Anda di halaman 1dari 15

Menggerakan Dan

Meningkatkan Peran Serta


Masyarakat
Kelompok :

Aisyiyah Miftahul Rosyidah

Arini Novilia

Juleha Dwi Handayani

Nuken Rochmadiah Aprianti

Siti Santika Kusuma Wardani


1. Pembinaan Dukun Bayi
 Definisi
Dukun bayi adalah seorang anggota masyarakat yang pada umumnya adalah seorang wanita yang
mendapat kepercayaan serta memiliki keterampilan menolong persalinan secara tradisional. Dukun bayi juga
merupakan seseorang yang dianggap terampil dan dipercaya oleh mayarakat untuk menolong persalinan dan
perawatan ibu dan anak sesuai dengan kebutuhan masyarakat (Meilani, Niken dkk., 2009).
 Pembinaan dukun
Adalah suatu pelatihan yang diberikan kepada dukun bayi oleh tenaga kesehatan yang menitikberatkan
pada peningkatan pengetahuan dukun yang bersangkutan, terutama dalam hal higiene sanitasi, yaitu mengenai
kebersihan alat–alat persalinan dan perawatan bayi baru lahir, serta pengetahuan tentang perawatan kehamilan,
deteksi dini terhadap risiko tinggi pada ibu dan bayi, KB, gizi serta pencatatan kelahiran dan kematian (Rita
Yulifah, Tri Johan Agus Y., 2009).
Tujuan
pembinaan
dukun bayi
a. Agar mereka memiliki pengetahuan dan ide baru yang dapat
disampaikan dan diterima oleh anggota masyarakat.
b. Memperbesar peran dukun bayi dalam program KB dan
pendidikan kesehatan di berbagai aspek kesehatan
reproduksi dan kesehatan anak.
c. Untuk memperbaiki kegiatan–kegiatan yang sebenarnya
sudah dilakukan oleh dukun, seperti memberikan saran
tentang kehamilan, melakukan persalinan bersih dan aman,
serta mengatasi masalah yang mungkin muncul pada saat
persalinan, sehingga angka kematian ibu dan bayi dapat
dikurangi atau dicegah sedini mungkin.
Manfaat pembinaan
dukun bayi
a. Meningkatkan mutu keterampilan
dukun bayi dalam
memberikan pelayanan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
b. Meningkatkan kerjasama antara dukun
bayi dan bidan.
c. Meningkatkan cakupan persalinan
dengan petugas
kesehatan.
Upaya pembinaan dukun

d. Memberi pengetahuan
a. Melakukan pendekatan kepada para dukun tentang
dengan para tokoh komplikasi–komplikasi
masyarakat kehamilan dan bahaya proses
persalinan.
b. Melakukan pendekatan setempat.
dengan para dukun.

e. Membina kemitraan dengan


dukun dengan memegang asas
saling menguntungkan.
c. Memberikan
pengetahuan kepada para
dukun tentang f. Menganjurkan dan mengajak dukun
pentingnya persalinan merujuk kasus–kasus
yang bersih dan aman. risiko tinggi kehamilan kepada tenaga
kesehatan.
02
Pembina
an Kader
Definisi Kader

Merupakan tenaga masyarakat


yang dianggap paling dekat
dengan masyarakat.
Peran Fungsi Kader
a) Perilaku hidup bersih dan sehat
b) Pengamatan terhadap masalah kesehatan di desa
c) Upaya penyehatan di lingkungan
d) Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita
e) Permasyarakatan keluarga sadar gizi
Adapun hal-hal yang
perlu disampaikan
dalam pembinaan kader
• Pemberitahuan ibu hamil untuk
bersalin di tenaga kesehatan (promosi
bidan siaga)
• Pengenalan tanda bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas serta rujukannya
• Penyuluhan gizi dan keluarga
berencana
• Pencatatan kelahiran dan kematian
bayi atau ibu
• Promosi tabulin, donor darah
berjalan, ambulan desa, suami siaga,
satgas gerakan sayang ibu.
3. PERAN SERTA MASYARAKAT
(PSM)
Defin
isi
e ru pakan
ka t (P SM ) m
r t a m asyara
se
Peran rtaan k e l ompok
s e n
keikut , keluarga da p
u tia g j ug a
individ kat dalam se sehatan yan
ra ke
masya akan upaya atnya.
g g e r n g y a ra k
men
a k a n tanggu rga dan mas
merup ndiri, kelua
se
jawab
Tujuan
umum
Untuk meningkatkan
jumlah dan mutu
upaya masyarakat di
bidang Kesehatan
Tujuan
Khusus
1) Meningkatkan kemampuan pemimpin/pemuka
masyarakat dalam menggerakkan upaya kesehatan
meningkatkan persatuan dan kebersamaan ke gotong
royongan dalam menyelesaikan masalah secara mandiri.
2) Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan.
3) Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggali,
menghimpun dan mengelola dana/sarana masyarakat
untuk kesehatan.
4) Untuk menghasilkan masukan dan persepsi yang berguna
dari warga negara dan masyarakat yang berkepentingan
(public interest) dalam rangka meningkatkan kualitas
pengambilan keputusan masalah kesehatan.
5) Meningkatkan persatuan dan kebersamaan kegotong
royongan dalam menyelesaikan masalah secara mandiri.
Insert your multimedia content here
Faktor yang
mempengaruhi
Peran Serta
Masyarakat:
1. Tingkat pengetahuan
2. Sikap mental
3. Tingkat kebutuhan
individu

4. Tingkat keterikatan
dalam kelompok
5. Tingkat kemampuan
sumber daya yang ada.
Ciri-Ciri Peran Serta
Masyarakat
a. Motivasi

Hal ini harus timbul dari masyarakat itu sendiri

dengan pendidikan kesehatan untuk berlangsungnya motivasi.

b. Komunikasi

informasi masyarakat dengan melakukan

interaksi secara terus menerus, berkesinambungan dengan

masyarakat mengenai segala permasalahan kebersihan dan

kesehatan masyarakat.

c. Kooperasi

kerja sama dengan instansi diluar kesehatan dan

instansi kesehatan sendiri mutlak diperlukan.

d. Mobilisasi

hal ini dimulai seawal mungkin sampai akhir


Prinsip Peran Serta
Masyarakat
1 3
Terlibat dalam suatu
Mendorong/mempercepat
tujuan bersama dan
terjadinya perubahan.
saling mendorong
2
4 Mobilisasi diri sendiri 5
Terlibat dalam
Terlibat dalam
memberikan informasi
memberikan dukungan
kepada setiap anggota.
Thanks Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai