Anda di halaman 1dari 4

PUSKEPPUSKESS

PUSKESMAS LHOKNGA
2022
 Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan faktor
utama penentu status kesehatan masyarakat pesantren
(pimpinan pesantren, ustadz/ustadzah, santri, pegawai
lainnya di pesantren). PHBS di Pesantren adalah sekumpulan
perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, yang menjadikan masyarakat pesantren
secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan
lingkungan sehat. Pentingnya menerapkan PHBS bagi
masyarakat pesantren juga sesuai dengan amanat dari
Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Secara umum ada tujuh indikator PHBS di pesantren yang ditetapkan, yaitu:
1.Mencuci tangan menggunakan sabun
2.Mengonsumsi makanan dan minuman sehat
3.Menggunakan jamban sehat
4.Membuang sampah di tempat sampah
5.Tidak merokok, tidak mengonsumsi Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan
Zat Adiktif lainnya (NAPZA)
6.Tidak meludah di sembarang tempat
7.Memberantas jentik nyamuk dan lain-lain dapat ditambahkan sesuai
dengan kebutuhan.
Mempertimbangkan adanya pandemi Covid-19 serta mengantisipasi permasalahan
kesehatan yang saat ini banyak dialami oleh anak usia sekolah, maka ditetapkan PHBS
di pesantren sebagai berikut:
1.Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di air mengalir
2.Menjaga jarak
3.Menggunakan masker dan/atau face shield
4.Buang sampah pada tempatnya
5.Jajan di kantin sehat
6.Menggunakan jamban sehat
7.Olahraga yang teratur dan terukur
8.Memberantas jentik nyamuk
9.Tidak merokok di pesantren
10.Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan
11.Menjaga kebersihan diri
12.Memelihara kesehatan reproduksi
13.Memelihara kesehatan jiwa
14.Mengonsumsi makanan sehat
15.Menggunakan air bersih.

Anda mungkin juga menyukai