Anda di halaman 1dari 9

Adi, Lukas Tersono dkk. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior.

2023; 5(1): 53-61 DOI: 10.47034/ppk.v4i2.6849

Pemberdayaan Komunitas Herbal Medicine Class di Tangerang Selatan


dalam Meningkatkan Kesehatan Keluarga
Community Empowerment through Herbal Medicine Class to Improve Family
Health in Tangerang Selatan City
Lukas Tersono Adi1*, Zahroh Shaluhiyah2, Bagoes Widjanarko2
1
Magister Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro,
Tembalang Semarang 50275, Indonesia
2
Program Studi Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro,
Tembalang Semarang 50275, Indonesia

*Korespondensi penulis:
Diterima (Recieved) : 17 April 2023
lukastersonoadi@students.undip.ac.id Direvisi (Revised) : 3 Juni 2023
Diterima untuk diterbitkan (Accepted) : 25 Juni 2022

ABSTRAK
Latar Belakang: Lebih dari dua tahun bencana COVID-19 berlalu menyisakan pekerjaan rumah semua
bangsa di dunia, termasuk pemerintah Indonesia. Pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin dalam
mengendalikan penyebaran penyakit. Upaya kesehatan berbasis masyarakat di Indonesia sebanyak 63.6% yang
aktif. Hal ini menandakan potensi yang belum tergali secara optimal dalam perlindungan kesehatan masyarakat
secara menyeluruh.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menelaah partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan dan pengelolaan
kesehatan secara mandiri dalam keluarga.
Metode: Menggunakan metode kualitatif berbentuk studi kasus menggunakan data yang diambil dari sumber
data sekunder berasal dari pengelola komunitas Herbal Medicine Class, observasi, wawancara dengan 12
informan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisa konten dimana peneliti
menginterpretasikan penelitian sesuai dengan masalah penelitian.
Hasil: Komunitas memberikan ruang partisipasi masyarakat terhadap sasaran yang belum tercapai melalui
pendekatan teknologi, kearifan lokal dan suasana kondusif di masyarakat. Hal ini justru akan membantu proses
penyembuhan, peningkatan kapasitas, perlindungan kesehatan, termasuk panutan sebagai fasilitator dan teman.
Keberhasilan pemberdayaan masyarakat terletak pada model, komitmen dan pemberdayaan.
Kesimpulan: Pemberdayaan komunitas dapat mencapai kedaulatan kesehatan dengan mengutamakan
keluarga menciptakan suasana kondusif, selalu menghargai kualitas hidup dan kearifan lokal serta keteladanan.
Kata Kunci: herbal medis, ketahanan, keluarga, masyarakat, pemberdayaan kesehatan

Abstract
Background: More than 2 years since the COVID-19 disaster has passed, it has left homework for all nations
in the world, including the Indonesian government, which has made every effort to control the spread of the
disease. At that time community-based health efforts in Indonesia were 63.6% active, there was potential that
had not been explored optimally in protecting public health as a whole.
Purpose: Observing community participation in health empowerment and processing independently within the
family.
Method: Using qualitative methods in the form of case studies using data taken from secondary data sources
from Herbal Medicine Class community manager,observations, interviews with 12 informants. Data analysis
was carried out using content analysis techniques in which the researcher interpreted the research according
to the research problem.
Results: The community provides space for community participation for targets that have not been reached
through a technological approach, local wisdom, and a conducive atmosphere in society, in fact helping the
healing process, capacity building, health protection, including role models as facilitators and companions.
The success of community empowerment lies in the commitment and empowerment model.
53
Adi, Lukas Tersono dkk. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior.
2023; 5(1): 53-61 DOI: 10.47034/ppk.v4i2.6849

Conclusion: Community empowerment can achieve health sovereignty by prioritizing the family, creating a
conducive atmosphere, always respecting the quality of life and local wisdom and role models.

Keywords: herbal medicine, resilience, family, community, health empowerment

PENDAHULUAN strategis pemerintah mengangkat peran serta


masyarakat di bidang kesehatan.3
Pada tahun 2020 Badan Kesehatan
Dunia/ World Health Organization (WHO) Pada tahun 2019, terdapat 296.777
dan United Nations Children’s Fund posyandu di seluruh Indonesia. Sebanyak
(UNICEF) mempublikasikan Public Health 188.855 (63.6%) posyandu diantaranya
Care, dimana strategi pemberdayaan yang merupakan posyandu aktif. Posyandu aktif
menarik harus mencakup definisi mampu adalah posyandu yang mampu melaksanakan
mendukung kegiatan puskesmas.1 kegiatan utamanya secara rutin setiap bulan.
Kegiatan posyandu mencakup Kesehatan Ibu
“Operational Framework for Primary
Health Care: Transforming Vision into
dan Anak (ibu hamil, ibu nifas, bayi, balita,
Action”, didefinisikan sebagai “a whole- Keluarga Berencana, imunisasi, gizi,
of-society approach to health that aims to pencegahan, dan penanggulangan diare)
maximize the level and distribution of dengan cakupan masing-masing minimal 50%
health and well-being through three dan melakukan kegiatan tambahan.4 Hal
components:(a) primary care and tersebut memberi petunjuk bahwa ada kendala
essential public health functions as the sumber daya masyarakat yang belum optimal
core of integrated health services;(b) diberdayakan. Hal ini mempengaruhi
multisectoral policy and action; and (c) penjangkauan di luar gedung Puskesmas yang
empowered people and communities” menjadi tidak optimal. Upaya pemerintah
Dimasa kini tantangan terberat memenuhi Rencana Pembangunan Jangka
puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat Menengah Kesehatan (RPJM-K) tahun 2020-
pertama adalah memperkuat upaya promotif 20255 mendatang, terkendala adanya peristiwa
dan preventif. Di puskesmas, pelayanan kuratif pandemi COVID-19. Saat itu, bangsa
masih menjadi kegiatan utama dibandingkan Indonesia mengalami guncangan hebat di
upaya mendorong hidup sehat seperti edukasi, segala bidang utamanya Kesehatan.
surveilans, atau pemberdayaan masyarakat1, Penyelenggaraan upaya kesehatan berbasis
menempatkan pendekatan sosial melalui masyarakat yaitu peran masyarakat pada
pemberdayaan sebagai upaya kesehatan pelayanan Posyandu sebagai ujung tombak
menerapkan pola hidup bersih sehat sepanjang Puskesmas terhenti sementara secara
hayat. Hal ini diperkuat oleh Perserikatan operasional.6 Masyarakat terpaksa melakukan
Bangsa Bangsa (PBB) perihal agenda 2030 upaya kesehatan seadanya tanpa pembinaan
SDGs: “By 2030 ensure universal access to langsung dari petugas puskesmas. Hal ini
sexual and reproductive health care services, memberikan petunjuk adanya ketimpangan
including for family planning, information and pada sistem kesehatan nasional yang belum
education, and the integration of reproductive mengakomodir upaya kesehatan masyarakat
health into national strategies and berbasis keluarga secara optimal.
programmes”.2 Peran keluarga menjadi kunci Di sisi lain, pemerintah telah membuat
utama keberhasilan Sistem Kesehatan buku panduan Asuhan Mandiri (Self Care)7
Nasional (SKN). Sistem Kesehatan Nasional berisi petunjuk tentang bagaimana menjaga
dalam Perpres No. 72 tahun 2012 yang kesehatan memanfaatkan tanaman obat yang
menjadi acuan pengembangan dan tumbuh di sekeliling kita. Selain itu,
peningkatan ketahanan kesehatan nasional bagaimana cara memijat dengan benar sesuai
dalam sistem salah satunya adalah titik akupresur (acupressure) jika mengalami
“Pemberdayaan Masyarakat” merupakan gangguan kesehatan. Buku yang mudah
pengembangan baru dan menjadi acuan dipraktikkan dalam keseharian ini pada
54
Adi, Lukas Tersono dkk. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior.
2023; 5(1): 53-61 DOI: 10.47034/ppk.v4i2.6849

kenyataannya belum sepenuhnya diajarkan memanfaatkan kearifan lokal.12 Upaya ini


oleh petugas Puskesmas, sebagai pusat mampu mencakup masalah kesehatan keluarga
pelayanan kesehatan terdepan di Indonesia. dan anggota agar dapat menyelesaikan
Masyarakat belum menikmati hasil optimal masalahnya sendiri di dalam keluarga masing-
dari program Asuhan Mandiri ini masing berdasarkan usia. Misalnya,
dibandingkan kegiatan berbentuk upaya bagaimana mendampingi ibu hamil dan ibu
kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) menangani perkembangan anak dengan
seperti posyandu dan posbindu. Meskipun gangguan kesehatannya seperti masa remaja
pemerintah terus berupaya fokus pada peran dan kesehatan reproduksi. Penelitian ini
serta masyarakat melalui posyandu dan bertujuan untuk mengetahui gambaran
Posbindu aktif agar mencapai 100%. Namun partisipasi masyarakat berbentuk komunitas
pada kenyataannya pelayanan UKBM sangat dalam melakukan pemberdayaan kesehatan
tergantung dinamika kebijakan kepala desa untuk menciptakan ketahanan kesehatan
dan kader desa.8 Di sisi lain, pembinaan dari keluarga.
Puskesmas masih terkendala terbatasnya
sumber daya manusia dan dana. Adanya METODE
partisipasi mandiri dalam bentuk komunitas
Penelitian dengan metode kualitatif ini
menggunakan model pemberdayaan9 asuhan
menelaah apa yang diketahui peneliti sebagai
mandiri yang mampu melewati masa pandemi
partisipan dalam komunitas. Peneliti langsung
dengan memanfaatkan kearifan lokal dapat
mengobservasi setiap kegiatan pemberdayaan
menjadi bahan kajian.
secara online. Data sekunder diperoleh dari
Sebuah komunitas Herbal Medicine berkunjung ke home base komunitas di
Class (HMC) secara konsisten kawasan Bintaro Tangerang Selatan Provinsi
merepresentasikan pemberdayaan self care Banten. Peneliti bertemu dengan pemilik dan
(Asuhan Mandiri) pada keluarga-keluarga pengelola untuk mendapatkan data-data
melalui pola pemberdayaan yang unik dan penting terkait jumlah anggota, jenis kelamin,
menarik. Kelompok masyarakat ini usia, peradangan tersamar dan pohon
menginisiasi pemberdayaan masyarakat secara kesehatan keluarga serta evaluasi diri. Peneliti
mandiri tanpa bantuan pihak lain dengan juga melakukan wawancara mendalam dengan
membuka kelas belajar bagi masyarakat yang dua orang dari pengelola sebagai data
ingin hidup dengan gaya hidup sehat. triangulasi dan 10 orang dari anggota terpilih.
Pengelola komunitas memberikan Jumlah keseluruhan 12 informan sesuai
pendampingan dan menjadi panutan bagi kriteria inklusi dan eksklusi. Wawancara
anggota dalam membangun pola hidup sehat.10 dilakukan baik secara tatap muka maupun
Kelompok ini menyediakan ruang konsultasi secara daring. Kriteria inklusi informan adalah
dan diskusi kesehatan, memberikan telah bergabung selama satu tahun dalam
pengetahuan bagaimana cara menyajikan komunitas dan salah satu keluarga atau dirinya
ramuan sendiri yang benar sesuai sasaran pernah terinfeksi COVID-19. Data dianalisis
gangguan kesehatan yang akan diobati atau menggunakan teknik analisa konten dan
dicegah, serta memberikan berbagai info menarasikan terkait kegiatan komunitas
Kesehatan berbobot.11 Sasaran mencakup Herbal Medicine Class di Kota Tangerang
berbagai jenjang usia (continuum care) mulai Selatan. Komunitas ini berupaya secara
dari usia bayi, anak, remaja, dewasa, dan proaktif melakukan tindakan pemberdayaan
lansia. Di dalamnya termasuk ibu dengan anak keluarga bertema kembali ke alam, kembali ke
usia balita dan gangguan kesehatan remaja dan kearifan lokal guna mencapai keluarga yang
reproduksi. Berdasarkan hasil pengamatan, berkedaulatan kesehatan. Penelitian dilakukan
HMC telah melakukan pemberdayaan pada bulan Desember 2022 sampai bulan
keluarga dengan pola sederhana Februari 2023.

55
Adi, Lukas Tersono dkk. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior.
2023; 5(1): 53-61 DOI: 10.47034/ppk.v4i2.6849

HASIL mengatakan bahwa melalui cara memberi


tanda bintang untuk setiap artikel penting
A. Komunitas dan Model Pemberdayaan bertujuan untuk memudahkan ketika akan
Komunitas Herbal Medicine Class membagikan informasi kepada teman yang
(HMC) di Kota Tangerang Selatan Provinsi sedang membutuhkan.
Banten melakukan pemberdayaan masyarakat “Banyak Pak. Kalau yang di kelas yang di
bidang kesehatan berbasis keluarga group posyandu itu kalau saya kan daerah
memanfaatkan ramuan tradisional Indonesia.13 binaan 1 desa Pak. Jadi dalam desa itu
Panduan komunitas Road Map Healthy dipegang sama temen satu dusun per
Family dimulai dari tahap self awareness dusun seperti itu. Biasanya saya share ke
(kesadaran diri), wellness (kebugaran), action group puskesmas, ke temen puskesmas
(aktif), hingga pendampingan dan berusaha dulu. Kemudian nanti kalau misalnya ada
mencapai keluarga berkedaulatan kesehatan.14 yang bagus, artikelnya bagus, tak
Komunitas dengan anggota beragam dari usia, kasihkan teman. Tolong dong dishare ke
group posyandu seperti iu. Kalau
etnik, dan daerah tempat tinggal, termasuk
misalnya yang balita, yang group ibu
aneka latar belakang gangguan kesehatan
balita. Itu masih saya yang pegang.
keluarga baik sebelum maupun setelah masa Group ibu balita mungkin sudah berapa
pandemi. Anggota komunitas sebanyak 1300 ya sekarang? sudah banyak pak sudah
orang sebagian besar 1.190 adalah wanita dan 121 apa ya. Kalau ibu hamil sekitar 23
hanya 110 pria. Hal ini sesuai hasil Riskesdas orang kayak begitu pak, anggotanya
tahun 2018 yang menyatakan bahwa wanita keluar masuk.”
lebih responsif terhadap masalah kesehatan
keluarga.15 (Informan No.7, Bidan Puskesmas dari Bali)
“Itu cerita saya bergabungnya gak
B. Komunitas mendorong kreatifitas sengaja karena pengin apa namany. Kan
anggota. obat sekarang mahal. Bukan masalah di
Salah satu informan yang berprofesi tempatnya Pak M ya, tapi saya coba ke
temen-temen untuk gunakan herbal. Saya
bidan puskesmas di Kota Denpasar Bali
sekarang baca ada artikel tanaman
mengungkapkan profesi bidan mengalami kersen di WhatsAppGroup, saya bintangi.
perjuangan berat. Mereka harus tetap melayani Karena begitu ada orang sakit em…ini
komunitas ibu hamil sementara dirinya sedang lho em…sakit gula, diabe itu sampai
menderita COVID-19.16 Cara unik dipakai parah. Pakai daun kersen bisa, nanti saya
melalui WhatsApp Group17 sebanyak 23 ibu share. Pakai daun binahong apa…musti
hamil dan ibu balita sebanyak 121 anggota saya simpeni. Untuk anu bisa untuk
tetap dapat dilayani dengan baik. Sasaran menimba pengetahuan juga di HMC.
dipandu secara intensif dari jarak jauh demi Karena ada groupnya, musti tanya di situ.
mengurangi rasa cemas mereka.18 Caranya Begitu pak.”
dengan membagikan pengetahuan yang
diperoleh dari komunitas HMC, tentu dengan (Informan No. 11,
persetujuan pengelolanya. Cara ini ternyata Wirausahawan dari Semarang)
mampu mengatasi kendala pembatasan sosial
dan terbantu mengurangi rasa cemas19 para ibu C. Komunitas dan peranannya dalam
dengan memanfaatkan kearifan lokal ramuan keluarga
bumbu dapur. Salah satu anak perempuan seorang
Demikian juga diungkapkan oleh salah bidan Puskesmas terindikasi mengalami
satu informan seorang bapak yang berprofesi pubertas dini. Setelah mendapat materi dari
sebagai wirausaha di Semarang. Informan komunitas ini anaknya sekarang berusia 9
tahun belum haid karena meminum ramuan

56
Adi, Lukas Tersono dkk. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior.
2023; 5(1): 53-61 DOI: 10.47034/ppk.v4i2.6849

tradisional. Informan mengungkapkan bahwa obat dokter sesuai arahannya, sambil


konsultasi dan terapinya20 sebenarnya konsumsi ini juga .”
membutuhkan biaya besar. Namun dengan
adanya komunitas ini benar-benar membantu (Informan No.12, Ibu ASN dari Semarang)
menghemat anggaran belanja keluarga karena
dapat diatasi dengan rutin menggunakan D. Peran komunitas memperkuat profesi
ramuan tradisional yaitu kunyit asam.
Komunitas ini beranggotakan dengan
Demikian juga seorang Ibu ASN di sebaran usia sebagai berikut 225 orang berusia
Semarang yang memberikan pelayanan upaya kurang dari 20 tahun dan sampai 30 tahun,
kesehatan bagi keluarganya yang sedang yang menggambarkan adanya kombinasi
mengalami gangguan kesehatan. Informan pengalaman hidup dari anggota usia dewasa
menuturkan memberikan edukasi manfaat dan lansia serta adanya kesiapan dari anggota
herbal bagi ibu dengan gangguan hipertensi generasi muda, memberi harapan akan
sebagai cara menyelesaikan masalah kesehatan keberlanjutan pemberdayaan di dalam
dan melindungi diri dari terinfeksi COVID-19 keluarga dapat terus terjaga baik. Komunitas
saat pandemi. yang did-minasi anggota aktif wanita akan
“Anak saya waktu itu di umur 8 tahun. banyak mengungkap masalah kesehatan
Nah di diagnosa bahwa ada pubertas dini wanita dan anak. Hal ini akan memungkinkan
Pak. Jadinya saya coba chat dr.X....bilang saling membantu antar anggota termasuk
coba sering berikan seduhan daun asam seorang anggota yang sedang menyelesaikan
yang muda. Kebetulan ada asam muda masalah kliennya. Hal ini diungkap oleh
walaupun asam Thailand. Jadinya saya seorang informan wanita muda berasal dari
kasih yang itu. Sekarang anak saya tuh, Bali berusia sekitar 20 tahun berprofesi
kunyit asam saya berikan. Nah sampai sebagai pengobat akupunktur di kota kecil
sekarang anak saya sudah 9 tahun ya,
Belitung. Informan ini mengungkapkan
haidnya belum dapat gitu. Namun
ketertarikan pada komunitas HMC justru demi
kemarin hasil dari laboratoriumnya
dikatakan bahwa pubertas dini dia. melengkapi profesi pengobat dengan ramuan
Takutnya pertumbuhan kalau sudah haid tradisional pada penyakit terkait reproduksi
pertumbuhan terganggu. Yang saya wanita seperti kista rahim. Ruang konsultasi
takutkan, terus konsul ke dr.X. Nah saya komunitas HMC baginya menjadi penguat
coba. Kebetulan anak saya mau. Ada rasa keyakinan diri melayani masyarakat karena
terlalu, seukuran ruas jarinya dia saja belajar dari pengalaman anggota senior.
saya beri kunyit sama asam kayak gitu. Anggota yang aktif memanfaatkan ruang
Kalau ada madu sedikit, kalau lebih suka interaksi antar anggota dari data rata-rata
lebih manis saya tambah. Yang penting sebanyak 390 anggotanya terlibat aktif saling
mau, sampai sekarang haidnya belum”.
mempengaruhi hidup sehat termasuk
(Informan No. 7, Bidan Puskesmas di Bali) pemandunya sendiri menjadi role model bagi
yang lain.
“Kalau manfaat secara pribadi yang saya
rasa saat pandemi tersebut. Saya kena Seorang pengusaha ketika pandemi
terkonfirmasi positif. Kan saya konsumsi merasa berempati menolong sahabat yang
sambiloto dan juga makan sehat. Terus terinfeksi COVID-19. Pengusaha ini
orang tua Ibu saya ada riwayat memberikan edukasi tentang manfaat herbal
Hipertensi, tapi belum rutin minum obat.
sambiloto bagi keluarganya di tengah-tengah
Saat terkonfirmasi saya berikan sambiloto
dan multi vitamin dan makan sehat. Dan
sebagaian besar tetangganya terinfeksi, pada
terakhir, pasca operasi saya konsumsi akhirnya membuka peluang usaha baru.
sambiloto dan kunyit untuk mencegah
infeksi juga. Tentu saya tetap konsumsi

57
Adi, Lukas Tersono dkk. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior.
2023; 5(1): 53-61 DOI: 10.47034/ppk.v4i2.6849

“..yang saya paling seneng itu sama. kapan diminum (disingkat 3 J + 1 C).
Penyakit-penyakit tertentu seperti kista. Melakukan lima keseimbangan yaitu bekerja,
.seperti itu. Sharing kista, obat medis gak asupan makanan /minuman, istirahat/rekreasi/
ada nih Pak. Saya tertarik kalau dibantu sosialisasi, kelola stres, olahraga rutin dan
herbal seperti apa. Sempat saya tanya di
melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat
WAG, dr. X jawab. Saya pesen sama
(PHBS). Komunitas ini mendorong tiap
beliau dan dikirim ke saya rekomendasi
sama pasien saya Pak. Alhamdulilah ada anggota untuk semakin terbiasa menyelesaikan
progress dibantu dengan obat dokter masalah dengan merunut kesehatan keluarga
juga…kombinasi”. melalui pohon kesehatan keluarga, peradangan
tersamar, dan pola hidupnya.
(Informan No.13, Akupunkturis dari Belitung)
Seorang ibu penyintas autoimun
“Waktu itu kan banyak orang yang waktu
menuturkan bahwa ketika pandemi tidak
COVID banyak orang stress, ketakutan
yang berlebihan. Disitu diterangkan
memungkinkan untuk bepergian. Informan
kegunaan apa-apa. Lha saya membantu merasakan adanya pertolongan bagi
temen-temen bahwa ini ada produk yang keluarganya dari pendampingan komunitas
dari dalam negeri dengan memanfaatkan oleh seorang tenaga medis dan ahli ramuan
herbal Indonesia .kan gitu to. Cuma tradisional.
terus.. gak tahunya pada minta apa. Ada
Seorang ASN yang harus bekerja dari
beberapa itu minta dibelikan lho. Saya
bukan penjual. Ini punyanya temen yang rumah ketika pandemi menceriterakan
bikin istrinya temen saya…gitu. Kalau ketertarikan dirinya ketika menjumpai iklan
mau pengin gak papa nanti saya pelatihan kesehatan berbasis ramuan
hubungkan. Tadinya iseng-iseng seperti tradisional Indonesia dari komunitas HMC.
itu.” Hal ini semakin menambah kepercayaan
dirinya kepada ramuan yang selama ini
(Informan No.11, Wirausahawan dari Semarang)
sebenarnya telah ia konsumsi di dalam
E. Komunitas dimasa pandemi keluarganya.
Berdasarkan Continuum Care bagi “Saya itu penyitas autoimun. Karena
kesehatan dewasa dan lansia dapat dijumpai tidak bisa ke dokter (pandemi), dan dari
pada rata-rata informan yang memelihara obat farmasi yang (saya) dapat, maka
kesehatan bagi orang tua yang menjadi pemakaian bahan herbal kan aman. Saya
mendapat saran dari dr. X (untuk)
tanggungan mereka. Terutama saat pandemi mencoba sambiloto dan itu sangat efektif
dimana semua informan menyatakan menjaga kesehatan kami berdua. Nah saat
terdampak. Mereka harus mengkonsumsi menjelang keluarga suami (dimana) saat
herbal sambiloto rutin baik sebelum sakit ini orang tua suami memakai sambiloto
sebagai intervensi preventif dan preventif dan bagus hasilnya. Kalau itu kan
maupun pada saat sakit. Hal ini menunjukkan namanya insomnia sulit tidur. Malah
adanya kepercayaan kepada ramuan beliau menjadi konsumen teraturnya. Itu
tradisional baik berdasarkan hasil pengalaman aja yang bisa (saya) lanjutkan. Ada
sesama anggota maupun pemandunya serta beberapa temen yang bertanya saya pakai
dari buku-buku pegangan yang dibagikan. Hal apa saat pandemic. Saya kira saya
ini merupakan learning by doing atau belajar gunakan herbal dari tanaman obat
keluarga dari dr.X. Saya tidak mau
sambil melakukan apa yang dibagikan antar sembarangan minum”.
anggota. Bahan herbal dapat diambil dari
sekitar lingkungan sendiri. Memudahkan (Informan No.10, Ibu pensiunan dari Cimahi)
mengedukasi anggota dalam melakukan
“Waktu itu kita pandemi boleh dikata
identifikasi jenis herbal, jumlah dosis, dan jam kerja dari rumah karena kebanyakan

58
Adi, Lukas Tersono dkk. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior.
2023; 5(1): 53-61 DOI: 10.47034/ppk.v4i2.6849

lewat sosmed dan kerja lewat internet. keteladanan seorang tokoh masyarakat. Upaya
Kemudian ada iklan pelatihan dari SU ini dapat menghantarkan keluarga mencapai
(HMC) tersebut. Jadi saya penasaran kedaulatan kesehatan.
karena selama ini sering konsumsi, tapi
belum tahu sebenarnya dari kesehatan. Restuastuti, dkk11 memberikan penilaian
Tapi gak pernah pelajari hal tersebut saat pembuatan program untuk meningkatkan
saya kuliah. Mau tahu benar-benar kualitas upaya pemberdayaan masyarakat di
bermanfaat atau hanya sekedar. Karena Kota Pekanbaru. Program tersebut terdiri dari
memang sudah mengenal dari kecil saya tiga aspek, yaitu keaktifan tokoh masyarakat,
sudah percaya, tanpa ada pengetahuan.
ketersediaan organisasi kemasyarakatan dan
Tapi karena sudah sering konsumsi
UKBM, dan pemanfaatan sarana dan material
otomatis percaya, psikologinya sudah
percaya. Karena bergabung lebih tahu dari masyarakat. Oleh sebab itu, model
dari segi keilmuan kesehatan seperti itu pemberdayaan komunitas HMC yang
Pak.” memadukan antara pengelolaan yang handal
(Informan No.12 Ibu ASN dari Semarang) berpedoman pada hasil penelitian dan panduan
dari Kementerian Kesehatan. Peran tokoh
DISKUSI masyarakat sudah memadai untuk dimasukkan
kedalam organisasi kemasyarakatan yang
Memperhatikan terhadap pelayanan
berkontribusi menyehatkan bangsa.
Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM) dan upaya pemerintah Indonesia memiliki banyak tokoh pen-
mendorong peran masyarakat memanfaatkan ting dan berpengaruh di masyarakat yang
program Asuhan Mandiri (Self Care) berbasis memiliki perhatian di bidang kesehatan. Hal
ramuan tradisional, serta ditunjang pendapat ini perlu dibangkitkan yang memungkinkan
Lestari TW, dkk bahwa pemerintah telah mereka membentuk komunitas kesehatan
melakukan pelestarian jamu. Upaya tersebut bersinergi dengan UKBM dimana keduanya
melalui saintifikasi jamu yaitu pembuktian dapat saling membantu satu dengan yang lain.
ilmiah jamu berbasis pelayanan kesehatan. Adanya peran tokoh masyarakat turut ambil
Melalui sebuah koordinasi dan pembinaan bagian dalam komunitas akan memperkuat
yang baik dari otoritas kesehatan terbawah bangsa Indonesia menghadapi kemungkinan
yakni Puskesmas. Membuka kesempatan akan terjadi kebencanaan kesehatan.
kehadiran peran serta masyarakat dalam
melakukan pemberdayaan bidang kesehatan KESIMPULAN DAN SARAN
berbasis ramuan tradisional selain dari wadah
Herbal Medicine Class (HMC) yang
UKBM.
sedang menjadi perhatian dalam
Peran serta masyarakat berbentuk membangkitkan partisipasi masyarakat dalam
komunitas penggiat program Asuhan Mandiri menyehatkan bangsa. HMC mampu
seperti HMC perlu mendapat apresiasi yang memandirikan anggota dalam meningkatkan
tinggi ketika mampu memberikan manfaat kesehatan keluarga dan masyarakat
bagi anggotanya. Oleh sebab itu, kepada disekitarnya. Adanya upaya kesehatan yang
komunitas yang sedang bergiat melakukan dilatihkan dalam pemberdayaan komunitas
pemberdayaan upaya kesehatan mendorong para anggota dapat menyelesaikan
bersumberdaya masyarakat hendaknya selalu masalah kesehatan keluarga dan meluas
didorong mampu menciptakan ruang yang kepada masyarakat di sekitarnya. Dalam
kondusif dalam berinteraksi bersama strategi komunitas di masa yang akan datang,
anggotanya. Menghargai kualitas hidup dan perlu memperhatikan langkah-langkah yang
mengintegrasikan potensi kearifan lokal mudah namun ampuh. Selain itu perlu
berupa ramuan tradisional melalui peran memperlengkapi keluarga sedini mungkin
menghadapi kebencanaan kesehatan.

59
Adi, Lukas Tersono dkk. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior.
2023; 5(1): 53-61 DOI: 10.47034/ppk.v4i2.6849

Sekalipun keadaan memaksa pelayanan DAFTAR PUSTAKA


kesehatan terbatasi karena kebijakan
kedaruratan namun masyarakat tetap memiliki 1. Kementrian PPN & Bappenas. Reformasi
harapan hidup. Paradigma sehat harus menjadi Sistem Kesehatan Nasional -Buku Putih.
strategi pemberdayaan masyarakat melalui Direktorat Kesehatan Dan Gizi
tindakan promotif dan preventif dalam Masyarakat Kedeputian Pembangunan
peningkatan kualitas hidup dan daya tahan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan,
tubuh agar memberikan perlindungan Kementerian PPN/Bappenas. 2022.
kesehatan masyarakat. 2. United Nations. Transforming our world:
Komunitas hendaknya selalu the 2030 agenda for sustainable
menciptakan suasana kondusif dalam development.
berinteraksi bagi anggotanya. Anggota 3. Kementerian Kesehatan RI. Profil
mampu menjaga proses pemberdayaan Kesehatan Indonesia Tahun 2019.
berjalan dengan baik selama jangka waktu Kementerian Kesehatan RI. 2020.
panjang terkait intervensi perubahan perilaku 4. Kementerian Kesehatan RI. Profil
sehat. Adanya peran sentral pendamping yang Kesehatan Indonesia 2020 [Internet].
memiliki tugas penting baik sebagai daya lekat Kementerian Kesehatan Republik
maupun tokoh teladan, pada akhirnya akan Indonesia. 2021. 47–48 p. Available from:
lebih mengefektifkan pencapaian tujuan https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/d
komunitas kesehatan di masa mendatang. ownload/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-
Partisipasi aktif public figure sebagai Tahun-2020.pdf
role model seharusnya makin dikedepankan. 5. Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemkes RI.
Public figure tersebut secara terorganisir Rencana Aksi Program Kesehatan
mendukung program promosi kesehatan di Masyarakat Tahun 2020-2024. Vol. 2,
Indonesia. Pemberdayaan masyarakat dengan Kementerian Kesehatan RI. 2020. 1–33 p.
demikian harus menghormati dan mengangkat 6. (Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer).
kearifan lokal. Menyusun program dengan Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas
mengemasnya secara padat teknologi yang Pada Masa Pandemi Covid-19. Direktorat
akan sangat membantu menjangkau banyak Jenderal Pelayanan Kesehat. 2020;21.
individu dari berbagai penjuru Indonesia. Tata 7. Kementrian Kesehatan Republik
kelola komunitas yang handal dengan disertai Indonesia. Buku Saku 1 : Petunjuk Praktis
budaya saling menghormati tata nilai dalam Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga dan
kebersamaan dapat menjamin Akupresur. Direktorat Pelayanan
keberlangsungan pemberdayaan mencapai Kesehatan Tradisional. 2019.
kedaulatan kesehatan keluarga. 8. Direktorat Promkes dan Pemberdayaan
Masyarakat. Tiga Tahun Germas Lesson
UCAPAN TERIMA KASIH Learned. Ditjen Kesehatan Masyarakat
Kepada Bapak Markus K Adi dan Ibu Prapti Kemenkes RI. 2019.
Utami, sebagai pemilik sekaligus pengelola 9. Husaini, Marlinae L. Pemberdayaan
komunitas Herbal Medicine Class yang Masyarakat bidang Kesehatan. 2016;
telah memfasilitasi penelitian ini dapat 10. Kementerian Kesehatan. PMK
berjalan dengan baik dan lancar. Nomor :2269/KEMKES/PER/XI/2011
tentang Pedoman Pembinaan Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat-PHBS. 2011.
11. Restuastuti T, Zahtamal, Chandra F,
Restila R. Analysis of Community
Empowerment in Health Sector. J Kesehat
Melayu. 2017;1(1):14–9.

60
Adi, Lukas Tersono dkk. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior.
2023; 5(1): 53-61 DOI: 10.47034/ppk.v4i2.6849

12. Bappenas KP. Studi Pembelajaran 17. Rukavina TV, Viskić J, Poplašen LM,
Penanganan COVID-19 Indonesia. 2021. Relić D, Marelić M, Jokic D, et al.
1–275 p. Dangers and benefits of social media on e-
13. Lestari TW, Nurhayati N, Delima D, professionalism of health care
Opitasari C, Siswoyo H. Gambaran professionals: Scoping review. Vol. 23,
Tingkat Kepuasan Pasien pada Pelayanan Journal of Medical Internet Research.
Kesehatan dengan Jamu di Rumah Riset JMIR Publications Inc.; 2021.
Jamu Hortus Medicus Tawangmangu. J 18. Rusman ADP, Umar F, Majid M.
Penelit dan Pengemb Pelayanan Kesehat. Kecemasan Masyarakat Selama Masa
2018;2(2):81–6. Pandemi Covid-19. J Kesmas (Kesehatan
14. Kemenkes, Kemendagri. Kepmenkese RI Masyarakat) Khatulistiwa. 2021;8(1):10.
No: 1529 Tahun 2010 Tentang Pedoman 19. Lim J, Broughan J, Crowley D, Kelly BO,
Umum Pengembangan Desa dan Fawsitt R, Burke MC, et al. COVID-19 ’ s
Kelurahan Siaga Aktif. 2010. impact on primary care and related
15. Rukmini R, Kristiani L. Gambaran mitigation strategies : A scoping review.
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Eur J Gen Pract [Internet].
Tradisional pada Penduduk Lanjut Usia di 2021;27(1):166–75. Available from:
Indonesia. Bul Penelit Sist Kesehat. 2021 https://doi.org/10.1080/13814788.2021.1
Feb 4;24(1):68–78. 946681
16. Handayani S, Suharmiati S, Karlina K, 20. Nizam MZ, Powell L, Zary N. Elements
Wardhani YF. Relevansi, Efektivitas dan That Underpin the Design, Development,
Sustainabilitas Model Pemberdayaan and Evaluation of Social Media Health
Paraji dan Kokolot dalam Upaya Interventions: Protocol for a Scoping
Meningkatkan Persalinan di Fasilitas Review. JMIR Res Protoc. 2022 Feb
Kesehatan. Bul Penelit Sist Kesehat. 2021 1;11(2):e31911.
Feb 3;24(1):1–10.

61

Anda mungkin juga menyukai