Anda di halaman 1dari 55

KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU (KPP)

DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PUSKESMAS LHOKNGA
2019 DINAS KESEHATAN ACEH BESAR
MASALAH
KESEHATAN

DIPENGARUHI OLEH
FAKTOR LINGKUNGAN
PERILAKU DAN
PELAYANAN
KESEHATAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG
KESEHATAN

Merupakan proses pemberian informasi kepada


individu, keluarga atau kelompok (klien) secara
terus-menerus dan berkesinambungan

Mengikuti perkembangan klien, serta proses nya


membantu klien, agar klien tersebut berubah dari
tahu, mau dan mampu beperilaku hidup sehat
Tujuan Pembelajaran
UMUM

Peserta mampu memahami


Konsep dasar Komunikasi Perubahan Perilaku
(KPP) dalam Pemberdayaan Keluarga
Tujuan Pembelajaran

KHUSUS

Peserta mampu menjelaskan:


1. Konsep dasar Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP)
2. Komunikasi Strategis dalam perubahan perilaku
Pokok 1
Konsep Dasar
Bahasan Komunikasi Perubahan
Perilaku (KPP)

2 Komunikasi Strategis
dalam Perubahan
Perilaku
Pokok bahasan 1

Konsep
Dasar
KPP
PENGERTIAN
TUJUAN
SASARAN
MANFAAT
RUANG LINGKUP
LANGKAH - LANGKA

KPP DALAM
PEMBERDAYAAN
KELUARGA SEHAT
Perilaku
Merupakan suatu tindakan atau kegiatan, spesifik,
konkret dan bisa diukur/diamati

Komunikasi Perubahan Perilaku


Berfokus pada masalah perilaku yang
merupakan faktor paling relevan untuk
memecahkan masalah kesehatan dan membawa
dampak positif terhadap masalah kesehatan
KPP (BCC)
UNTUK
ADALAH YANG MENGGUNAKAN
MEMPERBAIKI
KOMUNIKAS BERBAGAI SALURAN
PERILAKU (KES)
I
MASYARAKAT
Pendekatan
Berdasarkan
sistematis dan Termasuk
keadaan masyarakat
interaktif utk pembuat kebijakan,
(dengan memanfaatkan
menyampaikan petugas, dan
penelitian konsumen)
pesan keluarga

•KPP (Komunikasi Perubahan Perilaku) atau BCC (behavior Change Communication) adalah pengembangan
baru dari KIE (komunikasi, Informasi dan Edukasi) atau IEC (Information, Communication and Education);
•Istilah KPP dipergunakan untuk menegaskan bahwa komunikasi tsb harus mengarah pada perubahan atau
perbaikan perilaku;
•KPP juga dpt diartikan sebagai: Pengembangan Media Komunikasi yang berbasis pada perubahan perilaku.
•Kelompok sasaran KPP bukan hanya masyarakat (kelompok primer), tetapi juga petugas/tokoh berpengaruh (kelompok
sekunder ) dan pembuat kebijakan (kelompok tersier ).
PERBEDAAN KIE DAN KPP

 KIE/Penyuluhan sering hanya  KPP : adalah program yang


menitik beratkan kegiatannya mendasari kegiatannya pada
pd peningkatan pengetahuan, masalah perilaku, 
kurang memantau perubahan menekankan pada bagaimana
perilaku. memperbaiki perilaku tsb;
 KIE dan Penyuluhan kesehatan  KPP mencakup identifikasi dan
berisi informasi dari segi analisis “perilaku kunci” dari
pandang kesehatan masyarakat sejak awal kegiatan, 
(apa yang ideal dan apa menemukenali perilaku
alasannya). senyatanya dan perilaku yang
 Informasi tsb biasanya tidak layak di masyarakat,
mengungkap perilaku dari segi  Dlm KPP ada titik temu antara
pandang masyarakat (misal: segi pandang petugas dan
hambatan dan strategi utk masyarakat.
mengatasinya, motivasi utk  KPP harus dapat berjalan dua
melakukan sesuatu, dll). arah, dari sisi petugas (provider)
 Komunikasi seringkali berjalan dan masyarakat
satu arah.
Pengertian KPP Dalam Pemberdayaan
Keluarga Sehat

 Pendekatan sistematis yang bertujuan untuk


mempengaruhi dan mengubah perilaku spesifik
suatu kelompok sasaran intervensi
 Berdasarkan pada kajian formatif yang seksama,
 Hasil kajian tersebut untuk mengembangkan
strategi, pesan dan media/saluran komunikasi,
 Sehingga sasaran berdaya melakukan perilaku
sehat dalam kehidupannya sehari-hari.
Pengertian KPP Dalam
Pemberdayaan Keluarga Sehat

• Pendekatan sistematis dan interaktif untuk


menyampaikan pesan,
• Dengan menggunakan berbagai saluran (media),
berdasarkan kondisi sosial budaya
keluarga/masyarakat setempat,
• Sebagai upaya intervensi meningkatkan perilaku
sehat dalam lingkungan keluarga serta
masyarakat yang ada disekitar tempat tinggalnya.
Tujuan KPP Dalam Pemberdayaan
Keluarga Sehat

Umum
Meningkatkan kemampuan individu dan keluarga
untuk mempraktikan perilaku mencegah dan
mengatasi terjadinya masalah kesehatan, serta
meningkatkan kemampuannya untuk memelihara
kesehatannya secara mandiri dan berperan aktif
dalam upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat
(dari, oleh dan untuk masyarakat).
Tujuan KPP Dalam Pemberdayaan
Keluarga Sehat

• Keluarga mampu mengidentifikasi masalah kesehatan serta


perilaku yang tidak sehat
• Mampu mengarahkan dirinya untuk berperilaku sehat.
• Mampu mengatasi hambatan serta memotivasi dirinya
sehingga mampu berperilaku sehat secara mandiri dengan
mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.
• Petugas puskesmas mampu melakukan KPP dalam
memberdayakan keluarga untuk hidup sehat.
• Ada dukungan dan peran aktif toma, ormas serta organisasi
profesi dalam kegiatan KPP tsb.
Sasaran KPP dalam Pemberdayaan
Keluarga Sehat
 Sasaran utama : Individu dan keluarga di wilayah kerja
puskesmas.
 Sasaran pelaksana kegiatan KPP : Individu atau kelompok
yang mempunyai potensi mendukung upaya KPP: yaitu
petugas kesehatan, kader, tokoh masyarakat, toma, tokoh
adat, TP. PKK, Organisasi kemasyarakatan, Organisasi
Profesi, Kelompok-kelompok Peduli Kesehatan, Media
Massa, Lintas Sektor, Swasta/Dunia Usaha, dll.
 Sasaran pendukung kegiatan KPP: pengambil keputusan ,
Ketua RT, Ketua RW, Kades/Lurah, BPMD, Camat, Ketua
TP. PKK, dll.
Manfaat KPP dalam Pemberdayaan Keluarga Sehat

• Terselenggaranya kegiatan komunikasi strategis yang


terfokus pada upaya pemberdayaan keluarga dalam
membudayakan perilaku sehat .
• Terbangunnya jejaring mitra potensial yang mendukung
kegiatan KPP dalam pemberdayaan KS.
• Keluarga bukan lagi merupakan obyek melainkan menjadi
subyek
• Keluarga terlibat aktif dalam proses identifikasi masalah
kesehatannya, upaya mengatasinya, serta upaya memelihara
dan meningkatkan status kesehatannya melalui penerapan
perilaku sehat secara mandiri.
RUANG LINGKUP PROGRAM
BERBASIS PERILAKU DALAM KPP

Perilaku ideal
Perilaku Sekarang
Perilaku Layak
Dukungan dan Hambatan

Tidak Mempersulit
Perencanaan Program
Langkah-langkah
perencanaan KPP

Pemben Penyusu
Penetapa nan
Persia tukan Analisis Penyusun
n rencana
situasi an
pan Tim masalah
strategi aksi
KPP masalah kesehata Kajian
Internal KPP KPP
Pember kes. n formatif Pemberd
Puskes keluarga Pember
d keluarg ayaan
mas yang dayaan
Keluarg a Keluarga
prioritas Keluarg
a a
STRATEGI KOMUNIKASI

Pe
Kajia man
Prio Pe
n Strateg Medi tauan
ritas laksa
forma i KPP a KIE &
Mslh naan
tif Penila
ian
Pokok bahasan 2

Komunikasi
Strategis
dalam Perubahan
Perilaku
Peningkatan
Edukasi
Hidup Sehat Peningkatan
Kualitas
Lingkungan

ro
p es Peningkatan

m k Aktivitas Fisik

Penyediaan
Pangan Sehat
dan Percepatan
Perbaikan Gizi

Peningkatan
Perilaku
Hidup Sehat

Peningkatan
Pencegahan
dan Deteksi
Dini Penyakit
Konsep Teknik Dasar Kom. Kes
dasar
Pri
Pengertian nsi
Proses KI p
E
KIE
Tujuan
Jenis
KIE
Unsur-unsur Fungsi
PENDEKATAN INDIVIDU/PERORANGA

PENDEKATAN KELOMPOK

PENDEKATAN MEDIA MASSA


Komunikasi interpersonal :
• interaksi dari individu ke individu atau dari
individu dengan kelompok kecil
• bersifat dua arah,
• pesan yang disampaikan dalam bentuk verbal
dan non verbal.
• kedua belah pihak saling berbagi informasi
dan perasaan.

Langkah-langkah melakukan komunikasi


interpersonal adalah :
“SAJI” : Salam, Ajak Bicara, Jelaskan dan
Ingatkan.
Konseling :
• Proses pemberian bantuan dari petugas konseling
kepada klien-nya,
• melalui pertemuan tatap muka
• untuk menyampaikan informasi yang tidak memihak
serta memberikan dukungan emosi,
• agar klien mampu mengenali keadaan dirinya dan
masalahnya
• dapat menetapkan keputusan yang tepat bagi dirinya
tanpa ada unsur paksaan.
• bertindak sesuai dengan keputusannya.

Langkah-langkah konseling :
“ SATU TUJU” : Sa: Salam, T:Tanyakan, U:Uraikan,
J:Jelaskan, U:Ulangi
Teknik Melakukan KIPK
• Menjadi pendengar aktif.
• Mengajukan pertanyaan.
• Melakukan observasi
• Melakukan refleksi isi dan
perasaan
• Membantu klien mengambil
keputusan  4K : Kondisi;
Kehendak, Konsekuensi;
Keputusan.
• Menggunakan media KIE
• Mengatasi situasi sulit.
Mau/
Tahu/ Berperan Perilaku
setuju/ Mampu
Sadar berminat aktif Sehat

Proses
b a h a n
Peru u
P er i la k
PENDEKATAN KELOMPOK

Diskusi Demonstras Curah


Kelompok i Pendapat

Bermain Permainan
Peran Simulasi
PENDEKATAN MEDIA MASSA

Iklan
Surat Maja Inter
TV Radio luar
Kabar lah net
ruang
KIAT-KIAT SITUASI SULIT

REACH (Respect, Empathy, Audible,


Clear, Humble)

BAHASA TUBUH YANG BAIK

TENAGA PROMOSI KESEHATAN


DISKUSI KELOMPOK
KIAT – KIAT MENGATASI SITUASI SUL
KELOMPOK 1
Pendekatan Individu/Perorangan

KELOMPOK Pendekatan
2 Kelompok

KELOMPOKPendekatan
3 Media Massa
Rangkuman
 ………………………………
……..
 ………………………………
……..
 ………………………………
…….
 ………………………………
…….
 ………………………………
……..

Sasaran kpp dalam pemberdayaan keluarga

UTAMA • Individu
• Keluarga

• Petugas kesehatan, kader

PELAKSAN • Toma
• Kelompok Peduli

A • LS
• OP
• Ormas
• Ketua RT/RW/dusun
PENDUKUN • Kepala desa/lurah
• Camat
G • TP. PKK
• dll
PERENCANAAN
KOMUNIKASI
PERUBAHAN PERILAKU
DALAM PEMBERDAYAAN
KELUARGA

Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku


Bapelkes Jantho, 14-19 Nopember 2018
Susi Nurita
MENGENAL ISTILAH

PERILAKU

KELUARGA SEHAT

KPP

PEMBERDAYAAN KELUARGA
PENDAHULUA
N
KELUAR PERENCANA
GA AN KPP
TAHU,
PEMBERDAYAAN MAU,
KELUARGA MAMPU
Pemberdayaan (empowerment): KPP pemberdayaan keluarga
• Merupakan proses pemberian sehat :
informasi secara terus- • pendekatan strategis dan
menerus, berkesinambungan komprehensif untuk
• Mengikuti perkembangan
menyampaikan pesan
sasaran
• Menggunakan berbagai
• Untuk membantu sasaran
• Agar sasaran berubah dari saluran (media),
tidak tahu menjadi tahu / • Berdasarkan segmentasi
sadr (aspek knowledge), sasaran serta kondisi sosial
• Dari tahu menjadi mau budaya keluarga/masy.
(aspek attitude), • Sebagai upaya intervensi
• Dari mau menjadi mampu meningkatkan perilaku
melaksanakan perilaku yang sehat dalam lingkungan
diperkenalkan (aspek keluarga serta masyarakat.
practice)
Tujuan Pembelajaran
TPK:
TPU : Peserta mampu :

Peserta mampu 1. Menjelaskan konsep dasar


perencanaan KPP dalam
merencanakan pemberdayaan keluarga
kegiatan KPP
2. Melakukan analisis masalah
dalam
kesehatan keluarga .
pemberdayaan
keluarga 3. Merencanakan kegiatan KPP
dalam pemberdayaan
keluarga
Pokok Bahasan dan
Sub Pokok Bahasan
Pokok bahasan 2 :
Analisis masalah kesehatan
Pokok bahasan 1 : keluarga.
Konsep dasar perencanaan KPP Sub-pokok bahasan :
dalam pemberdayaan keluarga 1. Identifikasi masalah
2. Penetapan masalah prioritas
Sub-pokok bahasan :
3. Kajian Formatif
1. Pengertian , tujuan, manfaat,
2. Ciri-ciri perencanaan yang Pokok bahasan 3 :
baik
Perencanaan KPP dalam
3. Jenis perencanaan pemberdayaan keluarga
4. Langkah-langkah perenc Sub-pokok bahasan :
KPP dalam pemberd. 1. Komponen Strategi KPP
keluarga 2. Penyusunan Strategi KPP
3. Penyusunan rencana aksi KPP dlm
pemberdayaan keluarga di Puskes
Langkah-Langkah Kegiatan
Pembelajaran

Metode :
• Curah pendapat , CTJ,
Langkah 5
Disko Langkah 4: Penyampaian
• Bermain peran , PKL Penyampaian dan dan pembahasan
pembahasan pokok bahasan
Langkah 3. pokok bahasan tentang
Penyampaian dan tentang penyusunan
pembahasan penyusunan perencanaan
pokok bahasan perencanaan KPP dalam
Langkah 2. tentang analisis KPP dalam pemberdayaan
Penyampaian masalah pemberdayaan keluarga dengan
dan kesehatan keluarga dengan Sub Pokok
pembahasan keluarga dengan Sub Pokok Bahasan (90
pokok bahasan Sub Pokok Bahasan; menit)
Langkah 1.
Pengkondisian (10 ttg Konsep Bahasan (75 Komponen
menit) dasar menit) Strategi KPP (80
perencanaan menit)
KPP Pemberd
Kel/ dan sub Langkah 6: Rangkuman
pokok bahasan
(60 menit).
Pokok Bahasan 1
Konsep Dasar Perencanaan KPP Pemberdayaan Keluarga

• PENGERTIAN
1

• TUJUAN
2

• MANFAAT
3
• CIRI-CIRI PERENCANAAN YANG
4 BAIK

• JENIS PERENCANAAN
5
• LANGKAH-LANGKAH
6 PERENCANAAN
Langkah-langkah
perencanaan KPP

Analisis Penetapan Penyusunan Penyusunan


Pembentu
situasi masalah strategi rencana
Persiapan kan Tim
kesehatan Kajian KPP aksi KPP
Internal KPP masalah
Puskesmas Pemberd
keluarga formatif Pemberday Pemberday
kes. yang aan aan
Keluarga keluarga prioritas Keluarga Keluarga
Pokok Bahasan 2
Analisis Masalah Kesehatan Keluarga

Identifikasi masalah kesehatan


keluarga

Penetapan masalah kesehatan


keluarga prioritas

Kajian Formatif
Peserta
Dibagi
Identifikasi masalah
dlm 3 kesehatan keluarga
Kelomp
ok
Data Keluarga Sehat
dari Puskesmas

Data perilaku terkait 12


indikator IKS
Baca dan
Penetapan satu masalah perhatika
n Modul
kesehatan prioritas
Contoh:Rekapitulasi Data Keluarga Sehat Tingkat
Puskesmas

Indikator Desa A Desa B Desa C Desa D Puskes


Keluarga mengikuti KB 79.1 56.3% 62.7% 68.9% 66,75%
Ibu bersalin di fasilitas kesehatan 24.9 87.4% 95.4% 90.1% 74,45%
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 68.7 62.2% 71.3% 68.8% 67,75%
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 39.3 74.2% 73.9% 77.6% 66,25%
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan 82.8 45.0% 70.1% 54.3% 63,05%
Penderita TB Paru berobat sesuai standar 44.9 53.7% 78.0% 64.5% 60,27%
Penderita hipertensi berobat teratur 36.6 13.4% 8.3% 6.2% 16,12%
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan 49.7 85.5% 75.3% 74.5% 71,25%
Tidak ada anggota keluarga yg merokok 94.1 78.9% 85.9% 85.1% 86,00%
Keluarga memiliki/memakai air bersih 68.7 89.4% 92.9% 94.4% 86,35%
Keluarga memiliki/memakai jamban sehat 44.9 48.5% 56.7% 90.1% 60,05%
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 66.1 69.9% 51.2% 64.6% 62,95%
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 10.80% 11.30% 5.20% 3.70% 7.6%
Contoh:Rekapitulasi Data Keluarga Sehat Tingkat
Puskesmas

Indikator Desa A Desa B Desa C Desa D Puskes


Keluarga mengikuti KB 79.1 56.3% 62.7% 68.9% 66,75%
Ibu bersalin di fasilitas kesehatan 24.9 87.4% 95.4% 90.1% 74,45%
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 68.7 62.2% 71.3% 68.8% 67,75%
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 39.3 74.2% 73.9% 77.6% 66,25%
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan 82.8 45.0% 70.1% 54.3% 63,05%
Penderita TB Paru berobat sesuai standar 44.9 53.7% 78.0% 64.5% 60,27%
Penderita hipertensi berobat teratur 36.6 13.4% 8.3% 6.2% 16,12%
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan 49.7 85.5% 75.3% 74.5% 71,25%
Tidak ada anggota keluarga yg merokok 94.1 78.9% 85.9% 85.1% 86,00%
Keluarga memiliki/memakai air bersih 68.7 89.4% 92.9% 94.4% 86,35%
Keluarga memiliki/memakai jamban sehat 44.9 48.5% 56.7% 90.1% 60,05%
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 66.1 69.9% 51.2% 64.6% 62,95%
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 10.80% 11.30% 5.20% 3.70% 7.6%
Penetapan Masalah Kesehatan Keluarga
Prioritas
Kajian formatif
Langkah-langkah Kajian Formatif

Tiap kelompok
menyusun
Kajian Formatif ,
gunakan Lembar
Kerja 1 sesuai
masalah prioritas
LEMBAR KERJA KAJIAN FORMATIF

NO SASARAN PERILAKU YANG PERILAKU MOTIVASI HAMBATA


DIHARAPKAN SAAT INI N
1 Sasaran
Primer/Utama
2 Sasaran
Sekunder
3 Sasaran
Pendukung
Pokok Bahasan 3
Perencanaan KPP dalam pemberdayaan
keluarga

Komponen Strategi KPP

Penyusunan Strategi KPP

Penyusunan rencana aksi KPP dlm


pemberdayaan keluarga
Komponen Strategi

Segmentasi
komponen yang menjadi
khalayak sasaran
kerangka memadukan Posisioning
keselarasan penggunaan Diferensiasi
strategi komunikasi Branding

Pemilihan saluran
komunikasi dan
media
Strategi KPP
Diskusi Kelompok

Gunakan
Lembar
Kerja 1 A

Lembar
Kerja 2
Terima Kasih
& Salam

Anda mungkin juga menyukai