BAB III
TINJAUAN TEORITIS
A. Pelayanan kesehatan
komunitas.
tengah melalui program Indonesia Sehat. Ada tiga pilar yang ditetapkan
(GERMAS).
kesehatan saja, tapi juga lintas sektor dan seluruh komponen masyarakat.
kesehatan anak Indonesia semakin baik. ”Salah satu cara yang efektif
terhadap masyarakat,”
antaranya terjadi penurunan angka kematian ibu dari 5.019 orang pada
2013 menjadi 4.340 orang pada 2016. Begitu pula angka kematian bayi
juga berhasil diturunkan dari 23.703 anak pada 2013 menjadi 17.037 anak
pada 2016. Angka balita yang mengalami stunting juga turun dari 37,2
2017, telah ditempatkan sebanyak 1769 orang dalam tim Nusantara Sehat
sebanyak 777 rumah sakit dan 1.465 Puskesmas yang telah terakreditasi.
2017, tercatat jumlah peserta JKN 179.474.296 juta jiwa atau sekitar 70
JKN berjumlah 26.860 yang terdiri atas Puskesmas, klinik, rumah sakit,
dokter dan dokter gigi praktik perorangan, apotek, optik, dan laboratorium.
13
menyebabkan ketidakseimbangan.
subsistem saling berinteraksi, yaitu bio, psiko, sosio, cultural dan spiritual,
berfokus pada tiga level pencegahan, yaitu garis pertahanan fleksibel, garis
15
klen. Garis perahanan ini dinamis dan dapat berubah dalam waktu relativ
singkat. Hubungan dari berbagai variabel, seperti bio, psiko, sosio, kultural
garis pertahanan normal jika garis pertahanan garis fleksibel tidak dapat
melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi, system klien akan bereaksi dan
reaksi ini tampak pada adanya gejala ketidak stabilan atau sakit dan akan
melindungi struktur dasar dan akan teraktifasi jika ada infasi dari stressor
Model teori Neuman didasari oleh teori system dimana terdiri dari
1. Pencegahan Primer
2. Pencegahan Sekunder
3. Pencegahan Tersier
1. Pengkajian
a) Windsaield Surfei
b) Informan Interviw
c) Observasi partisipasi
tindakan yang harus dilakukan. Peserta FGD terdiri atas 6-12 orang
2. Analisa data
3. Perencanaan
limit waktu).
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
hasil yang telah dicapai (patton, 1986 dalam halvie, 1998). Program
22
prilaku masyarakat.