(PERKESMAS)
Di susun oleh :
Kelompok 3 :
M. Ichsan Efendi
Baiq Dalia Mardiani
Baiq Nunung K.
Safira Fajriana
Willaeni
I Dewa Made Ari Sutrisno
Ahmad Turmuzi
Wiwik Lindia F.
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas Perawatan Kesehatan Masyarakat.
Pada dasarnya makalah ini disusun dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan
pemahaman kepada mahasiswa Perawatan Kesehatan Masyarakat.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang
optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya dari seluruh potensi bangsa
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan perubahan paradigma sehat yaitu upaya
untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan sendiri melalui kesadaran yang
kesehatan yang terdiri dari dua unsur utama yaitu upaya kesehatan perorangan (UKP)
Pemerintah dengan peran serta aktif masyarakat dan swasta, sedang UKP dapat
strata pertama pelayanan kesehatan, dan merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas
oleh Puskesmas meliputi upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.
Kinerja Puskesmas, sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar yang paling dekat
ada di setiap kecamatan yang rata-rata ditunjang oleh tiga Puskesmas Pembantu. Hal
ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kematian bayi yaitu 35 per 1000
kelahiran hidup (SDKI 2002-2003) serta angka kematian ibu yaitu 307 per 100.000
malaria, serta penyakit yang dapat dicegah dengan immunisasi. Sementara itu untuk
penunjang yang terintegrasi dalam semua upaya kesehatan Puskesmas termasuk dalam
dapat lebih bermutu karena diberikan secara holistik, komprehensif pada semua
tingkat pencegahan.
kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas (Kepmenpan No. 94 tahun 2001).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
Diperolehnya persepsi yang sama dalam penyelenggaraan keperawatan kesehatan
masyarakat di Puskesmas
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penjelasan Program
1. Defenisi
Puskesmas yang sudah ada sejak konsep Puskesmas di perkenalkan. Perawatan Kesehatan
Masyarakat sering disebut dengan PHN (Public Health Nursing) namun pada akhir-akhir
ini lebih tepat disebut CHN (Community Health Nursing). Perubahan istilah public menjadi
community, terjadi di banyak negara karena istilah “public” sering kali di hubungkan
dengan bantuan dana pemerintah (government subsidy atau public funding), sementara
keperawatan kesehatan masyarakat dapat dikembangkan tidak hanya oleh pemerintah tetapi
juga oleh masyarakat atau swasta, khususnya pada sasaran individu (UKP), contohnya
dan konsep keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakat dengan penekanan pada
kelompok resiko tinggi. Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal dilakukan
kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam perencanaan,
bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan
rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada
individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat
secara keseluruhan.
perawatan/bidan
Perkesmas di Puskesmas.
3. Ciri-ciri PERKESMAS
Keperawatan kesehatan masyarakat berorientasi pada proses pemecahan
masalah yang dikenal dengan “proses Keperawatan” (nursing proses) yaitu metoda
ilmiah dalam keperawatan yang dapat dipertanggung jawabkan sebagai cara terbaik
penerapan proses keperawatan, terjadi proses alih peran dari tenaga keperawatan
keperawatan, berikut :
Keterangan
Peran Perawat
Peran Klien
Berdasarkan uraian diatas, pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
ketiga
d. Terjadi proses alih peran dari perawat kesehatan masyarakat kepada klien
kemandirian klien.
4. Ruang Lingkup
Pelayanan kesehatan yang diberikan lebih difokuskan pada promotif dan preventif
B. Tujuan Perkesmas
maupun masyarakat.
1. Tujuan Umum
secara mandiri.
2. Tujuan khusus
keperawatan
asuhan keperawatan
puskesmas
g. Teratasi dan terkendalinya keadaan lingkungan fisik dan sosial untuk menuju
penduduk di daerah kumuh, terisolasi, berkonflik, dan daerah yang tidak terjangkau
keperawatan di rumah.
a. Sasaran individu
Sasaran priotitas individu adalah balita gizi buruk, ibu hamil risiko tinggi, usia
b. Sasaran keluarga
kesehatan (vulnerable group) atau risiko tinggi (high risk group), dengan prioritas
c. Sasaran kelompok
timbulnya masalah kesehatan baik yang terikat maupun tidak terikat dalam suatu
institusi.
1) Kelompok masyarakat khusus tidak terikat dalam suatu institusi antara lain
sekolah, pesantren, panti asuhan, panti usia lanjut, rumah tahanan (rutan),
d. Sasaran masyarakat
Sasaran masyarakat adalah masyarakat yang rentan atau mempunyai risiko tinggi
berdarah, dll)
4) Masyarakat di daerah dengan kondisi geografi sulit antara lain daerah terpencil,
daerah perbatasan
transmigrasi.
2) Di rumah
di rumah yang menderita penyakit akut maupun kronis. Peran home care
3) Di sekolah
institusi pendidikan (TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan tinggi, guru dan
4) Di tempat kerja/industri
Perawat dapat melakukan kegiatan perawatan langsung dengan kasus
5) Di barak-barak penampungan
7) Di Panti atau kelompok khusus lain, seperti panti asuhan anak, panti
wreda, dan panti sosial lainya serta rumah tahanan (rutan) atau lembaga
pemasyarakatan (Lapas).
perlakukan kekerasan
pengertian, kebiasaan dan perilaku hidup sehat sehingga mampu memelihara dan
Puskesmas. Strategi yang ditetapkan adalah (1) Perkesmas sebagai bagian integral
pengembangan
(vulnerable group) dan keluarga yang termasuk risiko tinggi (high risk group).
sebagai berikut :
Puskesmas
Perkesmas
PROM KIA GIZI KESLI P2M Pengo (sedang
KES /KB NG batan diupayakan)
UPAYA UPAY
PENGE PERKESMAS A
M PEN
BANGA GEM
N BAN
GAN
Puskesmas
Angka Kematian Ibu, penderita TB Paru, DBD, Malaria, dll) untuk dapat
pendekatan proses keperawatan, maka secara bertahap terjadi proses alih peran
epidemiologis
maupun di luar gedung Puskesmas baik upaya kesehatan perorangan (UKP) dan
Puskesmas, meliputi:
1) Asuhan keperawatan terhadap pasien rawat jalan dan rawat inap
3) Penyuluhan/pendidikan kesehatan.
Puskesmas.
9) Dokumentasi keperawatan.
g. Dokumentasi keperawatan.
h. Dokumentasi keperawatan.
kelompok.
memerlukan keperawatan.
e. Dokumentasi keperawatan.
untuk :
f. Dokumentasi keperawatan.
4. Pelaksana Perkesmas
fungsi, yaitu (1) sebagai penemu kasus (case finder); (2) sebagai pemberi
perawat bekerja sama dengan petugas kesehatan lain serta masyarakat. Kerjasama
secara efisen dan efektif, diperlukan pengelolaan upaya tersebut dengan baik.
lebih utuh.
pembiayaan.
Chart.
serta masyarakat .
1) Pengorganisasian di Puskesmas
yang ada.
a) Perawat Pelaksana Perkesmas di Puskesmas:
puskesmas.\
tanggungjawabnya.
lainnya.
2) Pelaksanaan kegiatan
disusun.
bentuk :
diharapkan meningkat.
penyelesaiannya.
mendapatkan penyelesaiannya.
4. Melakukan penilaian
6. Penyeliaan Perkesmas
fungsi perawat di Puskesmas dan unit penunjangnya. Peran dan fungsi tersebut di
uraikan dalam uraian tugas tertulis yang dipahami oleh setiap perawat. Setiap
tugas lain yang dibebankan kepala Puskesmas kepadanya, antara lain sebagai
a. Di Puskesmas
Perkesmas.
sasarn
perkembangannya.
Perkesmas Kabupaten/Kota.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menetapkan Perawat Penyelia
puskesmas
perkesmas.
- Membimbing dan bersama Kepala Puskesmas memfasilitasi Refleksi
keluarga/kelompok/masyarakat,
b. Indikator Proses
Indikator proses, meliputi :
Kegiatan Puskesmas.
kelompok, masyarakat).
Puskesmas.
lain.
7) Ada laporan tertulis hasil pemantauan dan penilaian dan rencana tindak
lanjut.
berkelanjutan.
secara dini.
rumah.
Kabupaten/Kota.
d. Indikator dampak
kesehatan.
Tingkat kemandirian
(paling tinggi).
keperawatan.
keperawatan.
keperawatan
Kemandirian Keluarga
dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif
menyuluh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri
upaya kesehatan Puskesmas baik upaya kesehatan wajib maupun pengembangan dan
B. Saran
ini. Kepada tenaga kesehatan dan seluruh pelayan public yang ada di Puskesmas harus
Masyarakat.
Alm, James and Roy Bahl. 1999. “Decentralization in Indonesia: Prospects and Problems”.
USAID.
Bahl, Roy. 1999. Implementation Rules for Fiscal Decentralization. Atlanta: George State
University.
Billah, MM. 1996. “Good Governance dan Kontrol Sosial”, dalam Prisma No. 8. Jakarta:
LP3ES.
Cheema, G. Shabbir and Dennis A. Rondinelli, ed. 1983. Decentralization and Development.
Corbett, D. 1996. Australian Public Sector Management, 2nd Edition. New South Wales. Allen
& Umvin.