Anda di halaman 1dari 4

PLAN OF ACTION

No Masalah Tujuan Rencana Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana PJ


1 Belum optimalnya Perencanaan a. Diseminasi rencana aksi daerah 1. Seluruh Menyes Menyes APBD Menyes
pengorganisasian bidang penanggulangan tuberkulosis, PTM, SKPD uaikan uaikan DAK uaikan
pemberdayaan Kesehatan di Remaja, Lansia dg psikososial, kepada 2. Seluruh GF
masyarakat melalui pahami oleh berbagai pemangku kepentingan, Institusi
pembentukan kelompok- seluruh sector termasuk laporan pencapaian kegiatan Pendidikan
kelompok pada tiap baik di wilayah masing-masing. 3. Seluruh
pemerintahan, b. Dukungan petugas kesehatan, serta organisasi
program
swasta maupun dukungan komunitas menambah profesi
- Belum optimalnya masyarakat jumlah Fasilitas kesehatan di 4. Seluruh
koordinasi kader umum. puskesmas termasuk pemeliharaannya. Ormas
dengan desa c. Penguatan sistem transportasi spesimen 5. Seluruh
- Sarana prasarana dan jejaring pemeriksaan laboratorium. Organisasi
penunjang pelayanan d. Pengembangan materi komunikasi, yang ada di
belum mencukupi. informasi dan edukasi tentang semua masyarakat
- Kurangnya masalah kesehatan yang komprehensif
pemanfaatan hasil dan atraktif melalui media social. Dan
ristek digital pada konsolidasi dengan perguruan tinggi
skrining dan diagnostic agar masuk dalam kurikulum, dan
dalam proses riset.
No Masalah Tujuan Rencana Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana PJ
2 Belum optimalnya Terbentuknya a. Kegiatan advokasi di tatanan 1. Seluruh Menye- Menye- APBD Menye-
pengorganisasian kelompok kerja masyarakat Pembentukan Kader SKPD suaikan suaikan DAK suaikan
pemberdayaan pada tingkat remaja, dewasa dan lansia di posyandu 2. Seluruh GF
masyarakat melalui masyarakat yang bisa di jadikan conto/pigur Institusi
pembentukan kelompok- sesuai dengan supaya remaja bisa hidup sehat Pendidikan
kelompok pada tiap agregat b. Sosialisasi penyuluhan peran kader 3. Seluruh
sebagai agen perubahan organisasi
program
c. Meningkat kan pengetahuan programer, profesi
- Belum optimalnya kader remaja, lansia,dewasa dengan 4. Seluruh
koordinasi kader diikut sertakan pelatihan-pelatihan Ormas
dengan desa d. Pelatihan Tim pembina UKS 5. Seluruh
- PJ lansia psikososial e. Pelatihan Tim pembina kader remaja, Organisasi
blm ada lansia, dewasa yang ada di
- e. Meningkatkan kemitraan dengan pihak masyarakat
terkait.
f.
No Masalah Tujuan Rencana Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana PJ
3 Belum optimalnya Kapasitas SDM a. Optimalisasi upaya deteksi dini dan 1. Dinkes Menyes Menyes APBD Menyes
pengarahan dalam pada tiap manajemen kasus secara komprehensif 2. Puskesmas uaikan uaikan DAK uaikan
peningkatan kapasitas program serta terintegrasi dengan layanan (PJ program) GF
SDM pada semua meningkat kesehatan dengan populasi risiko 3. Desa
program tinggi masalah kesehatan. 4. kader
- Rendahnya jumlah b. Intensifikasi penemuan kasus
organisasi Kesehatan melalui integrasi layanan
masyarakat penyakit memular, Penyakit Tidak
/kelompok yang Menular , anemia.
terlibat dalam c. Penemuan kasus secara aktif (active
penanganan masalah case finding) di populasi seperti: warga
Kesehatan di binaan dilapas/rutan, asrama atau
Kabupaten/Kota pondok pesantren, penduduk yang
- SDM pada semua tinggal di daerah kumuh atau miskin
perkotaan, petugas kesehatan, dan
program masih
pekerja di tempat kerja yang tertutup
kurang serta pekerjanya berada di tempat yang
sama dalam jangka waktu lama.
- Terbatasnya
d. Skrining pada populasi berisiko tinggi
kemampuan petugas
e. Terbentuknya kelompok kader yang
kesehatan untuk
mampu mengerti dan memahami
melakukan skrining
masalah kesehatan jiwa khusunya
konseling, informasi
depresi pada lansia sebagai kelompok
dan edukasi di
pendukung yang dapat memhami dan
fasiltas pelayanan
mengenali masalah kesehatan jiwa
kesehatan dan tempat
khusunya depresi.
kerja
No Masalah Tujuan Rencana Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana PJ
4. Belum optimalnya Adanya a. Perencanaan dan Pembentukan a. Seluruh Menyes Menyes APBD Menyes
pengendalian system peningkatan kelompok Pendamping bagi keluarga SKPD uaikan uaikan DAK uaikan
pelaporan digital system lansia b. Seluruh GF
pelaporan b. Supervisi kemandirian Kader dalam Institusi
- Sebagian data mendeteksi, Memberikan Edukasi dan Pendidikan
cakupan program Latihan c. Seluruh
belum sesuai target c. Advokasi kebijakan/regulasi yang organisasi
- Reward kader masih mengatur tentang kebutuhan sumber profesi
belum memuaskan daya manusia yang memastikan d. Seluruh
- Pemantauan petugas pencatatan dan pelaporan, implementasi Ormas
PTM terkait DM teknis program tuberkulosis, dan e. Seluruh
masih kurang administrasi di dinas kabupaten/kota Organisasi
dan di fasyankes. yang ada di
d. Penguatan kapasitas petugas masyarakat
laboratorium melalui
pelatihan/pelatihan penyegaran maupun
mentoring.
e. Revisi dan implementasi sistem
penjaminan mutu (quality assurance)
untuk seluruh tes diagnostic.
f. Pertemuan monitoring dan evaluasi
laboratorium.
g. Pengembangan aplikasi digital
h. Menyediakan layanan tuberkulosis
terintegrasi dan komprehensif

Anda mungkin juga menyukai