kecamatan

melalui pembahasan yang disepakati bersama.

2. Tujuan Musrenbangcam

Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan

Musrenbang Kecamatan, yaitu :

a. Terwujudnya singkronisasi dan keselarasan antar berbagai usulan

kegiatan yang dihasilkan melalui Musrenbang Desa/Kelurahan.

b. Terbangunnya kesepakatan dari berbagai stakeholders se-kecamatan

tentang skala prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu

tahun.

c. Menetapkan prioritas kegiatan kelurahan yang akan dibiayai melalui

Dana Pembangunan Kewilayahan (DPWKel);

d. Menetapkan kegiatan prioritas yang akan diteruskan pada Forum OPD

dalam rangka penyusunan Renja OPD.

6
3. Masukan dan Keluaran Musrenbangcam

Pada penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan, hal-hal yang perlu

dipersiapkan adalah :

a. Daftar prioritas masalah hasil Musrenbangkel;

b. Daftar permasalahan Kelurahan, seperti peta kerawanan, kemiskinan

dan pengangguran;

c. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

Kelurahan;

d. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan Kelurahan

pada tahun sebelumnya.

Hasil keluaran dari kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan

(Musrenbang) Kecamatan adalah :

a. Daftar Usulan Prioritas Pembangunan yang akan dilaksanakan melalui

DPWKel;

b. Daftar Usulan Prioritas Pembangunan yang akan dilaksanakan melalui

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang selanjutnya akan dibahas

pada Forum OPD Kota Cilegon;

c. Daftar nama delegasi kecamatan yang akan mengikuti Forum OPD

Kota Cilegon;

d. Berita Acara Musrenbang Kecamatan.

7
4. Peserta Musrenbangcam

Peserta Musrenbang Kecamatan adalah perwakilan dari kelurahan dan

komponen kelembagaan masyarakat di kelurahan/kecamatan, seperti Ketua

RT/RW, LPM, Tokoh masayarakat, Karang Taruna, PKK dan lainnya.

5. Narasumber Musrenbangcam

Narasumber kegiatan Musrenbang Kecamatan terdiri dari Unsur

Kecamatan Citangkil, KOTAKU dan OPD terkait.

6. Tugas Tim Peneyelenggara Musrenbangcam

1. Menyusun Jadwal dan Agenda Musrenbang Kecamatan;

2. Bersama-sama dengan Tim Fasilitator menfasilitasi dan memantau

pelaksanaan musyawarah di tingkat kecamatan;

3. Membantu Tim Fasilitator Kecamatan dalam memfasilitasi kegiatan

Musrenbang Kecamatan;

4. Menyebarkan undangan Musrenbang Kecamatan kepada masyarakat;

5. Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatn Musrenbang Kecamatan;

6. Membantu para delegasi/perwakilan kecamatan dalam menjalankan

tugasnya mengikuti Forum OPD Kota Cilegon;

7. Membuat rangkuman Berita Acara Kegiatan Musrenbang Kecamatan;

8
7. Tugas Delegasi Kecamatan

1. Membantu Tim Penyelenggara dalam menyusun daftar usulan prioritas

hasil Musrenbangcam;

2. Memaparkan daftar prioritas kegiatan pembangunan kelurahan/kecamatan

pada Forum OPD Kota Cilegon;

3. Setelah mendapatkan kepastian mengenai berbagai kegiatan pembangunan

yang akan dilaksanakan di kelurahan/kecamatan serta sumber

pendanaannya, maka Tim Penyelenggara Musrenbang dan Delegasi

Kecamatan membantu Camat mengumumkan program-program

pembangunan yang akan dilaksanakan dan mendorong masyarakat untuk

bersama-sama melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan

pembangunan tersebut.

B. Tahapan Pelaksanaan Musrenbangcam

Berdasarkan tahapannya, kegiatan Musrenbang Kecamatan terdiri dari :

1. Tahap Persiapan

a. Camat menetapkan Tim Fasilitator Kecamatan;

b. Camat menetapkan Tim Penyelenggara Musrenbang Kecamatan;

c. Selanjutnya Tim Penyelenggara Musrenbang Kecamatan melakukan

hal-hal sebagai berikut :

1) Menyusun jadwal dan agenda Musrenbang Kecamatan;

2) Melaksanakan Pra Musrenbangcam;

9
3) Menyebarkan undangan yang berisi jadwal dan agenda

Musrenbang Kecamatan kepada seluruh peserta;

4) Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan Musrenbang

Kecamatan.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Pendaftaran peserta;

b. Pemaparan camat tentang prioritas kegiatan pembangunan di

Kecamatan;

c. Pemaparan Camat dan wakil masyarakat terhadap perkembangan

penggunaan Anggaran dan Belanja tahun sebelumnya dan pendanaan

lain yang membiayai program pembangunan kelurahan]kecamatan

dengan memuat jumlah usulan yang dihasilkan melalui forum sejenis;

d. Pemaparan Camat tentang prioritas kegiatan untuk tahun berikutnya,

pemaparan ini bersumber dari dokumen Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM) Kelurahan/Kecamatan;

e. Penjelasan Camat tentang perkiran jumlah alokasi dana yang

dibutuhkan untuk kegiatan tahun berikutnya;

f. Pemaparan masalah utama yang dihadapi masyarakat

kelurahan/kecamatan oleh narasumber baik dari OPD terkait maupun

dari kelompok masyarakat;

10
g. Pembahasan dan penetapan prioritas kegiatan pembangunan tahun

yang akan datang sesuai sesuai dengan kebutuhan, permasalahan dan

potensi yang ada di Kelurahan/Kecamatan;

h. Pemisahan pekerjaan berdasarkan :

1) Kegiatan yang akan dilaksanakan sendiri oleh Kelurahan

2) Kegiatan yang menjadi tanggung jawab Satuan Kerja Perangkat

Dinas (SKPD);

i. Perumusan kriteria untuk menyusun kegiatan prioritas sebagai metode

untuk menyeleksi usulan kegiatan;

j. Pemilihan dan penetapan delegasi yang akan mewakili Kecamatan

pada Forum OPD;

k. Penandatanganan Berita Acara Musrenbangcam oleh Camat

dan Fasilitator/perwakilan masyarakat.

C. Tahapan Pasca Musrenbangcam

Beberapa kegiatan penting yang harus dilakukan setelah Musrenbang

Kecamatan adalah sebagai berikut :

1. Tim pelaksana Musrenbang melakukan finalisasi dokumen RKP

kecamatan, selanjutnya disahkan oleh Camat.

2. Menyampaikan Dokumen RKP Kecamatan kepada Bappeda

Kota/Kabupaten.

3. Tim Pelaksana Musrenbang Kecamatan melakukan pemilahan kegiatan

sesuai dengan tupoks OPD Kota/Kabupaten. Hasil pemilahan tersebut

11
disusun dalam bentuk dokumen usulan yang disampaikan kepada masing-

masing OPD.

4. Tim Musrenbang Kecamatan menyampaikan dokumen usulan kegiatan

kepada masing-masing OPD, sebagai bahan pertimbangan dalam

penyusunan Renja OPD.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Musrenbang Kecamatan, merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk

merumuskan beberapa permasalahan di kelurahan/kecamatan yang

meliputi beberapa potensi kewilayahan. Baik potensi sumber daya alam,

potensi sumber daya manusia serta potensi lainnya sesuai dengan

prioritas kebutuhan;

2. Musrenbang Kecamatan merupakan forum musyawarah tahunan yang

dilaksanakan secara berkala dengan melibatkan partisipasi seluruh

komponen kelembagaan masyarakat sebagai para pemangku kepentingan

(stake holders) di Kelurahan, dimana para stake holders ini merupakan

pihak yang berkepentingan untuk mengatasi permasalahan kelurahan

sekaligus juga pihak yang akan terkena dampak hasil musyawarah

tersebut;

3. Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan dilakukan dengan tujuan

menampung aspirasi usulan masyarakat dan menetapkan kegiatan

priorotas sesuai kebutuhan masyarakat yang selanjutnya akan dibahas

dalam Forum OPD, dimana usulan tersebut dapat dibiayai melalui

alokasi dana DPWKel dan OPD Kota Cilegon.

13
B. Saran-saran

Musyawarah rencana pembangunan kecamatan (Musrenbangcam)

hendaknya dilaksanakan secara serius sehingga dapat menghasilkan usulan-

usulan kegiatan berdasarkan kebutuhan bukan berdasarkan keinginan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Dokumen :

Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional

Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

PP 40 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional

Perda Kota Cilegon Nomor 19 Tahun 2006 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Daerah

Buku Panduan Penyelenggaran Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa –

Bappenas

Laporan Hasil Musrenbangcam di Kecamatan Citangkil

Skripsi :

Fitriyah, Fitriyah. 2018, “Evaluasi Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang) di Kota Cilegon”

15
LAMPIRAN-LAMPIRAN :

1. Agenda Acara Musrenbangcam


2. Tata Tertib Musrenbangcam
3. Daftar Tim Penyempurna Rumusan Kegiatan Musrenbangcam
4. Daftar Delegasi pada Forum OPD
5. Berita Acara Hasil Musrenbangcam
6. Dokumentasi Kegiatan Musrenbangcam
AGENDA ACARA MUSRENBANGCAM
KECAMATAN CITANGKIL TAHUN 2021
Aula Kecamatan Citangki, 23 Februari 2021

No. Kegiatan Waktu PIC

1 Pembukaan 12.30 - 12.40 WIB MC

2 Menyanyikan Lagu Indonesia Raya 12.40 - 12.50 WIB MC

3 Sambutan: MC

Camat Citangkil atau yang mewakili 12.50 - 13.00 WIB MC

4 Pemaparan Materi:

1). Dinas Sosial Kota Cilegon 13.00 - 13.15 WIB MODERATOR

2). Bappeda Kota Cilegon 13.15 - 13.30 WIB MODERATOR

3). KOTAKU 13.30 - 13.45 WIB MODERATOR

5 PELAKSANAAN MUSRENBANGCAM 13.45 - 15.45 WIB FASILITATOR

Penandatanganan BA Hasil
6 15.45 - 16.00 WIB FASILITATOR
Musrenbangcam

7 Penutupan 16.00 MC
TATA TERTIB MUSRENBANGCAM
KECAMATAN CITANGKIL TAHUN 2021

Peserta Musrenbangcam meliputi unsur kelurahan, fasilitator kelurahan dan perwakilan


1.
unsur masyarakat yang berdomisili di Kecamatan CItangkil.
Keikutsertaan peserta sebagaimana dimaksud pada point 1 diatur oleh panitia melalui
2.
mekanisme undangan.

Peserta Musrenbangcam memiliki hak pengambilan keputusan dalam Musrenbangcam


3.
melalui pembahasan yang disepakati bersama.
4. Pimpinan Sidang dipimpin oleh Panitia dan atau Fasilitator
5. Mekanisme Musrenbangcam terdiri dari:
1) Penyampaian usulan priorita
2) Pembahasan usulan prioritas
3) Penetapan usulan prioritas
Penetapan dan pengesahan perubahan kegiatan yang bersifat khusus untuk
4)
pengalihan DPWKel Tahun Anggaran 2021 (jika ada)
5) Pembentukan tim penyempurna rumusan hasil Musrenbangcam
6) Penentuan delegasi untuk Forum OPD Kota Cilegon.
7) Penandatanganan Berita Acara hasil Musrenbangcam
8) Penyerahan hasil Musrenbangcam kepada Panitia
6. Tim Penyempurna Rumusan Musrenbangcam terdiri dari:
1) Fasilitator Kecamatan
2) Unsur Masyarakat/Peserta
3) Unsur Kecamatan
7. Delegasi untuk Forum OPD Kota Cilegon terdiri dari:
1) Fasilitator Kecamatan
2) Unsur Masyarakat/Peserta
3) Unsur Kecamatan
DOKUMENTASI MUSRENBANGCAM
KECAMATAN CITANGKIL TAHUN 2021
Aula Kecamatan Citangki, 23 Februari 2021
DOKUMENTASI MUSRENBANGCAM
KECAMATAN CITANGKIL TAHUN 2021
Aula Kecamatan Citangki, 23 Februari 2021
DAFTAR TIM PENYEMPURNA RUMUSAN HASIL
MUSRENBANGCAM
KECAMATAN CITANGKIL TAHUN 2021

NO
NAMA JABATAN/UNSUR KETERANGAN
.

1 IYAN MULYA FEBRIAN FASILITATOR

2 ANIS FIRDAUS FASILITATOR

3 FATONI FASILITATOR

4 HAERUDAWAN MASYARAKAT

5 ADI AGUS SETIAWAN KECAMATAN

Cilegon, 23 Februari 2021

Tim Fasilitator

Ketua Sekretaris Anggota

IYAN MULYA FEBRIAN ANIS FIRDAUS FATONI

Mengetahui,
Camat Citangkil

AGUS PURMONO, S.STP, MM


NIP 197609241996031002
DAFTAR DELEGASI KECAMATAN CITANGKIL
PADA FORUM OPD KOTA CILEGON TAHUN 2021

NO. NAMA JABATAN/UNSUR KETERANGAN

1 IYAN MULYA FEBRIAN FASILITATOR

2 ANIS FIRDAUS FASILITATOR

3 FATONI FASILITATOR

4 HAERUDAWAN MASYARAKAT

5 ADI AGUS SETIAWAN KECAMATAN

6 MAS'ARI KECAMATAN

Cilegon, 23 Februari 2021

Tim Fasilitator

Ketua Sekretaris Anggota

IYAN MULYA FEBRIAN ANIS FIRDAUS FATONI

Mengetahui,
Camat Citangkil

AGUS PURMONO, S.STP, MM


NIP 197609241996031002
BERITA ACARA
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KECAMATAN
(MUSRENBANGCAM)
KECAMATAN CITANGKIL TAHUN 2021

Pada hari ini Selasa, tanggal Dua Puluh Tiga bulan Februari tahun Dua
Ribu Dua Puuh Satu, bertempat di Aula Kelurahan Kecamatan Citangkil,
berdasarkan hasil kesepakatan peserta Musrenbangcam tahun 2021, maka
ditetapkan Rumusan Kegiatan Pembangunan Tahunan Kecamatan(RPTKec)
untuk diusulkan pada Forum OPD dan Daftar Skala Prioritas Usulan
Kelurahan yang dibiayai dari DPWKel Tahun 2022 (sebagaimana terlampir
dalam Sistem Informasi Perencanaan daerah/SIPD ).
Demikian Berita Acara Musrenbangcam tingkat Kecamatan Citangkil ini
dibuat untuk diteruskan dan dibahas pada Forum OPD Kota Cilegon.

Cilegon, 23 Februari 2021

Tim Fasilitator

Ketua Sekretaris Anggota

IYAN MULYA FEBRIAN ANIS FIRDAUS FATONI

Mengetahui,
Camat Citangkil

AGUS PURMONO, S.STP, MM


NIP 197609241996031002

Anda mungkin juga menyukai