Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

MAKALAH TERAPI OZON

OLEH :

LILI MARLEN

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Setiap insan dikaruniai
oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan organ tubuh yang canggih, seimbang dan teratur serta diberi
anugrah pikiran, supaya dapat digunakan untuk menimbang mana sesuatu yang baik dan mana
yang buruk untuk dirinya. Kesehatan adalah proses melalui mana kita membentuk kembali dasar
asumsi dan pandangan dunia tentang kesejahteraan dan melihat kematian sebagai alami proses
kehidupan (Dossey & Keegan, 2008). Ini adalah keadaan lengkap fisik, mental, kesejahteraan
sosial, dan bukan hanya ketiadaan penyakit saja. Keadaan ini adalah satu di mana individu
(perawat, klien, keluarga, kelompok, atau masyarakat) mengalami rasa kesejahteraan, harmoni,
dan kesatuan di mana pengalaman subjektif tentang kesehatan, keyakinan kesehatan, dan nilai-
nilai yang dihormati. Budaya kerendahan hati ditujukan di mana perawat model nonjudgment,
keterlibatan, dan keinginan untuk memahami dimensi budaya dan kesehatan perawatan. Untuk
menjadi budaya rendah hati adalah untuk menunjukkan rasa hormat dan pemahaman orang lain
yang mungkin memiliki praktik, nilai, dan perspektif yang berbeda dari seseorang sendiri. Ini
meliputi kesediaan dengan budaya sendiri kritik seseorang dan motivasi untuk memahami budaya
orang lain, memberikan perhatian pada kesamaan, perbedaan, dan kekuasaan. Terapi di
keperawatan adalah konsep diri sebagai penyembuh harus dipahami dan dialami oleh setiap
perawat untuk akan pengetahuan dan terampil dalam pengiriman,arahan,atau konseling,pasien
dalam penggunaan berbagai terapi. Hal ini mencakup pemahaman kesehatan. Terapi
Komplementer ini sudah dikenal secara luas serta telah digunakan sejak dulu dalam dunia
kesehatan. Namun, dalam beberapa survei yang telah dilakukan mengenai penggunaan terapi
komplementer, cakupan terapi komplementer sendiri masih agak terbatas. Seperti Thomas
Friedman (2005) mengatakan; saat ini, dunia kesehatan, termasuk salah satunya praktisi
keperawatan masih bingung tentang apa itu terapi komplementer. Memperluas pengetahuan
tentang perspektif obat pelengkap seperti terapi komplementer, dilakukan oleh sebagian orang-
orang dalam beberapa budaya di dunia yaitu sangat penting untuk perawatan kesehatan yang
kompeten.. Dengan demikian sangat penting bagi perawat profesional kesehatan untuk
melakukan penilaian holistik pasien mereka untuk menentukan arah yang luas dari penyembuhan
praktek-praktek yang akan mereka jalankan. Hal ini berlaku tidak hanya bagi pasien baru, tapi
untuk semua pasien. Penggunaan terapi komplementer / alternatif menjadi lebih kompleks
terhadap tingkat pemahaman pribadi. Dalam masing-masing terapi komplementer, komunikasi
penyembuhan sering terjadi antara perawat dan pasien. Ini adalah aliran bebas dari yang verbal
dan nonverbal yaitu sebagai pertukaran antara dua atau lebih orang. Terapi komplementer adalah
salah satu model terapi yang digunakan perawat dalam melakukan perawatan kepada pasien.
Untuk perawat di seluruh dunia yang menggunakan terapi komplementer kepada pasien dapat
memberikan layanan yang berkualitas holistik. Pelengkap & Alternatif Terapi di keperawatan
dapat menggambarkan bagaimana perawat dapat membantu pasien dalam penyembuhannya.
perawat mengakui bahwa penggunaan terapi komplementer dapat menyebabkan pemahaman
pribadi dan makna yang lebih komplek. Dalam masing-masing terapi komplementer, komunikasi
penyembuhan sering terjadi antara perawat dan pasien. Ini adalah aliran bebas dari verbal dan
nonverbal pertukaran antara dua atau lebih orang dan mungkin juga memasukkan cerita terkait
dengan makhluk yang signifikan, seperti hewan peliharaan, alam, dan Tuhan atau Life Force di
mana makna dan pengalaman dapat menyebabkan saling memahami dan mengerti. Perawat harus
mengintegrasikan kehadirannya. Kehadiran adalah hal penting dalam penyembuhan dan cara
mendekati seorang individu dalam cara saling menghormati dan menghormati esensi nya. Hal ini
berkaitan dengan cara yang mencerminkan kualitas dan kolaborasi dengan orang lain. Hal ini
memungkinkan perawat untuk masuk ke dalam pengalaman yang mempromosikan potensi
penyembuhan dan pengalaman kesejahteraan pasien. Terapi di Perawatan adalah bahwa konsep
diri sebagai penyembuh harus dipahami dan dialami oleh setiap perawat untuk dia atau dia akan
berpengetahuan dan terampil dalam pengiriman, arahan, atau konseling pasien dalam penggunaan
terapi komplementer atau alternatif.

Salah satu terapi komplementer yang dgunakan adalah terapi ozon. Terapi ozon adalah
pilihan pengobatan alternatif yang menggunakan ozon untuk menambah kadar oksigen di
dalam tubuh. Terapi ozon dapat digunakan dalam pengobatan penyakit tertentu, seperti
gangguan gigi, diabetes, hingga kanker. Ozon merupakan gas tidak berwarna yang terdiri dari 3
atom oksigen yang disebut O3.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Terapi ozon adalah praktik pengobatan yang mengacu pada proses pemberian gas
ozon (O3) ke dalam tubuh untuk mengatasi penyakit. Terapi ozon adalah pemberian
gas ozon pada tubuh untuk tujuan terapeutik, baik sebagai terapi tunggal maupun
sebagai terapi pelengkap pengobatan lainnya. Gas ozon adalah salah satu bentuk
oksigen. Gas yang tidak berwarna ini terdiri dari tiga atom oksigen. Pada atmosfer,
lapisan gas ozon melindungi bumi dari radiasi sinar matahari. Namun di permukaan
tanah, ozon adalah ‘polutan udara yang berbahaya’. Gas ozon berbahaya ketika
seseorang menghirupnya, hal itu menyebabkan iritasi paru-paru dan tenggorokan,
batuk, dan membuat asma semakin memburuk. Namun, beberapa peneliti percaya
bahwa ozon dapat memiliki efek terapeutik dalam konteks medis.
2.2 Manfaat terapi ozon
Beberapa manfaat yang diduga berguna bagi tubuh, antara lain:
 Mengatasi radang sendi.
 Melawan penyakit virus, seperti HIV dan SARS.
 Membantu menyembuhkan luka.
 Mengaktifkan sistem kekebalan.
 Mengatasi penyakit jantung iskemik.
 Mengobati degenerasi makula.
 Mengobati kanker.
Sejauh ini hanya ada sedikit penelitian tentang efektivitas dan keamanan dari
terapi ozon. Karena alasan ini, penggunaannya untuk mengatasi masalah medis
belum disetujui.
2.3 Prosedur Penggunaan terapi ozon
Persiapan sebelum Melakukan Terapi Ozon Konsultasi dengan penyedia
layanan terapi tentang cara terbaik sebelum melakukan perawatan. Jika terapi ini
dilakukan dengan mengambil darah dari tubuh, lalu mencampurnya dengan gas ozon
dan menggantinya, maka Anda harus tidur malam yang cukup dan konsumsi makanan
sehat pada hari itu. Pastikan juga untuk meningkatkan asupan cairan tubuh. Prosedur
Terapi Ozon Terapi ini dilakukan dengan cara yang berbeda-beda. Sebelum
melakukan perawatan, penyedia layanan akan mendiskusikan pilihan yang terbaik
untuk Anda. Berikut adalah tiga bentuk perawatan yang bisa dilakukan, antara lain:
Langsung ke jaringan. Jika Anda menjalani terapi untuk masalah ekstremitas atau
luka, kemungkinan besar gas ozon akan langsung diarahkan ke jaringan tubuh yang
terkena. Secara intravena. Guna mengobati gangguan internal seperti HIV, gas ozon
biasanya dilarutkan ke dalam darah yang diambil tubuh. Kemudian darah dengan gas
terlarut disuntikkan kembali ke tubuh melalui infus. Secara intramuskular. Terapi ini
juga tersedia sebagai injeksi intramuskular. Gas ozon sering kali dicampur dengan
oksigen sebelum dimasukkan ke dalam tubuh.
2.4 Efektivitas Terapi Ozon
Penelitian untuk menguji efektivitas terapi ini masih beragam. Beberapa uji klinis
terapi sedang berlangsung untuk kondisi penyakit jantung hingga artritis. Sebuah
penelitian menunjukkan bahwa metode ini dapat membantu mengatasi osteoarthritis
lutut dengan meningkatkan rentang gerak sendi dan menunda degenerasi sendi. Orang
dengan rheumatoid arthritis atau sakit punggung akibat herniasi diskus juga mendapat
manfaat dari terapi ini. Namun, belum ada penelitian yang cukup untuk mendukung
klaim ini. Penelitian lain mengungkapkan, gas ozon dapat membantu mengurangi
kepekaan dentin, struktur penyusun gigi yang terbesar. Jaringan ini lebih lunak
dibanding email karena komposisi material organiknya lebih banyak. Sebagian besar
material organik tersebut adalah kolagen. Banyak produk yang beredar di pasaran
mengklaim menyediakan terapi gas ozon, tetapi tidak ada yang terbukti efektif.
Terapi harus dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan terlatih atau ahli naturopati.
2.5 Efek Samping Terapi Ozon
Efek samping yang terkait dengan terapi ini dapat bervariasi tergantung pada jenis
perawatan yang Anda gunakan. Apabila gas ozon masuk ke mulut, hidung, atau mata,
gas tersebut bisa menyebabkan batuk, mual, muntah, atau sakit kepala. Dampak
terburuknya bisa menyebabkan komplikasi pernapasan. Orang yang menjalani terapi
ini juga terkadang mengalami reaksi Herxheimer, kondisi yang membuat tubuh
memiliki gejala yang mirip dengan flu, namun terjadi lebih parah dan terjadi dalam
jangka waktu yang singkat. Beberapa prosedur terapi ozon melibatkan penghembusan
gas ke dalam tubuh. Jika seseorang menerima terapi ini melalui rektum, Anda
mungkin mengalami ketidaknyamanan, kram, dan perasaan ingin buang angin. Efek
samping ini bersifat sementara. Apakah Terapi Ozon Aman Digunakan? Meskipun
beberapa penelitian melaporkan bahwa efek menguntungkan dari terapi ini, sumber
lain mengatakan bahwa tidak ada cukup bukti untuk mengetahui keefektifan atau
keamanannya. Food and Drug Administration (FDA) juga melarang penggunaan ozon
sebagai terapi medis. Menurutnya, ozon adalah gas beracun dan tidak diketahui
kegunaannya dalam pengobatan suportif ataupun preventif Mengenai penggunaannya
sebagai disinfektan, FDA menyatakan bahwa ozon bisa efektif membasmi kuman
namun dalam konsentrasi yang lebih besar—daripada yang dapat ditoleransi—oleh
manusia dan hewan. Pada beberapa kasus, terapi ini menyebabkan emboli paru,
kehilangan bidang penglihatan bilateral, hingga infeksi yang ditularkan melalui darah.
Paparan ozon juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian yang signifikan
akibat penyakit pernapasan. Bahkan sejumlah kecil gas ozon dapat mengiritasi paru-
paru dan tenggorokan, mengakibatkan batuk, sesak napas, dan kerusakan jaringan
paru-paru. Masih Kontroversial Pada akhirnya, terapi ini adalah praktik pengobatan
alternatif yang masih kontroversial karena kekhawatiran seputar efektivitas dan
keamanannya. Penelitian efek terapi pada tubuh manusia masih dilakukan untuk
mengidentifikasi potensi manfaat terapeutik. Saat ini hanya ada sedikit penelitian
tentang keamanan terapi ini. Karena alasan ini, FDA tidak mendukung
penggunaannya. Menurutnya, studi jangka panjang yang besar juga tidak cukup untuk
memahami semua potensi efek samping. Oleh karena itu, langkah terbaik sebelum
melakukan perawatan ini adalah konsultasi dengan dokter terlebih terlebih dahulu.

BAB III
PENUTUP
Terapi ozon memang banyak manfaatnya, tetapi penggunaanya untuk saat ini masih belum banyak
digunakan karena beberapa pe

Anda mungkin juga menyukai