Anda di halaman 1dari 28

FEB UNIVERSITAS TABANAN

unsur pokok
perencanaan PEMBANGUNAN DAERAH

Dr. I Made Sedana Yoga

PERTEMUAN KE-2
30 MARET 2024
table of content

review minggu lalu

unsur pokok ppd:

Gambaran Umum, Visi-Misi, Sasaran


dan Target, Strategi, Kebijakan, Prioritas,
Program dan Kegiatan, dan Indikator
Kinerja Pembangunan Daerah

Presentation by @imsy
0
Daftar Pustaka
• Sjafrizal.2015.Perencanaan Pembngunan Daerah dalam Era
Otonomi.Jakarta:Rajawali Pers.
• Riyadi, Deddy Supriady Bratakusumah.2003.Perencanaan
Pembangunan Daerah. Jakarta:PTGramedia Pustaka Utama .

FEB UNIVERSITAS TABANAN


• UU No. 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN)
• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir dengan Undang –
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang
– Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
• Peraturan Menteri Dalam Negeri No.86 tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menegah Daerah, dan Rencana Kerja Pemrintah Daerah.
• Warpani, Swardjoko. 1984. Analisis Kota & Daerah. Bandung: ITB.
• Sukirno,S.2011.Makroekonomi.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
• Todaro.M.P, Smith.S.C.2002.Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga.
Jakarta:Erlangga.
KONSEP Perencanaan Pembangunan
Pengertian
03
1.Perencanaan Pembangunan “pada dasarnya merupakan cara, teknik atau
metode untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara tepat, terarah, dan
efisien sesuai dengan sumber daya yg tersedia “ (Sjafrizal, 2015).
2.Perencanaan Pembangunan padadasarnya merupakan pengendalian dan
pengaturan pembangunan dengan sengaja oleh suatupenguasa
(pemerintah) pusat untuk mencapai sasaran & tujuan tertentu di dalam
jangka waktu tertentu pula”. (M.L Jhingan,1984).

Hal ini sejalan dengan definisi oleh michel Todaro (2004), yang
mendefisikan bahwa perencanaan pembangunan ekonomi dapat
digambarkan sebagai berikut:”suatu upaya pemerintah secara sengaja
untukmelalkukan koordinasi pengambilan keputusan ekonomi dalam jangka
panjang untuk mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung
tingkat pertumbuhan beberapa variabel utama perekonomian nasional”
05
Pengertian PP

suatu proses perumusan alternatif atau keputusan-keputusan yang didasarkan pada


data dan fakta-fakta yg akan digunakan sebagai bahan untuk melaksanakan suatu
rangkaian kegiatan/aktivitas kemasyarakatan, baik yg bersifat fisik (material) maupun
non-fisik (mental & spiritual), dalam rangka untuk mencapai tujuan yg lebih baik.

(Riyadi & Deddy Supriadai Bratakusumah,2003).

suatu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilakan rencana-


rencana pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan tahunan, yang dilaksanakaan
oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah.

UU 25/2004 ttg Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)


Perencanaan, proses untuk menentukan Pengertian
tindakan masa depan yang tepat, melalui Perencanaan
urutan pilihan, dengan memperhiungkan
sumber daya yang tersedia
Pembangunan
Daerah
Pembangunan Daerah, merupakan perwujudan dari
pelaksanaan urusan pemerintahan yang telah diserahkan
ke daerah sebagai bagian integral dari pembangunan
nasional, bertujuan untuk peningkatan pemerataan
pendapatan masyarakat, kesempatan kerja dan lapangan
berusaha, akses dan kualitas pelayanan publik, daya saing
daerah dan IPM.

Perencanaan Pembangunan Daerah, proses penentuan program dan kegiatan


penyelenggaraan pemerintahan daerah yang melibatkan pemangku
kepentingan guna pemanfaatan sumber daya dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah/daerahdalamjangkawaktutertentu
DASAR HUKUM
Perencanaan Pembangunan DAERAH
01 UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN);
02 UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) Tahun 2005-2025;
03 UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan UU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.;
04 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
05 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
06 Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengatur tentang penyusunan perencanaan
tahunan dan penyusunan APBD yang terbit tiap tahun;
07 Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
1.Kondisi Umum 3. Sasaran dan Target
Daerah Pembangunan Daerah

4. Strategi
2. Visi dan Misi
Unsur Pokok Pembangunan Daerah
Pembangunan Daerah

Perencanaan
Pembangunan
Daerah
5. Kebijakan 7. Program dan
Pembangunan Daerah Kegiatan Pembangunan
Daerah
6. Prioritas
Pembangunan Daerah 8. Indikator Kinerja
1. Kondisi Umum Daerah

Penilaian/analisis tentang kondisi daerah meliputi:

1.Aspek grografi (mencakup letak daerah, geomorfologi, tata guna lahan, sistem jaringan,
kondisi lingkungan: pencemaran lingkungan, hutan lindung, tanah longsor, sungai, dan
lain-lain);

2. Sumber dayu alam (pertambangan, hutan, tanah, dan perikanan);

3. Pendudukan dan SDM (Jumlah dan pertumbuhan, distribusi, kepadatan, jenis


kelamin, mata pencaharian, jenis kelamin pendudukan dan struktur lapangan
pekerjaan, pendidikan, kesehatan, tingkat pengangguran dan
kemiskinan);
1. Kondisi Umum Daerah

4. Potensi ekonomi daerah (struktur ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan


potensi ekonomi);

5. Agama dan budaya (komposisi penduduk menurut agama, etnis,


prasarana sosial budaya);

6. Hukum dan Pemerintah (jumlah pelanggaran hukum, profesionalisme, dan


tingkat pelayanan publik yang telah dilaksanakan); dan lain-lain.

Analisis ini untuk mengetahui kondidi yang obyektif sebagai landasan utama
untuk penyusunan rencana yang realistis.
2. Visi dan Misi Pembangunan Daerah

Visi adalah kondisi objektif yang diinginkan


dan dicita-citakan dapat diwujudkan di masa
depan oleh seluruh masyarakat pada periode Visi dibedakan atas :
tertentu (Bryson, 1995).
1. Visi nasional atau daerah adalah visi dari seluruh
Visi yang baik: (a) menyangkut kebutuhan masyarakat, dirumuskan untuk jangka panjang
(20 th) dan dirumuskan secara formal oleh DPR di
pokok yg sangat mendasar bagi masyarakat
tingkat pusat, dan oleh DPRD di tingkat
dan dirumuskan secara konkrit dan jelas serta
daerah.
dapat diwujudkan dan tidak muluk-muluk, (b)
dirumuskan secara singkat, padat, dg bahasa 2. Visi kepala negara atau daerah adalah visi yg
sederhana, mudah dimengerti oleh seluruh ditawarkan oleh calon kepala negara atau kepala
pelaku pembangunan. daerah pada saat pilpres atau pilkada.
2. Visi dan Misi Pembangunan Daerah

Misi adalah cara dan upaya umum dan bersifat


pokok yang akan dilakukan dalam mewujudkan
dan merealisasikan visi yg telah ditetapkan.

Setiap perencanaan (RPJP & RPJM) harus


mengacu Visi & Misi.

RPJP : Rencana Pembangunan Jangka Panjang

RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah


3. Sasaran dan Target Pembangunan Daerah

Sasaran adalah bentuk kongret dari tujuan yg


ingin dicapai melalui pelaksanaan
pembangunan sesuai yg direncanakan. a. metode kecendrungan (trend).

Target adalah sasaran lebih kongkret dan lebih b. perkiraan kemampuan daerah dalam
spesifik lagi dlm bentuk kuantitatif yg harus berinvestasi baik dana pemerintah, swasta, dan
dicapai dlm waktu tertentu. masyarakat (jika cara no.a tidak logis).

Penentuan sasaran dan target pembangunan c. atau kombinasi metode a dan b


daerah membutuhkan teknik proyeksi tertentu
karena menyangkut prediksi di masa Sasaran dan target pembangunan daerah dapat
mendatang yaitu: bersifat makro, sektoral, dan wilayah.
4. Strategi Pembangunan Daerah

Strategi pembangunan daerah adalah cara


atau jalan terbaik untuk mencapai tujuan yg Pilihan strategi harus memperhitungkan
telah ditetapkan. faktor biaya dan resiko serta kerugian dan
manfaat agar strategi sebagai alat dapat
Penetapan strategi yg tepat sangat memacu semangat untuk mencapai tujuan.
ditentukan oleh:
kondisi, potensi, permasalahan pokok dan Oleh karena itu pemilihan strategi harus
kendala, jumlah dan kualitas sumber daya yg disepakati melalui musyawarah dan menjadi
tersedia. komitmen bersama untuk diwujudkan.
Banyak strategi yg dapat digunakan dalam
perencanaan daerah tergantung dari kondisi,
potensi, dan permasalahan yg dihadapi.

Berdasarkan sifatnya strategi dibedakan


menjadi:

4. Strategi a. Strategi bersifat menyeluruh.


Strategi yg berkaitan dg upaya meningkatkan
Pembangunan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan
tabungan dan investasi. Strategi menyeluruh
Daerah bentuknya RPJP & RPJM

b. Strategi parsial.
berkaitan dg alokasi dan distribusi anggaran
pendapatan dan belanja menurut satuan kerja
untuk mencapai tujuan dan sasaran. Strategi
parsial bentuknya: rencana jangka pendek
(tahunan).
4. Strategi Pembangunan Daerah

Berdasarkan metode dan cara penyusunan Kelebihan strategi dg metode SWOT ini:
strategi pembangunan daerah ada 2 jenis: Dapat menghasilkan strategi yg sesuai
dengan kondisi dan permasalahan yang
a. Strategi dengan metode SWOT dihadapi daerah.
Strategi ini didasarkan pada aspek-aspek
kekuatan (Strength), kelemahan (Weaknesses), Kelemahan penggunaan strategi SWOT:
peluang (Opportunities), dan ancaman (Treath).
bisa tidak persis dengan Visi dan Misi yg
dibuat Kepala daerah.
4. Strategi Pembangunan Daerah

b. Strategi dengan metode penjabaran Kelebihannya: sesuai dengan Visi dan


langsung dari Visi dan Misi dari kepala Misi kepala Daerah
daerah.
Kelemahannya: bisa tidak
Strategi ini didasarkan langsung dari Visi mencerminkan kondisi dan
dan Misi Kepala daerah. permasalahan yang dihadapi daerah.
Kebijakan adalah keputusan pemerintah
untuk menciptakan suatu kondisi tertentu yg
perlu dilaksanakan dalam rangka mendorong
5. Kebijakan proses pembangunan daerah yang
bersangkutan.
Pembangunan
Baik buruknya suatu kebijakan akan
Daerah ditentukan dari seberapa kebijakan tersebut
dapat dilaksanakan dan memberikan manfaat
positif terhadap proses pembangunan yg
telah direncanakan.
Setelah kebijakan pembangunan selesai
dilaksanakan, maka perlu dievaluasi secara:

a. Secara komprehensif: dengan melihat


5. Kebijakan peningkatan pertumbuhan ekonomi,
Pembangunan penyediaan lapangan pekerjaan, dan
peningkatan pendapatan masyarakat.
Daerah b. secara parsial: dengan melihat keberhasilan
pelaksanaan program dan kegiatan dalam
rangka implementasi kebijakan tersebut.
6. Prioritas Pembangunan Daerah

Prioritas pembangunan diperlukan dalam a. Program dan sektor yg diprioritaskan


rangka mengoptimalkan pencapaian sebaiknya berhubungan erat dengan visi
sasaran pembangunan daerah dengan dan misi sehingga pencapaian visi dan misi
dana dan sumber daya yang terbatas. lebih terjamin sesuai pilkada.

Dasar Pertimbangan untuk menentukan b. Program dan sektor yg diprioritaskan


prioritas pembangunan : sebaiknya mencakup sebagian besar
kehidupan sosial ekonomi daerah.
6. Prioritas Pembangunan Daerah

c. Program dan sektor merupakan sektor


f.Program dan kegiatan yg diprioritaskan harus
unggulan dan mempunyai keuntungan
yang layak dalam arti dapat memberikan
komporatif tinggi sehingga diharapkan untuk
manfaat lebih besar dari biaya yg diperlukan
mendorong peningkatan pertumbuhan
dalam pelaksanaannya.
ekonomi dan kesejahtraan masyarakat.
g. Program dan kegiatan tersebut sesuai
d. Program dan kegiatan tersebut dapat
dengan kondisi sosial ekonomi daerah sehingga
mendukung dan bersinergi dengan kegiatan
pembangunan tidak mendapat reaksi negatif
lainnya sehingga proses pembangunan secara
dari masyarakat.
keseluruhan lebih maju.
Program dan Kegiatan Pembangunan daerah
merupakan upaya dan tindakan kongkret dalam
bentuk intervensi pemerintah dengan
mengggunakan sejumlah sumber daya, dana dan
tenaga yg dilakukan dalam rangka melaksanakan
7. Program dan kebijakan pembangunan yg telah ditetapkan.

Kegiatan
Pembangunan
Daerah Program tersebut dapat berupa fisik maupun non
fisik. Agar program dapat dilaksanakan, pemerintah
menyediakan anggaran publik untuk melaksanakan
pembangunan sesuai dengan ketetapan anggaran
yg telah disetujui oleh legislatif dan eksekutif.
8. Indikator Kinerja

Tujuan sistem anggaran kinerja ini untuk


UU No 17 tahun 2003 tentang Keuangan negara meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran
mengamanatkan Pemerintah Pusat dan Daerah sesuai rencana dan program yg telah ditetapkan.
menggunakan sistem anggaran kinerja
(Perfomance Budget). Indikator kinerja dapat ditetapkan dalam 5 unsur
yaitu:
Hal ini berarti penyusunan rencana serta a. masukkan (input),
pengalokasian anggaran benar-benar didasarkan b. keluaran (output),.
pada target capaian (kinerja) dari program dan c. hasil (outcome),
kegiatan yg dilaksanakan pemerintah. d. manfaat (benefit) ,
e. dampak (impact).
8. Indikator Kinerja

a. Masukkan (Input) yaitu berbagai jenis b. Keluaran (output) adalah bentuk produk yang
sumber daya (faktor produksi) yg dihasilkan secara langsung, baik bersifat fisik
diperlukan dalam melaksanakan maupun non fisik yg dapat dihasilkan dari
program dan kegiatan seperti: dana, pelaksanaan program dan kegiatan yg
tenaga kerja, peralatan, bahan-bahan direncanakan.
yang digunakan dan masukkan lainnya.
Dari pengukuran keluaran ini dapat diketahui
apakah suatu program dan kegiatan dapat
terlaksana dengan baik sesuai dg spesifikasi yg
telah direncanakan semula.
8. Indikator Kinerja

c. Hasil (outcome), yaitu seberapa jauh keluaran d. Manfaat (Benefit), yaitu keuntungan serta
dari pelaksanaan program dan kegiatan dapat aspek positif lainnya yang dapat dihasilkan oleh
dimanfaatkan secara baik sehingga dapat
program dan kegiatan.
memberikan sumbangan terhadap proses
pembangunan daerah pada bidang terkait.

Perlu kehati-hatian dalam hal ini, karena indikator Dengan kata lain manfaat menunjukkan hal yg
hasil kelihatan hampir sama dg indikator keluaran. diharapkan dapat dicapai bila keluaran dari
Walaupun keluaran sudah dicapai, tetapi belum program dan kegiatan dapat berfungsi dg
tentu hasil (outcome) juga tercapai bila keluaran optimal, misalnya penyediaan lapangan
tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. pekerjaan untuk masyarakat.
8. Indikator Kinerja

e. Dampak (Impact), yaitu pengaruh positif dan Dalam pengukuran unsur manfaat dan dampak
negatif yg dapat muncul bagi pembangunan tidak mudah, karena terkait dengan kegiatan
dan masyarakat secara keseluruhan, baik dlm perekonomian dan masyarakat secara
bentuk pertumbuhan ekonomi, penurunan keseluruhan. Disamping itu ke dua unsur ini hampir
jumlah penduduk miskin, pengurangan tingkat bersamaan, sering terjadi tumpang tindih atau
kematian bayi, sebagai hasil dari berfungsinya bertukar tempat sehingga dapat membingungkan.
keluaran dari program dan kegiatan. Perlu Karena adanya permasalahan ini, maka PP no.6
kehati-hatian dalam hal ini karena sering antara Th 2008, tentang Tata Cara Penyusunan,
manfaat dan dampak kelihatannya mirip. Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah memberi kelonggaran
dalam melakukan evaluasi yaitu minimal
mencakup 3 unsur utama yaitu: Masukan (input),
Keluaran (Output), dan Hasil (outcome)
TUGAS
Silakan hunting (memburu) unsur
INDIVIDU pokok dokumen perencanaan
Minggu ke-2 (RPJPD/RPJMD/RKPD/Renstra/Re
nja) salah satu kabupaten/kota/
provinsi yang ada di Indonesia...

Berikan komentar singkat setiap


item unsur pokok seperti pada
slide paparan ini...

Kumpul paling lambat 2 minggu


ke depan tanggal 13 April 2024
FEB UNIVERSITAS TABANAN

@imsy
thank you

Anda mungkin juga menyukai