Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MOH.

ALIF WIRYA PUTRA


NIM : C10122002

Penugasan Mengenai Program-Kegiatan-SubKegiatan dan


Kewenangan dalam Perencanaan Pembangunan di Indonesia

Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen


bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara. Pembangunan daerah merupakan bagian
integral yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan nasional dan dilaksanakan sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan nyata daerah dalam koridor Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Hal ini menunjukkan belum adanya harmonisasi dan sinkronisasi antara
kebijakan pembangunan nasional dengan pembangunan daerah. Pada prinsipnya
pembangunan daerah dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi dan potensi yang
dimiliki masing-masing daerah, sesuai dengan dinamika perkembangan daerah dan
nasional. Pembangunan daerah maupun nasional sama-sama bertujuan untuk memajukan
kesejahteraan umum.

Perencanaan pembangunan di Indonesia memiliki dasar, yaitu Undang-undang nomor


25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk
menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan
tahunan yang dilaksanakan oleh beberapa penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat
Pusat dan Daerah. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bertujuan untuk 1)
Mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan; 2) Menjamin terciptanya integrasi,
sinkronisasi, dan sinergi baik antarDaerah, antarruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintah
maupun antara Pusat dan Daerah; 3) Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran pelaksanaan, dan pengawasan; 4) Mengoptimalkan partisipasi
masyarakat; dan 5) Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya yang efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan. Menurut Undang-undang nomor 25 tahun 2004, rencana
pembangunan nasional meliputi:

1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) yang merupakan dokumen


perencanaan untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun, baik untuk nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota.

2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang merupakan dokumen


perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun, baik untuk nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota.

3) Rencana Pembangunan Tahunan Nasional yang merupakan dokumen perencanaan


tahunan, baik untuk nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.

Pendekatan perencanaan pembangunan seperti yang diatur dalam Undang-undang


nomor 25 tahun 2004 dan Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah meliputi 1) Pendekatan teknokratis, 2) Pendekatan partisipatif, 3) Pendekatan
politik, serta 4) Pendekatan atas-bawah dan bawah atas ( dari atas ke bawah dan dari
bawah ke atas ). Selain itu, perlu mengusung prinsip tematik, holistik, integratif, dan spasial
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional. Pendekatan ini merupakan
pendekatan perencanaan yang menyeluruh mulai dari hulu hingga hilir dimana rangkaian
kegiatan dilaksanakan dalam keterpaduan pemangku kepentingan dan pendanaan, serta
dalam satu kesatuan wilayah dan keterkaitan wilayah. Yang dimaksud
dengan tematik adalah penentuan tema prioritas dalam suatu jangka waktu
perencanaan. Yang dimaksud dengan holistik adalah penjabaran program tematik kepala
daerah ke dalam perencanaan yang komprehensif mulai dari hulu hingga hilir. Yang
dimaksud dengan integratif adalah upaya keterpaduan pelaksanaan program perencanaan
kepala daerah yang dilihat dari peran berbagai pemangku kepentingan dan upaya
keterpaduan berbagai sumber pendanaan. Yang dimaksud dengan spasial adalah program
penjabaran kepala daerah dalam satu kesatuan wilayah dan keterkaitan antar wilayah.

Program Pembangunan Ekonomi di Indonesia


Berikut adalah beberapa contoh program pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh
pemerintah Indonesia:

1. Proyek Strategis Nasional (PSN)


Pemerintah Indonesia mendorong pengembangan PSN prioritas di berbagai wilayah untuk
memeratakan pembangunan ekonomi di Indonesia. Saat ini, pemerintah tengah berusaha
menyelesaikan 200 Proyek Strategis Nasional dan 12 Program Strategis Nasional.

2. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)


RPJPN adalah rencana yang paling penting secara hirarkis dan mencakup periode 2005
hingga 2025. RPJPN bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan perencanaan dalam
pembangunan ekonomi di Indonesia.

3. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)


MP3EI adalah rencana strategis untuk mempercepat dan memperluas pembangunan
ekonomi di Indonesia. MP3EI bertujuan untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia
dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

4. Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)


Program ini diluncurkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2020 untuk mengatasi
dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian nasional. Program ini meliputi kebijakan
fiskal dan moneter yang komprehensif serta alokasi dana APBN.

5. Program Ekonomi Kerakyatan


Program ini bertujuan untuk mengembangkan masyarakat pedesaan dengan mensinergikan
berbagai program yang bertujuan mengembangkan masyarakat pedesaan. Program ini
melibatkan berbagai kementerian seperti Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah
Tertinggal, Kementerian Keuangan, Menteri BUMN, Menteri Komunikasi dan Informatika
serta Bank Indonesia.

Pemerintah Indonesia juga memiliki berbagai program lainnya yang bertujuan untuk
meningkatkan pembangunan ekonomi di Indonesia, seperti program pengembangan sektor
industri dan pertanian, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pengembangan
infrastruktur.

Program-Kegiatan-SubKegiatan dan Kewenangan dalam


Perencanaan Pembangunan di Jawa Timur

 PROGRAM PERENCANAAN PENGENDALIAN, DAN EVALUASI


PEMBANGUNAN DAERAH (Program)
A. Penyusunan Perencanaan dan Pendanaan (Kegiatan)
1. Analisis Kondisi Daerah, Permasalahan, dan Isu Strategis Pembangunan Daerah
2. Koordinasi Penelaahan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dengan
Dokumen Kebijakan Lainnya
3. Koordinasi Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah
4. Koordinasi Penyusunan dan Penetapan Dokumen Perencanaan Pembangunan
Daerah Provinsi
5. Pelaksanaan Musrenbang Provins
6. Analisis Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SubKegiatan)

B. Analisis Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah


1. Analisis Data dan Informasi Pemerintahan Daerah Bidang Perencanaan
Pembangunan Daerah
2. Pembinaan dan Pemanfaatan Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan
Perangkat Daerah
3. Pembinaan dan Pemanfaatan Data dan Informasi Pemerintahan Daerah
Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota
4. Penyusunan Profil Pembangunan Daerah Provinsi

C. Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah


1. Koordinasi Pengendalian Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Daerah di
Provinsi
2. Pengendalian Pelaksanaan Kerja Sama Daerah
3. Monitoring, Evaluasi dan Penyusunan Laporan Berkala Pelaksanaan Pembangunan
Daerah
4. Fasilitasi/Evaluasi Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota

 PROGRAM KOORDINASI DAN SINKRONISASI PERENCANAAN


PEMBANGUNAN DAERAH
A. Koordinasi Perencanaan Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia
1. Koordinasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang
Pemerintahan (RPJPD, RPJMD dan RKPD)
2. Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat
Daerah Bidang Pemerintahan
3. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Dokumen Perencanaan
Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Pemerintahan
4. Koordinasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang
Pembangunan Manusia (RPJPD, RPJMD dan RKPD

B. Koordinasi Perencanaan Bidang Perekonomian dan SDA (Sumber Daya Alam


1. Koordinasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang
Perekonomian (RPJPD, RPJMD dan RKPD)
2. Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah
Bidang Perekonomian
3. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Dokumen Perencanaan
4. Koordinasi Pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi Perencanaan Pembangunan
Daerah Bidang Perekonomian
5. Koordinasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang SDA
(RPJPD, RPJMD dan RKPD)

C. Koordinasi Perencanaan Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan


1. Koordinasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang
Infrastruktur (RPJPD, RPJMD dan RKPD)
2. Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah
Bidang Infrastruktur
3. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Dokumen Perencanaan
Pembangunan Perangkat Daerah Bidang Infrastruktu Koordinasi Pelaksanaan
Sinergitas dan Harmonisasi Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Kewilayahan

 PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI


A. Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
1. Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
2. Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA- SKPD
3. Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Perubahan RKA-SKPD
4. Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD
5. Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

B. Administrasi Keuangan Perangkat Daerah


1. Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
2. Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN
3. Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD
4. Koordinasi dan Pelaksanaan Akuntansi SKPD
5. Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan Pemeriksaan
6. Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/
Triwulanan/Semesteran SKPD

C. Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah


1. Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Daerah SKPD
2. Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Daerah pada SKPD
3. Penatausahaan Barang Milik Daerah pada SKPD

D. Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah


1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Disiplin Pegawai
2. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Kelengkapannya
3. Pendataan dan Pengolahan Administrasi Kepegawaian
4. Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Kepegawaian
5. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Anda mungkin juga menyukai