Anda di halaman 1dari 5

Nama : Karin Laras Putri

Npm : 183112351650009

UTS MANAJEMEN PR

1. Siapakah Public Relation itu ? Jelaskan tahapan dalam manajemen Public Relation,
sebagai berikut:

Public Relation itu adalah profesi profesional dalam bidang komunikasi dan memiliki
tugas untuk mendorong tercapainya tujuan organisasi secara tepat dan terencana dan terus
menerus. Pakar komunikasi khususnya public relation cukup banyak, dengan berbagai
pendapat dan pemikiran tentang PR.

Public Relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua
belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik,
bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra
yang baik dari publiknya.

a) Perencanaan (Planning)
Dalam tahapan ini maka diperlukan strategi dan cara untuk menyelesaikan
permasalahan . Strategi yang dibuat haruslah tepat, jangan sampai strategi
membuat langkah yang salah dan membuat permasalahan komunikasi yang baru
bagi perusahaan, atau bahkan krisis di perusahaan tersebut. Strategi yang telah
disusun kemudian diturunkan melalui berbagai program atau aktivitas yang dapat
dilakukan secara konkret. Perencanaan yang dilakukan dapat meliputi misi dan
peran, indikator keberhasilan, menentukan target audience, budgeting, timeline,
dan aksi secara lebih rinci.
b) Pelaksanaan (Programing)

Dalam tahap eksekusi, pekerjaan sudah harus dimulai. Setiap anggota yang
terlibat dalam proses kampanye harus mulai mengeksekusi rencana dan
pembagian tugas yang telah dirumuskan di tahap sebelumnya.Tahapan ini
melaksanakan apa yang sudah pada langkah pertama untuk mencapai apa yang
sudah dilaksakan. Terkait dengan apa yang dilaksanakan, kapan dilaksanakan,
dimana dan melibatkan siapa saja, media apa yang digunakan, pada tahapan ini
akan menjawab pertanyaan “bagaimana melaksanakannya. Dalam eksekusi
program, PR harus bisa membingkai pesan yang ingin disampaikan sehingga
mudah diterima oleh target audience. Tentunya aksi, strategi maupun program
yang dilakukan harus responsif terhadap permasalahan.

c) Evaluasi (Monitoring/Evaluation)
Proses Manajemen PR tidak hanya berhenti sampai perencanaan strategi dan
implementasi program, namun membutuhkan proses evaluasi untuk mengukur
keberhasilan program yang dilakukan. Tahap ini PR melakukan penilaian
terhadap hasil-hasil pelaksanaan program dari perencanaan, pelaksanaan program,
pengkomunikasian, sampai keberhasilan atau kegagalan yang terjadi dari program
tersebut. Dalam proses evaluasi, selain memungkinkan seorang PR untuk menilai
efektivitas program PR yang sudah dilakukan,evaluasi juga membantu dalam
menyusun perencanaan strategi dan program selanjutnya. Evaluasi dapat
dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan melaksanakan riset
evaluasi. Riset dilakukan untuk mengukur proses yang sudah dilakukan dengan
standar indikator yang ditetapkan di awal perencanaan strategi.

2. Jelaskan Perbedaan Antara :


a) Public Relation sebagai fungsi manajemen
Beberapa definisi diatas menyatakan adanya “fungsi manajemen” pada PR artinya
PR bukan alat manajemen yang dapat diadakan, dipindahkan, ditiadakan,
melainkan funsi yang melekat menjadi satu dengan manajemen . Dimana ada
manajemen, disana ada PR daya penggeraknya adalah komunikasi.Dalam
pelaksanaan pekerjaannya seorang praktisi public realations atau humas akan
menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaa tugas-
tugasnya. Bahwa proses humas (tahapan fact finding, planning, communicating,
evaluation) sepenuhnya mengacu pada pendekatan manajerial.

b) Public Relation sebagai Teknik atau strategi komunikasi

Public Relations dibutuhkan kreativitas yang tinggi sehingga seorang Public


Relations dapat membuat strategi dalam penjualan jasa/produk terhadap
konsumen (eksternal) serta terus melakukan inovasi guna mempertahankan citra
yang baik terhadap lembaga atau organisasi ditengah-tengah masyarakat. Untuk
memperoleh kepercayaan, saling pengertian dan citra yang baik dari masyarakat
maka Public Relations dapat menerapkan strategi yang telah ditentukan oleh
manajemen perusahaan.

3. Menurut anda, Bagaimana Citra Kepolisian Republik Indonesia Saat ini di Masyarakat?
Jika anda menjadi seorang Public Relation di lembaga pemerintahan POLRI, bagaimana
manajemen perencanaan strategis yang anda lakukan dalam membangun citra positif dan
kepercayaan (Trust) masyarakat ? Berikan jawaban secara detail Langkah yang harus
anda lakukan dalam mengidentifikasi masalah tersebut!

Menurut saya Saat ini, Kepolisian Republik Indonesia memiliki krisis


kepercayaan dari masyarakat, dan citra polisi dimasyarakat sudah sangat buruk. hal ini
dikarenankan kesalahan yang dilakukan oleh polisi itu sendiri. kesalahan-kesalahan itu
terus terjadi dan terulang.
Polisi dinilai suka mencari masalah, bukan menyelesaikan masalah, polisi suka
bertindak anarkis terhadap masyarakat kecil, sering gagal menangani kasus-kasus besar,
polisi selalu ujung-ujungnya duit. Dan masalah lain sebagainya yang membuat ini
menjadi penyebab terbesar jeleknya citra polisi di mata masyarakat indonesia.

Polisi Harusnya menjadi contoh buat masyarakat. Harusnya Polisi Mangayomi,


Melindungi dan Melanyani masyarakat, bukan Memoroti, Menyusahi, dan Menyakiti
masyarakat. polisi itu harus ramah tamah terhadap masyarakat, baik masyarakat itu masih
muda, anak-anak, remaja, orang miskin, orang kaya, pejabat, masyarakat biasa maupun
orang tua.

Perencanaan strategis yang saya lakukan ketika menjadi humas kepolisian RI yaitu
membuat langkah-langkah peningkatan citra kepolisian Republik Indonesia sebagai
berikut :

 Komunikasi

Kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh humas kepolisian RI yaitu dengan melalui
sosial media, Memberikan pengarahan kepada masyarakat yang memiliki opini tidak
benar, dan menjawab semua pertanyaan atau menerima masukan dari berbagai
kalangan masyarakat. Strategi yang digunakan dalam komunikasi ini tentunya sangat
membutuhkan kesabaran dalam menyikapinyanya

 Menjalin hubungan dengan pers

Dengan menjalin hubungan kepada setiap media, maka strategi humas kepolisian RI
dalam mencapai citra akan dapat terlaksana. Dalam kegiatan menjalin hubungan
dengan pers terjadilah mitra kerja diantara kedua belah pihak. Jaringan komunikasi
dan kerja sama yang baik merupakan pintu gerbang terhadap terwujudnya citra positif
organisasi.

 Memberikan opini positif

Humas Kepolisian RI tetap bertugas dalam memberikan opini-opini positif seperti


membagikan informasi tentang kegiatan Polri. Fungsinya untuk memberitahukan
kepada masyarakat bahwa berita hoax yang dibuat oleh oknum yang tidak menyukai
kepolisian itu tidaklah benar. Banyaknya berita hoax tentang kepolisian tentunya
membuat buruk citra dari organisasi kepolisian tersebut. Dengan adanya berita seperti
itu, maka humas akan terus membagikan hal-hal positif yang dilakukan oleh
kepolisian. Sehingga citra tersebut dapat pulih kembali.

Anda mungkin juga menyukai