TINJAUAN PUSTAKA
suatu wilayah nyata dan berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat,
1990) .
tetapi juga peristiwa transisi sosial dan psikologis yang amat kritis bagi
budaya, keyakinan dan suku bangsa, hal ini didasar kan pada keyakinan bidan
bahwa :
5
d. Perempuan membutuhkan pendamping selama masa kehamilan, kelahiran
dan nifas.
melahirkan.
bersifat individual maupun kelompok. Untuk itu bidan perlu dibekali dengan
6
a. Sosial budaya (ketidakadilan gender, pendidikan, tradisi yang
b. Ekonomi (kemiskinan)
a. Tujuan Umum :
b. Tujuan Khusus:
jumlah KK, jum lah laki-laki, jum lah neonatus, jumlah bailta) dalam
area yang bisa ditentukan sendiri oleh bidan. Contoh : jumlah perempuan
perumahan/perkantoran.
8
e. Sistem pelaporan bidan di komunitas, berbeda dengan kebidanan di
a. Sebagai Pendidik
sesuai dengan kaidah kesehatan. Tindakan yang dapat dilakukan oleh bidan
9
pengetahuan dan teknologi kebidanan serta melakukan kegiatan sebagai
berikut :
2) Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas, menyusui dan masa
tinggi di keluarga.
d. Sebagai Peneliti
peran ini dilakukan oleh bidan, maka ia dapat mengetahui secara cepat
10
tentang permasalahan komuniti yang dilayaninya dan dapat pula dengan
e. Sebagai Pemberdaya
individu, keluarga dan masyarakat untuk ikut berperan serta dalam upaya
g. Sebagai Kolaborator
sektoral.
h. Sebagai Perencana
luas untuk suatu kebutuhan tertentu yang ada kaitannya dengan kesehatan.
Agar dapat melaksa nakan peran dan tanggung jawabnya, bidan perlu
gender dan tidak, nilai-nilai masyarakat yang adil gender dan tidak, dan
hukun serta norma yang ternyata masih melanggar hak asasi m anusia.
b. Pencegahan (preventif).
12
f. Kemitraan dengan LSM setem pat, organisasi masyarakat, organisasi
pembedaan peran dan tanggung jawab lai-laki dan perem puan yang
terjadi akibat dari dan dapat berubah oleh keadaan sosial dan budaya
peran, fungsi, hak, tanggung jawab, dan perilaku yang terbentuk oleh
tata nilai sosial, budaya dan adat istiadat dari kelom pok masyarakat
UNFPA & BKKBN 200 5). Dengan demikian, gender bersifat tidak
13
keduanya diberbagai aspek atau dimensi kehidupan. Merujuk pada
a. Akses
b. Partisipasi
c. Kontrol
d. Pem anfaatan
g. Analisis Gender
14
perbedaan kehidupan laki- laki dan perempuan baik dalam aspek
Tujuan dari alat analisis ini adalah : (1) Membedah alokasi sumber
keseluruhan.
Framework :
1) Profil kegiatan
apa? . Parameter lain yang dapat diukur adalah dominasi gender dan
15
Berdasarkan waktunya, profil kegiatan ini dapat dibuat harian, bulanan
16
D sb ..... ..
jenis kelamin dan usis, serta alokasi waktu yang dicurahkan. Profil kegiatan
1) Situasi
3) Kelompok sasarannya
17
1) Konsepsi Tiga Peran (triple roles) perempuan pada tiga asas : kerja
alokasikerja.
relasi gendernya.
18
pembangunan di Timur Tengah yang bekerja untuk LSM-LSM. Tujuan
dengan cara yang konstruktif /mem bangun. Kegunaan alat ini adalah untuk
anak-anak dan anggota keluarga yang hidup bersama) , dan satu unit yang
Catatan :
Tingkat analysis dapat juga meliputi kelompok umur, kelas kelompok etnis, atau
kategori-kategori lain yang relevan (tergantung pada tujuan proyek dan masyarakat).
Analisis gender tidak dapat diubah jika analisis tidak dilakukan oleh orang-
20
tidak lagiharus ⁺ Ada waktu tersedia mobilitas
mengambil air luang ⁺ ada irigasi ⁻ Interaksi
untuk ke keun sosial
diterminal
sumber air
Laki – laki ⁺ Mendapatkan
keahlian dalam
membangun
dan merawat
system
pengairan
Rumah ?Pengaman
Tangga jaringan atau
menambah
pekerjaan
Masyarakat ⁺ Komisi
masyarakat
terlatih untuk
perawatan
system air
1. Jika mungkin perempuan dan laki-laki dalam jumlah yang sama (atau
2. Analisis harus dikaji ulang dan direvisi sekali sebulan selama 3 bulan
3. Setiap kotak harus diverifikasi setiap kali dilakukan kaji ulang GAM
21
Kerangka Longwe berfokus langsung pada situasi dan kondisi
Eq ua lity P em ber d a ya an
Per em pu an L ak i-la ki P er em pu a n L ak i-la ki
K on tr o l
22
( decisio n ma kin g)
Partisip asi
K esadaran Kritis
( con scien ce)
A kses
pelatihan, fasilitas pem asaran, dan semua jasa dan keuntungan yang
bentuk diskriminasi.
bahwa pembagian kerja secara seksual harus adil dan disetujui oleh kedua
belah pihak tanpa dominasi baik ekonomi maupun politik dari satu
23
m ember dasar bagi partisipasi bersama dalam proses pembangunan
perempuan.
masyarakat, mulai dari program kesehatan ibu dan anak (KIA) termasuk
tujuan yang ingin dicapai? Dalam konsep Bryan, ada 4 hal yang menjadi
24
2. Seriousness (tingkat urgensi dan diinterrvensi terkait dengan
konsekuensi/dampak m asalah)
sumberdaya)
partisipasi masyarakat).
► Perencanaan Partisipatif
melibatkan perempuan.
25
b. Partisipasi sosial dapat m enjamin kepentingan dan suara
bersama
26
dalam keberagaman kepentingan untuk menghasilkan produk
Tujuan monitoring adalah untuk menjawab 3.Tu juan ev aluasi ad alah u ntuk men jaw
dua pertanyaan penting, yakni: ab :
Apakah program telah mencapai populasi atau · Pencapaian tujuan
target yang diinginkan
· Pengaruh program
Apakah pelaksanaan program sesuai
dengan yang direncanakan Keluaran dan dampak yang
tidak diharapkan
Penilaian program berdasar keberhasilan
dan kegagalan
27
4. M anfaat monitoring adalah : 4.Manfaat evaluasi y aitu ;
28
dibedakan menjadi indikator input, output dan efek dan impact.
tidak dapat diukur dari satu indikator saja karena dimensi program
2) Jabarkan tujuannya
29
1) Seberapa luas area yang dim onitor?
atau relawan)
dengan bantuan pihak lain. Salah satu stra tegi yang dapat ditempuh
inform asi, edukasi (KIE), artinya harus ada komunikasi antara bidan
dengan masyarak0at.
30
Tujuan pembangunan kesehatan dicapai dengan dasar-dasar
31
terpenuhinya kebutuhan serta kesinambungan upaya
kesehatan.
kesehatan
32
kesehatan. Kesehatan lingkungan pemukiman, tempat kerja, tempat
penduduk.
33
Penyelenggaraan upaya kesehatan dilaksanakan secara
kumuh.
35
e. Peningkatan sumber daya kesehatan
Peningkatan tenaga kesehatan harus menunjang seluruh upaya
atas dasar nilai jasa clan barang yang diterima oleh anggota
36
masyarakat yang memperoleh pelayanan. Masyarakat yang tidak
mampu akan dibantu me- lalui sistem JPKM yang disubsidi oleh
membahayakan.
37
► Definisi
kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal dalam arti
jawab seacara timbal balik atas timbulnya masalah dari suatu kasus atau
► Tujuan
► Jenis
38
1. Menurut tata hubungannya, sistem rujukan terdiri dari : rujukan internal
a. Rujukan medik
tindakan
lengkap
1) Umum
► Jalur Rujukan
a. puskesmas pembantu
a. puskesmas pembantu
3. Dari puskesmas pembantu dapat langsung merujuk ke rumah sakit tipe D/C
4. Dari pondok bersalin dapat langsung merujuk ke rumah sakit tipe D. atau
► Mekanisme rujukan
a. Pada tingkat kader atau dukun bayi terlatih Ditemukan penderita yang
tidak dapat ditangani sendiri oleh keluarga atau kader/ dukun bayi,
kegawatdaruratan.
kasus mana yang boleh ditangani sendiri dan kasus mana yang harus
dirujuk.
yang akan dirujuk harus sepengathuan ibu atau keluarga bayi yang
41
bersangkutan dengan cara petugas kesehatan menjelaskan kondisi atau
kegawatdaruratan
merujuk
42
►K(Kendaraan) : Siapkan kendaraan yang cukup baik untuk
tempar rujukan
penderita
1. Asuhan Antenatal
memberi asuhan pada keadaan fisik normal tetapi juga membantu ibu
ibu
43
b. Mendorong ibu untuk membicarakan tentang perasaan,
kerahasiaannya
1) Kurang pengetahuan
2) Kurang m otivasi
k. Upaya mengatasi
2) Kunjungan rumah
selanjutnya
44
5) Kerja sama dengan kader, tokoh m asyarakat untuk m emotivasi
kerjanya
kegawatdaruratan
education)
45
8) Penyuluhan dan konseling untuk mempersiapkan persalinan dan
sebagainya
n. Persiapan persalinan
adalah agar bersama- sama dengan semua ibu hamil dan suami/
46
bersih dan aman. Dalam perencaan ters ebut perlu juga disertakan
Hal- hal penting yang perlu didis kusikan dnegan ibu dan keluarganya,
yaitu:
a) Tempat persalinan
perolehnya
di tempat
diperlukan
47
c) Siapakah yang boleh mengam bil keputusan jika pengambil
eliputi:
darurat
yang cukup.
48
Bidan perlu m engupayakan dibentuk suatu sistem untuk m
seperti popok atau baju, sabun dan pakaian mandi yang bersih,
kain untuk bayi dan disim pat sebagia persiapan untuk peralinan
2. Asuhan Persalinan
Keunggulan (Outcome)
Emergensi
3. Asuhan Postpartum
49
a. Kunjungan postpartum
enangis
antar mereka
selanjutnya
50
10) Sebelum hari ke-10 , bidan m enindaklanjuti kesiapan pasangan
menggunakan kontrasepsi:
kehamilan berikutnya
dengan kondisi
d). Jika ada kelainan/ penyim pangan bagi bayi maupun ibunya,
c. Bidan memiliki data bayi yang diim uniasidan bayi yang belum
diimunisasi
wilayahnya
51
f. Memberikan asuhan yang esensial pada bayi dan balita sesuai
standar
seimbang
Prinsip
remaja
52
e. Advokasi m asyarakat untuk mendukung program usia
A. Metode Penelitian
a. Pengertian
53
dipimpin oleh seorang narasumber atau moderator yang secara halus
mendorong peserta untuk berani berbicara terbuka dan spontan tentang hal
sedang dibahas.
b. Tujuan
dan dianalisa.
c. Jenis FGD
6) Mini focus groups – kelompok yang terdiri dari empat atau lima
telepon
menentukan skala nilai 1 – 5 atau 1 – 10. Isu yang memiliki total skor
a. Urgency
waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
b. Seriousness
c. Growth
55
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi
dicegah.
apabila pihak perencana telah siap mengatasi masalah yang ada, serta hal yang
sangat dipentingkan adalah aspek yang ada dimasyarakat dan aspek dari
1. Persiapan
56
Dalam melaksanakan penentuan prioritas masalah dengan metode
pimpinan proses USG, siapa yang melakukan tugas sebagai notulis, dan
membacakan hasilnya.
1. Pimpinan USG
ruangan yang cukup luas dan nyaman. Meja dan tempat duduk diatur
setengah lingkaran atau seperti hurf U yang terbuka ujungnya atau meja
bundar (Round table), dimana pada ujung meja yang terbuka ditempatkan
57
3. Persiapan peralatan atau sarana
Sarana atau perlatan yang diperlukan dalam proses kegiatan ini adalah:
1. Daftar hadir
tulisnya.
4. Kalkulator.
5. Peserta
58
5. Memberikan sambutan yang bersifat hangat dan ramah, selanjutnya
Sebelum memasuki proses atau langkah inti pada pelaksanaan metode USG,
proses.
59
3. Tujuan pertemuan diadakan, yakni berorientasi pada masalah dan
pemecahan masalah.
untuk kriteria solusi antara lain dapat berupa kemudahan, ketersediaan biaya,
seriousness, growth).
No Masalah U S G Total
1 Masalah A 5 3 3 11
2 Masalah B 4 4 4 12
3 Masalah C 3 5 5 13
Atas dasar contoh tersebut maka isu yang merupakan prioritas adalah Isu C.
a. Pengertian
60
Menurut Philip Kotler, pengertian analisis SWOT adalah evaluasi
apa yang diinginkan pada tahun saat dilakukan analisis, dan kecenderungan
1) Kekuatan (Strenght)
upaya kompetisi.
2) Kelemahan (Weakness)
sebuah perusahan.
3) Peluang (Opportunity)
4) Ancaman (Threats)
apakah bisnis dapat bertahan atau tidak di masa depan. Beberapa hal
sebagainya.
1) Faktor Internal
Adapun beberapa hal yang merupakan bagian dari faktor internal adalah;
Dan lain-lain
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah semua faktor yang berasal dari luar perusahaan
adalah;
Tren bisnis
Budaya masyarakat
Perkembangan teknologi
Dan lain-lain
63