Anda di halaman 1dari 13

SEMINAR HASIL

DISEMINASI
PELAKSANAAN
COACH MENTOR

INFORMASI
Dr. Erik Rachim, S.T., M.AP

AKTUALISASI
drg. Hamdani, S.KG

PESERTA

STUNTING
Andi Dindha Batari Ramadhani, S.K.M.
NDH: 12
19970131 202203 2 007

Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XXII


Pemerintah Kabupaten Luwu Bekerja sama dengan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Selatan
2022
LATAR
1
Kondisi
Saat Ini
BELAKA
2
Kondisi yang
Diharapkan 3 Solusi

Indonesia menghadapi permasalahan


gizi yang berdampak serius
terhadap kualitas Sumber Daya
Manusia – Stunting.
NG Salah satu bentuk upaya yang
dilakukan pemerintah yaitu
memberdayakan dan mendorong
Berdasarkan data Survei Status
Gizi Balita Indonesia (SSGBI) Angka stunting menurun peran aktif masyarakat dengan
tahun 2021 prevalensi stunting di hingga 14% pada tahun mengutamakan pendekatan
Indonesia pada tahun 2021 sebesar promotif dan preventif seperti
2024. Sehingga harus penyuluhan kesehatan
24,4% atau 5,33 juta balita
menurunkan prevalensi
Di Tahun 2018 Provinsi Sulawesi sebesar 10,4% dalam 2
Selatan termasuk 3 provinsi dengan tahun ke depan.
angka prevalensi stunting Optimalisasi Penyebaran
tertinggi, yaitu 35,7%. Informasi Stunting Menggunakan
Media Cetak dan Media Sosial
Tahun 2021 – saat ini, angka
stunting masih di angka 24%
sebagai Media Promosi
secara nasional sehingga belum Kesehatan.
memenuhi standar WHO yaitu pada
level 20% sebagai batas non public
health problem.
Tujuan Melaksanakan tugas dan
peran secara professional
dalam memberikan informasi
Mampu mengidentifikasi dan edukasi terkait
nilai-nilai dasar ASN, stunting, serta mampu
memahami peran dan melaksanakan setiap
kedudukan ASN dalam Negara pekerjaan/kegiatan yang
Kesatuan Republik dilakukan, dan
Indonesia serta mampu berkontribusi dalam
mengaktualisasikannya memperkuat visi dan misi
organisasi.

Manf
aat
Memudahkan penyebaran informasi
dan edukasi terkait stunting
kepada masyarakat di wilayah Mampu menjadi ASN yang
kerja Puskesmas Walenrang Utara, terampil dan professional
serta mempermudah lintas program di bidangnya, serta mampu
untuk menyebarkan informasi menjalankan tugas pokok
kesehatan di media sosial dan fungsi dengan baik.
Puskesmas Walenrang Utara.
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
WALENRANG UTARA
2
VISI & MISI PUSKESMAS WALENRANG UTARA

Misi Puskesmas Walenrang


Utara, yaitu:
a. Mendorong kemandirian untuk hidup
sehat
Visi Puskesmas b. Memperhatikan, memelihara dan
Walenrang Utara meningkatkan kesehatan lingkungan
termasuk individu, keluarga dan
adalah “Tercapainya masyarakat
Masyarakat Kecamatan c. Meningkatkan pencegahan penyakit
menular dan kesehatan lingkungan
Walenrang Utara yang d. Meningkatkan peran serta
Mandiri dalam Hidup masyarakat dalam upaya UKBM (Upaya
Sehat” Kesehatan Berbasis Masyarakat) dan
PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan
Sehat)
e. Pemberdayaan masyarakat melaluli
program-program kesehatan yang
terintegrasi dengan program lintas
sektor lain.
TEKNIK
ANALISIS
No. Isu A P K L Jumlah Peringkat

Belum optimalnya pengelolaan sampah rumah


1 tangga. 5 4 4 5 18 II

ISU
Belum optimalnya penyebaran informasi terkait
2 stunting menggunakan media cetak dan media 5 4 5 5 19 I

AP
sosial sebagai media promosi kesehatan.
Rendahnya cakupan kunjungan bayi/balita ke
3 Posyandu. 4 3 3 5 15 V

Kurangnya informasi dan edukasi Kawasan Tanpa


4 4 4 4 4 16 IV

KL
Rokok (KTR) di tatanan sekolah.
Belum optimalnya penerapan Kawasan Tanpa Rokok
5 (KTR) di tatanan tempat kerja. 5 4 4 4 17 III

No. Isu U S G Jumlah Peringkat

Belum optimalnya pengelolaan sampah rumah


1 5 4 5 14 II

US
tangga.
Belum optimalnya penyebaran informasi terkait
2 stunting menggunakan media cetak dan media 5 5 5 15 I
sosial sebagai media promosi kesehatan.

G
Belum optimalnya penerapan Kawasan Tanpa Rokok
5 (KTR) di tatanan tempat kerja. 5 4 4 13 III
RANCANGA
No. N
KEGIATAN KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN

KEGIATAN
Melakukan konsultasi dengan mentor dan meminta
1 Manajemen ASN, Akuntabel, Loyal, dan Harmonis
persetujuannya terkait kegiatan aktualisasi.

2 Mengumpulkan data Stunting dari beberapa referensi. Adaptif, dan Berorientasi Pelayanan

3 Membuat Media edukasi stunting . Akuntabel, Loyal, Manajemen ASN, dan Smart ASN

4 Membuat pre-post test terkait stunting. Akuntabel, Loyal, dan Manajemen ASN

5 Melakukan penyebaran informasi dan edukasi stunting Kompeten, Akuntabel, dan Smart ASN
secara online dan offline

6 Menyusun laporan. Akuntabel, dan Manajemen ASN


CAPAIAN
KeGIATAN
PELAKSANAAN I
Melakukan Konsultasi dengan Mentor dan Meminta
KETERKAITAN Persetujuan Pimpinan terkait Kegiatan Aktualisasi

KEGIATAN
DENGAN
MATA PELATIHAN EVIDENCE
1. Manajemen ASN KEGIATAN
2. Akuntabel
3. Loyal
4. Harmonis

OUTPUT

1. Lembar Catatan
dan arahan dari
Mentor
2. Surat Izin
Melakukan kegiatan
KeGIATAN II
Mengumpulkan Data Stunting dari Beberapa Referensi

KETERKAITAN
DENGAN
EVIDENCE
MATA PELATIHAN
1. Berorientasi KEGIATAN
pelayanan
2. Adaptif

OUTPUT

1. Bukti tangkapan
layar referensi dari
Internet
2. File data stunting
terupdate dari Walut
KeGIATAN III
Membuat Media Edukasi Stunting
KETERKAITAN
DENGAN
MATA PELATIHAN
1. Akuntabel EVIDENCE
2. Kompeten KEGIATAN
3. SMART ASN

OUTPUT

1. Aplikasi Canva yang


sudah terinstal di
laptop atau di gawai.
2. Desain draft poster A2
dan flyer.
3. Lembar konsultasi dengan
mentor.
4. Foto poster.
KeGIATAN IV
Melakukan Penyebaran Informasi dan Edukasi
Stunting secara Online dan Offline
KETERKAITAN
DENGAN
MATA PELATIHAN
1. Akuntabel EVIDENCE
2. Kompeten KEGIATAN
3. SMART ASN

OUTPUT

Lembar absensi kegiatan


sosialisasi, Bukti
tangkapan layar hasil
unggahan media sosial, Foto
poster yang terpasang,
Bukti tangkapan layer hasil
sebar link postingan di
Grup WA, Bukti file lembar
testimoni, Lembar hasil
testimoni
KeGIATAN V
Menyusun Laporan

KETERKAITAN
DENGAN
MATA PELATIHAN EVIDENCE
1. Akuntabel KEGIATAN
2. Loyal
3. Manajemen ASN
4. SMART ASN

OUTPUT

1.Laporan aktualisasi
2.Laporan hasil
kegiatan
3.Lembar catatan dan
arahan dari mentor
TABEL PELAKSANAAN
NO AKTUALISASI
ASPEK
PELAKSANAAN AKTUALISASI
SEBELUM SESUDAH
Antusias ibu-ibu untuk melakukan
kunjungan pemantauan dan
1 pemeriksaan tumbuh kembang anak Kurang Meningkat
balita di Posyandu
Pemahaman peserta sosialisasi
2 tentang bahaya stunting Kurang Meningkat

Tersedianya Poster tentang


3 Stunting di Posyandu Tidak ada Ada

Tersedianya media informasi dan


4 edukasi online (FB dan IG) Tudak ada Ada
TERI
MA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai