Anda di halaman 1dari 42

Mentoring

Formasi JF Perencana
Aspek Perencanaan
Riesa Daeyani, S.KM, M.P.H
Hosisa Tata Hasanah, S. Sos.i
Anggi Raka Utama, SAB
Topik Bahasan

01 02 03 04
Konsep
Pembangunan Sistem ??
Dasar
Daerah Perencanaan
Perencanaan Pembangunan
Kitab Perencana

Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan
Nasional
Mercury

Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 86 Tahun


2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian
dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah
01

Konsep Dasar
Perencanaan
Pengertian Tujuan
Perencanaan Perencanaan

Jenis Rencana Proses


Pembangunan Perencanaan
Teoritis:
Perencanaan
Perencanaan merupakan proses mengarahkan kegiatan manusia dan
sumberdaya alam dengan berorientasi ke masa depan
Sumber: Branch, M.C. 1983. Comprehensive Planning: General Theory and Principles. Palisades
Publishers, Pacific Palisades, California: halaman 2

Perencanaan adalah usaha sadar, terorganisasi dan terus menerus


guna memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah alternatif untuk
mencapai tujuan tertentu
Sumber: Waterston, 1965

Perencanaan adalah proses yang kontinyu, terdiri dari keputusan atau


pilihan dari berbagai cara untuk menggunakan sumber daya yang
ada, dengan sasaran untuk mencapai tujuan tertentu di masa
mendatang
Sumber: Conyers dan Hills, 1984
Teoritis: Perencanaan
Perencanaan adalah kegiatan masyarakat dan organisasi untuk
mengembangkan strategi yg optimal terkait tindakan ke masa depan
untuk mencapai seperangkat tujuan yang diinginkan, guna mengatasi
permasalahan yg nyata dalam konteks yg kompleks, dan didukung oleh
kewenangan dan keinginan utk mengalokasikan sumber daya serta
bertindak sesuai yg diperlukan utk mengimplementasikan strategi yang
sdh ditetapkan
Sumber: Alexander, E.R. 1986. Approaches to Planning: Introducing Current Planning Theories,
Concepts, and Issues. Gordon and Breach Science Publ. New York: hal. 43

Perencanaan adalah teknik/cara untuk mencapai tujuan, untuk


mewujudkan maksud dan sasaran tertentu yang telah ditentukan
sebelumnya dan telah dirumuskan denan baik oleh Badan Perencana
Pusat. Tujuan tersebut mungkin untuk mencapai sasaran sosial, politik
atau lainnya
Sumber: Jhingan
Normatif: Perencanaan

Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan


tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan,
dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia
Sumber: Undang-undang 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pasal 1
Tujuan Perencanaan

Teoritis
Mempunyai pedoman dalam mengantisipasi keadaan
masa depan (dalam mencapai tujuan)
Menyiapkan sumber daya yang diperlukan untuk
mengimplementasikan rencana
Sumber: Levy, J.M. 1991. Contemporary Urban Planning. Second Edition. Prentice-Hall,
Englewood Cliffs, New Jersey: halaman 1-2
Jenis Rencana
Aspek Aspek
Aspek
Tingkatan
Aspek Waktu Cakupan Paradigma
Pemerintahan
Rencana
Rencana
Rencana
Pemerintah
Rencana Induk
Rencana Pusat
Jangka
Sektoral
pendek Rencana
Rencana
Peemerintah
Komprehensif
Daerah
Rencana Rencana
Jangka Multi
Menengah Sektoral Rencana
Strategis

Rencana
Jangka Rencana
Parsipatori
Panjang
Jenis Proses Perencanaan

Comprehensive Participatory
Planning Planning
Master Strategic
Planning Planning
Karakter Dasar Master Planning

• Pembuat keputusan dibantu oleh para ahli/perencana


• Tingkat komprehensifitas relatif kurang
• Hasilnya: rencana fisik/keruangan, rencana sangat
rinci
• Model ini aslinya dari bidang arsitektur, disusun dgn
proses: problem
seekingprogrammingdesigningconstruction

Contoh produk: Master Plan Pembangunan


Selokambang
Karakter Dasar Comprehensive Planning

• Pembuat keputusan dibantu oleh para


ahli/perencana dan masyarakat
• Tingkat komprehensifitas tinggi, terutama dalam
analisis masalah
• Hasilnya: rencana menyeluruh dan rinci
• Kurang memperhitungkan sumber daya

Contoh produk: Rencana Tata Ruang Wilayah Kab.


Lumajang
Karakter Dasar Comprehensive Planning
Karakter Dasar Strategic Planning

• Pembuat keputusan dibantu oleh para stake


holders terkait dan ahli perencana sbg fasilitator
• Tingkat komprehensifitas tinggi, semua aspek dikaji
utk menangani masalah/isu strategis
• Hasilnya: rencana menyeluruh, tidak hanya fisik
• Memperhitungkan sumber daya yang tersedia
(hanya isu strategis yang dibuat strategi penanganan

Contoh produk: Rencana Pembangunan Daerah


Kab. Lumajang
Karakter Dasar Strategic Planning
Karakter Dasar Participatory Planning

• Pembuat keputusan dibantu oleh para stake


holders terkait dan ahli perencana sbg fasilitator
• Tingkat komprehensifitas relatif, tergantung
kesepakatan stake holders
• Hasil dan proses: terserah pada kesepakatan
stakeholders (bisa mengikuti proses strategic
planning, bila disepakati)

Contoh produk: Rencana Aksi Stunting


Syarat
1. Tujuan akhir yang dikehendaki Perencanaan
2. Sasaran sasaran dan prioritas untuk
mewujudkannya
3. Jangka waktu mencapai sasasaran
tersebut
4. Masalah masalah yang dihadapi
5. Modal atau sumber daya yang akan
digunakan serta pengalokasiannya
6. Kebijakan kebijakan untuk
melaksanakannnya
7. Orang, organisasi, atau badan
pelaksanaannya
8. Mekanisme pemantauan, evaluasi dan
pengawasan pelaksanaannya
02

Pembangunan
Daerah
Pembangunan Daerah
Sesuai Pasal 258 UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, Daerah melaksanakan pembangunan untuk peningkatan dan
pemerataan:
1. pendapatan masyarakat;
2. kesempatan kerja;
3. lapangan berusaha;
4. akses dan kualitas pelayanan publik; dan
5. daya saing Daerah.
Pembangunan Daerah merupakan perwujudan dari pelaksanaan
Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah sebagai bagian
integral dari pembangunan nasional
03
Sistem Perencanaan
Pembangunan
Apa Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional?
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu
kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk
menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam
jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang
dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan
masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah
Sumber: Undang-undang 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pasal 1
Asas Sistem Perencanaan Pembangunan
Tujuan Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bertujuan untuk:
a. mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan;
b. menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik
antar Daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah
maupun antara Pusat dan Daerah;
c. menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;
d. mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan
e. menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,
efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan
Sumber: Undang-undang 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pasal 2
Fungsi
Sistem Perencanaan Pembangunan
Strategi Pengelolaan
Sistem Perencanaan Pembangunan
Ruang Lingkup
Perencanaan Pembangunan
Jenis Dokumen Perencanaan
KETERKAITAN DAN HUBUNGAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN
RENCANA TATA RUANG DAERAH
Muatan
Perencanaan Pembangunan Tingkat Nasional
Muatan
Perencanaan Pembangunan Tingkat Daerah
TETAP SEMANGAT,
SMOGA SLALU SEHAT

Anda mungkin juga menyukai